Anda di halaman 1dari 37

TRIAGE

Pendahuluan
• Bencana adalah serangkaian kegiatan yang disebabkan
oleh alam atau karena ulah manusia dapat terjadi secra
tiba tiba atau secara perlahan, sehingga menyebabkan
hilangnya jiwa manusia , harta benda dan lingkungan
dan kejadian ini terjadi diluar kemampuan masyarakat
dengan sumberdayanya untuk dapat mengatasi sendiri
kondisi tersbut
• Mass casualities /korban massal adalah keadaan
dimana jumlah korban melebihi kemampuan fasilitas
medis atau tenaga medis yang ada .
URUTAN PENANGANAN MCI
• Lakukan triage , yaitu memilah korban sesuai
dengan kondisi.
• Lakukan perawatan, memberikan penanganan
pada korban sampai dengan kondisi stabil.
• Lakukan transportasi, mengirim korban kefasilitas
yang sesuai secepat dan seaman mungkin.
• Lakukan dokumentasi, mencatat jumlah korban,
identitas, data triage, fasilitas yang dikirim.
Kata triage berasal dari bahasa perancis trier
arti harfiahnya macam (bermacam-macam
dalam memilah gangguan). Dominique larrey,
ahli bedah Napoleon Bonapartae yang
pertama kali melakukan triage.
Triage adalah suatu proses yang dinamik, status
atau keadaan pasien dapat berubah menjadi
lebih baik maupun menjadi lebih buruk karena
cederanya maupun sebagai dampak dan
tindakan yang dilakukan.
• Kenapa harus di

TRIAGE???????
Tujuan dari triage dimanapun dilakukan, bukan
saja supaya The Right Patient To The Right
Hospital By The Right Ambulance At The Right
Time tetapi juga To Do The Most For The Most.
Triage dilakukan berdasar pada:
• Airway (jalan nafas), Breathing(pernafasan)
circulation (sirkulasi)
• Beratnya cedera
• Jumlah pasien
• Sarana kesehatan yang tersedia
• Kemungkinan hidup pasien
Prinsip dalam triage adalah
• Dilakukan secara cepat dalam waktu hitungan
detik.
• Pemeriksaan harus akurat dan menyeluruh.
• Keputusan yang diambil harus berdasarkan pada
hasil pemeriksaan.
• Memberikan tindakan penanganan berdasarkan
keadaan korban.
• Tercapainya tingkat kepuasan korban/
keluarganya.
Tipe triage dapat berupa:
• TRIAGE TUNGGAL
• TRIAGE IGD
• START
TRIAGE TUNGGAL

Sering digunakan ketika korban tidak banyak.


Ada korban langsung diberi perawatan.
TRIAGE IGD
• Lebih banyak digunakan di rumah sakit dalam
day to day emergency dimana pasien
dikatagorikan ke dalam true emergency (ada
masalah di airway, breathing dan circulasi,
disability dan exposure hipotermi) atau false
emergency (tidak ada masalah ABCDE.
• Triage di IGD RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu dengan menggunakan ATS
Siapa yang ber Hak

men – TRIAGE di
IGD PKU Delanggu ????????????
Petugas triage terdiri dari :
• Dokter triage yaitu dokter umum yang bekerja di IGD
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dan mempunyai
sertifikat (ATLS) (ACLS) dan sertifikat pelatihan Triage,
yang sudah diverifikasi oleh RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu.

