Anda di halaman 1dari 20

uji beda satu mean hingga uji hipotesis

Dosen Pembimbing :
Ns. RAJUNITRIGO.S.KEP.M.EPID
Kelompok 2
 Melisa Aridna Putri : 19031014
 Amey Novela R : 19031016
 Rice Pertiwi Putri : 19031036
 Indah Maika Yuandri : 19031038
 Eva Nurul Dianti : 19031010
 Hartina : 19031021
 Sari Fitri Handayani : 19031027
 Aina alfatina : 19031001
 Rizka Anggriani : 19031003
 Muhammad Farid : 19031023
 M. ABD Maulana : 19031004
Hipotesis Statistik

 Suatu anggapan atau dugaan yang mungkin benar atau salah mengenai
suatu populasi atau lebih
 Untuk memastikan hipotesis, diperlukan pengujian data sampel
 Tujuan membuat generalisasi mengenai populasi

Keputusan Hipotesis:
 Penerima -> tidak cukup bukti untuk menolak
 Penolakan -> tidak cukup bukti untuk menerima
Prosedur uji hipotesis Mulai

Hipotesis nol. H0
Hipotesis Altermatif, H1

Penentusan tingkat kepentingan, a

Penentusn distribusi pengujian

Pendefenisian daerah
kritis

Pernyataan atursn keputusan

Perhitungan data sampai dan rasio uji

Pengambilan keputusan

selesai
Langkah : formulasi hipotesis

 Hipotesis nol (H0) adalah sebuah pernyataan status quo, yaitu suatu
pernyataan yang tidak berbeda atau tidak berpengaruh
 H0 : menyatakan dengan pasti nilai dari parameter (ditulis dalam
bentuk persamaan)
 Hipotesis alternative (H1) adalah hipotesis yang di dalamnya
diharapkan ada beberapa perbedaan atau pengaruh
 H1 : hipotesis alternative yang dapat memiliki bebrapa kemungkinan
(ditulis dalam bentuk pertidaksamaan, seperti >, <, ≠ 
 H0 selalu merupakan hipotesis yang di uji
 Dalam analisis klasik, tidak mungkin menentukan H0 adalah benar
Arah pengujian hipotesis

 Uji satu arah


pengajuan H0 dan H1 dalam uji satu arah adalah sebagai berikut :
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>) atau lebih kecil (<)
Uji satu arah bersifat lebih kuat dibandingkan dengan uji dua arah
 Uji dua arah
pengajuan H0 dan H1 dalam uji dua arah adalah sebagai berikut :
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (menggunakan tanda =)
H1 : ditulis dengan menggunakan tanda ≠ 
Pilih Tingkat Signifikasi

Jenis galat/kesalahan/error
 Kesalahan jenis 1 : tolak H0 tetapi H0 benar
dinyatakan dengan α (taraf signifikan/taraf nyata uji)
dikendalikan dengan menentukan tingkat risiko yang dapat
ditoleransi dari penolakan sebuah hipotesis nol yang benar
 Kesalahan jenis II : terima H0 tetapi H0 salah
dinyatakan dengan β
bergantung pada nilai actual parameter populasi (proporsi)
Selanjutnya ada

 Kumpulkan data dan hitung statistic uji


 Tentukan peeluang (nilai kritis)
 Bandingkan probabilitas (nilai kritis) dan buat keputusan
 Kesimpulan riset pemasaran
uji hipotesis

 Uji parametric : prosedur-prosedur uji hipotesis yang mengasumsi


bahwa variable-variable yang sedang diteliti diukur pada paling
sedikit satu skala interval
 Uji non-parametric : mengansumsikan bahwa variable-variable
yang diteliti diukur pada skala nominal atau ordinal
Perbedaan sampel kecil dan besar

 Sampel kecil
jumlah sampel < 30
standar devisiasi berfluktuasi relative besar
distribusi t
 Sampel besar
jumlah sampel ≥ 30
standar deviasi berfluktuasi relative kecil
distribusi z
Uji hipotesis kolerasi

Kolerasi untuk sampel dinotasikan dengan r sedangkan untuk populasi dinotasikan ρ


(baca rho)

Uji kolerasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variable yang tidak
menunjukkan hubungan fungsional (berhubungan bukan berarti disebabkan) nugroho,
2005 : 53

Uji kolerasi tidak membedakan jenis variable apakah variable dependen maupun
independen
Koefisien kolerasi

Korelasi dinyatakan dalam % keeratan hubungan antara variable


yang dinamakan dengan koefisien kolerasi, yang menunjukkan
derajat keeratan hubungan antara dua variable dan arah
hubungannya (= atau -)
Macam macam uji korelasi
Uji korelasi terdiri dari uji korelasi pearson (product moment), rank spearman, dan kendall
Perbedaannya adalah

 Kolerasi pearson (product moment) digunakan jika


sampel datanya lebih dari 30 data (sampel besar) dan kondisi datanya normal
termasuk statistic parametric
 Korelasi rank spearman dan kandall
sampel datanya kurang dari 30 data (sampel kecil) dan kondisinya tidak normal
termasuk statistic non-parametrik
Uji beda satu mean
Kegunaan :
menguji perbedaan mean data hasil kenyataan di lapangan dengan standar / ketentuan
baku / peraturan atau mean data hasil kenyataan di lapangan yang dianggap sebagai standar

Rumus :
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai