KEPERAWATAN GERONTIK
TUJUAN PEMBERIAN ASUHAN
KEPERAWATAN GERONTIK
Menua adalah proses natural yang dialami oleh seluruh kehidupan makhluk hidup
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas (UU tentang
kesejahteraan lansia no 13 tahun 1998)
Lansia harus menyesuaikan terhadap perubahan fisik, terjadinya penuaan system
tubuh, perubahan penampilan, dan fungsi
Keperawatan gerontologis memberi pendekatan kreatif untuk memaksimalkan
potensi lansia
Membantu lansia untuk mempertahankan fungsi dan kemandiriannya adalah
fokus utama dari keperawatan.
PENDEKATAN KEPERAWATAN GERONTIK
Pendekatan Fisik
Pendekatan Psikis
Pendekatan social
Pendekatan spiritual
PENDEKATAN PERAWATAN LANSIA
(PENDEKATAN FISIK)
Perubahan sensori (penglihatan, pendengaran, rasa, bau, raba) Perubahan fisiologis normal
Perubahan system persarafan penuaan terjadi pada semua
Perubahan kognitif system tubuh, namun tingkat
dan derajat perubahan ini
Perubahan pada system kadiovaskuler sangat individual. Dipengaruhi
Perubahan siklus tidur oleh factor genetic, diet,
Perubahan system respirasi latihan, lingkungan, status
kesehatan, stress, pilihan gaya
Perubahan system musculoskeletal hidup, dan yang lainnya.
Perubahan system gastrointestinal
Perubahan system perkemihan
Perubahan system reproduksi
Perubahan system endokrin
Perubahan system integumen
PENDEKATAN PERAWATAN LANSIA
(PENDEKATAN PSIKOSIAL)
Pensiun,
Relokasi,
Menjadi janda,
Kehilangan keluarga dan teman,
Kemungkinan membesarkan cucu mereka
PENDEKATAN PERAWATAN LANSIA
(PENDEKATAN SPIRITUAL)
Head to Toe
Review of system
Pola fungsi kesehatan: nutrisi, pola istirahat tidur, aktifitas, pola hubungan, pola kognitif,
koping, nilai keyakinan, pola eliminasi, seksualitas, keseimbangan, resiko jatuh
MMSE (Mini Mental State Exam): digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam berfikir atau menguji aspek kognitif.
SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnaire): Untuk menetahui fungsi
intelektual lansia.
Northon,barthel, katz : Adalah beberapa indeks untuk mengukur kemampuan
fungsional lansia.
Pengukuran tingkat depresi dan kecemasan bila dibutuhkan
KEPERAWATAN LANSIA DIBERBAGAI
TEMPAT PELAYANAN
Perawatan di rumah
Perawatan lansia yang dilakukan dirumah, yang diberikan perawat dan ahli terapi rehabilitasi yang
professional)
Day-care
Menawarkan pelayanan kesehatan dan rehabilitative, biasanya tidak sakit serius, meskipun mereka
mungkin memiliki kondisi atau ketidakmampuan kronis. Lansia harus meninggalkan keluarganya
selama hari perawatan
Respite care
Adalah pembebasan sementara bagi pemberi perawatan primer pada lansia, boleh dirumah atau
ditempat pelayanan kesehatan. Bertujuan untuk mengurangi stress emosi dan fisik pemberi
perawatan
Perawatan Jangka Panjang
Fasilitas yang memberikan asuhan keperawatan yang lama, perawatan medis dan pelayanan personal
atau psikososial, yang diberikan di rumah perawatan
DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
Lansia yang biasanya juga ada yang mengunjungi pelayanan kesehatan seperti
Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu dan pelayanan kesehatan lainnya
Bila lansia mengunjungi pelayanan kesehatan, berarti asuhan keperawatan
individu lah metode untuk penyelesaian masalah yang ditujukan kepada lansia
Proses asuhan keperawatan
Pengkajian dengan menggunakan format pengkajian individu lansia
Diagnosa individu
Prioritas masalah
Intervensi
implementasi
Evaluasi
DI PANTI LANSIA
Bila lansia berada di lingkungan Panti lansia, berarti asuhan keperawatan yang dapat
diberikan pada lansia tersebut adalah diagnosa individu dan diagnosa kelompok
Diagnosa individu diberikan bila kita mengelola lansia sebagai individu yang tinggal di
Panti
Diagnosa kelompok diberikan bila kita mengelola kelompok lansia yang ada di Panti
Asuhan keperawatan kelompok ditujukan kepada sasaran kelompok yaitu kelompok
masyarakat khusus yang berisiko atau rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan
baik yang terikat (sekolah, pesantren, panti asuhan, panti lansia, rumah tahanan,
lembaga permasyarakatan) maupun yang tidak terikat (posyandu, kelompok balita,
kelompok ibu hamil, kelompok lansia, kelompok penderita penyakit tertentu,
kelompok pekerja tertentu). (Kemenkes, 2006)
DI PANTI LANSIA
Panti Social Tresna Werda (PSTW) adalah kelompok khusus karena memiliki karakteristik
khusus yang merupakan bagian dari masyarakat, maka asuhan keperawatan kelompoklah
metode untuk penyelesaian masalah yang ditujukan pada kepada suatu kelompok dengan
menitik beratkan upaya promotif, preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitative.
Proses asuhan keperawatan:
Pengkajian dengan menggunakan format pengkajian kelompok
Diagnosa kelompok (SDKI)
Prioritas masalah dengan menggunakan 6 kriteria dari Stanhope dan Lancaster (2016)
Intervensi SLKI (luaran/ tujuan/ outcome) dan SIKI menggunakan pendekatan prevensi primer,
prevensi sekunder dan prevensi tersier
Implementasi (strategi implementasi: proses kelompok, promosi kesehatan, pemberdayaan
masyarakat dan kemitraan/ partnership
Evaluasi
DI PANTI LANSIA