Anda di halaman 1dari 12

Ns. Imron Rosyadi, M.

Kep
01 BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan sangat erat kaitannya dengan lingkungan
sarana kesehatan semisal rumah sakit, puskesmas, dan posyandu. Di lingkungan rumah
sakit perawat selain berhadapan dengan pasien yang dirawat juga berinteraksi dengan
anggota keluarga yang memerlukan informasi mendalam yang berkenaan dengan status
kesehatan. Upaya promosi kesehatan dalam hal ini, pendidikan kesehatan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan status kesehatan pasien dan keluarga. Hal yang dapat
dilakukan pada lingkungan rumah sakit adalah melakukan penyuluhan baik secara massal
ataupun individu di rumah sakit. Kegiatan pendidikan kesehatan maupun penyuluhan
dilakukan di sisi pasien serta keluarga secara khusus mengenai suatu penyakit dan upaya
penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi.
02 BAB II
TINJAUAN TEORI
Definisi Stroke

Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan
pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda
yangsesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan penyakit ini bervariasi
antar tempat, waktu dan keadaan penduduk. (Chris W. Green dan Hertin Setyowati 2004).
Etiologi Stroke
 Sroke biasanya disebabkan oleh:
 Trombosis Serebral. Trombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi
sehingga menyebabkan iskemia jaringan otak yang dapat menimbulkan edema dan
kongesti di sekitarnya.
 Emboli serebri merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah, lemak,
dan udara.
 Hemoragik. Perdarahan intracranial dan intraserebri meliputi perdarahan di dalam ruang
subarachnoid atau di dalam jaringan otak sendiri.
 Hipoksia umum. Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia umum adalah:
 Hipertensi yang parah
 Henti jantung paru
 Curah jantung turun akibat aritmia.
 Hipoksia lokal. Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia setempat adalah:
 Spasme arteri serebri yang disertai perdarahan subarachnoid
 Vasokontriksi arteri otak disertai sakit kepala migren (Muttaqin, 2011)
Manifestasi Klinis Stroke
Manifestasi klinis dari stroke secara umum Menurut Soeharto (2002) menyebutkan adalah sebagai
berikut :
● Nyeri kepala yang sangat hebat menjalar ke leher dan wajah
● Mual dan muntah
● Kaku kuduk
● Penurunan kesadaran
● Hilangnya kekuatan (atau timbulnya gerakan canggung) di salah satu bagian tubuh, terutama di salah satu
sisi, termasuk wajah, lengan atau tungkai.
● Rasa baal (hilangnya sensasi) atau sensasi tak lazim di suatu bagian tubuh, terutama jika hanya salah satu
sisi.
● Hilangnya penglihatan total atau parsial di salah satu sisi
● Kerusakan motoric dan kehilangan control volunteer terhadap gerakan motoric
● Gangguan komunikasi seperti : disatria (kesulitan bicara), disfasia atau afasia (kerusakan komunikasi/
kehilangan fungsi biacara), apraksia (ketidak mampuan melakukan tindakan yang dipelajari).
● Gangguan persepsi
● Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologis
● Disfungsi kandung kemih
Penatalaksanaan Stroke
 Penatalaksanaan stroke hemoragik
 Terapi stroke hemoragik pada seranga akut
 Saran operasi diikuti dengan pemeriksaan
 Masukkan klien ke unti perwatan saraf untuk dirwat di bagian bedah saraf
 Neurologis
1) Pengawasan tekanan darah dan konsentrasinya
2) Kontrol adnaya edema yang dapat menyebabkan kematian jaringan otak
 Terapi perdarahan dan perwatan pembuluh darah
 Kontrol adanya edema yang dapat menyebabkan kematian jaringan otak
 Pengawasan tekanan darah dan konsentrasinya
Pencegahan
 Pencegahan Primordial
Tujuan pencegahan primordial adalah mencegah timbulnya faktor risiko stroke bagi individu yang
belum mempunyai faktor risiko. Upaya ini ditujukan pada orang sehat maupun kelompok resiko tinggi
yang belum pernah terserang stroke.
 Pencegahan Primer
Tujuan pencegahan primer adalah mengurangi timbulnya faktor risiko stroke bagi individu yang
mempunyai faktor risiko dengan cara melaksanakan gaya hidup sehat bebas stroke, antara lain :
● Menghindari : Rokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebihan, obat-obatan
golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya
● Mengurangi : Kolesterol, kalori, garam dan asupan lemak dalam makanan
● Mengendalikan : Hipertensi, DM, penyakit jantung (misalnya fibrilasi atrium, infark miokard akut,
penyakit jantung reumatik)
● Menganjurkan : Konsumsi gizi yang seimbang seperti, makan banyak sayuran, buah-buahan, ikan
terutama ikan salem dan tuna.
 Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder ditujukan bagi mereka yang pernah menderita stroke. Pada tahap ini
ditekankan pada pengobatan terhadap penderita stroke agar stroke tidak berlanjut menjadi kronis.
 Pencegahan Tersier
Berbeda dari pencegahan primer dan sekunder, pencegahan tersier ini dilihat dari 4 faktor utama
yang mempengaruhi penyakit, yaitu gaya hidup, lingkungan, biologis, dan pelayanan kesehatan.
Pencegahan tersier ini merupakan rehabilitasi yang dilakukan pada penderita stroke yang telah
mengalami kelumpihan pada tubuhnya agar tidak bertambah parah dan dapat mengalihkan fungsi
anggota badan yang lumpuh pada anggota badan yang masih normal, yaitu dengan cara;
● Gaya hidup; reduksi stress, exercise sedang, dan berhenti merokok
● Lingkungan; menjaga keamanan dan keselamatan (tinggal dirumah lantai pertama menggunakan
Wheel-chair) dan dukungan penuh dari keluarga.
● Biologi; kepatuhan berobat terapi fisik dan bicara
● Pelayanan kesehatan; emergency medical technic dan asuransi (Dian,2012)
Kesimpulan
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficit
neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Secara sederhana stroke akut didefinisikan
sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan (stroke iskemik) atau
perdarahan (stroke hemoragik). Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerotik
atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah, melaui proses aterosklerosis.
Sedangkan pada stroke pendarahan (hemoragik), pembuluh darah pecah sehingga aliran darah menjadi
tidak normal dan darah yang keluar merembes masuk ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
Stroke akut baik yang iskemik maupun hemoragik merupakan kedaruratan medis yang memerlukan
penanganan segera karena dapat menimbulkan kecacatan permanen atau kematian.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai