Hipotesis : Kesimpulan sementara atau dugaan logis tentang keadaan populasi yang perlu dibuktikan
dengan data empiris. Hipotesis menyatakan parameter populasi dari suatu variabel yang terdapat
dalam populasi & dihitung berdasarkan statistik sampel. Karena merupakan dugaan sementara, maka
hipotesis mungkin benar tetapi mungkin juga salah. Tujuan pengujian hipotesis adalah ingin
mendapatkan kesimpulan mengenai suatu populasi berdasarkan sampel yang dimiliki.
Uji hipotesis secara langsung dapat dilakukan bila sudah dihitung nilai dugaan rentangnya, dengan
berpedoman bahwa nilai dugaan rentang adalah himpunan hipotesis yang dapat dilakukan. Untuk
menyusun hipotesis letakkan hipotesis nol terlebih dahulu dengan mengingat para ahli hukum di
pengadilan dalam melaksanakan tugasnya.
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis :
1. Menetapkan Hipotesi Nol (Ho) & Hipotesis Alternatif (Ha) :
•H1 menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil dari pada harga yang di hipotesiskan.
Pengujian itu disebut pengujian satu sisi atau satu arah, yaitu pengujian sisi atau arah kiri.
•H1 menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang di hipotesiskan.
Pengujian itu disebut pengujian dua sisi atau dua arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan &
kiri sekaligus.
Secara umum, formulasi hipotesis dapat di tuliskan :
Ho : 0 = 0o
H1 : 0 > 0o
H1 : 0 < 0o
H1 : 0 # 0o.
Contoh : Ha: Gaji
Gaji karyawan pria tidak sama dengan kaji karyawan wanita.
Ha: Gp #Gw uji dua si si (two-si ded tes).