Anda di halaman 1dari 53

TERAPI KOMPLEMENTER

DEFINISI
TERAPI KOMPLEMENTER
• Merupakan cara atau terapi tambahan bersamaan dengan pengobatan
konvensional (Kramlich, 2014)
• Terapi yang digunakan untuk melengkapi praktik keperawatan
kesehatan konvensional, termasuk cara pengobatan seperti terapi
herbal, dan pengobatan manual seperti refleksi dan akupuntur (College
of Nurses of Ontario/CNO, 2014)
• Terapi ini mempraktikkan pikiran dan
TIPE TERAPI tubuh agar focus kepada interaksi antara
KOMPLEMENTER otak, pikiran, tubuh dan kebiasaan
(NATIONAL CENTER OF
COMPLIMENTARY AND
ALTERNATIVE MEDICINE/NCCAM,
2012)
• Tujuan untuk menggunakan pikiran
Terapi Pikiran dan Tubuh
dalam mempengaruhi fungsi tubuh dan
mempromosikan kesehatan
• Contoh: meditasi, yoga, akupuntur,
latihan nafas dalam, guided imagery,
hipnoterapi, relaksasi progresif, qi-gong,
dan tai chi
TIPE TERAPI
KOMPLEMENTER
• Terapi yang menggunakan zat yang
(NATIONAL CENTER OF
COMPLIMENTARY AND ditemukan pada alam
ALTERNATIVE MEDICINE/NCCAM,
2012)
• Contoh: preparat turunan tumbuhan
Produk alami
(herbal dan minyak esensial), pengaturan
diet khusus, pengobatan orthomolecular
(nutrisi dan suplemen makanan) dan
produk lainnya
TIPE TERAPI
KOMPLEMENTER • Fokus utamanya pad struktur dan system
(NATIONAL CENTER OF
COMPLIMENTARY AND
ALTERNATIVE MEDICINE/NCCAM, tubuh termasuk tulang dan sendi,
2012)
jaringan lunak, serta system sirkulasi dan
Praktik Manipulasi dan Sistem
Tubuh
limpa
• Contoh: manipulasi spinal, chiropractic,
dan terapi masase seperti rolfing
TIPE TERAPI
KOMPLEMENTER
• Fokus pada penggunaan energy dari
(NATIONAL CENTER OF
COMPLIMENTARY AND lingkungan seperti magnetic dan
ALTERNATIVE MEDICINE/NCCAM,
2012) biofields yang dipercaya sebagai energy
Terapi Energi yang didapatkan dari lingkungan sekitar
dan dapat diserap tubuh
• Contoh: healing touch, reiki energy Qi-
Gong dan magnet
FOKUS TERAPI KOMPLEMENTER

• Perawat yang melakukan tindakan terapi komplementer perlu


diintegrasikan ke dalam asuhan keperawatan klien sebagai pelengkap
tindakan keperawatan kepada klien
• Didasari UU kep no 38 tahun 2014 pasal 30 yang menjelaskan tentang
tugas dan wewenang perawat dalam penatalaksanaan tindakan
komplementer dan alternative
• Prinsip keperawatan yang perlu diaplikasikan dalam melaksanakan
terapi komplementer dan alternative adalah holistic (bio-psiko-sosio-
kultural-spiritual), komprehensif dan kontinum
FOKUS TERAPI KOMPLEMENTER

• Perawat penting mengenal terapi komplementer sehingga dapat


memberikan tindakan sesuai dengan masalah yang dialami klien
• Integrasikan terapi komplementer kedalam asuhan keperawatan klien
sebagai pelengkap tindakan keperawatan dan harus mengaplikasikan
prinsip keperawatan selama melaksanakan terapi komplementer
• Prinsip keperawatan yang perlu diaplikasikan adalah holistic,
komprehensif dan kontinum
FOKUS TERAPI KOMPLEMENTER

• Level pencegahan terdiri dari primer, sekunder dan tersier.


• Pencegahan primer seperti seseorang yang ingin lebih sehat dengan
mengkonsumsi suplemen nutrisi
• Pencegahan sekunder misalnya menggunakan herbal untuk
menyembuhkan penyakitnya
• Pencegahan tersier dengan menggunakan masase untuk meningkatkan
fungsi anggota gerak yang lumpuh.
PERAN PERAWAT DLM
KEPERAWATAN YANG ETIS
• Diharapkan perawat dapat membantu masyarakat memilih pengobatan
tradisional dan komplementer yang masuk akal dan menghindari
dampak yang tidak diinginkan
• Perawat harus menghargai nilai etik dari pilihan klien.
• Perawat merupakan partner dalam proses pengambilan keputusan dan
bertanggung jawab untuk memastikan klien memiliki pengetahuan
untuk menentukan pilihan berdasarkan informasi yang diberikan
perawat
PERAN PERAWAT DLM
KEPERAWATAN YANG ETIS
• Perawat bertanggung jawab mengkaji kelayakan semua tindakan
sebelum dilakukan selama terapi komplementer
• Intervensi yang diberikan harus didasari oleh akuntabilitas professional
• Perawat juga harus memahami tanggung jawab dalam memutuskan
terapi yang sesuai dengan status kesehatan klien dan secara kompeten
melakukan terapi
• Perawat melaksanakan praktik sesuai sesuai standar praktik
PERAN PERAWAT DLM
KEPERAWATAN YANG ETIS
• Peran perawat yaitu memberikan asuhan keperawatan komprehensif
yang tidak hanya mengkaji fisik atau biologic, namun juga psikologik,
social, dan spiritual, sehingga kecemasan yang mempengaruhi
psikososial klien dapat diantisipasi
• Perawat dalam memberikan terapi komplementer dilindungi oleh UU
no 38 tahun 2014 pasal 30
PERAN PERAWAT DLM
KEPERAWATAN YANG ETIS
• Intervensi keperawatan berupa terapi komplementer perlu
memperhatikan kode etik keperawatan
• Intervensi juga harus memberikan aspek manfaat dan menghindari
dampak buruk (maleficence) pada klien
• Perawat harus menerapkan informed concent sebelum melakukan terapi
komplementer dan juga mengacu pada prinsip beneficence
(kemanfaatan) yang didasari hasil kajian dan evaluasi respon terhadap
terapi yang dilakukan sebelumnya
PERAN PERAWAT DLM PENDIDIKAN, RISET
DAN PRAKTIK TERAPI KOMPLEMENTER

• Untuk mendapatkan keterampilan terapi komplementer , seorang


perawat membutuhkan pendidikan lanjutan atau khusus.
• Pendidikan dapat dilakukan secara mandiri di institusi yang
terakreditasi
• Perawat yang telah menyelesaikan studi lanjutnya dapat memberikan
terapi komplementer
PERAN PERAWAT DLM PENDIDIKAN, RISET
DAN PRAKTIK TERAPI KOMPLEMENTER

• Perawat yang telah mendapatkan pengakuan dari organisasi atau


lembaga tersertifikasi dapat melakukan intervensi terapi komplementer
untuk praktik atau penelitian
• Penelitian perawat tetap harus menggunakan pertimbangan etik dan
standar yang sesuai dengan batasan yang berlaku
• Perawat yang terlibat aktif dalam penelitian terapi komplementer, harus
memiliki kemampuan atau sertifikat tersebut
PERAN PERAWAT DLM PENDIDIKAN, RISET
DAN PRAKTIK TERAPI KOMPLEMENTER

• Adanya anggota peneliti yang yang memiliki sertifikat keterampilan


tersebut akan menjadi syarat dalam mendapatkan izin dari komite etik
untuk melaksanakan penelitian tersebut.
• Perawat dalam memberikan terapi komplementer dalam asuhan
keperawatan dilakukan sesuai langkah proses keperawatan sehingga
dapat membantu perawat untuk memahami klien, dengan
memperlakukannya secara holistik
TEKNIK TERAPI
KOMPLEMENTER DALAM
KEPERAWATAN KOMUNITAS
TIPE TERAPI KOMPLEMENTER

1. Pikiran dan tubuh (mind body therapies): meditasi, yoga, terapi music,
berdoa, terapi seni, imagery, journaling (menulis jurnal/ sebuah diari yang
berbentuk formal), biofeedback, humor, dan tai-chi
2. Sistem pemeliharaan kesehatan: pengobatan tradisional cina, ayuvedia
(pengobatan india), dan curanderismo (pengobatan asli Amerika)
3. Produk alami: herbal, terapi diet, pengobatan orthomolecular (suplemen
nutrisi dan makanan)
4. Praktik manipulasi dan system tubuh
5. Terapi energy: reiki, healing touch dan magnet)
PRINSIP DALAM MELAKUKAN
TERAPI KOMPLEMENTER
• Gunakan tahapan komunikasi (pra interaksi, orientasi, kerja, dan
terminasi)
• Selalu lakukan tindakan septic dan aseptic untuk keamanan klien dan
perawat
• Persiapan diri, alat, klien dan lingkungan
• Lakukan evaluasi setelah tindakan sampai diyakini bahwa tidak ada
keluhan dari efek terapi
MEDITASI

