Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat-Nya kami diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Kurva
Penawaran Agregat”
Harapan kami semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca. Kami mengetahui masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan para pembaca
untuk memberikan masukan–masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini sehingga kedepannya lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
BAB III.........................................................................................................................7
PENUTUP....................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penawaran agregat (aggregate supply) merupakan penawaran barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam kegiatan perekonomian suatu
negara. Penawaran agregat juga dikenal sebagai output total, keseluruhan
penawaran barang dan jasa yang diproduksi pada tingkat harga tertentu dan dalam
kurun waktu tertentu. Besaran penawaran agregat dapat ditampilkan dengan kurva
penawaran agregat yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dan
kuantitas output yang dihasilkan perusahaan-perusahaan. Kurva penawaran
agregat dapat menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang dan jasa di
suatu negara dengan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan di
negara tersebut.
Kurva penawaran agregat jangka panjang (long run aggregate supply) LRAS
dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short run aggregate supply) SRAS.
Membahas bagaimana perekonomian melakukan transisi dari jangka pendek ke
jangka panjang. Guncangan penawaran pada perekonomian yang bisa mengubah
biaya produksi barang serta jasa dan akibatnya, mempengaruhi harga yang
dibebankan perusahaan kepada konsumen. Guncangan yang terjadi dengan
penawaran ini merupakan suatu fungsi kerugian yang akan terjadi dan bisa
diaktualisasikan dengan kejadian yang terjadi di dalam masyarakat seperti hama
yang mengancurkan, undang-undang perlindungan lingkungan baru, kenaikan
agresivitas serikat pekerja, organisasi kartel minyak internasional.
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui mengapa kurva penawaran agregat vertikal di jangka
panjang
2. Untuk mengetahui faktor yang dapat menyebabkan kurva penawaran
agregat jangka panjang dapat bergeser
1.4
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pada jangka panjang, produksi barang dan jasa ekonomi (PDB riilnya)
bergantung pada ketersediaan pekerja, modal, dan sumber daya alam serta pada
penguasaan teknologi yang digunakan untuk mengubah faktor-faktor produksi ini
menjadi barang dan jasa. Bentuk kurva penawaran agregat jangka panjang yang
vertikal, pada intinya hanyalah suatu penerapan konsep dikotomi klasik dan
kenetralan moneter. Seperti yang telah kita bahas teori ekonomi makro yang
klasik didasarkan pada asumsi bahwa variable-variabel riil tidak bergantung pada
variable-variabel nominal. Kurva penawaran agregat jangka panjang konsisten
dengan gagasan ini karena hal ini menyatakan secara tidak langsung bahwa
jumlah output (variable riil) tidak bergantung pada tingkat harga (variable
nominal).
4
oleh pekerja, modal, sumber daya alam, dan teknologi. Jadi tidak seluruh harga
dalam perekonomian naik secara bersamaan, tidak ada perubahan jumlah
keseluruhan penawaran barang dan jasa.
Posisi kurva penawaran agregat jangka panjang juga bergantung pada tingkat
pengangguran alamiah, sehingga jika terjadi perubahan dalam tingkat
5
pengangguran alamiah maka akan menggeser kurva penawaran agregat jangka
panjang. Sebagai contoh jika upah minimum diberlakukan pada pasar tingkat
upah bersih, pengangguran alamiah rata-rata akan meningkat dan kegiatan
perekonomian akan menghasilkan lebih sedikit jumlah barang dan jasa.
Akibatnya kurva penawaran agregat jangka panjang akan bergeser ke kiri.
Sebaliknya, jika terjadi perubahan dalam sistem kesejahteraan pengangguran yang
mendorong pengangguran untuk mencari pekerjaan baru dengan lebih giat.
Pengangguran rata-rata akan menurun, dan kurva penawaran agregat jangka
panjang akan bergeser ke kanan.
6
Di banyak negara seperti Singapura dan Hongkong sumber daya alam penting
didatangkan dari luar negri. Perubahan dalam ketersediaan sumber daya alam ini
juga dapat menggeser kurva penawaran agregat.
Walaupun tidak secara langsung bersifat teknologi, banyak kejadian lain yang
memberikan pengaruh seperti halnya perubahan teknologi. Sebagai contoh,
membuka perdagangan internasional mempunyai pengaruh sama dengan
penemuan mesin produksi baru, karena memungkinkan negara untuk
berspesialisasi di industri dengan produktivitas tinggi, sehingga hal ini juga
menggeser kurva penawaran agregat jangka panjang ke kanan. Sebaliknya, jika
pemerintah mengesahkan peraturan baru yang melarang perusahaan
menggunakan metode produksi tertentu, mungkin karena terlalu bahaya bagi
pekerja, hasilnya adalah pergeseran ke kiri dalam kuva penawaran agregat jangka
panjang.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penawaran agregat (aggregate supply) merupakan penawaran barang atau jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dalam kegiatan perekonomian suatu
negara. Besaran penawaran agregat dapat ditampilkan dengan kurva penawaran
agregat yang menunjukkan hubungan antara tingkat harga dan kuantitas output
yang dihasilkan perusahaan-perusahaan. Kurva penawaran agregat dapat
menunjukkan hubungan antara tingkat harga barang dan jasa di suatu negara
dengan kuantitas barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan di negara tersebut. .
Bentuk kurva penawaran agregat jangka panjang yang vertikal, pada intinya
hanyalah suatu penerapan konsep dikotomi klasik dan kenetralan moneter.
8
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N. Gregory. 2018. Pengantar Ekonomi Makro Edisi 7. Salemba Empat.
Jakarta.
https://www.academia.edu/9903185/PENAWARAN_AGREGAT