Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN NY “S.M” UMUR 30 TAHUN G3P2A0 PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DENGAN AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM
DI RUMAH SAKIT SITTI KHADIJAH

No.Register :
Tanggal Masuk :19 April 2022, Jam 14.45 Wita
Tanggal Partus :19 April 2022, Jam 20.21 Wita
Tanggal Pengkajian :19 April 2022, Jam 15.35 Wita
Pengkaji :Deliana Kasim

KALA I
I. IDENTITAS DATA DASAR
A. Identitas Istri/Suami

Nama :Ny”W.A.P” /Tn “A.M”


Umur :23 Thn / 25 Thn
Lama Nikah : 4 Tahun
Suku : Gorontalo/Gorontalo
Agama : Islam /Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan :IRT /Petani
Alamat : Dulomo Selatan

B. Tinjauan Kartu ANC

1. G2P1AO
2. HPHT tanggal 02 juli 2021
3. HTP tanggal 9 April 2022
4. Umur kehamilan 39 minggu
5. Kunjungan ANC sebanyak 3 kali selama hamil
6. Imunisasi TT 2x selama hamil
7. Ibu pernah menggunakan kb Suntik

C. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas YangLalu


Kehamilan Persalinan Nifas
Jenis Penyak
Usia tahun Jk Tempat BB PB Laktasi
persalinan it
Aterm Normal 2020 L RSIA Siti 3250 - Tidak ya
39 mggu Khadijah ada
Hamil Sekarang

D. Riwayat Kehamilan,Persalinan Dan Nifas Yang Lalu


- Ini merupakan kehamilan kedua
- Ibu pernah menjadi akseptor KB.
E. Riwayat Kehamilan Sekarang
1. Ibu mengeluh sakit perut tembus kebelakang sejak tanggal 19 April
2022, jam 11.25 Wita.
2. Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua dengan HPHT tanggal 02
juli 2021
3. Pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan 22 minggu.
4. Ibu mengatakan ada pengeluaran air sejak pukul 13.45 Wita.
5. Ibu mengatakan tidak pernah jatuh dan mengalami trauma lain.
6. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri yang hebat dalam
kehamilannya.
F. Riwayat Kesehatan/Penyakit Lalu dan Sekarang
1. Tidak ada riwayat penyakit jantung,hipertensi dan DM.
2. Ibu tidak ada riwayat opname,operasi dan transfusi darah,serta alergi.
3. Tidak ada ketergantungan obat,alcohol dan rokok.
4. Tidak ada penyakit menular dan keturunan dalam keluarga.
G. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
- Menarche : 11 Tahun
- Siklus haid : 28 Hari
- Durasi haid : 5-6 Hari
- Berlangsung secara normal
b. Riwayat obstetri
- GPA : G2P1AO
- HPHT : 02 juli 2021
- HTP : 9 April 2022
- Pergerakan janin dirasakan pada usia kehamilan 22 minggu
- Peningkatan berat badan ibu 5 kg, sebelum hamil BB:57 kg BB
sekarang :62 kg
 Trimester I : 2 kg→59 kg
 Trimester II : 2 kg →61 kg
 Trimester III : 1 kg→62 kg
c. Riwayat ginekologi
- Tidak ada riwayat ginekologi
d. Riwayat KB
- Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi
H. Pemeriksaan Fisik
1. Ibu meringis setiap kali His.
2. Kesadaran Composmentis.
3. TB :154 cm BB sebelum hamil :57 kg
BB sekarang :62 kg
4. TTV
TD :120/80 mmHg
N :80x/m
P :22x/m
S :36,5oC
5. Kepala
Kulit bersih, tidak ada nyeri tekan,dan rambut tidak mudah patah
selama hamil.
6. Wajah
Tidak ada oedema.
7. Mata
Konjungtiva merah muda,sclera tidak ikterus.
8. Hidung
Simetris kiri/kanan,tidak ada nyeri tekan dan tidak ada polip.
9. Telinga
Simetris kiri/kanan,tidak ada sekret.
10. Mulut
Tampak merah muda,tidak ada sariawan dan caries,serta gigi lengkap.
11. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis,tidak ada pembesaran kelenjar
limfe dan kelenjar tiroid.
12. Payudara
- Simetris kiri/kanan
- Puting menonjol,bila dipencet tampak colostrum.
- Tampak hiperpigmentasi pada aerola mamae.
13. Abdomen
- Pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
- Tampak linea nigra dan strie livide.
- Tidak ada bekas operasi
- Palpasi :
 Leopold I :TFU 29
 Leopold II : PUKA Djj : 146
 Leopold III :Kepala
 Leopold IV :Sudah masuk PAP
 LP : 98 cm
 TFU : 29cm
 Djj terdengar dengan frekuensi 146 x/m
14. Pemeriksaan dalam (VT) Jam 14.55
Wita
 Vulva dan vagina : Tidak kelainan
 Portio : Lunak
 Ketuban : Ketuban (-)
 Pembukaan : 2 cm
 Presentasi : Kepala
 Hodge : H-II
 Molase : (-)
 Penumbungan : (-)
 Kesan panggul : Normal
 Pelepasan : Lendir dan darah
15. Genitalia
Nampak lender dan darah pada vulva,tidak ada varices,flour albus.
16. Tungkai bawah
- Simetris kiri/kanan.
- Tidak ada oedema.
- Tidak ada varices.
- Refleks patella +/+.
I. Data Psikologi/Biologis
- Reaksi emosional terhadap kehamilan
 Ibu bahagia dengan kelahiran bayinya.
 Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
J. Data Spiritual
- Ibu selalu berdoa untuk kehamilannya.

