Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI INTERNASIONAL

EKONOMI INTERNAL DAN EKSTERNAL

Disusun oleh :
Rudi Bagus Setyonanda (17010095)
Crot zaky

HALAMAN JUDUL

PROGAM STUDI MANAJEMEN REG B

STIE YPPI REMBANG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Ekonomi
Internasional dengan judul “Keseimbangan Internal dan Eksternal”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Tahwin, SE,


M.Si. selaku dosen yang telah membimbing dan mengajar Mata kuliah ‘Ekonomi
Internasional’ sehingga kami dapat menyelesikan makalah ini. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Rembang, 11 Oktober 2019


Penyusun ,

Zaky Rudi Bagus Setyonanda

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian ........................................................................................................ 3
B. Pendekatan tentang keseimbangan internal dan keseimbangan eksternal ....... 3
C. Masalah Keseimbangan Internal dan Keseimbangan Eksternal ...................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 7
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling
ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit internasional. Selama ini kita mengenal dua
kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah dan kondisi perekonomian
Indonesia, yaitu Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Kebijakan Fiskal adalah satu kebijakan ekonomi yang dibuat oleh


pemerintah untuk mengarahkan kondisi perekonomian agar menjadi lebih baik lagi
salah satu caranya yaitu dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah (berupa pajak) pemerintah. Tujuan dari kebijakan fiscal ini mirip
dengan kebijakan moneter yaitu dengan mengatur dan mengelola jumlah uang yang
beredar. Namun kebijakan fiskal lebih menekankan pengaturan pendapatan dan
pengeluaran (belanja pemerintah).

Kebijakan moneter adalah salah satu upaya untuk mencapai tingkat


pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap menjaga
kestabilan harga. Pada prakteknya kebijakan moneter akan mengatur persediaan
uang yang dimiliki suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti menahan
laju inflasi dan juga mendorong usaha pembangunan nasional. Tujuan kebijakan
moneter sendiri pada dasarnya untuk mencapai keseimbangan internal dan
keseimbangan eksternal.

Keseimbangan internal (internal balance) adalah paduan dari tercapainya


segenap sumber daya secara optimal (full employment) dan stabilitas atau
kemantapan tingkat harga. Sedangkan keseimbangan eksternal (external balance)
tercipta bila neraca transaksi berjalan masing-masing negara tidak berada dalam
defisit yang parah sehingga negara yang bersangkutan tidak mampu membayar

1
utang-utang luar negerinya, maupun dalam surplus yang luar biasa besarnya
sehingga negara-negara lainnya tidak sanggup memikulnya di masa mendatang.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan internal dan eksternal?
2. Bagaimana pendekatan tentang keseimbangan internal dan keseimbangan
eksternal?
3. Bagaimana masalah antara keseimbangan internal dan keseimbangan
eksternal?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari keseimbangan internal dan eksternal
2. Mengetahui pendekatan tentang keseimbangan internal dan keseimbangan
eksternal
3. Mengetahui masalah antara keseimbangan internal dan keseimbangan
eksternal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Keseimbangan Internal
Keseimbangan internal (internal balance) adalah paduan dari
tercapainya segenap sumber daya secara optimal (full employment) dan stabilitas
atau kemantapan tingkat harga.

2. Keseimbangan Eksternal
Keseimbangan eksternal (external balance) tercipta bila neraca
transaksi berjalan masing-masing negara tidak berada dalam defisit yang parah
sehingga negara yang bersangkutan tidak mampu membayar utang-utang luar
negerinya, maupun dalam surplus yang luar biasa besarnya sehingga negara-
negara lainnya tidak sanggup memikulnya di masa mendatang.
Sasaran dari keseimbangan eksternal adalah menciptakan kondisi
transaksi berjalan tertentu yang memungkinkan teraihnya keuntungan maksimal
dari intertemporal trude tanpa adanya kesulitan – kesulitan yang berarti.

B. Pendekatan tentang keseimbangan internal dan keseimbangan eksternal


1. Pendekatan Keseimbangan Internal
Didasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan penawaran
agregat, dalam hal ini akan dilihat perbandingan kinerja perekonomian actual
dengan tingkat kapasitas produksi optimal (full employment). Dengan kata lain,
apakah tingkat pertumbuhan ekonomi actual masih dibawah, sama, atau sudah
di atas tingkat pertumbuhan potensialnya (full employment growth). Idealnya
penentuan kebijakan fiscal bersifat countercyclical artinya ketika terjadi
pertumbuhan actual di bawah potensial maka kebijakan yang ditempuh
ekspensif dan sebaliknya apabila pertumbuhan actual lebih tinggi dari
potensialnya maka kontraktif.

3
Konsep yang dapat dijadikan referensi untuk menentukan posisi fiscal
dalam menjaga keseimbangan internal adalah dengan menggunakan pendekatan
Cyclically adjusted primary balances adalah neraca anggaran prier (total belanja
tidak termasuk pembayaran bunga utang) setelah dikeluarkan/dihilangkan
pengaruh perubahan siklus ekonomi, yang diukur dengan besaran output gap
atau kesenjangan antara tingkat output actual/output potensial.

2. Pendekatan Keseimbangan Eksternal


Pendekatan keseimbangan eksternal, khususnya neraca berjalan (current
account) terkait hipotesis deficit kembar (twin deficit). Pendekatan
keseimbangan eksternal ini pada dasarnya diturunkan dari persamaan identitas
sederhana pendapatan nasional. Sebagai contoh, apabila dari sector swasta
terjadi ekses investasi dibandingkan dengan tabungan, maka sebaiknya
pemerintah mengambil posisi kebijakan fiscal yang kontraktif (surplus
anggaran) atau paling tidak berimban untuk mengurangi deficit neraca berjalan.
Sebaliknya, manakala terjadi kelebihan tabungan dibandingkan investasi pada
sector swasta, maka hal ini memberikan ruang bagi pemerintah untuk
mengambil kebijakan fiscal yang ekspansif untuk memberikan efek yang
optimal bagi perekonomian.

C. Masalah Keseimbangan Internal dan Keseimbangan Eksternal


Setiap Negara menginginkan kedaulatannya dalam mengatur
perekonomian nasional masing – masing, dan tidak rela tunduk pada mekanisme
alamiah yang tidak memberi peluang bagi pemerintah nasional untuk bertindak
demi kepentingan nasionalnya.Dalam perekonomian tertutup, masalah ekonomi
makro yang utama adalah bagaimana mencapai tingkat output employment
tanpa inflasi. Sasaran ini sering disebut dengan istilah keseimbangan intern atau
internal balance. Dalam perekonomian terbuka disamping sasaran tersebut ada
satu sasaran lain yang biasanya ingin pula dicapai, yaitu neraca pembayaran

4
yang seimbang. Sasaran yang kedua ini sering disebut dengan istilah
keseimbangan ekstern atau eksternal balance.

Ada dua masalah pokok dalam teori makro yang berkaitan dengan
sasaran keseimbangan intern dan keseimbangan ekstern ini. Yang pertama
adalah masalah kemungkinan ketidakserasian antara kedua sasaran tersebut.
Bila keseimbangan intern tercapai belum tentu keseimbangan ekstern otomatis
tercapai. Demikian pula sebaliknya tercapainya keseimbangan ekstern tidak
menjamin tercapainya keseimbangan intern. Masalah pokok yang kedua, yang
berkaitan erat dengan masalah pertama, berkisar sekitar penentuan
kebijaksanaan atau kombinasi dari kebijaksanaan– kebijaksanaan yang tepat
bagi tercapainya kedua sasaran tersebut secara bersama – sama. Secara teoritis
bisa ditunjukkan bahwa kedua sasaran tersebut bisa dicapai secara simultan asal
saja bisa dirumuskan suatu kombinasi yang tepat antara kebijaksanaan yang
bersifat mempengaruhi tingkat pengeluaran agregat, dengan kebijaksanaan
yang mempengaruhi komposisi pengeluaran tersebut, khususnya komposisi
antara pengeluaran tersebut, khususnya komposisi antara pengeluaran untuk
barang yang hanya di perdagangkan di dalam negeri dan pengeluaran untuk
barang yang di perdagangkan di luar negeri.

Dalam dunia klasik, masalah ketidakserasian tidak timbul. Hal ini di


sebabkan karena baik secara intern maupun secara ekstern, perekonomian klasik
mengandung di dalamnya mekanisme penyesuaian otomatis. Dan yang lebih
penting lagi mekanisme penyesuaian internnya konsisten dengan mekanisme
penyesuaian eksternnya. Kedua mekanisme tersebut bekerja saling membantu
untuk tercapainya sasaran keseimbangan ekstern dan keseimbangan intern
secara simultan. Dan yang palng menarik dari kedua mekanisme ini adalah
bahwa pemerintah tidak perlu bertindak apa – apa, dan mekanisme tersebut
secara otomatis akan membawa perekonomian ke posisi idealnya.

Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan semula terjadi di


tengah Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan semula terjadi di
tengah adanya gangguan keseimbangan internal dan eksternal.. Untuk itu, Bank

5
Indonesia dan Pemerintah perlu merespon kondisi tersebut dengan langkah-
langkah sinergis di bidang kebijakan makroekonomi agar tidak menimbulkan
tekanan lebih lanjut terhadap stabilitas makroekonomi yang dapat menghambat
akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan-kebijakan yang mampu mempercepat pembalikan siklus


ekonomi atau mengurangi akselerasi perlambatan pertumbuhan perlu segera
ditempuh dengan langkah-langkah yang terkoordinasi. Demikian pula, upaya
mendorong perekonomian menuju keseimbangan internal dan eksternal perlu
diprioritaskan dengan menerapkan kebijakan fiskal dan moneter secara lebih
konsisten. Baik kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal perlu terus
diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan keberlanjutan
pertumbuhan ekonomi

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Keseimbangan internal adalah paduan dari tercapainya segenap sumber
daya secara optimal (full employment) dan stabilitas atau kemantapan
tingkat harga. Sedangkan keseimbangan eksternal tercipta bila neraca
transaksi berjalan masing-masing negara tidak berada defisit parah
sehingga negara yang bersangkutan tidak mampu membayar utang-utang
luar negerinya, maupun dalam surplus yang luar biasa besarnya sehingga
negara-negara lainnya tidak sanggup memikulnya di masa mendatang.

2. Ada dua masalah pokok dalam teori makro yang berkaitan dengan
sasaran keseimbangan internal dan eksternal ini. Pertama,
masalah ketidakserasian antara kedua sasaran tersebut. Bila
keseimbangan intern tercapai belum tentu keseimbangan ekstern otomatis
tercapai.
3. Demikian pula, upaya mendorong perekonomian menuju keseimbangan
internal dan eksternal perlu diprioritaskan dengan menerapkan kebijakan
fiskal dan moneter secara lebih konsisten. Baik kebijakan moneter maupun
kebijakan fiskal perlu terus diarahkan untuk menjaga stabilitas
makroekonomi dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi

7
DAFTAR PUSTAKA

https://ekspektasia.com/kebijakan-fiskal-dan-moneter/

http://tugas/ekonomi-makro-keseimbangan-ekonomi.html

http://verahadiyati.blogspot.com/2012/04/ekonomi-makro-keseimbngan-
ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai