Anda di halaman 1dari 45

TRIASE LAPANGAN

Mengapa Dibutuhkan Triage?


Mengapa Dibutuhkan Triage?
Selamat

BENCANA Luka Ringan

Luka Berat
BENCANA
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Teori & Filosofi Triase :
pemilahan berdasarkan prioritas
Rencana penanganan situasi emergensi
sederhana: personil, ruang, sarana,
peralatan, suplai = sistem

"Terbaik untuk terbanyak" = kebijakan

Pasien prioritas adalah mereka yang


memiliki kemungkinan besar untuk selamat.
Tujuan dalam situasi dengan jumlah
korban banyak adalah :

MELAKUKAN YANG TERBAIK


UNTUK JUMLAH TERBANYAK
Kode Warna International
 Hitam – Proirity 0 (Dead)

 Merah- Priority 1

 Kuning – Priority 2

 Hijau Priority 3
Triase Lapangan
 Prinsip : Load and go
 Tiap tim terdiri dari 1 dokter dan 1 perawat
 Peralatan yang diperlukan
1. Triage Tag
2. 1 Kotak Dressing, OPA, NPA
3. Strechers
Bringing Change Through Intellectual
Bringing Change Through Intellectual
Bringing Change Through Intellectual
Keputusan Triase harus
dihargai

Diskusikan setelahnya

Hindari untuk tidak memutuskan


sesuatu
Dokumentasi Triase
 Masukkan informasi dasar : nama, waktu cedera,
penyebab cedera, first aid yang telah diberikan

 Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, respirasi, neuro

 Diagnosis : concise dan lengkap

 Kategori triase

 Urutan tindakan pre-operasi yang lengkap


“3T Principle”
Pos Medik lapangan

 Tag/Label

 Treat/Rawat

 Transfer/Evakuasi
Siapa
Pelaksananya?

DOKTER/ PERAWAT

Tetapi, kalau di
LOKASI BENCANA..

Siapa saja
Harus Bisa!
Triage (ketenagaan)
Team SAR Tenaga non medis
Tenaga medis
Polisi/PMK Tenaga medis Team medis
Tenaga non medis
Relawan Team ambulance
Pos I Pos medis
Pos lapangan
Menjauhi bahaya Lanjutan/depan

RED AREA YELLOW AREA GREEN AREA OPD/ etc

Triage I Triage II Triage III Triage IV


POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN
NON AKUT

NON Hitam Hijau

AKUT

AREA

TRIASE Evakuasi

AKUT

Merah Kuning

AKUT
Syarat Pelaksana Triage
1. Banyak pengalaman menangani
pasien luka luar, dll
2. Pengetahuan ttg pertolongan pada
saat bencana
3. Daya kepemimpinan, keputusan yg
tepat, dan kreatif
4. Kemampuan untuk berhumor
Kategori Triage
Tingkat Warna kode kategori Keadaan penyakit / luka
Kelompok Keadaan krisis nyawa, terlihat
utama utk gejala yg segera ditangani seperti
1 Ⅰ pengobatan saluran pernapasan tersumbat,
sesak napas, pendarahan, shock,
gangguan kesadaran, dll.

Kelompok Kelompok yg tidak bermasalah


yg bisa ditunggu beberapa jam. Vital sign-
2 Ⅱ menunggu nya stabil.
sementara
Kelompok Kebanyakan korban luka yg bisa
3 Ⅲ yg bisa berjalan kaki sendiri dan cukup
ditangguhkan dengan pengobatan jalan/kontrol.

Kelompok yg Semakin berkurang respons hidup


sudah mati / atau sudah meninggal
4 0 tidak bisa
diselamatkan
Simple Triage And Rapid Treatment

- Penilaian pertama tidak lebih


dari 30 detik / orang.
- Konsentrasi utk laksanakan
Triage, tidak lakukan
pengobatan
Bisa berjalan
RINGAN

Pernapasan

Yes No

Bebaskan jalan napas


> 30/min < 30/min

check Peredaran Bernapas Tdk Bernapas


PARAH
PARAH MATI
Tdk ada denyut CRT Ada denyut nadi
nadi radialis radialis

>2detik <2detik kesadaran


PARAH
Ada respons perintah
Tidak ada Respons sederhana

PARAH SEDANG
Dasar Triage:
・Check pernapasan
・Check pernapasan lagi
sesudah menjaga arus pernapasan
・Check Peredaran (denyut nadi & Branch test)
・Check kesadaran
・Check respons

Yang penting adalah LATIHAN supaya


ASESMEN tersebut bisa dilaksanakan dengan
TEPAT & BENAR.
START Triage
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Triage Tag/label
SMART TAG-TRIAGE TAG
FLAGGING TAPE
TRIAGE MATTRAS
TRIAGE BAG
KASUS
 Sebuah Bus arah Banda Aceh- Medan bermuatan 10
orang bertabrakan dengan minibus dari arah
sebaliknya di dekat jembatan seunapet. Berikut
beberapa korban di TKP Anda merupakan Triage
Officer saat ini, lakukan triage untuk pasien pasien
tersebut dengan warna merah,hijau, kuning dan hitam
dengan mengikuti metode START. Anda mempunyai
waktu 1 menit untuk menilai korban.
Pasien A
 Wanita 22 tahun dengan luka yang luas dan
perdarahan pada kaki.
 Pernafasan : 20 x/menit
 Nadi :65 x/menit
 Kesadaran : Histeris
Pasien B
 Pengemudi 55 Tahun, terjepit didalam rongsokan
mobil, jelas terlihat adanya cedera kepaladan terdapat
pembengkakan pada otak.
 Pernafasan : Tidak Ada
 Nadi : Tidak teraba
 Kesadaran : Tidak ada respon
Pasien C
Pria 65 Tahun, mengeluh nyeri saat bernafas, terdapat
luka memar dan bercak darah pada dada kiri
 Pernafasan : 35 x/menit
 Nadi : 120 x/menit
 Kesadaran : sadar
Pasien D
Anak laki laki 3 tahun, berada dijok belakang mobil
 Pernafasan : Tidak ada
 Nadi : Lemah
 Kesadaran : menurun
Pasien E
Wanita 26 tahun, terdapat luka memar disekitar perut,
berjalan di TKP
 Pernafasan : 24 x/menit
 Nadi : 120 x/menit
 Kesadaran : Sadar
Pasien F
Anak perempuan 6 tahun, menangis tidak terdapat luka
 Pernafasan : 35 x/menit
 Nadi : 110 x/menit
 Kesadaran : Sadar
Pasien G
Wanita 45 Tahun, Mengeluh nyeri di pergelangan
tangan kiri tampak perubahan bentuk yang jelas
 Pernafasan : 30 x/menit
 Nadi : pada pergelangan tangan tidak
teraba
 Kesadaran : Sadar
Pasien H
Wanita 24 Tahun, tidak sadar dengan perdarahan pada
telinga
 Pernafasan : Tidak ada
 Nadi : tidak teraba
 Kesadaran : tidak Sadar
Pasien I
Laki laki 30 Tahun, mengeluh nyeri disekitar leher,
berjalan di TKP
 Pernafasan : 25 x/menit
 Nadi : 95 x/menit
 Kesadaran : Sadar
Pasien J
Laki laki 60 Tahun, mengeluh nyeri pada dada.
 Pernafasan : 40 x/menit
 Nadi : 110 x/menit
 Kesadaran : Sadar

Anda mungkin juga menyukai