PRAKTIK KEBIDANAN
JUSRI ADAM, S.ST., M.KES
Pokok bahasan :
1.Konsep dasar Komunikasi dan Konseling
2.Prinsif2 hubungan antar manusia
3.Komunikasi efektif
4.Komunikasi interpersonal termasuk konse-
ling.
5. Menerapkan strategi membantu pengam-
bilan keputusan klien.
6.Melaksanakan ketrampilan inti KIP/K
7.Melaksanakan ketrampilan dlm kegiatan
kelompok
Konsep dasar Komunikasi dan
Konseling
IstilahKomunikasi berasal dari perkataan :
Communicare yg artinya : Berpartisipasi atau memberitahu
Communis yg artinya : Milik bersama atau berlaku dimana-
mana.
Umpan Balik
Ketrampilan
Komunikasi
Penerima Pesan
Pengirim Penerima
pesan pesan
Media
Penempatan
Variabel – variabel dan non verbal
Umpan balik
Variabel pesan adalah : Meliputi komunikasi Verbal dan Komunikasi
Nonverbal
Tahap perkembangan :
Lingkungan yg diciptakan oleh org tua akan mempengaruhi
kemampuan anak unt berkomunkasi….Bidan hrs menggunakan
tehnik khusus ketika berkomunikasi dg anak sesuai tahap
perkembangan.
Persepsi
Merupakan pandangan personal terhadap suatu kejadian
persepsi dibentuk oleh harapan dan pengalaman.
perbedaan persepsi dapat menghambat proses komunikasi.
Nilai
Adalah: Merupakan standar yg
mempengaruhi seseorg shg penting bagi
bidanuntuk menyadari nilai seseorg.
-Berusaha mengetahui dan mrngklarifikasi
nilai seseorg merupakan hal penting dalam
membuat keputusan dalam hubungan
profesionalnya, seorg bidan tdk boleh
terpengaruh oleh nilai personalnya.
Latar belakang budaya sering kali ketika memberikan
asuhan, bidan menggunakan bahasa dan komunikasi yg
berbeda.
- Gaya komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor budaya
dan berkomunikasi.
Emosi
Cara seseorg berhubungan dan berkomunikasi dg org lain
dipengaruhi oleh keadaan emosinya.
-Emosi mempengaruhi kemampuan salah tafsir atau tdk
mendengar pesan yg disampaikan.
-Bidan dpt mengkaji emosi klien ketika berinteeraksi,dgn
kelg,dokter,perawat/bidan bahkan dg org lain.
-Bidan juga perlu mengevaluasi emosinya sendiri krn akan
mempengaruhi interaksi selama berkomunikasi.
Pengetahuan
Tingkat pengetahuan mempengaruhi
komunikasi.
-Bidan mengkaji tingkat pengetahuan
klien dg memperhatikan respon klien
terhadap pertanyaan yg diajukan.
-Setelah pengkajian ,bidan mengguna-
kan istilah dan kalimat yg mudah dime-
ngerti oleh klien shg dpt menarik perhati-
dan minatnya dan akhirnya dpt membe-
rikan asuhan kebidanan yg tepat kpd klien.
Peran
Gaya komunikasi sesuai dgn peran dan
hubungan org yg berkomunikasi.
-Gaya bidan berkomunikasi dg klien akan
berbeda dg caranya berbicara dg dok-
ter/tim kes lainya.
-Bidan perlu menyadari perannya saat ber-
interaksi dg klien ketika memberikan asuhan.
misalnya: bidan menyebutkan nama klien
untuk menunjukkan rasa hormatnya dan tdk
menggunakan humor jika baru mengenal klien.
Tatanan Interaksi
Komunikasi interpersonal akan lebih efektif
jika dilakukan dalam lingkungan yg me-
nunjang.
-Kebisingan,kurang keleluasan pribadi /
privasi dan ruangan yg sempit dpt me-
nimbulkan kerancuan,ketegangan,dan ke-
tidak nyamanan.
-Bidan perlu memilih tatanan yg memadai
ketika berkomunikasi dg klien.
Kecakapan
Menentukan keberhasilan seseorg dalam
berkomunikasi.
-Bagaimana ia menggunakan gaya,
tehnik,dan mengatasi hambatan komu-
nikasi.
Sikap
Dalam berkomunikasi diperlukan sikap
yg menunjang proses komunikasi :
-Kontak mata,posisi yg berhadapan,anggukan
kepala,serta tdk melipatkan tangan atau kaki.
Jarak Fisik
Penentuan jarak (space) dlm berkomuni-
kasi sgt mempengaruhi proses komunikasi.
-Jarak yg dianjurkan pd komunikasi dua
org adalah krg lebih 1m,lebih dari dua
org krg lebih 1-2 m,unt komunikasi massa
krg lebih 2-3 m.
Indra
Fungsi indra yg rusak atau terganggu akan
mempengaruhi proses komunikasi.
-Komunikasi dg org yg terganggu pendengaranya
tdk bisa menggunakan komunikasi verbal.
Prasangka tidak beralasan atau Persepsi
yang salah.
Proses komunikasi dpt terganggu krn ada
nya prasangka yg tdk beralasan.
- Adanya perasaan curiga atau pikiran
negatif dari pengirim pesan atau pene-
rima pesan.
- Seorg bidan yg mmpunyai pikiran negatif
terhadap kliennya dpt menimbulkan :
rasa tidak hormat,menurunkan partisipasi,
mengurangi rasa keterbukaan.
Sistem Sosial
Latar belakang budaya dan bahasa sgt
penting dlm berkomunikasi.
-Seseorg yg tdk paham mengenai sistem
sosial akan sulit unt melakukan komunika
si. Misalnya unt bahasa yg digunakan
selama proses berkomunikasi, antara
bidan- kliennya.
-Citra diri/seseorg yg mempunyai gambaran
tertentu ttg dirinya(status sosial) kelebihan
dan kekurangannya.dmn citra diri ini terungkap
dalam berkomunikasi.
7.Bentuk-Bentuk Komunikasi.
Komunikasi Massa
Disebut juga komunikasi kelompok atau
grub.
-komunikasi massa merupakan penyam-
paian pesan dari seseorg kpd sekelom-
pok besar org.
-Pemberian penyuluhan kpd sekelompok
ibu hamil tentang senam hamil.
Komunikasi Intrapersonal/Komunikasi Individual.
-Komunikasi intrapersonal merupakan penyampaian
pesan seseorg kepada dirinya sendiri.
Komunikasi Interpersonal.
Merupakan dasar penting dalam melaku-
kan Konseling kpd klien.
Komunikasi Interpersonal adalah :
Penyampaian pesan dari seseorg kpd
org lain yg bersifat dua arah baik secara
verbal maupun non verbal.
misnya : Komunikasi yg terjd antara bidan
dan kliennya.
Komunikasi Kelompok.
Merupakan salah satu bentuk komunikasi interper-
sonal, menyangkut komunikasi seseorg dg beberapa
org lainnya.
-Komunikasi kelompok kecil: terdiri dari 3-10 org.
-msg2 anggota kelompok menyadari keadaan anggota lainya.
-memiliki minat yg sama,dan/atau bekerjasama unt mencapai tujuan.
Komunikasi Verbal.
Komunikasi ini terkait dgn penggunaan
kata2 atau tulisan.
Bahasa dpt efektif jika pengirim pesan
dan penerima pesan dpt mengerti pesan
secara jelas ,penambahan satu kata dpt
mengubah arti kalimat.
-Komunikasi antar bidan-klien : mengunakan
bahasa daerah yg berbeda,perbedaan bhs
bisa menimbulkan salah paham atau salah
persepsi.
Untuk membuat pesan menjadi jelas dan relevan maka bidan harus menguasai tehnik
Komunikasi Verbal yg efektif.
Karakteristik Komunikasi Verbal yg efektif
adalah sbb :
1.Jelas dan ringkas.
Komunikasi yg efektif : hrs sederhana,
pendek,dan langsung.
- penggunaan contoh dpt membuat penje-
lasan lbh mudah dipahami.
- ulangi bagian penting dari pesan yg sedang
disampaikan.
-penerima pesan perlu mengetahui: apa,mengapa,bagai-
mana,kapan,siapa dan dimana.
Ringkas dgn menggunakan kata2 yg mengekspresikan ide
secara sederhana.
Misalnya : Penggunaan kalimat “katakan pd saya dimana
rasa nyeri anda”
lebih baik dari pada “ saya ingin anda menguraikan
kpd saya bgn yg anda rasakan tdk enak”
2.Perbendaharaan Kata.
Komunikasi tdk akan berhasil jika penerim
pesan tdk mampu menerjemahkan kata
dan ucapan pengirim pesan.
-Menggunakan istilah tehnis.
-Jika istilah tenis digunakan oleh bidan
klien menjadi bingung dan tdk mampu
menerima informasi penting.
-Ucaplah istilah /pesan yg mudah dimengerti
oleh klien.
Lebih baik bidan menggunakan kalimat :
“Coba ibu tidur terlentang,sementara saya akan
periksa kehamilan ibu “
dari pada menggunakan kalimat :
“Tidurlah ,sementara saya palpasi perut ibu “
2.Intonasi .
Bunyi suara pembicaraan dpt mempeng-
ruhi arti pesan.
Kalimat sederhana ,seperti “Bagaimana
keadaan ibu ??? “ diekspresikan dgn
penuh perhatian : gembira,susah,dll
Emosi seseorg akan mempengaruhi
Intonasi suaranya.
3.Kecepatan berbicara.
Keberhasilan komunikasi verbal dipenga-
ruhi oleh kecepatan berbicara.
-Bidan sebaiknya tdk berbicara terlalu ce-
pat sehingga kata2nya menjadi tdk jelas
-Bidan perlu menanyakan kpd klien, apa-
kah ia berbicara terlalu cepat /lambat.
4.Humor
Humor/tertawa ,dpt mengurangi rasa
sakit yg disebabkan oleh stress.
-serta dpt meningkatkan keberhasilan bidan
dlm memberikan dukungan emosional klien.
-Bidan perlu berhati-hati tdk mengunakan humor
unt menutupi ketidak mampuan berkomunikasi
dgn klien.
Komunikasi Nonverbal.
komunikasi dgn menggunakan bahasa
tubuh meliputi : Isyarat,pergerakan tubuh
dan penampilan fisik.
- Bidan perlu memperhatikan pesan
verbal dan nonverbal yg disampaikan
oleh klien mulai dari pengkajian sampai
evaluasi.
- isyarat non verbal menambah arti terhadap
pesan verbal.
-Bidan yg memersepsikan pesan non verbal akan
lebih mampu memahami dan mendeteksi kondisi
klien serta menentukan kebutuhan asuhan yg tepat
unt klien.
Komunikasi Nonverbal dapat diamati pada karakteristik sbb :
1.Penampilan fisik .
Penampilan seseorg meliputi : pakaian,
perhiasan, (dandanan)merupakan sum
ber informasi ttg seseorg.
-Pakaian menggambarkan status sosial,
budaya,agama,konsep diri dll.
-Bidan yg memperhatikan penampilan dirinya
dpt menggambarkan citra diri yg positif dan
sikap profesional.
2.Sikap tubuh dan cara berjalan.
Sikap tubuh dan cara berjalan meng-
gambarkan konsep diri,mood,dan ke
sehatan .
-Bidan dpt mengumpulkan informasi yg
bermanfaat dg mengamati sikap tubuh
dan cara berjalan klien.
-sikap tubuh yg tegang dan melangkah cepat
menandakan seseorg sdg cemas atau marah.
-cara berjalan dpt dipengaruhi faktor fisik spt :
rasa sakit,obat,gangguan fungsi tubuh (faktur)
3.Ekspresi wajah.
Wajah merupakan bagian tubuh yang
paling ekspresif.
misalnya : Perasaan marah,sedih,terkejut,
santai,bahagia,jijik,dan bosan.
dapat digambarkan melalui ekspresi
wajah.
-Klien dpt mengenal ekspresi wajah bidan
oleh krnnya bidan hrs dpt mengontrol pe-
rasaan spt : marah situasi menjemukan dll
-Kontak mata adalah elemen penting dlm
komunikasi non verbal,org yg dpt memper
tahankan kontak mata selama pembicaran
dipersepsikan sebagai org yg dpt dipercaya.
4.Sentuhan.
Kasih sayang,dukungan emosional,dan
perhatian disampaikan melalui sentuhan
-Sentuhan merupakan bagian penting
yg penting dlm hubungan antar bidan
dan klien,namun hrs diperhatikan juga
norma sosial.
---dlm memberikan pelayanan kebidanan
bidan menyentuh klien ketika melakukan
pemerisaan fisik.
Komunikasi merupakan metode utama dalam
mengimplementasikan manajem
asuhan kebidanan krn kepuasan klien ter
hadap asuhan dipengaruhi oleh sikap
bidan saat berkomunikasi dg klien.
Bidan harus mengerti konsep dan proses
komunikasi serta menerapkan ketrampilan
komunikasi
o Bidan perlu secara diri sendiri secara teraupetik
saat berhadapan dg klien….
o Dg dmk dpt dicapai asuhan kebidanan yg berkualitas.
TERIMA KASIH