Anda di halaman 1dari 19

REFERAT

Triase Metode Emergency


Severity Index (ESI)
Oleh:
Nihayah Lukman 1420111010ca R 142011101074

Oleh:
Afifatun Hasanah 142011101005
Izza Alimatus S 142011101063

Pembimbing:
dr. Haris Darmawan, Sp.An

Smf Anestesiologi Dan Terapi Intensif RSD Dr. Soebandi Jember


Fakultas Kedokteran Universitas Jember
2020
Apa yang dimaksud dengan ESI?

• ESI merupakan singkatan dari Emergency


Severity Index.
• Emergency severity Index (ESI) merupakan
sistem triase yang menggunakan lima skala yang
ditentukan berdasarkan kondisi pasien dan
penggunaan sumberdaya rumah sakit.
Penilaian:
•Airway, breathing, circulation, potensi yang
mengancam jiwa, organ dan anggota gerak
•Jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk
membantu dalam penanganan pasien.
Algoritma
Point A
Level 1

Airway

Breathing

Circulation

Pengobatan segera intervensi hemodinamik

Tidak responsif dengan skala avpu


Scala AVPU
Dalam kondisi level 1, dapat dilakukan pengkajian kepada pasien terkait
kondisi selama diberikan perawatan dengan AVPU:

Alert Verbal Pain Unresponsive


Alert, awake, Responds to verbal Does not respond to Nonverbal and does
responds to voice, stimuli by opening voice but responds not respond when
oriented to eyes, not fully to painful or noxious painful stimuli is
surroundings oriented stimuli applied

Pasien yang masuk dalam kriteria P (pain) atau U (Unresponsive) pada


skala AVPU memenuhi kriteria level-1
Contoh esi level 1
Point B
Level 2
Apakah pasien termasuk situasi resiko tinggi

• Nyeri dada berulang,riwayat penyakit jantung


• Neonatus dengan demam
• DM dengan hipoglikemi atau hiperglikemi
• Petugas RS yang tertusuk jarum
• Luka bakar derajat 3
apakah pasien disorientasi, bingung, gelisah?

• Pasien geriatri yang tiba2 disorientasi


• Pasien 30 tahun dengan riwayat tumor otak dimana istrinya
mengatakan dia kebingungan
• Pasien dengan gangguan psikotik akut
 Apakah pasien mengalami nyeri berat?

• Dianggap ESI 2 apabila pasien mengatakan skala nyeri ≥7/10


• Contoh: Kolik abdomen karna batu ginjal
Point C
SUMBER DAYA BUKAN SUMBER DAYA
Lab( darah, urine) Anamnesis
EKG, pemeriksaan radiologi Pemeriksaan fisik
CT,MRI, USG, angiografi
Pemberian cairan infus Pemberian obat oral
Pemberian obat IV atau IM atau Pemberian resep
pemberian nebuliser
Konsultasi ke spesialis Pemberian imunisasi tetanus
Prosedur simpel: 1 Pemasangan splint, spalk, sling
Pemasangan kateter urine, NGT
Prosedur kompleks: 2
pemberian sedasi
Contoh sumber daya
• Darah rutin, PT/APTT = 1 sumber daya
• Darah rutin, foto thorax = 2 sumber daya
• Foto thorax, foto polos abdomen= 1 sumber daya
• Foto thorax, CT scan kepala= 2 sumber daya
• Darah rutin, CT scan kepala, EKG= 3 sumber daya.
Level 3
• Membutuhkan 2 atau lebih sumberdaya
• Sebelum menentukan seseorang masuk level 3 ,maka wajib
pemeriksaan TTV
• Contoh esi level 3
Point D
• Pantau TTV
• Apakah diluar parameter
berdasarkan usia
• Jika di luar batas normal,
pertimbangkan ESI naik ke
level 2
Level 4
 Stabil, dapat diperiksa dalam hitungan jam, membutuhkan 1
sumberdaya

Contoh:
• Perempuan 19 tahun dengan demam dan nyeri menelan
• Perempuan 29 tahun dengan Infeksi saluran kemih, menolak pap
smear
• Laki-laki 43 tahun keseleo dan mengeluhkan
• Anak 12 tahun luka robek di jempol tangan
Level 5
 Tanpa sumber daya
Contoh:
• Anak 10 tahun terkena racun tanaman di lengan
• Laki-laki 52 tahun lupa minum obat tekanan darah
tinggi
• Perempuan 22 tahun kecelakaan motor 2 hari lalu,
ingin diperiksa, tidak ada keluhan
• Laki-laki 46 tahun dengan flu

Anda mungkin juga menyukai