- Tidak ada pantangan selama hamil dan ibu hanya percaya pada yang

kuasa.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : G3 P2 AO, keadaan janin dan ibu baik, inpartu Kala I
fase aktif dengan air ketuban bercampur mekonium
1. G2P1AO
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan tidak pernah
keguguran
DO : Tonus ototperut menegang dan tampak strie gravidarum.
keadaan janin baik
2. Keadaan janin
DS : Ibu mengatakan adanya pergerakan janin yang kuat dan sering.
DO : Djj terdengar jelas pada kuadran kiri frekuensi 146x/m
Analisa dan interpretasi data
 Adanya pergerakan janin dan Djj 146x/m normal menandakan bayi
dalam keadaan baik (Djj normal 120x/m-160x/m). (Ilmu Penyakit
kandungan dan Kelurga Berencana Untuk Pendidikan
Bidan.Prof.dr.Ida Bagus GBC Manuaba SPOG )
3. Keadaan ibu
DS : Ibu mengatakan keadaannya baik
DO : Ku : Baik
Kesadaran : Compesmentis
TTV : TD :120/80 MmHg N :80x/m
R : 22x/m SB : 36,5°C
Analisa dan interpretasi data
 Keadaan ibu baik, kesadaran composmentis dan stabil menandakan
ibu dalam keadaan baik
4. Inpartu Kala I Fase Aktif
DS : Ibu mengatakan sakit perut tembus kebelakang sampai nyeri
pinggang dan ada pengeluaran lender dan darah.
DO : -Kontraksi uterus 3x dalam 10 menit dengan durasi 40 detik
- Pemeriksaan dalam (VT) pertama, jam 14.55 Wita
- Vulva dan vagian : Tidak ada kelainan
- Pembukaan : 2 cm
- Ketuban : Ketuban (-)
- Presentasi : Kepala
- Hodge : H-II
- Molase : (-)
- Penumbungan : (-)
- Kesan panggul : Normal
- Pelepasan : Lendir dan darah

III. DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Melakukan infomed consent pada ibu
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Rasional : Agar klien mengetahui hasil pemeriksaannya
3. Anjurkan ibu menentukan posisi yang menguntungkan janin dan ibu
- Tidur miring di salah satu sisi secara bergantian.
Rasional : - Tidur miring dapat meningkatkan oksigenasi janin karena
mencegah penekanan vena cava inferior oleh uterus yang

membesar, sehingga dapat mengurangi


suplai darah ibu ke jantung dan out put sehingga suplai

darah ke plasenta tetap lancar.


- Berjalan-jalan dapat mempercepat turunnya kepala janin.
4. Menjelaskan penyebab nyeri bagian bawah punggung dan selangkangan
akan terasa semakin sakit. Rasa nyeri yang Anda alami disebabkan karena
sendi dan otot Anda meregang supaya ibu lebih siap melakukan
persalinan. Selain itu hormon relaxin membuat ligamen ibu mengendur
selama kehamilan. Hal itu merupakan cara alami agar bayi semakin mudah
untuk keluar dari rahim.
Rasional : Klien mengerti dan dapat ber adaptasi dengan nyeri yang
dirasakan.
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
Rasional : Dapat menambah energi bagi ibu sehingga pada kala II ibu
punya kekuatan untuk meneran.
6. Anjurkan teknik relaksasi yaitu menarik nafas melalui hidung dan
menghembus melalui mulut.
Rasional : Pada saat kontraksi terjadi ketegangan sehingga dengan teknik
relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
7. Beri ibu aromaterapi lavender
Rasional : dapat mengurangi nyeri punggung dan memperbesar diameter
panggul

8. Lakukan dan ajarkan pijat oksitosin pada keluarga/suami


Rasional : untuk mempercepat kemajuan persalianan
9. Observasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
- Tekanan darah dan suhu diperiksa tiap 4 jam.
- Djj dan nadi tiap 30 menit.
- His tiap 30 menit dalam 10 menit.
Rasional : Dengan memantau TTV, Djj, kontraksi dan pembukaan,
maka bidan dapat menggambarkan keadaan ibu dan janin
yang dicatat dalam partograf, sehingga dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan selanjutnya.
10. Siapkan partus set sesuai standar APN dan bekerja secara antiseptik
Rasional : Dengan mempersiapkan peralatan seluruhnya dapat
memperlancar proses persalinan dan bekerja secara
aseptik
11. Dokumentasikan hasil pemantauan dalam patograf
Rasional : Mendokumentasikan merupakan standar dari pelaksanaan
ASKEB, dan membantu menilai kemajuan persalinan serta membantu,
pengambilan keputusan selanjutnya.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 April 2022
1. Melakukan infoment consent
2. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu semua dalam keadaan normal, ibu dan
janin baik-baik saja
3. Menganjurkan ibu untuk menentukan posisi yang menguntungkan janin
dan ibu
4. Menjelaskan penyebab nyeri persalinan yaitu karena adanya pembukaan serviks,
penurunan kepala janin, kontraksi pada rahim.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sehingga ibu mempunyai energi pada
saat persalinan nanti.
6. Mengajarkan ibu cara relaksasi yang baik.
7. Mengobservasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
8. Memberikan ibu aromaterapi lavender yaitu tindakan terapeutik yang bermanfaat
meningkatkan kondisi fisik dan psikologis ibu bersalin. Secara fisik baik
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sedangkan secara psikologis dapat
merilekskan fikiran, menurunkan ketenganan dan kecemasan serta memberi
ketenangan.
9. Melakukan dan mengajarkan pijat oksitosin pada keluarga/suami yaitu untuk
membantu mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu
10. Mengobservasi kemajuan persalinan menggunakan partograf.
VII. EVALUASI
Tanggal 19 April 2022
1. Ibu setuju dengan apa yang akan dilakukan
2. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Ibu mau melakukan apa yang telah di anjurkan untuk menentukan posisi
4. Ibu mengerti dengan apa yang telah dijelaskan tentang penyebab nyeri
5. Ibu bersedia untuk makan dan minum
6. Ibu merasa rileks dan tenang
7. Keluarga / suami bersedia untuk melakukan pijat oksitosin
8. Ibu mengerti dan mau di observasi untuk kemajuan persalinan
KALA II
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan sakitnya bertambah kuat dan sering
2. Ibumengatakan ingin BAB
3. Ibu mengatakan ada dorongan untuk meneran

Data Objektif (O)


1. Perineum menonjol
2. Vulva dan anus membuka
3. Kontraksi uterus 4x dalam 10 menit dengan durasi 40 detik
4. Djj terdengar jelas dan teratur dengan frekuensi 145x/m
5. VT jam 19.55 wita
- Vulva dan Vagina :Tidak ada kelainan
- Portio :Tipis melesap
- Pembukaan :10 cm
- Ketuban :(-)
- Presentasi :Kepala
- Hodge :H-IV
- Molase :(-)
- Penumbungan :(-)
- KesanPanggul :normal
- Pelepasan :Lendir,darah
6. Ketuban pecah dan berwarna keruh.

II. IDENTIFIKASI MASALAH


Diagnosa: G2P1A0 Perlangsungan kala II
DS : - Ibu mengatakan sakitnya bertambah dan sering
- Ibu mengatakan ingin BAB
- Ibu mengatakan ada dorongan untuk meneran

DO : - Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Kontraksi uterus 4x dalam 10menit dengan durasi 40–45 detik
- Djj terdengar jelas dengan frekuensi 145x/m
- VT jam 20.15 wita
- Vulva dan Vagina :Tidak ada kelainan
- Portio :Tipis melesap
- Pembukaan :10cm
- Ketuban :(-)
- Presentasi :Kepala
- Hodge :H-IV
- Molase :(-)
- Penumbungan :(-)
- Kesan Panggul :normal
- Pelepasan :Lendir,darah,dan air ketuban
- Keadaan umum ibu : baik
Analisa dan interpretasi data
Kontraksi yang timbul, keinginan untuk meneran,dari ibu menandakan ibu
dalam Kala II.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada
V. PERENCANAAN
Diagnosa : Perlangsungan Kala II
Tujuan : KalaII berlangsung normal
Kriteria : - Kala II berlangsung tidak lebih dari 30 menit
- Bayi lahir spontan,sehat dan langsung menangis
- TTV dalam batas normal
Intervensi
1. Siapkan alat partus set, larutan clorin 0,5 %, Djj, tempat plasenta, tempat
sampah, (basah dan kering). Pakaian ibu dan bayi, kemudian siapkan diri
dan oxytosin 1amp,spotf.
Rasional : Dengan mempersiapkan segala sesuatunya dapat
mempercepat dan mempermudah proses persalinan
serta mencegah terjadinya infeksi silang.
2. Anjurkan ibu cara meneran yang baik pada saat his
Rasional : Meneran yang baik dapat mempercepat pengeluaran janin.
3. Beri intake minuman bila tidak ada his
Rasional : Untuk mencegah dehidrasi dan kelelahan serta memberi
cadangan energi.
4. Pasang loyor diatas perut ibu
Rasional : Memudahkan mengeringkan bayi dan mencegah
terjadinya hipotermi.
5. Pasang underped steril dibawah bokong ibu
Rasional : Mencegah terjadinya infeksi, akibat kontaminasi dari tempat
persalinan.
6. Pimpin persalinan dan sokong perineum serta tahan puncak kepala agar
tidak terjadi defleksi maksimal
Rasional : Mencegah terjadinya suplus perineum dan klitoris.
7. Bersihkan mulut,hidung dan mata dengan kasa steril
Rasional : Mulut, hidung dan mata dibersihkan agar lendir dan sisa air
ketuban tidak tertelan oleh bayi dan tidak menghambat
pernapasan bayi.
8. Periksa lilitan tali pusat pada leher
Rasional : Lilitan dapat menghambat saluran nafas bayi dan proses
pengeluaran bayi sehingga harus dilonggarkan.
9. Tunggu kepala melakukan putaran paksi luar
Rasional : Dengan putaran paksi luar, maka kepala dengan sendirinya

searah dengan batu janin.


10. Lahirkan bahu dengan Biparietal
Rasional : Dapat mencegah terjadinya rupture.
11. Lahirkan bayi dengan sangga susur
Rasional : Sangga susur mencegah lengan menjungkit sehingga tidak
terjadi rupture.
12. Membersihan jalan napas bayi dengan alat suction
Rasional : Untuk membersih jalan napas bayi
13. Meletakkan bayi di atas perut ibu untuk IMD
Rasional : Memperkuat hubungan ibu dan bayi.
14. Keringkan dan bungkus bayi
Rasional : Keringkan dan bungkus badan bayi sesegera mungkin dapat
mencegah terjadinya hipotermi (evaporasi).
15. Jepit dan potong tali pusat
Rasional : memutuskan plasenta dengan bayi,untuk memudahkan
petugas untuk melakukan tindakan selanjutnya

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 April 2022
1. Menyiapkan alat partus, larutan clorin 0,5 %, larutan Djj, tempat
plasenta,tempat sampah (basah dan kering),suction, pakaian ibu dan
bayi,kemudian siapkan penolong.
 Partus set,berisi:
- 2 buah klem
- 1 buah½ koher
- 1 pasang handscoen steril
- Kasa steril
- Doek steril
- Kom
- Tampon
- Pengikat tali pusat dan gunting
- dispo 3 cc berisi oxytosin 1 amp
 Persiapan penolong
- Memakai celemek
- Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
- Tangan kanan memakai handscoen untuk mengisap oxytosin
1 amp
2. Mengajarkan pada ibu cara meneran yang baik, yaitu meneran pada
saathis sambil kedua tangan dibawah paha dengan posisi ½ duduk
(posisi Litotomi).
3. Memberi intake cairan bila tidak ada his.
4. Memasang Loyor diatas perut ibu.
5. Memasang doek steril dibawah bokong ibu.
6. Memimpin persalinan, menyokong perineum dan menahan puncak kepala
agar tidak terjadi ekstensi yang tidak terlalu cepat.
7. Membersihkan mulut,hidung,dan mata dengan kasa steril.
8. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher.
9. Menunggu kepala melakuka putaran paksi luar.
10. Melahirkan bahu secara biparietal, tarik kepala dengan perlahan-lahan
untuk melahirkan bahu depan dan keatas untuk melahirkan bahu
belakang.
11. Melahirkan bahu dengan sangga susur
12. Pembersihan jalan napas bayi dengan alat suction.
13. Meletakkan bayi diatas perut ibu
14. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan kain bersih.
15. Menjepit tali pusat 3 cm dari panggul pusat dan klem kedua 2 cm dari
klem yang pertama lalu potong diantara kedua klem.
16. Memberikan bayi pada ibu untuk segera disusui.

VII. EVALUASI
Tanggal 19 April 2022
Kala II berlangsung normal ditandai dengan :
1. Kala II berlangsung selama 40 menit.
2. Bayi lahir spontan dengan
LBK tanggal 19 April 2022,jam 20.21 wita
JK : Perempuan
BB : 3.000gr
PB : 4 7 cm
LK : 34 cm,
LD : 33 cm,
A/S: 7-9.
3. Keadaan umum ibu baik dan kontraksi uterus baik (keras dan bundar).TFU
3 jari bawah pusat.

KALA III
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah

Data Objektif

- kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)


- TFU setinggi pusat
- Tampak semburan darah tiba-tiba dan tali pusat bertambah panjang

II. IDENTIFIKASI MASALAH


P2A0 umur 23 tahun dengan kala III
DS : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
DO : Kontaraksi uterus baik dan teraba bundar
- TFU setinggi pusat
- Tampak semburan darah tiba-tiba, tali pusat bertambah panjang
Analisa dan interpretasi data
- Adanya nyeri dan kontraksi uterus menandakan miometrium berkontraksi
mengikuti berkurangnya rongga uterus yang menandakan berkurangnya
tempat implantasi plasenta, sedangkan bentuk dan ukurannya tidak
berubah, maka plasenta akan menekuk, menebal kemudian terlepas dari
dinding uterus (APN5.2).
- Perubahan TFU, semburan darah tiba-tiba, dan tali pusat memanjang,
menandakan plasenta sudah lepas dari tempatimplantasinya.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Periksa janin tunggal atau ganda
Rasional : Untuk mengetahui janin tunggal dan memudahkan melakukan
tindakanselanjutnya.
2. Lakukan manajemen aktif KalaIII
a. Berikan suntikan oxytosin 1 amp secara dini
Rasional : Dapat memperkuat kontraksi uterus, dan mengurangi
pendarahan, sehingga plasenta terlepas.
b. Lakukan penanganan tali pusat (PTT)
Rasional : PTT dibantu oleh kontraksi yang baik serta dorongan
uterus kearah dorse cranial akan mencegah terjadinya inversion uteri,
maka dengan sendirinya plasenta akan bergerak ke intunitasvaginae.
c. Lahirkanplasenta
Rasional : Melahirkan plasenta sesegera mungkin setelah bayi lahir
dapat mengurangipendarahan.
d. Lakukan massase fundus uteri dan ajarkan ibu melakukan
Rasional : Dapat merangsang kontraksi sehingga mencegahterjadinya
pendarahan.
3. Periksa plasenta (kertiledon, selaput, dan insersi talipusat)
Rasional : Sisa plasenta (Rest Plasenta) pada uterus dapat
menyebabkan kontraksi uterus berkurang sehingga terjadi perdarahan.
4. Simpan plasenta ditempat yang telahdisediakan
Rasional : Mencegah terjadinya kontak dengan alat-alat, sehingga resiko
infeksiberkurang.
VI. IMPLEMENTASI
1. Memeriksa uterus untuk memastikan janin tunggal atauganda
Hasil : Janintunggal
2. Melakukan manajemen aktif KalaIII
a. Melakukan penyuntikan oxytosin 1 ampIM
b. Melakukan PTT dengan cara tangan kanan meregangkan tali
pusatsaat kontraksi, tangan kiri menekan diatas simfisis secara
dorsocranial.
c. Melahirkan plasenta jam 05.35 wita dengan cara menarik searah
sumber jalan lahir kemudian memegang kedua tangan dan memutar
searah jarum jam untuk mencegahpendarahan.
3. Memeriksa lengkap plasenta (kotiledon 20 buah, selaput lengkap, insersi
tali pusat sentralis)
4. Memeriksa jalan lahir.

VII. EVALUASI
Kala III berlangsung normal ditandai dengan :
1. Kala III berlangsung selama 5 menit
2. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap pada jam 20.26 wita
3. Pendarahan ± 150 cc kontraksi uterus baik (keras danbundar)
4. TFU setinggi pusat dan TTV :TD :110/70mmHg P : 23 x/i
N : 82x/i S : 36,5oC
KALA IV
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
- Ibu mengeluh kelelahan

- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah


Data Objektif
1. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap
2. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
3. Keadaan umum ibu baik dengan TFU setinggi pusat
4. Pendarahan ± 150cc
5. TTV: TD: 110/70 mmHg N : 82 x/m

P : 23 x/m SB :36,5oC

II. IDENTIFIKASI MASALAH


Diagnosa : Kala IV
DS : Ibu mengeluh kelelahan
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
DO : - Plasenta dan selaput lahir lengkap
- Kontraksi uterus baik (keras dan bundar)
- Perdarahan ± 110 cc dan
- TTV : TD: 110/70mmHg P : 23 x/i

N :820 x/i SB :36,5oC


Analisa dan interpretasi data
Setelah plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap ditandai dengan TFU setinggi
pusat yang menunjukkan bahwa telah masuk proses pengawasan kala IV 2 jam post
partum.

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Ciptakan rasa nyaman pada ibu
Rasional : Rasa nyaman memungkinkan ibu beristirahat dengan baik.
2. Beri intake makanan dan minuman pada ibu
Rasional : Sebagai pengganti energi yang hilang saat meneran.
3. Periksa jalan lahir dan observasi pendarahan
Rasional : Untuk mengetahui adanya robekan dan apabila terjadi
pendarahan dapat diketahuipenyebabnya
4. Observasi TTV
Rasional : Merupakan salah satu indikator untuk mengetahuikeadaan
umum ibu
5. Observasi kontraksiuterus
Rasional : Kontraksi yang baik dapat mencegahpendarahan.
6. ObservasiTFU
Rasional : Untuk mengetahui keadaan kontraksi dalam proses
involusio uterus.
7. Ikat dan rawat tali pusat
Rasional : Penanganan yang baik dapat mencegah terjadinya
pendarahan dan infeksi.
8. Serahkan bayi pada ibu untukdisusui
Rasional : Untuk mendapatkan nutrisi (colostrum) dan menciptakan
hubungan kasih sayang ibu dan bayi.
9. Melengkapi partograf
Rasional : Dapat memudahkan pengambilan keputusan klinik dan
melakukan tindakan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai