Anda di halaman 1dari 53

Keperawatan Gawat Darurat

@ 2020

Manajemen Bencana dan


Triase Bencana

Sadar Prihandana, Ns., Sp.Kep.MB


Prodi D3 Keperawatan Tegal
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang
APA TRIASE?
Asal bahasa Prancis  menyeleksi
Triase bencana :
Suatu sistem
untuk menetapkan prioritas tindakan
berdasarkan berat ringannya suatu penyakit atau
tingkat kedaruratan,
agar dapat dilakukan perawatan terbaik
kepada korban sebanyak-bayaknya
di dalam kondisi tenaga medis maupun sumber-
sumber materi lainnnya secara terbatas
Kenapa ada triase?
Pada korban cedera tiap menit bisa berarti hidup
atau mati
Sistem ditujukan mencegah kematian dini
Kematian dini :
gagal oksigenasi, (gagal ventilasi, gagal sirkulasi, end
perfusi organ inadekuat)
Cedera SSP massif
Perlu penilaian awal untuk stabilisasi pasien,
identifikasi cedera dan keadaan mengancam jiwa,
memulai segera tindakan, serta efisiensi tindakan
Kondisi bencana
Jumlah pasien sakit atau cedera banyak
Melebihi kemampuan sistem gawat darurat yang tersedia
Dalam memberikan perawatan adekuat secara cepat dalam
usaha meminimalkan kecacadan atau kematian (korban massal),
Dengan terjadinya gangguan tatanan sosial, sarana, prasarana
(Bencana kompleks bila disertai ancaman keamanan).
Keberhasilan pengelolaan bencana memerlukan perencanaan
sistem pelayanan gawat darurat lokal, regional dan nasional,
pemadam kebakaran / rescue, petugas hukum dan masyarakat.
Kesiapan rumah sakit serta kesiapan pelayanan spesialistik
harus disertakan dalam mempersiapkan perencanaan bencana.
Tingkat respon bencana
Akan menentukan petugas dan sarana yang
diperlukan
Respons Tingkat I :
Bencana terbatas yang dapat dikelola oleh petugas
sistim gawat darurat dan penyelamat lokal tanpa
memerlukan bantuan dari luar organisasi.
Tingkat respon bencana
Respons Tingkat II :
Bencana yang melebihi atau sangat membebani
petugas sistim gawat darurat dan penyelamat lokal
hingga membutuhkan pendukung sejenis serta
koordinasi antar instansi. Khas dengan banyaknya
jumlah korban.
Tingkat respon bencana
Respons Tingkat III :
Bencana yang melebihi kemampuan sumber sistim
gawat darurat dan penyelamat baik lokal atau
regional. Korban yang tersebar pada banyak lokasi
sering terjadi. Diperlukan koordinasi luas antar
instansi.
Mengapa Dibutuhkan Triage ?
Mengapa Dibutuhkan Triage ?

BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage ?

BENCANA
Mengapa Dibutuhkan Triage ?
Selamat

BENCANA Luka Ringan

Luka Berat
Mengapa Dibutuhkan Triage ?

BENCANA
BENCANA m a
rt a
P e ?
yg R S
a p a ke
Si awa
D ib
Sudah Penuh!!!
! bisa
as !! y g
o r it an
Pri a k !!!
t a m k an
Diu lamat
dise
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Yang tidak terluka,
belakangan saja!!
Yang luka berat dulu!
Siapa yg memeriksaku?

Bisa diperiksa,
tapi tidak bisa di-
opname!

Pergi ke tempat lain


saja…
Teori & Filosofi Triase :
pemilahan berdasarkan prioritas
Rencana penanganan situasi emergensi
sederhana: personil, ruang, sarana,
peralatan, suplai = sistem

"Terbaik untuk terbanyak" = kebijakan

Pasien prioritas adalah mereka yang


memiliki kemungkinan besar untuk selamat.
Tujuan dalam situasi dengan jumlah
korban banyak adalah :

MELAKUKAN YANG
TERBAIK UNTUK JUMLAH
TERBANYAK
Keputusan Triase harus
dihargai

Diskusikan setelahnya

Hindari untuk tidak memutuskan


sesuatu
Triase melibatkan keseimbangan
dinamik antara kebutuhan dan
sumber daya

Kebutuhan : jumlah orang terluka dan tipe


luka

Sumber Daya : sarana dan peralatan yang ada


& kompetensi personil yang ada
Triase tidak dapat diorganisir secara ad hoc
(mendadak) Memerlukan perencanaan
Persiapan sebelum krisis
Pengorganisasian personil
Pengorganisasian ruang /tempat
Pengorganisasian sarana
Pengorganisasian peralatan
Pengorganisasian suplai
Pelatihan
Komunikasi
Keamanan
Convergence reaction = relasi, teman &
orang-orang yang ingin tahu (terutama angkatan
bersenjata)
Triage adalah proses yg :
Dinamis

Cepat

Aman

Berhasil guna
Dokumentasi Triase
Masukkan informasi dasar : nama, waktu cedera,
penyebab cedera, first aid yang telah diberikan

Tanda-tanda vital : Tensi, Nadi, respirasi, neuro

Diagnosis : concise dan lengkap

Kategori triase

Urutan tindakan pre-operasi yang lengkap


“3T Principle”
Pos Medik lapangan

 Tag/Label

 Treat/Rawat

 Transfer/Evakuasi
Siapa
Pelaksananya?

di
LOKASI BENCANA..

Siapa saja
Harus Bisa!
Triage (ketenagaan)
Team SAR Tenaga non medis
Tenaga medis
Polisi/PMK Tenaga medis Team medis
Tenaga non medis
Relawan Team ambulance
Pos I Pos medis
Pos lapangan
Menjauhi bahaya Lanjutan/depan

RED AREA YELLOW AREA GREEN AREA OPD/IPD/OT etc

Triage I Triage II Triage III Triage IV


POS PELAYANAN MEDIS LANJUTAN
NON AKUT

NON Hitam Hijau


AKUT

AREA

TRIASE Evakuasi

AKUT

Merah Kuning

AKUT
Syarat Pelaksana Triage
1. Banyak pengalaman menangani
pasien luka luar, dll
2. Pengetahuan ttg pertolongan pada
saat bencana
3. Daya kepemimpinan, keputusan yg
tepat, dan kreatif
4. Kemampuan untuk berhumor
Model Triase
TAGGING
METTAG
START
Kategori Triage
Tingkat Warna kode kategori Keadaan penyakit / luka
Kelompok Keadaan krisis nyawa, terlihat
utama utk gejala yg segera ditangani seperti
saluran pernapasan tersumbat,
1 Ⅰ pengobatan
sesak napas, pendarahan, shock,
gangguan kesadaran, dll.

Kelompok    Kelompok yg tidak bermasalah


yg bisa ditunggu beberapa jam. Vital sign-
2 Ⅱ menunggu nya stabil.
sementara  
Kelompok    Kebanyakan korban luka yg bisa
3 Ⅲ yg bisa berjalan kaki sendiri dan cukup
ditangguhkan dengan pengobatan jalan/kontrol.

Kelompok yg Semakin berkurang respons hidup


sudah mati / atau sudah meninggal
4 0 tidak bisa
diselamatkan
  Metode Triage
( Metode START)
Simple Triage And Rapid Treatment

- Penilaian pertama tidak lebih


dari 30 detik / orang.
- Konsentrasi utk laksanakan
Triage, tidak lakukan
pengobatan
Alur Kerja Metode START
Anak 1-8th: Bisa
RINGAN
< 15/min atau berjalan
> 40/min atau
pernapasan tidak stabil Pernapasan
dianggap PARAH.
Anak 1-8th:
No
Yes Jika pernapasannya 15
~ 40/min & Bebaskan jalan napas
> 30/min < 30/min
Stabil, check
peredaran darah. Bernapas Tdk Bernapas
PARAH check Peredaran
PARAH MATI
Tdk ada denyut CRT Ada denyut nadi
nadi radialis    radialis Anak: diagnosa
dengan respons
> < kesadaran terhadap rasa
PARAH 2detik 2detik
Ada respons sakit
perintah
Tidak ada Respons sederhana

PARAH SEDANG
Algoritme START
Dasar Triage:
・ Check pernapasan
・ Check pernapasan lagi
sesudah menjaga arus pernapasan
・ Check Peredaran (denyut nadi & Branch test)
・ Check kesadaran
・ Check respons

Yang penting adalah LATIHAN supaya


ASESMEN tersebut bisa dilaksanakan dengan
TEPAT & BENAR.
START Triage
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Triage Tag/label
Tindakan, Evakuasi,
Transportasi medik
SMART TAG-TRIAGE TAG
FLAGGING TAPE
TRIAGE MATTRAS
TRIAGE BAG

Anda mungkin juga menyukai