Anda di halaman 1dari 3

KONDISI BISNIS DI INDONESIA SAAT INI

Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya
diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
bekerja sama dengan Bank Indonesia. ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi
bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STB
dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia.
Jumlah sampel STB triwulan IV-2011 sekitar 2.000 perusahaan besar dan sedang, dengan
responden pimpinan perusahaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks tendensi bisnis (ITB) pada
triwulan III 2008 sebesar 111,12. Dengan indeks tersebut maka dapat diketahui bahwa secara
umum kondisi bisnis pada triwulan tersebut meningkat dibanding triwulan II 2008.
Peningkatan kondisi bisnis terjadi di seluruh sektor ekonomi kecuali pertambangan dan
penggalian. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan mengalami peningkatan paling
tinggi dengan nilai indeks 122,26.

Survei dilakukan di awal Oktober 2008, waktu itu dampak krisis ekonomi global
belum terasa sehingga aggregate ekonomi masih tinggi. Tentu hasilnya akan berbeda jika
survei dilakukan hari ini. Hal itu terlihat adanya perbedaan hasil survei yang terus
menunjukkan hal positif sedang kenyataannya di lapangan perekonomian Indonesia sedang
jeblok.
Dalam survei yang dilakukan BPS, terlihat bahwa peningkatan kondisi bisnis terjadi
karena adanya peningkatan pendapatan usaha, peningkatan produksi dan jumlah jam kerja.
Untuk triwulan IV, ITB diperkirakan sebesar 111,06. Dengan angka itu berarti secara umum
kondisi bisnis pada triwulan itu diperkirakan akan meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
Dalam triwulan terakhir tersebut sektor keuangan, persewaan dan jasa keuangan juga
mengalami peningkatan tertinggi.
Di triwulan tersebut, juga diperkirakan para pengusaha akan menaikkan harga produk
dan jasa mereka. Hal itu terlihat dari persentase responden yang menyatakan akan menaikkan
harga produk (23,48 persen) lebih besar daripada yang akan menurunkan harga (5,31 persen).
Sektor konstruksi diperkirakan akan mengalami peningkatan harga tertinggi, sementara
sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan harga.
Untuk indeks tendensi konsumen, maka BPS menghitung pada triwulan III 2008 di
Jabodetabek akan ada peningkatan kondisi ekonomi konsumen. Peningkatan nilai ITK terjadi
karena meningkatnya pendapatan rumah tangga dan adanya peningkatan konsumdi yang
relatif tinggi pada konsumsi bukan makanan seperti biaya perumahan, pendidikan dan
transportasi.

Gambar. Grafik Bisnis di Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa Indeks Tendensi Bisnis (ITB)
Indonesia pada tahun 2012 meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya pada tahun
2011.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, dalam konferensi
pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (05/02/2013). Pada triwulan IV-2012 sebesar
105,29, berarti kondisi bisnis meningkat daripada sebelumnya, ujarnya. Ia mengatakan,
peningkatan kondisi bisnis pada triwulan IV-2012 terjadi pada semua sektor, kecuali sektor
pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yang mempunyai nilai ITB sebesar 95,65.
Peningkatan bisnis tertinggi sendiri terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa
perusahaan dengan nilai ITB hampir 108,92, tukasnya.
Walaupun begitu, lebih lanjut jika ditilik secara quartal to quartal atau per bulan, maka
tingkat optimisme pelaku bisnis turun jika dibandingkan dengan periodesasi sebelumnya,
dengan total nilai ITB sekitar 107,43. Lagi-lagi hal tersebut disebabkan oleh cuaca yang
tidak menentu akhir-akhir ini. Itulah kemudian yang menyebabkan hal itu terjadi,
pungkasnya.

Gambar. Geliat ekonomi rakyat yang terus meningkat

Anda mungkin juga menyukai