Anda di halaman 1dari 14

kelompok 4

awal anugrah nur (bt2101005)


Ayu andira permatasari supardi(bt2101006)
ayu safa marwanah(2101007)
kesi anastasya(bt2101011)
nur anisa(bt2101015)
nurfadillah (BT2101017)
nurul magfirah(bt2101022)

ST DEFINISI
Stroke merupakan penyakit neurologis yang

RO
sering dijumpai dan harus ditanganisecara cepat
dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak
yang timbul mendadakyang disebabkan karena
terjadinya gangguan peredaran darah otak dan
bisa terjadi padasiapa saja dan kapan saja
(Muttaqin, 2008).

Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda

KE
klinik yang berkembang cepatakibat gangguan
fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-
gejala yang berlangsungselama 24 jam atau lebih
yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan


obstruksi aliran darah otak (Corwin, 2009).
ETIOLOGI
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan pengerasan arteri besar dan
menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan arteriiliaka (Ruhyanudin, 2007). Aterosklerosis adalah
mengerasnya pembuluh darahserta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.Manifestasi
klinis atherosklerosis bermacam-macam. Kerusakan dapat terjadimelalui mekanisme berikut:

1). Lumen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran darah.

2). Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi trombosis.

3). Merupakan tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan kepinganthrombus (embolus).

4). Dinding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek danterjadi perdarahan.

b. Hyperkoagulasi pada polysitemiaDarah bertambah kental, peningkatan viskositas/hematokrit meningkat


dapatmelambatkan aliran darah serebral.

c. Arteritis (radang pada arteri)

d. EmboliEmboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuandarah, lemak dan udara.
Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di jantungyang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral.
Emboli tersebut berlangsungcepat dan gejala timbul kurang dari 10-30 detik. Beberapa keadaan dibawah inidapat
menimbulkan emboli
PATOFISIOLOGI

Infark serbral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu


di otak. Luasnyainfark bergantung pada faktor-faktor seperti
lokasi dan besarnya pembuluh darah danadekuatnya sirkulasi
kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darahyang
tersumbat. Suplai darah ke otak dapat berubah (makin lmbat
atau cepat) padagangguan lokal (thrombus, emboli, perdarahan
dan spasme vaskuler) atau oleh karenagangguan umum (hipoksia
karena gangguan paru dan jantung). Atherosklerotik
sering/cenderung sebagai faktor penting terhadap otak,
thrombus dapat berasal dari flakarterosklerotik, atau darah dapat
beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akanlambat
atau terjadi turbulensi.
M A N I F E S T A S I
K L I N I K
1. Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
(hemiparese atau hemiplegia)

2. Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota


badan (biasanya hemiparesis) yang
timbulmendadak.

3. Tonus otot lemah atau kaku

4. Menurun atau hilangnya rasa

5. Gangguan lapang pandang “Homonimus


Hemianopsia”

6. Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan


memahami ucapan)

7. Disartria (bicara pelo atau cadel)

8. Gangguan persepsi

9. Gangguan status mental

10. Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala


PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
-Angiografi serebral
-Single Photon Emission Computed
Tomography (SPECT).
-CT scan
-MRI (Magnetic Imaging Resonance)
-EEG
-Pemeriksaan laboratorium
KOMPLIKASI

Setelah mengalami stroke pasien mungkin 3. Berhubungan dengan kerusakan otak :


akan mengalmi komplikasi, komplikasiini
dapat dikelompokan berdasarkan:
epilepsi dan sakit kepala.

1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi 4. Hidrocephalus

pernafasan, nyeri pada daerah Individu yang menderita stroke berat


tertekan,konstipasi dan thromboflebitis.
pada bagian otak yang mengontrol respon
2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada pernapasan atau kardiovaskuler dapat
daerah punggung, dislokasi sendi,deformitas
dan terjatuh meninggal
PENATALAKSANAAN MEDIS
Tujuan intervensi adalah berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan
melakukantindakan sebagai berikut:

1. Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan


lendiryangsering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu
pernafasan.

2. Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk


untuk usahamemperbaiki hipotensi dan hipertensi.

3. Berusaha menentukan dan memperbaiki aritmia jantung.

4. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat


mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-
latihan gerak pasif.

5. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIKDengan meninggikan


kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala yang berlebihan,

Pengobatan Konservatif
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan dengan melakukan anamnesis pada pasien. Data data yang dikumpulkan atau dikaji
meliputi :

a) Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Keluhan utama merupakan faktor utama yang mendorong pasien mencari pertolongan atau berobat ke
rumah sakit. biasanya pada pasien dengan penyakit stroke didapatkan keluhan anggota gerak sebelah
badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien sedang melakukan
aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala
kelumpuhan separoh badan atau gangguanfungsi otak yang lain.

3. Riwayat penyakit Dahulu

Perlu ditanyakan apakah sebelumnya pasien pernah masuk RS dengan keluhan yang sama.

4. Riwayat penyakit Keluarga

Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit penyakit yang sama.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral


berhubungan dengan aliran darah ke
otakterhambat

2. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan


dengan penurunan sirkulasi ke otak

3.Defisit perawatan diri: makan, mandi,


berpakaian, toileting berhubungan
kerusakanneurovaskuler

4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan


dengan kerusakan neurovaskuler
intervensi
keperawatan

adapun intervensi keperawatan yang cocok untuk


kasus stroke antara lain:

1.Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral


berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat

2.Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan


penurunan sirkulasi ke otak.

3.Defisit perawatan diri berhubungan


kerusakanneurovaskuler.

4.. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan


kerusakan neurovaskuler
implementasi

Implementasi keperawatan adalah kategori serangkaian perilaku


perawat yang berkoordinasi dengan pasien, keluarga, dan anggota
tim kesehatan lain untuk membantu masalah kesehatan pasien
yang sesuai dengan perencanaan dan kriteria hasil yang telah
ditentukan dengan cara mengawasi dan mencatat respon pasien
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Implementasi pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa kriteria
yaitu:

Dependen interventions: dilaksanakan dengan mengikuti order dari


pemberi perawatan kesehatan lain, kolaboratif (interdependen )
intervensi yang dilaksanakan dengan profesional kesehatan lainnya,
dan independent (autonomous) intervetion: intervensi dilakukan
dengan melakukan nursing orders dan sering juga digabungkan
dengan order dari medis.( Aditama, 2016)
evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dari proses


keperawatan dan merupakan tindakan
intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan dan merupakan tindakan
intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan dan pelaksanaannya sudah
berhasil dicapai. Perawatan mengevaluasi
kemajuan pasien terhadap tindakan
keperawatan dalam mencapai tujuan dan
merevisi data dasar dan perencanaan.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat
kemampuan klien dengan mencapai
tujuan.Hal ini bisa dilaksanakan dengan
mengadakan hubungan dengan klien,
macam-macam evaluasi. (Alfabet, 2016)
STAYFOCUS,KEEP SAFE AND
STAY HEALTHY

THANKS
A LOT

Anda mungkin juga menyukai