• Perawat triage yaitu perawat yang bekerja di IGD RSU


PKU Muhammadiyah Delanggu dan mempunyai
sertifikat (BTLS) dan (BCLS) dan sertifikat pelatihan
Triage, yang sudah diverifikasi oleh RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu
Pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat
diseleksi berdasarkan kondisi
kegawatdaruratannya dengan menggunakan
Australian Triage Scale (ATS) sebagai berikut :
ATS 1 adalah kondisi yang mengancam nyawa
(atau resiko besar mengalami kemunduran) dan
perlu intervensi yang cepat dan agresif.
ATS 2 adalah :
– pasien dengan kondisi yang cukup serius atau
mengalami kemerosotan secara cepat yang apabila
tidak ditangani dalam 10 menit dapat mengancam
jiwa atau mengakibatkan kegagalan organ.
– pasien yang dengan pemberian obat yang dimana
hasil ahkirnya sangat tergantung dari seberapa cepat
obat itu diterima oleh pasien ( misalnya : trombolisis,
antiracun)
ATS 3 adalah pasien yang datang dengan kondisi
yang mungkin akan bekembang menjadi
mengancam nyama atau menimbulkan kecacatan
bila tidak ditangani dalam waktu 30 menit
ATS 4 adalah pasien dengan kondisi yang dapat
mengalami kemerosotan atau akan
menghasilkan outcome yang berbeda bila dalam
1 jam pasien belum ditangani. Gejala
berkepanjangan.
ATS 5 adalah kondisi pasien yang sudah kronis
dengangejala yang minor, dimana hasil ahkirnya
tidak akan berbeda bila penanganan ditunda
sampe 2 jam setelah kedatangan
Australasian Triage Ketepatan waktu
Label
Scale Katagori (waktu tunggu maksimal )

Merah
ATS I immediate

ATS 2 10 minutes

Kuning

ATS 3 30 minutes

ATS 4 60 minutes

Hijau

ATS 5 120 minutes

Hitam
Meninggal
START (simple triage and rapid treatement)

• The start dikembangkan oleh rumah sakit Hoag dan Newport


Beach Fire department amerika serikat. START memungkinkan
seseorang melakukan triage pada seorang korban dalam
waktu 60 detik atau bias lebih cepat dengan mengevaluasi:
1. Respirasi (pernafasan)
2. Perfusi
3. Status mental pasien (kesadaran)
Prinsip dari START adalah untuk mengatasi
ancaman nyawa, jalan nafas yang tersumbat
dan perdarahan massif arteri.
Pembagian start
• Hijau/ P3
• Kuning /P2
• Merah /P1
• Hitam /P4
Modified Corona,MD Periksa kesadaran
2009

Sadar penuh Kesadaran menurun Tdk sadar


(setengah sadar)
periksa nafas
periksa nafas
(Ada/tdk ada)
RR 10-30x/mnt RR<10x/mnt
atau
RR ada RR=0
RR>30x/mnt
Periksa nadi
P1 Headtilt Chinlift
Periksa benda asing
N<100 N>100
Perfusi <2dtk Perfusi >2dtk RR = 0
RR ada

P2 P4
LAMPIRAN ATS
• Adapun berikut ini adalah berbagai kondisi
berdasarkan Autralian Triage Scale, antara lain
: …………………………………………
• ATS 1 :
– Henti Jantung
– Henti Napas
– Resiko sumbatan jalan napas
– Frekuensi pernapasan (RR) < 10x/menit
– Distress / Kesukaran pernapasan yang sangat berat
(extreme)
– Tekanan darah < 80 (dewasa) atau syok pada
anak/bayi
– Tidak respon atau hanya respon nyeri (GCS < 9)
– Kejang terus menerus atau berkepanjangan
– Overdosis IV dan tidak responsif atau hipoventilasi
– Gangguan perilaku berat dengan ancaman segera
terhadap kekerasan yang berbahaya
• ATS 2 :
– Resiko Jalan Napas – Stridor berat atau produksi air liur
berlebih yang membahayakan
– Distress / kesukaran pernapasan berat
– Gangguan Sirkulasi :
• Kulit berkeringat atau berubah warna karena perfusi yang buruk
Detak jantung < 50 atau > 150 (dewasa)
• Hipotensi dengan gangguan hemodinamik Kehilangan darah
hebat
• Nyeri dada kardiak
– Nyeri sangat hebat – apapun penyebabnya
– Kadar Gula Darah < 2 mmol/l
– Mengantuk, penurunan respon (GCS < 13)
– Hemiparesis / disfasia akut
– Demam dengan tanda-tanda letargi (semua umur)
– Terkena zat asam atau basa pada mata – membutuhkan
irigasi
– Multitrauma mayor (membutuhkan respon cepat dari
tim terorganisasi)
– Trauma lokal berat – Fraktur mayor, amputasi
– Riwayat penyakit resiko tinggi
– Konsumsi obat penenang atau zat toksik lainnya secara
signifikan
– Envenomation (tergigit hewan beracun) yang signifikan /
berbahaya
– Nyeri hebat yang memberi kesan adanya Pre eklampsia,
AAA (Abdominal Aortic Aneurysm) / Aneurisma Aorta
Abdominalis, atau Kehamilan ektopik
– Perilaku / Psikiatrik: Kasar atau agresif
– Ancaman langsung terhadap diri sendiri atau orang lain
Membutuhkan pengekangan
– Agitasi atau agresi berat
• ATS 3 :
– Hipertensi berat
– Kehilangan cukup banyak darah – apapun penyebabnya
– Sesak napas sedang
– Saturasi O2 90 – 95
– Kadar Gula Darah > 16 mmol/l
– Riwayat kejang (saat ini sadar)
– Semua demam pada pasien imunosupresi misalnya
pasien onkologi, Rx steroid
– Muntah terus menerus
– Dehidrasi
– Cedera kepala dengan kehilangan kesadaran yang singkat
– saat ini sadar
– Nyeri sedang sampai berat – apapun penyebabnya, yang
membutuhkan analgesik
– Nyeri dada non-kardiak dengan tingkat keparahan sedang
– Nyeri perut tanpa ciri-ciri resiko tinggi – tingkat
keparahan sedang atau pasien usia > 65 tahun
– Trauma ekstremitas sedang – deformitas, laserasi yang
parah,
– Ekstremitas – Perubahan sensasi, tidak ada pulsasi
– Trauma – Riwayat penyakit resiko tinggi tanpa resiko
tinggi lainnya
– Neonatus stabil
– Anak beresiko
– Perilaku / Psikiatrik:
• Sangat tertekan, resiko menyakiti diri sendiri Psikotik akut
atau gangguan pikiran
• Krisis situasional, sengaja menyakiti diri sendiri Agitasi /
menarik diri / berpotensi agresif
• ATS 4 :
– Perdarahan ringan
– Aspirasi benda asing, tanpa distress pernapasan
– Cedera dada tanpa nyeri pada tulang iga atau distress
pernapasan
– Kesulitan menelan, tanpa distress pernapasan
– Cedera kepala ringan, tidak kehilangan kesadaran
– Nyeri sedang, dengan beberapa faktor resiko
– Muntah atau diare tanpa dehidrasi
• Inflamasi atau benda asing pada mata –
penglihatan normal
– Trauma ekstremitas minor – pergelangan kaki terkilir,
kemungkinan patah tulang, laserasi tidak
terkomplikasi yang membutuhkan investigasi atau
intervensi – tanda vital normal, nyeri ringan / sedang
– Gips terlalu ketat, tanpa kerusakan neurovaskuler
– Sendi bengkak dan panas
– Nyeri perut tidak spesifik
– Perilaku / Psikiatrik :
– Masalah kesehatan mental semi-urgent
– Dalam observasi dan/atau tidak ada resiko langsung
terhadap diri sendiri maupun orang lain
• ATS 5 :
– Nyeri minimal tanpa ciri-ciri beresiko tinggi
– Riwayat penyakit resiko rendah dan saat ini
asimtomatik
– Gejala minor dari penyakit stabil yang ada
– Gejala minor dari kondisi dengan resiko rendah
– Luka minor – lecet kecil, laserasi ringan (tidak
membutuhkan jahitan)
– Dijadwalkan kontrol misalnya pada kontrol luka, perban
kompleks
– Imunisasi
– Perilaku / Psikiatrik :
• Pasien yang dikenal dengan gejala kronis Krisis sosial, pasien
baik secara klinis
• Untuk pasien anak-anak digunakan standard yang berbeda,
karena kondisi pada anak jauh lebih berbahaya daripada
dewasa
Australasian Triage Ketepatan waktu
Label
Scale Katagori (waktu tunggu maksimal )

Merah
ATS I immediate

ATS 2 10 minutes

Kuning

ATS 3 30 minutes

ATS 4 60 minutes

Hijau

ATS 5 120 minutes

Hitam
Meninggal

Anda mungkin juga menyukai