Anda di halaman 1dari 23

TRIASE

1
Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia
Divisi Diklat
TOPIK PEMBAHASAN

Tipe-Tipe Prosedur
Klasifikase
Pengertian Prinsip Triase Triase di Sistem dan dan
Triase Pre
dan Dasar Rumah Level Triase Algoritme
Hospital
Triase Sakit START
PENDAHULUA
N
Triage menjadi komponen yang
sangat penting dalam pelayan di
Unit Gawat Darurat terutama bila
terjadi peningkatan jumlah
kunjungan pasien ke rumah sakit
melalui unit ini. Kepadatan
(overcrowding) yang
menyebabkan perlu adanya
metode menentukan siapa pasien
yang lebih prioritas. (Hadiki, et al,
2016)
PENDAHULUAN…….

Triage juga dapat diterapkan


dan dilakukan pada kondisi
pasien sebelum masuk rumah
sakit. Dalam bebarap kondisi
seperti bencana atau
kecelakaan massal atau mass
casualty incident dibutuhkan
koordinasi, intervensi medis
yang kompleks serta proses
triase yang efektif.
(Lampi M. et,al 2017).
DEFINISI
3
Triage berasal dari bahasa Prancis “Trier” yang berarti memilah
dan menyaring. Menurut Emergency Nursing Assosiation (2017),
Triase adalah proses mengumpulkan informasi terkait pasien
yang membutuhkan perawatan gawat darurat dengan melakukan
prosedur pengambilan keputusan pemilihan kegawatdaruratan
menggunakan sistem yang valid dan konsisten serta dapat
dipercaya.
Triase dilakukan berdasarkan observasi :
Pernafasan (Respiratory)

Sirkulasi (Perfusi)

Status Mental (Mental State)


7 DASAR TRIAGE

Check Pernapasan Check Pernapasan lagi Sesudah menjaga arus


pernapasan

Check Peredaran (denyut Check Kesadaran Check Respons


nadi & Branch test)
PRINSIP TRIA
16
GE
Time Saving is Life Saving, the
right patient, to the right place
Triage seharusnya segera dan at the right time with the right
tepat waktu, penanganan yang care provider.
segera dan tepat waktu akan
segera mengatasi masalah
pasien dan mengurangi
terjadinya kecacatan akibat
kerusakan organ.
KLASIFIKASI TRIAGE PRE HOSPIT
16 AL
Berdasarkan Kasus
Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 0
Prioritas 1 (Berat) (Sedang) (Ringan) (Meninggal)
• Perdarahan berat  Trauma thorax non  Minor injuries  Tidak ada
• Asfiksia, cedera asfiksia  Seluruh kasus- respon pada
cervical, cedera pada  Fraktur tertutup
maxilla kasus ambulant / semua
pada tulang
• Trauma kepala panjang jalan rangsangan
dengan kepala dan  Luka bakar  Tidak ada
proses shock yang terbatas respon spontan
cepat  Cedera pada  Tidak ada bukti
• Fraktur terbuka dan bagian / jaringan aktivitas jantung
fraktur compound lunak  Tidak ada
• Luka bakar >30% /
extensive Burn respon pupil
• Shock tipe apapun terhadap cahaya
11 TIPE TRIAGE DI RS

1. Traffic Director of Non Nurse Triage

Triage dilakukan oleh petugas pendaftaran,


health attendant / health care assistant
Penilaian visual
Pengakjian minimal terbatas pada keluhan
utama
Tidak ada standar baku
Tidak ada atau minimal dokumentasi
11 TIPE TRIAGE DI RS

2. Spot Check Triage

Dilakukan oleh petugas yang berlisensi,


dokter atau perawat
Quick look, mencakup riwayat penyakit serta
evaluasi subjektif dan objektif
Seringkali terdapat perbedaan penilaian
karena variasi pengalaman dan kemampuan
Protokol standar yang minmial
11 TIPE TRIAGE DI RS

3. Comprehensive Triage
Triage dilakukan oleh staf dengan kemampuan dan
pelatihan yang cukup
Kategori prioritas menggunakan empat atau lima
tingkatan
Ada protokol sandar yang tertulis untuk proses
triage termasuk dimulainya tes diagnostik,
penanganan terbatas serta re-evaluasi pasien
Dokumentasi juga dilakukan secara tepat
SISTEM TRIAG
19
E
NON DISASTER, untuk DISASTER, untuk
menyediakan perawatan perawatan menyediakan perawatan
sebaik mungkin bagi setiap individu yang lebih efekti untuk
pasien :
pasien dalam jumlah
Identifikasi pasien-pasien yang
membutuhkan penatalaksanaan banyak
segera; Menentukan area
tatalaksana yang tepat;
Memudahkan alur di IGD dan
menghindari kemacetan yang tidak
perlu
Simple Triage and Rapid Treatment START berfokus
19 S.T.A.R.T pada:
Penilaian pertama tidak lebih dari 30 detik/orang
Konsentrasi untuk lakukan triage, bukan pengobatan
8 LEVEL TRIASE
MERAH 1 4 HITAM
High priority > Lowest priority > penderita yang
memerlukan penanganan sudah tidak bisa lagi ditangani atau
segera sudah meninggal

KUNING 2 3 HIJAU
Intermediate Priority > apabila Low priority >
tidak diberi pertolongan segerak Penanganan penderita
akan memburuk dapat ditunda
PROSEDUR STA
RT
Lakukan Triase sebelum pengobatan tetapi tidak lebih dari 60 detik

 Langkah 0 : Panggil korban jika mendekat diberi label


HIJAU
 Langkah 1 : Cek Pernapasan jika tidak bernapas beri label
HITAM
 Langkah 2 : Cek CRT jika tidak kembali lebih dari 2 detik
beri label MERAH
 Langkah 3 : Cek status mental jika memberi respon beri
label KUNING jika tidak beri label MERAH
PROSEDUR STA
11
RT
Untuk memudahkan pelaksanaan triage maka dapat dilakukan suatu pemeriksaan
yaitu :

1. Kumpulkan semua penderita yang


dapat/mampu berjalan sendiri ke area yang
telah ditentukan, dan beri mereka label hijau.
2. Setelah itu alihkan kepada penderita yang
tersisa periksa :
19 3. Pernapasan :
• Bila pernapasan lebih dari 30 kali/menit beri label
merah.
• Bila penderita tidak bernapas maka upayakan
membuka jalan napas dan bersihkan jalan napas satu
kali, bila pernapasan spontan mulai maka beri label
merah, bila tidak beri label hitam.
• Bila pernapasan kurang dari 30 kali/menit nilai waktu
pengisian kapiler.
19 4. Waktu pengisian kapiler :

• > 2 detik berarti kurang baik, beri merah, hentikan


perdarahan besar bila ada.
• Bila kurang dari 2 detik maka nilai status mentalnya.
• Bila penerangan kurang maka periksa nadi radial
penderita. Bila tidak ada maka ini berarti bahwa tekanan
darah penderita sudah rendah dan perfusi jaringan
sudah menurun.
19 5. Pemeriksaan status mental :

• Pemeriksaan untuk mengikuti perintah-


perintah sederhana
• Bila penderita tidak mampu mengikuti suatu
perintah sederhana maka beri merah.
• Bila mampu beri kuning.
3
Daftar Pustaka
Thanks!
Do you have any questions?
www.hipgabigorontalo.org
+62 8525 6448 51
rahmatmaga.rm@gmail.com

@hipgabigorontalo
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by

Bersatu, Berkualitas, Sejahtera


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai