Oleh :
Welas Riyanto
welasriyanto@gmail.com
08176307707
Out line
01 Pendahuluan
03 Initial Assesment
04 Kesimpulan
Pendahuluan
TRIAGE
Berasal dari kata Perancis : Trier.
Artinya : Memprioritaskan / memilah.
Tujuan
Memprioritaskan pasien
berdasarkan :
1. Tingkat kegawatan
2. Angka harapan hidup
3. Ketersediaan sumber daya
Hakikat Triage
•Intra Hospital
April 13, 2023 11
SIT (SINGLE TRIASE = TRIAGE PASIEN TUNGGAL)
Tindakan
Immediate langsung
Tindakan
Urgent secepatnya
Pasien
Tindakan dengan
Non Urgent persiapan
• Primary
Di tempat kejadian sebelum pergerakan atau di
rumah sakit (self transport)
• Secondary
Sebelum atau selama transportasi atau saat tiba
di rumah sakit
START (SIMPLE
TRIAGE AND
RAPID
TREATMENT
Triage Protocol (START)
Langkah :
Waktu respon
Level Deskripsi
maksimal
ATS 1 Kondisi mengancam jiwa Segera
Kondisi serius berpotensi
ATS 2 10 menit
mengancam jiwa
Kondisi mungkin
ATS 3 30 menit
berkembang serius
ATS 4 Gejala berkepanjangan 60 menit
Kondisi kronis dengan gejala
ATS 5 120 menit
minor
TRIASE DI INDONESIA (ATS)
❖ Gagal jantung
❖ GangguanPernapasan
❖ Sumbatan jalan napas
❖ Frekuensi Pernapasan <10/min
❖ Distres pernapasan berat
❖ Tekanan darah <80 (dewasa) atau syok pada anak / bayi
❖ Tidak responsif atau hanya respon nyeri (GCS <9)
❖ Kejang berkelanjutan / kejang berkepanjangan
❖ IV overdosis dan tidak responsif atau hipoventilasi
❖ Gangguan perilaku berat dengan ancaman langsung
kekerasan berbahaya
ATS 2
Penilaian dan penatalaksanaanan dalam waktu 10 menit
❑ Risiko gangguan jalan napas - stridor parah atau mengeluarkan air
liur dengan distres
❑ Distres pernapasan berat
❑ Peredaran kompromi
❑ Berkeringat atau belang-belang kulit, perfusi yang buruk
❑ HR <50 atau> 150 (dewasa)
❑ Hipotensi dengan efek hemodinamik
❑ Kehilangan darah yang parah
❑ Nyeri dada seperti gangguan jantung umumnya
❑ Nyeri hebat - menyebabkan
❑ Mengantuk, respon penurunan penyebab (GCS <13)
❑ Hemiparesis akut / disfasia
❑ Demam dengan tanda-tanda kelesuan (semua usia)
❑ Trauma multi besar (yang membutuhkan respon cepat
tim terorganisir)
❑ Trauma lokal berat - patah tulang besar, amputasi
❑ Riwayat resiko tinggi
❑ Meminum obat penenang beracun yang signifikan atau
❑ Signifikan / berbahaya envenomation
❑ Nyeri berat pada kehamilan ektopik
❑ Perilaku / Psikiatri:
o Kekerasan atau agresif
o Ancaman langsung terhadap diri sendiri atau orang lain
o Membutuhkan atau telah diperlukan menahan diri
o Agitasi atau agresi berat
ATS 3
Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 30’
❖ Hipertensi berat
❖ Kehilangan cukup banyak darah - apapun penyebabnya
❖ Sesak napas sedang
❖ Saturasi O2 90 - 95%
❖ Kejang (sekarang waspada)
❖ Demam pada pasien dengan imunosupresi misalnya pasien onkologi, steroid Rx
❖ Muntah terus-menerus
❖ Dehidrasi
❖ Kepala cedera dengan LOC singkat-sekarang waspada
❖ Nyeri sedang sampai berat - apapun penyebabnya, yang membutuhkan analgesik
❖ Nyeri dada non-jantung
❖ Nyeri perut tanpa efek berisiko tinggi - atau pasien usia> 65 tahun
❖ Cedera ekstremitas Moderat - deformitas, laserasi
yang parah, luka lecet.
❖ Limb - sensasi diubah, periode tak ada nadi
❖ Trauma – riwayat dengan penyakit berisiko tinggi
tanpa risiko tinggi lainnya
❖ Neonatus stabil
❖ Anak beresiko
❖ Perilaku / Psikiatri:
o Sangat tertekan, risiko menyakiti diri
o Psikotik akut atau disorder penuh
o Situasional krisis, merugikan diri dengan sengaja
o Gelisah / menarik diri / berpotensi agresif
ATS 4
Penilaian dan memulai pengobatan dalam waktu 60’
❑ Perdarahan ringan
❑ Aspirasi Benda asing, tidak ada gangguan pernapasan
❑ Cedera dada tanpa rasa sakit tulang rusuk atau gangguan pernapasan
❑ Kesulitan menelan, tidak ada gangguan pernapasan
❑ Cedera kepala ringan, tidak kehilangan kesadaran
❑ Nyeri sedang, beberapa faktor resiko
❑ Muntah atau diare tanpa dehidrasi
❑ Peradangan mata atau benda asing - penglihatan normal
❑ Trauma ekstremitas Minor - pergelangan kaki terkilir, patah tulang mungkin, laserasi robek
yang membutuhkan tindakan atau intervensi - tanda-tanda vital normal, nyeri rendah /
sedang
❑ Nyeri kepala, tanpa gangguan neurovaskular
❑ Bengkak "panas" pada sendi
❑ Nyeri perut non-spesifik
❑ Perilaku / Psikiatri:
▪ Semi-mendesak masalah mental kesehatan
▪ Berdasarkan pengamatan dan / atau tidak ada risiko segera untuk diri sendiri atau orang lain
ATS 5
Penilaian dan mulai pengobatan dalam waktu 120’
INITIAL ASSESSMENT
Terdiri dari :
1. Primary Survey (Survei Primer)
2. Secondary Survey (Survei Sekunder)
Terapi Definitif
PRIMARY SURVEY
• Dalam pikiran sekuensial
→ Tindakan Simultan
Breathing (+ Ventilation )
Exposure/Environmental Control
Kaji cepat A, B, C dan D pada pasien Trauma dapat dilakukan dengan memanggil nama Pasien dan menanyakan
apa yang terjadi, apabila tidak merespon maka tindakan penanganan harus lebih segera (ACS, 2012)
AIRWAY
Curiga fraktur servikal bila :
• Trauma kapitis
• Penurunan tingkat kesadaran
• Multi trauma
• ada luka (tumpul) di atas klavikula
Gurgling Snoring
• Miringkan • Head tilt - chin lift
/logroll • Jaw Trust
• Finger sweep • OPA
• NPA
• Suction
TINDAKAN PADA GANGGUAN AIRWAY
NPA
OPA
AIRWAY
Intubasi Endoktraheal :
AIRWAY
Bila tidak dapat intubasi → Kriko - Tiroidotomi
HATI – HATI !!
Setiap penderita
dalam koma sewaktu
waktu dapat
mengalami Apnea
BREATHING
Pemeriksaan
Inspeksi → Ekspansi dada
simetris?
Auskultasi → Vesikuler ?
BREATHING (Lanjutan)
5. Tamponade Jantung
Hemothorax
Flail Chest
BREATHING
Tamponade Jantung ditandai :
Sesak ,Syok, JVP Nadi lemah, BJ
lemah
SYOK
CIRCULATION (Lanjutan)
Tindakan
• Pasang IV line 2 jalur dengan RL yang sudah
dihangatkan
• Tinggikan ekstrimitas bawah (posisi syok)
• Kalau tidak ada respon cari sumber perdarahan
dan hentikan
CIRCULATION (Lanjutan)
Beri Darah
Kamar Operasi
• Tanda lateralisasi
- Pupil ( isokor )
- Tanda lateralisasi lainnya
EXPOSURE / ENVIRONMENTAL CONTROL
G = Gastric tube
NGT untuk dekompresi lambung → minimalkan aspirasi
H = Heart Monitor
Monitor EKG → untuk mengetahui adanya gangguan irama
jantung
SECONDARY SURVEY (Lanjutan)
III. SAMPLE:
II. AIUEO : S: sign and symtomps
• A = alkohol A: allergy
I . KOMPAK : M: medication
• I = Insulin
• K = keluhan P: past history
• O = Obat • U = Uremia L: last medication/meal
• M = Makanan • E = Epilepsi E: event leading
• P = Penyakit • O = Over dosis
• A = Alergi
• K = Kejadian
SECONDARY SURVEY (Lanjutan)
FOTO RONTGEN
1. Servikal (Lateral)
2. Toraks (AP)
3. Pelvis ( AP)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan creatine kinase, elektrolit, dan serum serta
pemeriksaan urine.
X – RAY ( FOTO RUTIN )
1. Servikal (Lateral )
2. Toraks (AP)
3. Pelvis (AP)
• Initial Assesment akan lebih efektif bila dilakukan dalam kerja Tim
• Team leader akan selalu memonitor dan mengecek kesiapan dari
prahospital hingga hospital serta membagi tugas dalam tim
• Pada saat serah terima antar petugas kesehatan menggunakan format
MIST:
❑ Mechanism (and time) of Injury
❑ Injuries Found and Suspected
❑ Symptoms and Signs
❑ Treatment initiated