Anda di halaman 1dari 17

PALLIATIVE CARE

TERHADAP KESEHATAN
LANSIA
KEPERAWATAN GERONTIK
KELOMPOK 3 :
M. ABD Maulana 19031004
Pipit Yuliani 19031011
Chevindy Putri Virgita 19031028
T. Aulya Azzahara 19031039
Sasra Efriani 19031040

DOSEN PEMBIMBING:Ns. Raju Nitrigo, S.Kep, M.Epid


Table of contents
BAB 1 BAB 2
PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

BAB 3
PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pasien paliatif adalah pasien/orang yang sedang menderita penyakit yang tingkat
nyerinya sudah mencapai stadium lanjut sehingga pengobatan medis tidak
memungkinkan lagi untuk disembuhkan. Oleh karena itu, perawatan paliatif
adalah untuk meredakan gejala penyakit, tetapi tidak lagi berfungsi untuk
menyembuhkan. Jadi fungsi perawatan paliatif adalah mengontrol nyeri yang
dirasakan dan keluhan lainnya serta meminimalkan masalah emosional, sosial,
dan spiritual yang dihadapi pasien (Tejawinata: 2000).
Penjelasan ini menunjukkan bahwa pasien poli perawatan paliatif adalah orang
yang didiagnosis dengan penyakit berat yang tidak dapat disembuhkan dimana
prognosisnya adalah kematian.
BAB 2
PENDAHULUAN
Definisi Lansia

Lansia Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang
ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres
lingkungan. Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang
untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis ( Effendi
, 2009 ). Lansia adalah seseorang yang telah berusia > 60 tahun dan tidak
berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari -
hari ( Ratnawati , 2017 ). Kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
lansia adalah seseorang yang telah berusia > 60 tahun, mengalami penurunan
kemampuan beradaptasi , dan tidak berdaya untuk memenuhi kebutuhan sehari
- hari seorang diri.
Klasifikasi Lansia

Klasifikasi lansia menurut Burnside dalam Nugroho ( 2012 ) :


1. Young old (usia 60-69 tahun)
2. Middle age old (usia 70-79 tahun)
3. Old - old (usia 80-89 tahun)
4. Very old - old (usia 90 tahun ke atas)
Menurut Prof. Dr. Koesoemato Setyonegoro dalam Muhith dan Siyoto (2016).
Pengelompokan lansia yakni Lansia (geriatric age): lebih dari 65/70 tahun. Geriatric age
dibagi menjadi 3, yaitu :
5. Young old ( usia 70-75 tahun )
6. Old ( usia 75-80 tahun )
7. Very old - old ( lebih dari 80 tahun)
Karakteristik Lansia

Karakteristik menurut Budi Anna Keliat (1999) dalam Maryam, dkk (2008)
sebagai berikut :
1. Seseorang dengan usia 60 tahun keatas (pada Pasal 1 ayat 2, 3, 4 UU No.13
tentang Kesehatan).
2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari
kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga
kondisi maladaptif.
3. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi.
Konsep Paliative Care Terhadap Kesehatan Lansia
• Definisi Paliative Care
Menurut WHO palliative care merupakan pendekatan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi
masalah yang berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan menghentikan penderitaan dengan identifikasi dan
penilaian dini, penangnanan nyeri dan masalah lainnya, seperti fisik,
psikologis, sosial dan spiritual (WHO, 2017).
Permasalahan Palliative Care Pada Lanjut Usia

Fenomena Bio-psico-sosio-spiritual dan Penyakit Lansia


1. Penurunan fisik
2. Perubahan mental dan psikologis Pasien terminal dan orang terdekat
biasanya mengalami banyak respon emosi, perasaan marah dan
putus asa.
3. Perubahan-perubahan Psikososial
Masalah Kesehatan Lansia

1. Masalah Kehidupan Seksual.


2. Perubahan Perilaku.
3. Pembatasan Fisik Semakin lanjut usia seseorang.
4. Palliative Care Pemberian obat pada lansia bersifat palliative care.
5. Pengunaan Obat Medikasi pada lansia memerlukan perhatian yang khusus
dan merupakan persoalan yang sering kali muncul dimasyarakat atau rumah
sakit.
Peran dan Fungsi Perawat

Peran dan Fungsi Perawat Dalam menjalankan peran dan fungsi


perawat dalam palliative care, perawat harus menghargai hak-hak
pasien dalam menentukan pilihan, memberikan kenyamanan pasien dan
pasien merasa bermartabat yang sudah tercermin didalam rencana
asuhan keperawatan. Perawat memiliki tanggung jawab mendasar untuk
mengontrol gejala dengan mengurangi penderitaan dan support yang
efektif sesuai kebutuhan pasien. Peran perawat sebagai pemberi layanan
palliative care harus didasarkan pada kompetensi perawat yang sesuai
kode etik keperawatan (Combs, et al.,2014).
Strategi Palliative Care Pada Lanjut Usia

Perawatan paliatif berprinsip :


1. Dimulai dari tahap diagnosis, dan berkembang sesuai
kebutuhan sejalan dengan semakin parahnya penyakit.
2. Memberikan manajemen nyeri dan gejala lainnya.
3. Menegaskan bahwa proses kehidupan dan sekarat dalam
kematian adalah proses yang normal.
Pendekatan perawatan palliative pada lansia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( 1982), pendekatan yang digunakan


adalah sebagai berikut :
1. Menikmati hasil pembangunan (berbagi manfaat pembangunan sosial)
2. Masing - masing lansia memiliki keunikan (individualitas orang lanjut usia)
3. Lansia berusaha mandiri dalam berbagai hal (nondependence)
Jenis Pendekatan Perawatan Palliative Pada Lansia

Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lim upaya


kesehatan, yaitu Promotif, prevention, diagnosa dini dan pengobatan,
pembatasan kecacatan, serta pemulihan.
 Promotif
Upaya promotif juga merupakan proses advokasi kesehatan untuk
meningkatkan dukungan klien, tenaga profesional dan masyarakat
terhadap praktek kesehatan yang positif menjadi norma-norma sosial.
 Preventif
Mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier. Contoh
pencegahan primer program imunisasi, konseling, dukungan nutrisi,
exercise, keamanan di dalam dan sekitar rumah, menejemen stres,
menggunakan medikasi yang tepat.
Prinsip Pelayanan Palliative Care pada Kesehatan Lansia

1. Pertahankan lingkungan aman


2. Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan mobilitas
3. Pertahankan kecukupan gizi
4. Pertahankan fungsi pernafasan
5. Pertahankan aliran darah
6. Pertahankan kulit
7. Pertahankan fungsi pencernaan
Kesimpulan

Pasien paliatif adalah pasien/orang yang sedang menderita penyakit


yang tingkat nyerinya sudah mencapai stadium lanjut sehingga
pengobatan medis tidak memungkinkan lagi untuk disembuhkan.
Lanjut usia (Lansia) adalah individu yang sudah berusia 60 tahun keatas
(Kementerian Kesehatan RI, 2016). Penduduk lansia merupakan bagian
dari masyarakat yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Meskipun
lansia sering dianggap kelompok yang lemah, tapi lansia memiliki
peran yang berarti bagi masyarakat karena lansia memiliki penalaran
moral yang bagus untuk generasi yang lebih muda.

Anda mungkin juga menyukai