TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN NY “S.M” UMUR 30 TAHUN G3P2A0 PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF DENGAN AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM
DI RUMAH SAKIT SITTI KHADIJAH
No.Register :
Tanggal Masuk :19 April 2022, Jam 14.45 Wita
Tanggal Partus :19 April 2022, Jam 20.21 Wita
Tanggal Pengkajian :19 April 2022, Jam 15.35 Wita
Pengkaji :Deliana Kasim
KALA I
I. IDENTITAS DATA DASAR
A. Identitas Istri/Suami
1. G2P1AO
2. HPHT tanggal 02 juli 2021
3. HTP tanggal 9 April 2022
4. Umur kehamilan 39 minggu
5. Kunjungan ANC sebanyak 3 kali selama hamil
6. Imunisasi TT 2x selama hamil
7. Ibu pernah menggunakan kb Suntik
- Tidak ada pantangan selama hamil dan ibu hanya percaya pada yang
kuasa.
V. PERENCANAAN
1. Melakukan infomed consent pada ibu
2. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
Rasional : Agar klien mengetahui hasil pemeriksaannya
3. Anjurkan ibu menentukan posisi yang menguntungkan janin dan ibu
- Tidur miring di salah satu sisi secara bergantian.
Rasional : - Tidur miring dapat meningkatkan oksigenasi janin karena
mencegah penekanan vena cava inferior oleh uterus yang
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 April 2022
1. Melakukan infoment consent
2. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu semua dalam keadaan normal, ibu dan
janin baik-baik saja
3. Menganjurkan ibu untuk menentukan posisi yang menguntungkan janin
dan ibu
4. Menjelaskan penyebab nyeri persalinan yaitu karena adanya pembukaan serviks,
penurunan kepala janin, kontraksi pada rahim.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sehingga ibu mempunyai energi pada
saat persalinan nanti.
6. Mengajarkan ibu cara relaksasi yang baik.
7. Mengobservasi kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
8. Memberikan ibu aromaterapi lavender yaitu tindakan terapeutik yang bermanfaat
meningkatkan kondisi fisik dan psikologis ibu bersalin. Secara fisik baik
digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, sedangkan secara psikologis dapat
merilekskan fikiran, menurunkan ketenganan dan kecemasan serta memberi
ketenangan.
9. Melakukan dan mengajarkan pijat oksitosin pada keluarga/suami yaitu untuk
membantu mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu
10. Mengobservasi kemajuan persalinan menggunakan partograf.
VII. EVALUASI
Tanggal 19 April 2022
1. Ibu setuju dengan apa yang akan dilakukan
2. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Ibu mau melakukan apa yang telah di anjurkan untuk menentukan posisi
4. Ibu mengerti dengan apa yang telah dijelaskan tentang penyebab nyeri
5. Ibu bersedia untuk makan dan minum
6. Ibu merasa rileks dan tenang
7. Keluarga / suami bersedia untuk melakukan pijat oksitosin
8. Ibu mengerti dan mau di observasi untuk kemajuan persalinan
KALA II
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
DO : - Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Kontraksi uterus 4x dalam 10menit dengan durasi 40–45 detik
- Djj terdengar jelas dengan frekuensi 145x/m
- VT jam 20.15 wita
- Vulva dan Vagina :Tidak ada kelainan
- Portio :Tipis melesap
- Pembukaan :10cm
- Ketuban :(-)
- Presentasi :Kepala
- Hodge :H-IV
- Molase :(-)
- Penumbungan :(-)
- Kesan Panggul :normal
- Pelepasan :Lendir,darah,dan air ketuban
- Keadaan umum ibu : baik
Analisa dan interpretasi data
Kontraksi yang timbul, keinginan untuk meneran,dari ibu menandakan ibu
dalam Kala II.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 19 April 2022
1. Menyiapkan alat partus, larutan clorin 0,5 %, larutan Djj, tempat
plasenta,tempat sampah (basah dan kering),suction, pakaian ibu dan
bayi,kemudian siapkan penolong.
Partus set,berisi:
- 2 buah klem
- 1 buah½ koher
- 1 pasang handscoen steril
- Kasa steril
- Doek steril
- Kom
- Tampon
- Pengikat tali pusat dan gunting
- dispo 3 cc berisi oxytosin 1 amp
Persiapan penolong
- Memakai celemek
- Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir
- Tangan kanan memakai handscoen untuk mengisap oxytosin
1 amp
2. Mengajarkan pada ibu cara meneran yang baik, yaitu meneran pada
saathis sambil kedua tangan dibawah paha dengan posisi ½ duduk
(posisi Litotomi).
3. Memberi intake cairan bila tidak ada his.
4. Memasang Loyor diatas perut ibu.
5. Memasang doek steril dibawah bokong ibu.
6. Memimpin persalinan, menyokong perineum dan menahan puncak kepala
agar tidak terjadi ekstensi yang tidak terlalu cepat.
7. Membersihkan mulut,hidung,dan mata dengan kasa steril.
8. Memeriksa lilitan tali pusat pada leher.
9. Menunggu kepala melakuka putaran paksi luar.
10. Melahirkan bahu secara biparietal, tarik kepala dengan perlahan-lahan
untuk melahirkan bahu depan dan keatas untuk melahirkan bahu
belakang.
11. Melahirkan bahu dengan sangga susur
12. Pembersihan jalan napas bayi dengan alat suction.
13. Meletakkan bayi diatas perut ibu
14. Mengeringkan dan membungkus badan bayi dengan kain bersih.
15. Menjepit tali pusat 3 cm dari panggul pusat dan klem kedua 2 cm dari
klem yang pertama lalu potong diantara kedua klem.
16. Memberikan bayi pada ibu untuk segera disusui.
VII. EVALUASI
Tanggal 19 April 2022
Kala II berlangsung normal ditandai dengan :
1. Kala II berlangsung selama 40 menit.
2. Bayi lahir spontan dengan
LBK tanggal 19 April 2022,jam 20.21 wita
JK : Perempuan
BB : 3.000gr
PB : 4 7 cm
LK : 34 cm,
LD : 33 cm,
A/S: 7-9.
3. Keadaan umum ibu baik dan kontraksi uterus baik (keras dan bundar).TFU
3 jari bawah pusat.
KALA III
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Data Objektif
V. PERENCANAAN
1. Periksa janin tunggal atau ganda
Rasional : Untuk mengetahui janin tunggal dan memudahkan melakukan
tindakanselanjutnya.
2. Lakukan manajemen aktif KalaIII
a. Berikan suntikan oxytosin 1 amp secara dini
Rasional : Dapat memperkuat kontraksi uterus, dan mengurangi
pendarahan, sehingga plasenta terlepas.
b. Lakukan penanganan tali pusat (PTT)
Rasional : PTT dibantu oleh kontraksi yang baik serta dorongan
uterus kearah dorse cranial akan mencegah terjadinya inversion uteri,
maka dengan sendirinya plasenta akan bergerak ke intunitasvaginae.
c. Lahirkanplasenta
Rasional : Melahirkan plasenta sesegera mungkin setelah bayi lahir
dapat mengurangipendarahan.
d. Lakukan massase fundus uteri dan ajarkan ibu melakukan
Rasional : Dapat merangsang kontraksi sehingga mencegahterjadinya
pendarahan.
3. Periksa plasenta (kertiledon, selaput, dan insersi talipusat)
Rasional : Sisa plasenta (Rest Plasenta) pada uterus dapat
menyebabkan kontraksi uterus berkurang sehingga terjadi perdarahan.
4. Simpan plasenta ditempat yang telahdisediakan
Rasional : Mencegah terjadinya kontak dengan alat-alat, sehingga resiko
infeksiberkurang.
VI. IMPLEMENTASI
1. Memeriksa uterus untuk memastikan janin tunggal atauganda
Hasil : Janintunggal
2. Melakukan manajemen aktif KalaIII
a. Melakukan penyuntikan oxytosin 1 ampIM
b. Melakukan PTT dengan cara tangan kanan meregangkan tali
pusatsaat kontraksi, tangan kiri menekan diatas simfisis secara
dorsocranial.
c. Melahirkan plasenta jam 05.35 wita dengan cara menarik searah
sumber jalan lahir kemudian memegang kedua tangan dan memutar
searah jarum jam untuk mencegahpendarahan.
3. Memeriksa lengkap plasenta (kotiledon 20 buah, selaput lengkap, insersi
tali pusat sentralis)
4. Memeriksa jalan lahir.
VII. EVALUASI
Kala III berlangsung normal ditandai dengan :
1. Kala III berlangsung selama 5 menit
2. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap pada jam 20.26 wita
3. Pendarahan ± 150 cc kontraksi uterus baik (keras danbundar)
4. TFU setinggi pusat dan TTV :TD :110/70mmHg P : 23 x/i
N : 82x/i S : 36,5oC
KALA IV
I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
Data Subjektif
- Ibu mengeluh kelelahan
P : 23 x/m SB :36,5oC
V. PERENCANAAN
1. Ciptakan rasa nyaman pada ibu
Rasional : Rasa nyaman memungkinkan ibu beristirahat dengan baik.
2. Beri intake makanan dan minuman pada ibu
Rasional : Sebagai pengganti energi yang hilang saat meneran.
3. Periksa jalan lahir dan observasi pendarahan
Rasional : Untuk mengetahui adanya robekan dan apabila terjadi
pendarahan dapat diketahuipenyebabnya
4. Observasi TTV
Rasional : Merupakan salah satu indikator untuk mengetahuikeadaan
umum ibu
5. Observasi kontraksiuterus
Rasional : Kontraksi yang baik dapat mencegahpendarahan.
6. ObservasiTFU
Rasional : Untuk mengetahui keadaan kontraksi dalam proses
involusio uterus.
7. Ikat dan rawat tali pusat
Rasional : Penanganan yang baik dapat mencegah terjadinya
pendarahan dan infeksi.
8. Serahkan bayi pada ibu untukdisusui
Rasional : Untuk mendapatkan nutrisi (colostrum) dan menciptakan
hubungan kasih sayang ibu dan bayi.
9. Melengkapi partograf
Rasional : Dapat memudahkan pengambilan keputusan klinik dan
melakukan tindakan selanjutnya.