A. Pengkajian
1. Identitas
Tanggal Pengkajian : 6 Januari 2014
Jam : 16.00 WIB
Sumber Data : Pasien,Keluarga, Rekam Medis, Tim Kesehatan
Pasien
Nama : Ny. W
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : -
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku / Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Panggul Tengah Candirejo
Diagnosa Medis : Ashma Bronchiale dengan Stroma
Nomor CM : 61 31 51
Tanggal masuk perawatan : 5 Januari 2014
Keluarga / Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Umur : 50 tahun
Hubungan dengan pasien : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan sakit perut, pasien mengatakan batuk dengan
dahak, pasien mengatakan di lehernya seperti ada dahak yang
mengumpul, pasien mengatakan sesak nafas, pasien mengatakan saat
dibatukkan dahak susah untuk keluar, pasien mengatakan jika untuk
tidur semakin sesak dan nyeri dada. Pasien mengatakan pada lehernya
terdapat benjolan yang sudah dirasakan ± 5 bulan yang lalu.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Saat pengkajian pasien pada tanggal 6 januari 2015 pasien mengatakan
sesak nafas, pasien terlihat batuk dan mengeluarkan dahak tetapi sulit
untuk dikeluarkan, sputum yang keluar berwarna putih kental, pasien
mengatakan pusing, saat benjolan leher di palpasi pasien mengatakan
sakit , benjolan berdiameter ± 3 cm dan keras.
c. Kesehatan sekarang
Pasien terpasang infus RL + 1/2 amp Aminophilin 20 Tpm, Pasien
terpasang O2 4 liter/menit, pasien mengatakan sesak nafas dan saat
batuk tidak bisa mengeluarkan dahaknya semua hanya sedikit-sedikit,
pasien mengatakan pada lehernya seperti ada dahak yang banyak dan
susah untuk dikeluarkan, pasien terlihat nafasnya dangkal dengan
RR : 46 x/menit, Suhu : 36,5 ° C, TD : 140 / 70 mmHg, N : 94
x/menit.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga mengatakan pasien belum pernah menderita penyakit yang
sama, pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi, keluarga
pasien mengatakan pasien merasa ada benjolan di leher sudah ± 5
bulan, pasien mengatakan sesak nafas dialami sejak tanggal 31
Desember 2014 kemudian diperiksakan ke dokter tetapi keluarga minta
untuk di rawat di rumah kemudian pada tanggal 5 januari 2015 sesak
nafas semakin parah sehingga pasien di periksakan kembali ke dokter
kemudian pasien di rujuk ke RSUD Wonosari.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan kurang mengetahui ada tidaknya keluarga
yang menderita penyakit yang sama. Keluarga pasien mengatakan
keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan seperti Asma,
Hipertensi, Jantung dan Diabetes Mellitus.
f. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan atau obat-obatan.
3. Pola Kebiasaan Pasien
Aspek Fisik - Biologis
a. Pola Nutrisi dan Metabolik
Sebelum Sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien makan 3 kali sehari dengan porsi
sedang dengan nasi sayur dan lauk . Pasien mengatakan minum 6-7
gelas air putih, pasien mengatakan suka minum teh hangat saat pagi
hari.
Selama Sakit
Keluarga pasien mengatakan selama di rumah sakit mendapatkan
bubur tetapi pasien tidak menghabiskannya karena pasien ingin
mengeluarkan dahaknya dan batuk-batuk. Keluarga pasien mengatakan
pasien minum air putih 9-10 gelas karena ingin melegakan pada
tenggorokannya yang rasanya seperti terdapat dahak yang banyak.
b. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan b.a.b setiap hari 1 x dan b.a.k 6-7 kali per hari.
Selama Sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien selama sakit b.a.b dan b.a.k
seperti biasa sebelum sakit. Pasien memakai pampers tetapi jika pasien
ingin b.a.b dan b.a.k ke kamar mandi keluarga selalu mengantarnya.
Pola Aktivitas Istirahat – Tidur
a. Pola Aktivitas dan latihan
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah tidak bekerja tetapi pasien
masih suka ke sawah dengan suaminya untuk bercocok tanam, pasien
mengatakan jika setelah pulang dari sawah pasien merasa sesak nafas (
pasien mengatakan menggeh-menggeh ).
b. Keadaan Pernafasan
Saat di rawat rumah sakit pasien mengatakan sesak nafas dengan RR :
46 x/ menit dan pasien terlihat nafasnya dangkal, pasien terpasang O 2
kanul binasal 4 liter/ menit.
c. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasanya tidur 5-6 jam setiap harinya, pasien
mengatakan di rumah jika sudah tidur tidak mudah terbangun.
Selama sakit
Pasien mengatakan selama di rumah sakit pasien susah tidur dan
sering terbangun karena lingkungan yang ramai. Pasien mengatakan
jika untuk tiduran sesak nafasnya semakin sakit.
Pola Kebersihan Diri
Keluarga pasien mengatakan selama di rumah sakit pasien di lap oleh
keluarga dengan air hangat dan dibersihkan 2 x dalam sehari.
Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Keluarga pasien mengatakan selama di rumah sakit pasien mengeluh
sesak nafas.
b. Gaya Komunikasi
Pasien berkomunikasi dengan bahasa jawa, pasien jika diajak berbicara
dapat menjawab dengan suara lirih.
Riwayat Sosial
Keluarga pasien mengatakan pasien jarang mengeluh sakit, keluarga
pasien mengatakan hubungan pasien dengan baik.
Riwayat Spiritual
Keluarga pasien mengatakan pasien sebelum sakit shalat 5 waktu dengan
rajin tetapi selama sakit pasien tidak melaksanakan shalat 5 waktu karena
kondisi yang tidak memungkinkan.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keluhan umum : lemas, lemah
b. Tingkat kesadaran: composmentis
c. Pengukuran antropometri
BB : 35 Kg
TB : 140 cm
IMT : 17,85 Kg/m2
d. Tanda vital :
TD : 140/70 mmHg
N : 94 x / menit
RR : 35 x / menit
S : 36,5 °C
e. Pemeriksaan Kepala
1) Kepala
Bentuk kepala Brakhiocephalus, simetris, tidak ada luka, rambut
pasien sudah berwarna putih, kulit kepala pasien bersih.
2) Leher
Leher pasien simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada lesi terdapat stroma pada leher sinistra dengan diameter ±
3 cm, stroma saat dipalpasi teraba keras.
f. Pemeriksaan Wajah
1) Mata
Konjungtiva tidak anemis, keluarga mengatakan mata pasien masih
bisa melihat dengan jelas.
2) Telinga
Keluarga pasien mengatakan pasien pendengarannya masih bisa
mendengar dengan jelas, telinga simetris, tidak ada luka, telinga
pasien terlihat bersih.
3) Hidung
Simetris, pada hidung pasien terdapat sekret, Hidung pasien tidak
ada pembesaran polip.
4) Mulut
Mulut pasien terlihat berwarna pucat, kering, simetris, tidak ada
stomatitis.
g. Pemeriksaan Thoraks/ dada
Inspeksi
Bentuk dada asimetris, kulit keriput, pasien batuk kering, tidak ada
lesi, terdapat retraksi, pasien nafas dangkal.
Auskultasi
Catatan Dokter : vesikuler +/+ , Ronchi +/+, Wheezing +/+
h. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Pertumbuhan rambut tidak ada, simetris, tidak ada benjolan, terdapat
retraksi.
Auskultasi
Bising usus : 22 x/menit
Perkusi
Kuadran I : dull
Kuadran II : dull
Kuadran III : tympani
Kuadran IV : tympani
Palpasi
Saat abdomen dipalpasi pasien mengatakan tidak nyeri.
i. Pemeriksaan Genetalia
Tidak terkaji, pasien memakai pampers.
j. Pemeriksaan Ekstermitas
Ekstermitas atas : anggota gerak lengkap, tidak ada fraktur,
capillary refill tidak lebih dari 3 detik, ekstermitas dapat digerakkan
dengan baik.
Ekstermitas bawah : anggota gerak kaki lengkap, tidak ada
fraktur, ekstermitas dapat digerakkan dengan baik, tidak ada luka.
k. Pemeriksaan Kulit / Integument
Kulit terlihat tidak ada lesi, turgor kulit jelek, struktur keriput, akral
dingin.
5. Hasil EKG
HR : 94 bpm
6. Data Penunjang
Hasil Lab tanggal 7 Januari 2014 pukul 06.00 WIB
Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 12,4 gr% 12 – 16 gr%
A Leukosit 6800 µ/l 4300 – 11400 µ/l
Trombosit 435.000 150.000 – 450.000
HCT/HMT 36 % 37 %
Glukosa sesaat 141 mg/dl 76 – 110 mg/dl
SGOT 14
SGPT 17
Cholesterol Ttl 234 mg/dl 50 – 220 mg/dl
HDL Chlorest 70 mg/dl 55 – 65 mg/dl
LDL Chlorest 154 <150 mg/dl
Tryglyserida 49 mg/dl <200 mg/dl
CK-MB 12
LDH 70 µ/l <480 µ/l
Urea 5 mg/dl 15 – 45 mg/dl
Creatinine 0,6 mg/dl 0,6 – 1,3 mg/dl
7. Terapi
- RL + Aminophilin 20 Tpm
- O2 kanul binasal 4 liter/menit
- Ventolin per 8 jam
- Fexotid per 8 jam
- ISDN 3 X 1/2
- CPG 1 X 1
- Diovan 1 x 40
B. Analisa Data
Hari, tanggal : Selasa, 6 Januari 2014
Waktu : 18.00 WIB
Data Masalah Penyebab
DS : Tidak efektifnya Akumulasi mukus.
- Pasien mengatakan batuk bersihan jalan nafas
dengan dahak
- Pasien mengatakan di
lehernya seperti ada dahak
yang mengumpul,
- Pasien mengatakan saat
dibatukkan dahak susah
untuk keluar,
- sputum yang keluar berwarna
putih kental
DO :
- Pasien nafas dangkal.
- Catatan Dokter : vesikuler
+/+ , Ronchi +/+, Wheezing
+/+
- TTV
TD :140/70 mmHg
N : 94 x / menit
S : 36,5 °C
DS : Tidak efektifnya pola Penurunan
- Pasien mengatakan sesak nafas. ekspansi paru
nafas
- Pasien mengatakan jika
untuk tidur semakin sesak
dan nyeri dada
DO :
- RR : 46 x/menit,
- Pernafasan pasien terlihat
dangkal
- Bunyi nafas pasien abnormal
terdapat sekret
DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan fisik
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan
pusing
DO :
- Tingkat kesadaran
composmentis
- Keadaan umum : lemah
- Dalam beraktivitas
pasien terlihat dibantu
keluarga.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan Akumulasi
mucus ditandai dengan
DS :
-
Pasien nafas dangkal.
-
Catatan Dokter : vesikuler +/+ , Ronchi +/+, Wheezing +/+
-
TTV
TD :140/70 mmHg
N : 94 x / menit
S : 36,5 °C
2. Tidak efektifnya pola nafas berhubungan dengan Penurunan ekspansi paru
ditandai dengan
DS :
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan jika untuk tidur semakin sesak dan nyeri dada
DO :
-RR : 46 x/menit,
- Pernafasan pasien terlihat dangkal
- Bunyi nafas pasien abnormal terdapat sekret
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan
DS :