HIPOTESIS DAN
DAN UJI
UJI
HIPOTESIS
HIPOTESIS
Abdul
AbdulRohman
Rohman
Fakultas
FakultasFarmasi
FarmasiUGM
UGM
BAHASAN
Pengertian Hypothesis dan Hypothesis Testing
Langkah Pengujian Hipotesis
Tipe Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Pengujian: Dua Sisi dan Satu Sisi
Uji Hipotesis: Rata-Rata
Uji Hipotesis: Proporsi
2
HIPOTESIS
Hipotesis: Kesimpulan sementara atau dugaan logis
tentang keadaan populasi
• Secara statistik Hipotesis menyatakan parameter
populasi dari suatu variabel yang terdapat dalam
populasi dan dihitung berdasarkan statistik
sampel.
4
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Bila kita ingin mengetahui pendapat mahasiswa
tentang khasiat tempuyung sebagai diuretik dan
menanyakan kepada seluruh mahasiswa
observasi analisis deskriptif tidak perlu uji
hipotesis.
Type I error
Besarnya probabilitas menolak hipotesis yang benar.
Type II error
Besarnya probabilitas menerima hipotesis yang salah.
Besarnya kesalahan tipe II adalah 1- =
8
JENIS KESALAHAN
10
I. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Ada 3 bentuk rumusan hipotesis:
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis komparatif
Hipotesis hubungan (asosiatif)
11
1. Hipotesis Deskriptif
Merupakan hipotesis tentang nilai suatu variabel
mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan.
Rumusan hipotesis:
• Tidak ada hubungan antara jumlah iklan dengan volume
penjualan. Ho: = 0 Ha: 0
• Tidak ada pengaruh penambahan CMC terhadap viscositas
sari buah tomat . Ho: = 0 Ha: 0.
II. MENENTUKAN NILAI KRITIS
Perhatikan tingkat signifikansi () yang digunakan.
Biasanya 1%, 5%, dan 10%.
Untuk pengujian 2 sisi, gunakan /2, dan untuk
pengujian 1 sisi, gunakan .
Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan
degree of freedom (df).
Satu sampel: df. = n – 1
Dua sampel: df. = n1 + n2 – 2
Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
15
PENGUJIAN DUA SISI DAN PENGUJIAN SATU
SISI
16
KURVA DISTRIBUSI NORMAL:
PENGUJIAN DUA SISI
Penerimaan Ho
PenolakanHo PenolakanHo
- z/2 +z/2
0
17
PEGUJIAN SATU SISI: SISI KANAN
Penerimaan Ho PenolakanHo
0 +z
18
PENGUJIAN SATU SISI: SISI KIRI
- z 0
19
III. MENENTUKAN NILAI HITUNG
manual
Perangkat lunak komputer
SPSS
Excel
Minitab
SAS
20
IV. MENENTUKA N KEPUTUSAN
Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai Kritis.
Jika |t hitung| > t kritis, keputusan menolak H0. Sebaliknya
….
21
V. MEMBUAT KESIMPULAN
22
BERBAGAI JENIS UJI HIPOTESIS
Uji RATA-RATA
Rata-rata sampel dengan rata-rata hipotesis
Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel besar)
Beda dua rata-rata untuk data independen (sampel kecil)
Beda dua rata-rata untuk data observasi yang berpasangan
(paired observations)
Uji ANOVA
Uji KORELASI
23
Uji Rata-rata sampel dengan nilai sebenarnya
Keputusan:
Jika t hitung < t-kritik = μ
Jika t hitung > t-kritik ≠ μ
Contoh uji nilai rata-rata vs true value:
Spesifikasi ally tertentu mensyaratkan bahwa kandungan
vanadiumnya adalah 2,30 %. Sebanyak 10 kali replikasi analisis alloy
menghasilkan rata-rata kandungan vanadium sebesar 2,33 % dengan
suatu standar deviasi (s) = 0,02. Uji pada level propabilitas P = 0,01
(1 %) dan P = 0,05 (5 %), apakah kandungan vanadium berbeda dari
spesifikasi yang dipersyaratkan?
t = 4,74
Uji dua sisi harus digunakan dalam hal ini karena kita
ditanya apakah alloy berbeda dari spesifikasinya, yang
berakibat bahwa nilai percobaan di atas atau di bawah
dari nilai yang dispesifikasi ujinya adalah dua sisi
Nilai t-kritik atau t-tabel di atas adalah sesuai untuk uji dua-sisi. Untuk uji satu-sisi,
nilai t- diambil dari P yang nilainya adalah 2 kali dari nilai P pada uji dua sisi.
Contoh soal
Berapakah nilai t-kritik dengan df 9 pada uji dua- sisi dan uji satu-sisi
dengan P = 0,05?
Dengan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai t-kritik, d.f = 9 (dua sisi)
dan P = 0,05 adalah 2,26.
df = (n1 + n2 – 2)
Contoh Perbandingan dua rata-rata
Adanya krom dalam suatu sampel ditentukan kadarnya dengan 2
metode.
Metode 1: rata-rata = 1,48; standar deviasi = 0,28
Metode 2: rata-rata = 2,33; standar deviasi 0,31
Untuk tiap metode dilakukan 5 kali penentuan.
Apkah kedua metode menghasilkan rata-rata yang berbeda?
df = df = 5,3--jadi 5 t = -8,48
Untuk tiap metode dilakukan 8 kali pengukuran. Apakah metode yang dihasilkan
mempunyai presisi yang lebih besar dibanding metode baku