Yayasan Ambulan Gawat Darurat ( YAGD ) 118 Jakarta diresmikan tahun 1992
dengan akta notaries meskipun 26 tahun sebelumnya telah berkiprah dalam
pelayanan bagi korban kecelakaan lalu lintas di Jakarta. Yayasan ini berada dalam
pembinaan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) yang dalam perkembangan
organisasi selanjutnya menjadi sentral pendidikan dan pelatihan kegawatdaruratan di
Indonesia. Terwujudnya “ safe community” adalah komitmen lembaga dengan
menyebarkan dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan gawat darurat untuk
masyarakat umum, public officer, dokter,perawat dan petugas kesehatan lainnya.
Pelatihan “ Basic Trauma and Cardiac Life Support ‘ ( BTCLS ) merupakan salah satu
bentuk kurikulum pelatihan berstandar nasional bagi tenaga kesehatan mengenai
tehnik bantuan pertolongan untuk penderita gawat darurat untuk mempersiapkan
tenaga tersebut dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga kesehatan di Unit
Pelayanan Gawat Darurat baik yang ada di RS maupun Puskesmas.
A. FILOSOFI PELATIHAN
B. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai mengikut pelatihan BTCLS peserta diharapkan dapat :
a. Memahami dan melaksanakan sistem pelayanan gawat darurat sehari-hari
(silent disaster), korban masal dan bencana
b. Menangani kasus trauma secara umum dengan cepat serta mampu
melakukan penilaian dan pengelolaan awal penderita trauma
c. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar pada dewasa secara cepat dan
tepat
d. Mengetahui serta dapat mendemontrasikan cara-cara jalan nafas (airway)
dan mempertahankan pernafasan (breathing) penderita tanpa menggunakan
alat invasif
e. Mengidentifikasikan dan mendemontrasikan mempertahankan penderita syok
tanpa menggunakan alat-alat invasif
f. Mengetahui serta dapat mendemontrasikan penatalaksanaan penderita
trauma thoraks
g. Mengetahui serta dapat mendemontrasikan penatalaksanaan penderita
trauma kapitis
h. Mengetahui dan dapat melakukan penatalaksanaan penderita dengan trauma
muskuloskeletal
i. Mendemontrasikan penatalaksanaan penderita luka bakar (thermal)
j. Melakukan penilaian dan pengelolaan awal pada penderita anak, wanita
hamil, geriatri
k. Menguraikan prinsif-prinsif rujukan
l. Mengetahui cedera yang dilakukan karena trauma dan dapat melakukan
penatalaksanaan penderita trauma
m. Mengetahui penatalaksanaan penderita keracunan dan gigitan binatang
n. Mengetahui prinsif dan praktek triage
o. Mengetahui konsep dan EKG serta aritmia
C. PESERTA
D. PELATIH
E. MATERI PELATIHAN
Materi pelatihan BTCLS meliputi :
1. Gawat Darurat Sehari-hari (Silent Disaster), Korban Masal dan Bencana
2. Initial Assesment
3. Bantuan Hidup Dasar
4. Airway, Breathing dan Syok
5. Trauma Thoraks dan Trauma Kapitis
6. Trauma Muskuloskeletal dan Trauma Thermal
7. Trauma Pada Anak, Wanita Hamil, Geriatri
8. Merujuk Penderita
9. Biomedik Trauma
10. Triage
11. Keracunan dan Gigitan Binatang
12. Jantung dan Aritmia
F. METODA PELATIHAN
Proses belajar interaktif dengan ceramah, simulasi dan demontrasi. Diskusi
dilakukan untuk membahas suatu kasus gawat darurat
G. PENYELENGGARA
Penyelenggara pelatihan adalah UPT .Kesmas Payangan
J. EVALUASI
Evaluasi dilakukan terhadap proses pelatihan yaitu :
L. TINDAK LANJUT
1. Melaporkan ke atasan atau pimpinan Kepala UPT Kesmas Payangan tentang
hasil pelatihan BTCLS
2. Mampu menangani pasien dan dapat melaksanakan kegiatan Basic Trauma
And Cardiac Life Support dengan baik dan benar.
M. PENUTUP
Demikian kerangka acuan pelatihan BTCLS disusun untuk dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan pelatihan sehingga dapat tercapai tujuan pelatihan
Mengetahui
Kepala UPT.Kesmas Payangan