• Meditasi adalah suatu teknik yang memungkinkan seseorang mampu


menggunakan kesadaran dan pengalamannnya sehingga membuat
seseorang lebih sadar akan dirinya
• Meditasi dapat menjadikan seseorang menjadi santai, menurun
konsumsi oksigen, mengurangi frekuensi pernafasan dan denyut
jantung sehingga dapat menjadikan tubuh merasa rileks, pikiran lebih
tenang, meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional dengan
kondisi lingkungan tenang, posisi yang nyaman.
MEDITASI

• Meditasi merupakan sarana seseorang untuk focus terhadap suatu


objek. Terapi ini menggunakan sikap tubuh yang spesifik,
memfokuskan perhatian atau sikap terbuka terhadap gangguan
• Indikasi pada saat stress, cemas, denyut jantung dan tekanan darah
meningkat
• Kontra indikasi pada klien yang kurang mampu menyimpan emosi dan
kurang mampu menganalisi sebab akibat yang kompleks
TAHAP MEDITASI

Tahap pertama: persiapan


• Ruangan yang tenang dan waktu yang dianggap paling sesuai oleh
klien
• Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman
• Dapat menggunakan music seperti music klasik
TAHAP MEDITASI

Tahap kedua
• Menyiapkan posisi yang nyaman apakah duduk atau berbaring asalkan
tulang belakang tetap terjaga dalam posisi lurus
Tahap ketiga
• Memulai meditasi dengan mata ditutup atau dibuka, focus pada keluar
masuknya nafas terutama gunakan pernafasan perut, rasakan
sensasinya, tahap ini dilakukan dengan ikhlas sehingga tercapai tujuan
untuk mengatasi masalah
TAHAP MEDITASI

Tahap keempat
• Melakukan evaluasi sesuai dengan masalah yang dirasakan misalnya
kemampuan merubah diri, fisik lebih segar dan bugar, perasaan lebih
menerima keadaan
Meditasi yang sukses biasanya membutuhkan latihan setidaknya satu kali
perhari selama 10-20 menit.
AKUPRESUR

• Termasuk dalam salah satu pengobatan tradisional cina “Traditional


Chinese Medicine” (TCM)
• Melibatkan stimulasi dari titik-titik spesifik pada tubuh
• Menggunakan jari atau alat (kayu, magnet) yang ditekan pada titik
dipermukaan kulit
• Titik saraf tubuh merupakan titik berat dari pengobatan akupresur dan
akupunktur
AKUPRESUR

• Fungsi untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang mengalami penurunan


kualitas serta membentuk system pertahanan dalam tubuh sehingga
dapat bermanfaat pada proses pencegahan, penyembuhan, pemulihan
dari penyakit serta meningkatkan daya tahan tubuh.
• Akupresur dan akupunktur memiliki komponen dasar:
• Ci Sie (energy vital)
• Sistem meridian
• Titik akupresur
AKUPRESUR

• Ci diartikan sebagai sari makanan, sedangkan Sie diatikan sebagai


darah, sering disebut sebagai energi vital
• Meridien yang menjadi saluran energy vital yang beredar keseluruh
bagian tubuh
AKUPRESUR

• Sistem meridien berfungsi:


• menghubungkan bagian tubuh satu dengan yang lainnya, hubungan yang
terbentuk adalah hubungan dua arah antar organ tersebut
• sebagai penghubung titik akupresur dengan organ dan menghubungkan
jaringan tubuh dengan panca indera

• Saluran yang terhubung tersebut dapat berfungsi sebagai penyampaian


informasi ketika terjadi gangguan system organ
AKUPRESUR

• Titik akupresur terdapat pada system meridian yang terhubung pada


seluruh tubuh
• Titik akupresur dibagi menjadi 3:
• Titik akupresur umum yang dijumpai disepanjang saluran meridien
• Titik akupresur istimewa yaitu titik yang tidak menentu disepanjang
ataupun diluar jalur meridien
• Titik nyeri yaitu titik yang berada pada daerah keluhan
AKUPRESUR

• Akupresur dan akupunktur memiliki efek samping minimal, namun


tidak dapat dilakukan pada bagian tubuh yang mengalami bengkak,
patah atau retak tulang, serta kulit terbakar
• Pemijatan pada titik akupresur dilakukan setelah menemukan titik
meridien yang tepat yang ditandai timbulnya rasa nyeri
AKUPRESUR

• Durasi dan kuantitas tekanan ditentukan berdasarkan jenis pijatan


• Pijatan yang ditujukan untuk penguatkan (Yang) dilakukan sebanyak 30
kali tekanan pada masing- masing titik dan dilakukan pemutaran searah
jarum jam
• Pemijatan yang berfungsi untuk melemahkan (Yin) dapat dilakukan
sebanyak 30-50 kali tekanan dan cara pemijatan dilakukan berlawanana
arah jarum jam
AKUPRESUR

• Proses terapi membutuhkan pemeriksaan, sehingga dibutuhkan ruangan


yang nyaman dan memenuhi privacy klien
• Pemeriksaan dilakukan melalui pengamatan, palpasi dan wawancara
• Setelah pemeriksaan, tentukan titik-titik yang akan dipijat sesuai
dengan masalah dan kebutuhan klien
• Sebelum pemijatan, sebaiknya dilakukan relaksasi dengan memijat
secara lembut area tengkuk, bahu, lengan dan yang lainnya
AKUPRESUR

• Selama tindakan, observasi respon klien untuk mengantisipasi tindakan


yang diperlukan
• Misal tanda-tanda shock (keluar keringat dingin, pucat, lemas, mual
dan pusing), kejang otot (kram, kaku otot) dan bengkak
• Apabila ada tanda-tanda tersebut, hentikan pijatan, tenangkan dan
istirahatkan
TERAPI MASSASE

• Teknik ini dengan cara menekan, mengusap, dan memanipulasi otot


dan jaringan lunak lainnya pada tubuh
• Masase dapat berfungsi untuk meredakan berbagai keluhan fisik
seperti:
• rasa kembung,
• menghilangkan nyeri, dan
• meredakan stress serta
• kelelahan fisik
• Meningkatkan berat badan pada bayi
TERAPI MASSASE

• Tindakan masase untuk dewasa dan anak-anak caranya berbeda-beda


• Teknik masase ada berbagai macam gerakan:
• Mengusap
• Friction (gerakan melingkar kecil-kecil menggunakan jari dengan
penekanan
• Meremas
• Mencincang
• Memukul
• Menggetar (vibrasi)
TERAPI MASSASE

• Hindari tindakan pada daerah pembengkakan, infeksi kulit, mengalami


penyakit pembuluh darah (arterisklerosis, hemofilia, thrombosis), hamil
muda, sambungan patah tulang yang baru sembuh, dan penyakit lain
yang berdampak akibat pemijatan
• Penting pengkajian awal untuk menghindari masalah baru
YOGA

• Suatu sarana untuk mencapai suatu tingkat aktivitas untuk pikiran dan
jiwa agar berfungsi bersama secara harmonis
• Teknik ini mengkombinasikan postus fisik, teknik nafas dalam, dan
meditasi atau relaksasi
• Latihan yoga harus memperhatikan kemampuan dan keterbatasan
individu seperti factor usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, kondisi
fisik dan emosional
BEKAM

• Bekam adalah melakukan suction pada bagian tertentu dengan


menggunakan cups pada area yang telah dipilih pada tubuh
• Setelah beberapa menit, cup akan dipindahkan dan dilakukan
penyayatan kecil dengan menggunakan scalpel
• Suction kedua menggunakan cup pada bagian tersebut akan
mengeluarkan darah dari dalam tubuh dengan kuantitas kecil yang
berfungsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh
BEKAM

• Tujuan utama dari terapi ini untuk mempercepat aliran darah dan
membantu mengeluarkan darah yang sudah tidak memiliki manfaat
bagi tubuh
• Dua tipe utama dari bekam:
• Kering (dry cupping): dengan melakukan suction pada kulit secara
langsung dilakukan penyedotan oleh vakum pada cup. Area vakum diatas
titik akupresur
• Basah (wet cupping): area diinsisi sehingga darah dapat keluar pada
bagian kulit yang divakum
BEKAM

• Dianjurkan meningkatkan intake air sebelum tindakan


• Bekam kering selalu digunakan sebelum bekam basah
• Hendaknya tarikan vakum secukupnya karena berisiko terjadi bulae
akibat tarikan yang terlalu kuat
• Perhatikan tindakan septic dan antiseptic selama intervensi bekam
basah
TERAPI BENSON

• Dikenal dengan respons relaksasi, yaitu kondisi fisiologis dan


psikologis yang melawan stress
• Benson dan proctor mendefinisikan teknik relaksasi benson adalah
upaya pengembangan metode relaksasi pernafasan dengan melibatkan
keyakinan klien mengenai kondisi kesehatannya sehingga dapat
membantu menciptakan lingkungan internal dan membantu klien
mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih tinggi
TERAPI BENSON

• Teknik relaksasi benson menggabungkan antara meditasi dengan


relaksasi napas dalam
• Tujuan kombinasi tersebut adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli,
memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan
efisiensi batuk, mengurangi stress fisik maupun emosional serta
membantu keluhan sulit tidur
TERAPI BENSON

Yang perlu diperhatikan:


• Kondisi lingkungan yang tenang agar tercapainya efek optimal
• Kemampuan fisik memungkinkan tindakan
• Evaluasi tercapainya tujuan
• Klien mampu mengikuti tindakan sesuai arahan pemandu
HIPNOTERAPI

• McCann (2008) menjelaskan hypnosis sebagai suatu bentuk


komunikasi dengan klien untuk terlibat dalam menyerap proses terapi
dan perubahan;
• Kondisi hypnosis adalah salah satu dari “penyerapan terfokus”, agar
klien lebih mudah dalam mempertimbangkan dan memodifikasi
pandangan subjektif dirinya
HIPNOTERAPI

• Syarat melakukan hypnosis diantaranya membuat mata lelah dan


memejamkan mata , munculnya relaksasi, terbentuknya kepercayaan
dan hubungan emosional yang baik dengan terapis, diikuti dengan
sugesti yang diformat baik melalui kata-kata ataupun ekologis
(gerakan), dilakukan berulang dan melibatkan emosionalnya serta
membawa hati klien kepada sugesti (Elias, 2009)
HIPNOTERAPI

• Komplikasi hypnosis umumnya bersifat sementara misalnya terjadi


lelah, gelisah, bingung, pusing dan mual
• Kontraindikasi pada gangguan psikiatri, trauma psikologis yang dalam,
dan epilepsy
• Perhatikan kondisi lingkungan yang tenang
FOOD COMBINING

• Adalah pola makan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah


tubuh manusia artinya menggunakan pola makan yang benar sesuai
dengan siklus pencernaan sehingga mengatur waktu makan dan
kombinasi makanan yang serasi
• Tujuan: untuk mempermudah pekerjaan system pencernaan sehingga
pemakaian energy tubuh lebih efisien dan tubuh menjadi sehat serta
membentuk berat badan dan tinggi badan yang ideal
FOOD COMBINING

Siklus pencernaan terbagi 3 periode


• Siklus pencernaan:
• Siklus penyerapan
• Siklus pembuangan
FOOD COMBINING

Siklus pencernaan:
• berlangsung pukul 12.00 – 20.00
• Saat tepat untuk mengkonsumsi makanan padat karena periode ini
tubuh mencerna makanan secara aktif
FOOD COMBINING

Siklus penyerapan
• Dimulai pada pukul 20.00 – 04.00
• Sebagian besar zat makanan yang telah dicerna dibagikan keseluruh
tubuh
• Pada saat ini sebaiknya jangan banyak melakukan aktivitas dan tidak
makan lagi, karena sel-sel tubuh yang rusak digantikan pada periode ini
FOOD COMBINING

Siklus pembuangan
• Terjadi pada pukul 04.00 – 12.00
• Energi sangat banyak dikeluarkan pada periode ini
• Sebaiknya menghindari makan makanan padat
• Cukup dengan meminum segelas jus
FOOD COMBINING

• Bukan hanya memperhatikan jam waktu makan, tetapi juga keseimbangan


asam dan basa makanan yang dimakan.
• Makanan pembentuk asam: protein hewani, daging, lemak, minyak, produk
susu, biji-bijian, kacang tanah dan makanan mengandung ragi serta alcohol
• Makanan pembentuk basa: buah-buahan, sayuran, kentang yang direbus
bersama kulitnya, susu mentah, kedelai, taoge, kacang-kacangan (kecuali
kacang tanah)
• Sebaiknya makanan pembentuk asam basa dimakan sekaligus sehingga
tercapai makanan yang sifatnya netral
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai