NIM : 856272927
UJI HIPOTESIS
Definisi Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata Hupo dan Thesis. Hupo berarti sementara/ lemah
kebenarannya dan Thesis artinya penyataan/berarti teori. Dengan demikian, hipotesis berarti
pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah
hipotesis digunakan pengujian yang disebut hipotesis.
Rumusan Hipotesis
1. Hipotesis deskriptif
Hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau
hubungan.
2. Hipotesis komparatif
Pernyataanyang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada
sampel yang berbeda.
3. Hipotesis hubungan (asosiatif)
Pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih.
4. Hipotesis korelatif
hipotesis yang menyatakan hubungan korelasional (simetrik) antara sesuatu dengan
sesuatu yang lain.
Kelima langkah pengujian hipotesis tersebut di atas dapat di ringkas seperti berikut.
Langkah 1 : Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
Langkah 2 : Memilih suatu taraf nyata (α) dan menentukan nilai table.
Langkah 3 : Membuat criteria pengujian berupa penerimaan dan penolakan H0.
Langkah 4 : Melakukan uji statistic
Langkah 5 : Membuat kesimpulannya dalam hal penerimaan dan penolakan H0.
Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (H a) di tolak.
Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (H a) di terima (benar) maka
hipotesis nol (H0) ditolak.
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal
penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho) yang sesuai dengan kriteria
pengujiaanya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji
statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritisnya.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritisnya.
Jenis-Jenis Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan kriteria yang
menyertainya.
1. Berdasarkan Jenis Parameternya
Didasarkan atas jenis parameter yang digunakan, pengujian hipotesis dapat dibedakan
atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis tentang Rata Rata
b. Pengujian Hipotesis tentang Proporsi
c. Pengujian Hipotesis tentang Varians
2. Berdasarkan Jumlah Sampelnya
Didasarkan atas ukuran sampelnya, pengujian hipotesis dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Pengujian Hipotesis Sampel Besar
b. Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
3. Berdasarkan Jenis Distribusinya
Berdasarkan atas jenis distribusi yang digunakan, pengujian hipotesis dibedakan atas
empat jenis, yaitu sebagai berikut :
a. Pengujian Hipotesis dengan Distribusi Z
b. Pengujian Hipotesis dengan Distribusi t (t-student)
c. Pengujian Hipotesis dengan Distribusi (kai kuadrat)
d. Pengujian Hipotesis dengan Distribusi F (F-ratio)
4. Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya
Didasarkan atas arah atau bentuk formulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis
dibedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau arah kanan