2. Embolisme • Bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari
serebral bagian tubuh yang lain
1. Stroke Hemoragik
Terjadi perdarahan serebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan
oleh pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi saat melakukan aktifitas, namun
juga dapat terjadi pada saat istirahat. Kesadaraan umumnya menurun dan penyebab yang
paling banyak adalah akibat hipertensi yang tidak terkontrol.
2. Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia, emboli spasme ataupun thrombus pembuluh darah otak. Umumnya
terjadi setelah istirahat cukup lama atau bangun tidur. Tidak terjadi perdarahan, kesadaran
umumnya baik dan terjadi proses edema otak oleh karena hipoksia jaringan otak.
2.6 Uji Diagnostik
Computed tomography (CT) scan menunjukkan adanya stroke hemoragik
dengan segera tetapi bisa jadi tidak menunjukan adanya infarksi trombotik
selama 48 sampai 72 jam; magnetic resonance imaging bisa membantu
mengidentifikasi area yang yang mengalami iskemia atau infarksi dan
pembengkakan serebral; Tomografi emisi positron bisa mengukur aliran darah.
Tomografi emisi foton-tunggal, perfusi CT, dan teknik perfusi resonansi
magnetic melaporkan aliran darah relative dan merupakan alat penelitian;
Oftalmoskopi bisa menunjukan tanda hipertensi dan perubahan aterosklerotik,
okulasi pembuluh, atau tempat ruptur; EEG membantu menunjukan lokasi area
yang rusak; studi laboratoris dasar lainnya meliputi urinanalisis, studi
koagulasi, jumlah sel darah lengkap, osmolalitas serum, dan kadar elektrolit,
glukosa, trigliserida, kreatinin, dan nitrogen urea darah.
2.7 Faktor Resiko terjadinya Stroke
1. Hipertensi
2. Aneurisma pembuluh darah cerebral
3. Kelainan jantung
4. Diabetes melitus
5. Usia lanjut
6. Polocitemia
7. Peningkatan kolesterol
8. Obesitas
9. Perokok
10. Kurang aktivitas fisik
11. Life style atau Gaya hidup
2.8 Penatalaksanaan
1. Pencegahan
Cara mencegah stroke yang utama adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain
itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada, serta ikuti anjuran dokter. Berbagai tindakan
pencegahan stroke, antara lain:
3. Berhenti merokok.