38

Fitur khusus: Konvergensi Teknologi

Dari elektronik untuk mobile commerce

Peluang melalui konvergensi teknologi untuk layanan bisnis

Rajnish Tiwari, Stephan Buse dan Cornelius Herstatt

Ponsel commerce adalah mendapatkan penerimaan meningkat. Kebutuhan mobilitas adalah kekuatan
pendorong utama di balik mobile banking, hiburan mobile dan mobile marketing, dan didukung oleh
konvergensi yang semakin meningkat dari komputer dan perangkat telekomunikasi mobile. Artikel ini
membahas latar belakang konseptual dan kerangka peraturan yang ada bidang usaha yang relatif baru ini,
dalam rangka memberikan pemahaman yang sistematis dan komprehensif dari m-commerce, termasuk utilitas
bagi konsumen dan layanan-penyedia, sehingga membuat mereka sadar akan peluang bisnis baru yang timbul
dari konvergensi ini.

pengantar dilaporkan menjadi • 212 juta dan di Perancis • 127

juta. 2 Pendapatan tersebut dihasilkan terutama oleh

M
perdagangan obile (m-commerce) telah
menggelar comeback yang luar biasa. Naik dari dibayar-untuk jasa yang dijual kepada pelanggan

reruntuhan bertugas pertama gagal, itu telah ponsel. Permintaan untuk jasa keuangan seluler
Mr Rajnish Tiwari
tertentu di Jerman melonjak hingga 92 persen dari
Rekan meneliti mengejutkan banyak pakar sibuk menulis obituari nya.
nasabah bank dengan beberapa 75 persen dari
Dr Stephan Buse layanan mobile telah terdaftar pertumbuhan yang
mereka bersedia membayar untuk mereka. 3
Asisten profesor mengesankan di tahun-tahun sebelumnya dan

Prof. Cornelius Herstatt mCommerce secara perlahan tapi pasti menunjukkan

Direktur tanda-tanda pemulihan yang sehat.

Alasan untuk perkembangan ini dapat
Institut Teknologi dan Inovasi Menurut Eropa Teknologi Informasi ditelusuri kembali terutama untuk inovasi
Manajemen Hamburg University of Observatory (Eito), jumlah total pendapatan yang teknologi, seperti teknologi lebih cepat transmisi
Technology dihasilkan oleh Mobile Internet dan layanan Mobile data dan perangkat mobile lebih baik dilengkapi
(Tuhh) Content bersama-sama, dilaporkan menjadi dengan peningkatan kapasitas komputasi,
Schwarzenbergstr. 95, D-21073 kurang dari • 9 juta di seluruh Eropa Barat pada peningkatan penyimpanan data dan lebih baik
Hamburg, Jerman Telp: (+ tahun 2001. 1 Hanya dua tahun kemudian, user-interface. Beberapa faktor-faktor lain, seperti
49-40) 428 78 3777 Fax: (+ 49-40) pendapatan di Jerman saja telah terdaftar meningkatkan penetrasi masyarakat dengan
428 78 2867 E-mail: pertumbuhan yang mengesankan untuk mencapai ponsel dan integrasi ekonomi dunia juga telah
rajnish.tiwari@tuhh.de • 280 juta. 2 Pada tahun yang sama omset meningkatkan kebutuhan untuk mobilitas. 3 Ketersediaan
stephan.buse@tuhh.de m-commerce di Britania Raya tinggi mobile
c.herstatt@tuhh.de

38 TECH MONITOR September-Oktober 2006

38

ponsel, yang lebih besar daripada komputer di
kebanyakan negara, mengarah ke konsep,
layanan mobile baru yang inovatif, secara kolektif
digambarkan sebagai m-commerce.
M-commerce adalah oleh-produk dari
konvergensi teknologi teknologi informasi (TI)
dengan teknologi telekomunikasi (TCT).
Bersama-sama mereka disebut sebagai informasi
dan M-commerce dapat dengan demikian
dianggap sebagai perluasan dari perdagangan
elektronik (e-commerce) untuk media wireless.
konvergensi ini, bagaimanapun, memungkinkan
beberapa layanan yang unik, berbasis lokasi,
sampai sekarang tidak mungkin dalam
e-commerce. Ini layanan inovatif dimungkinkan
oleh konvergensi dari kedua teknologi.
Hari ini, ruang lingkup m-commerce
mencakup hampir setiap jalan kehidupan.
layanan mobile dilaporkan di bidang konten,
hiburan, perjalanan, perbankan dan pemasaran.
Bagian kedua dari artikel ini melakukan
pemeriksaan komprehensif latar belakang
konseptual untuk memperjelas hubungan antara
m-commerce dan bidang terkait.
Bagian ketiga memberikan gambaran
tentang layanan mobile yang berbeda dan aplikasi
m-commerce. Bagian keempat menyajikan studi
kasus pendekatan inovatif untuk menangani
konvergensi teknologi dengan mengadaptasi
aplikasi berbasis web untuk platform mobile.
Bagian kelima Penawaran sebentar dengan
masalah regulasi dan keenam berisi ringkasan
singkat.
Memahami m-commerce
Untuk memahami konvergensi e-commerce dan
m-commerce sangat penting untuk memahami
latar belakang konseptual ini dan istilah terkait
lainnya seperti bisnis elektronik (e-bisnis) dan
bisnis mobile (mbusiness). Oleh karena itu
berguna untuk membangun definisi kerja istilah
“perdagangan” dan “bisnis”, karena mereka
tampaknya telah melampaui arti kamus mereka
dan memperoleh signifikansi baru sejak
munculnya ekonomi Internet. Kami
membedakan lanjut antara istilah “elektronik”
dan “mobile”, untuk memperjelas konsep
masing-masing dengan menunjukkan
kesamaan mereka dan menyoroti perbedaan
mereka.
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
"Bisnis" melawan "perdagangan"
Istilah “perdagangan” dalam artikel ini mengacu
pada penjualan dan pembelian barang dan jasa di
kedua segmen bisnis dan konsumen dan untuk
kegiatan yang berhubungan langsung dengan
transaksi tersebut. Contoh kegiatan tersebut
adalah langkah-langkah pemasaran dan layanan
purna jual. Kegiatan terkait termasuk sehingga
untuk memperhitungkan bahwa tidak setiap
transfer kepemilikan atau hak untuk menggunakan
barang atau jasa dapat selalu memicu transaksi
moneter.
“Bisnis” istilah dalam artikel ini mengacu
pada semua kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memproduksi dan menjual
barang dan jasa. Kegiatan ini, dengan demikian,
tidak secara eksklusif bersifat “komersial”, karena
mereka termasuk proses-proses lain seperti
pengadaan, produksi, manajemen hubungan
pelanggan (CRM) dan sumber daya manusia
manajemen (HRM).
Istilah “perdagangan” yang karenanya
dilihat sebagai bagian integral dari “bisnis” istilah
yang lebih luas. Sesuai dengan pendekatan ini,
m-commerce dianggap sebagai bagian dari
m-bisnis. 4,5 E-commerce adalah Sejalan dilihat
sebagai bagian integral dari e-bisnis.
"Elektronik" melawan “Mobile”
kata sifat “elektronik”, digunakan dalam konteks
spesifik “e-bisnis” atau “e-commerce”,
menandakan “kapan akses” untuk proses bisnis.
Akses ke jaringan komputer dalam hal ini
stasioner. Oleh karena itu layanan tidak benar
independen dari lokasi geografis saat ini
pengguna. 6
kata sifat “mobile”, digunakan dalam
konteks spesifik “m-commerce” atau “m-bisnis”,
menandakan “kapan saja dan di mana saja
akses” untuk proses bisnis. akses berlangsung
menggunakan jaringan komunikasi mobile,
membuat ketersediaan layanan ini independen
dari lokasi geografis dari pengguna. 6
Pada titik ini akan juga membantu untuk
membedakan antara istilah “mobile” dan “wireless”.
Sebagai lawan istilah “mobile” yang menandakan
sebuah “kapan saja dan di mana saja” akses ke
jaringan komputer-dimediasi, “nirkabel” adalah
hanya sebuah metode komunikasi antara perangkat
elektronik, misalnya dengan bantuan antarmuka
inframerah. Sedangkan ponsel
TECH MONITOR Sep-Okt 2006
perangkat sendiri nirkabel, tidak setiap perangkat
nirkabel mungkin cocok untuk aplikasi mobile layak. 7 Sebagai
contoh, jaringan area lokal nirkabel (WLAN), dengan
jangkauan maksimum mereka yang terbatas 300
meter, tidak dapat mendukung aplikasi mobile layak.
Mendefinisikan e-Commerce
Definisi sederhana dari e-commerce
menggambarkannya sebagai “pembelian dan
penjualan produk dan jasa melalui Web”. 8
Namun, ada beberapa definisi dari e-commerce
yang beredar, menekankan aspek yang
berbeda. definisi yang berlaku dapat dibagi
menjadi dua kategori utama. Kategori pertama
bekerja dengan sempit, definisi terbatas,
membutuhkan seluruh transaksi berlangsung
dalam bentuk elektronik dan memiliki karakter
moneter. Misalnya, Kantor Statistik Federal
Jerman dilaporkan menggunakan definisi
berikut: “Transaksi dianggap sebagai
e-commerce, ketika tawaran serta pembelian
atau melangsungkan sebenarnya dari suatu
produk atau jasa dilakukan dalam bentuk
elektronik, menggunakan jaringan
computermediated dengan pembayaran
moneter”. 9
Definisi ini, bagaimanapun, tampaknya
terlalu membatasi karena tidak mengakui
kenyataan bahwa hanya beberapa bagian dari
transaksi mungkin dilakukan secara elektronik
tanpa harus memproses semua langkah dari rantai
nilai dalam bentuk itu. Selanjutnya, penekanan
pada karakter moneter mengabaikan sifat
komersial langkah-langkah pemasaran (misalnya
transaksi yang dilakukan dengan maksud menjual
produk atau jasa) dan layanan aftersales
(misalnya transaksi yang dilakukan di kelanjutan
dari transaksi moneter sebelumnya).
Kategori kedua bekerja dengan definisi yang
lebih luas dari e-commerce, seperti dapat dilihat
dalam definisi yang digunakan oleh Biro Sensus
Amerika Serikat, yang mendefinisikan e-commerce
sebagai “transaksi selesai melalui jaringan
komputer-dimediasi yang melibatkan transfer
kepemilikan atau hak untuk menggunakan barang
atau jasa ... transaksi Selesai mungkin memiliki
harga nol (misalnya download perangkat lunak
bebas)”. 10 Juga menurut Organisasi untuk Kerjasama
Ekonomi dan Pembangunan (OECD), itu adalah
metode yang digunakan untuk tempat atau
menerima perintah, bukan modus pembayaran atau
39
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
Gambar 1: Sebuah perspektif holistik m-commerce
bisnis elektronik
saluran pengiriman yang menentukan apakah
suatu transaksi dianggap sebagai transaksi
e-Commerce. 11
Dengan demikian kriteria utama untuk e-commerce
adalah:
Setidaknya bentuk sebagian elektronik
transaksi; dan
Pengalihan kepemilikan atau hak untuk
menggunakan barang atau jasa, apakah dengan
pembayaran moneter atau sebaliknya.
Mendefinisikan m-commerce
M-commerce kadang-kadang disebut sebagai
“mobile e-commerce” 12 . karena transaksi yang
pada dasarnya transaksi elektronik, dilakukan
dengan menggunakan terminal mobile dan
jaringan nirkabel. terminal mobile mencakup
semua perangkat portable seperti telepon
seluler dan PDA, serta perangkat “yang
dipasang di kendaraan yang mampu
mengakses jaringan nirkabel” dan melakukan
transaksi m-commerce. 13 Salah satu definisi dari
mCommerce menggambarkannya sebagai
“transaksi dengan nilai moneter yang dilakukan
melalui jaringan telekomunikasi selular”. 14 Beberapa berbeda yang meliputi hubungan mCommerce
definisi cenderung mengabaikan telematika, fitur
penting dari m-commerce. Definisi ini
berkonsentrasi pada alat. Misalnya,
“m-commerce adalah pembelian dan penjualan
barang dan jasa, dengan menggunakan
perangkat genggam nirkabel seperti telepon
selular atau asisten data pribadi (PDA)”. 15
40 TECH MONITOR September-Oktober 2006
bisnis mobile
ponsel
perdagangan
Perdagangan
elektronik
Karakteristik m-commerce
Definisi ini, dirumuskan dalam tahap awal
m-commerce, tampaknya tidak sesuai hari, bahkan
ketika mereka memberikan wawasan yang
berguna untuk memahami m-commerce. Oleh
karena itu penting untuk merumuskan definisi baru
dari m-commerce yang mengambil semua faktor di
atas dibahas dalam akun. Artikel ini sesuai
mendefinisikan m-commerce sebagai “transaksi,
yang melibatkan transfer kepemilikan atau hak
untuk menggunakan barang dan jasa, yang
dimulai dan / atau diselesaikan dengan
menggunakan akses mobile ke jaringan
komputer-dimediasi dengan bantuan perangkat
elektronik.”
Seperti ditunjukkan di atas, m-commerce
berkaitan erat dengan e-commerce, karena
layanan yang ditawarkan di kedua variasi
ditangani secara elektronik oleh jaringan
komputer-dimediasi dan dapat diakses melalui
jaringan telekomunikasi. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa dalam m-commerce jaringan
telekomunikasi diakses melalui perangkat
elektronik mobile. Terdapat dua paradigma yang
untuk e-commerce. The mengklasifikasikan
paradigma pertama m-commerce hanya sebagai
perpanjangan dari e-commerce; salam paradigma
kedua m-commerce sebagai bidang usaha mandiri
dan akibatnya sebagai mekanisme alternatif untuk
e-commerce. Bahwa masing-masing pendekatan
ini terutama benar dan belum terlalu satu-sided,
dapat diturunkan dari fakta-fakta berikut:
Banyak layanan yang ditawarkan oleh
mCommerce mungkin juga dicairkan
menggunakan “bergerak” (stasioner) Internet,
misalnya tiket pembelian untuk pertandingan
sepak bola. M-commerce membuka peluang
bisnis baru dengan memungkinkan layanan
inovatif, berbasis lokasi (LBS) bahwa “bergerak”
Internet tidak dapat menawarkan. Misalnya
lokasi terdekat Automatic Teller Machine (ATM)
secara real time hanya dapat diberikan dengan
menentukan posisi geografis saat ini pengguna.
Sebuah pendekatan eksklusif karena itu keliru
dan apa yang kita suka kebutuhan adalah
integratif, pendekatan holistik, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1.
Kriteria utama mobilitas adalah metode
akses.
Tidak semua perangkat mobile
memberikan akses mobile ke jaringan
telekomunikasi. Misalnya, laptop, meskipun
perangkat mobile, umumnya menggunakan
akses stasioner ke jaringan. Bahkan ketika
laptop terhubung ke jaringan nirkabel,
penggunaannya, pada saat bergerak,
dibatasi oleh faktor-faktor seperti ukuran
dan berat. Di sisi lain, perangkat telematika
dipasang di kendaraan mampu
memberikan akses mobile ke jaringan
telekomunikasi. Jaringan
komputer-dimediasi mungkin sebagian atau
bahkan sepenuhnya kabel, selama mereka
dapat menerima dan permintaan pegangan
yang dikirim oleh perangkat elektronik
mobile. Beberapa bagian dari transaksi
dapat diproses di sektor stasioner.
Misalnya, memesan pakaian menggunakan
telepon seluler adalah transaksi
m-commerce, bahkan ketika transaksi
diproses oleh komputer stasioner, barang
yang dipesan akan dikirim oleh bekicot mail
dan dibayar terhadap faktur. Yang penting
adalah bahwa setidaknya inisiasi atau
penyelesaian dilakukan dengan
menggunakan akses mobile melalui
perangkat elektronik. transaksi selesai tidak
perlu memiliki karakter moneter jika
transaksi dilakukan sebagai tindakan
pemasaran atau sebagai layanan purna
jual.

Fitur dari m-commerce
M-commerce ditandai dengan beberapa fitur unik
yang melengkapinya dengan keuntungan tertentu
terhadap bentuk-bentuk konvensional transaksi
komersial, termasuk e-commerce. 14,4
Ubiquity. Ubiquity berarti bahwa pengguna
dapat memanfaatkan layanan dan melakukan
transaksi sebagian besar independen dari
lokasi geografis saat ini (yang “di mana saja”
fitur). Fitur ini dapat berguna dalam banyak
situasi, misalnya untuk menyeberangi-cek
harga sambil berdiri di supermarket atau pada
saat bergerak.
Kesegeraan. Terkait erat dengan
mana-mana adalah kemungkinan real-time
melangsungkan jasa (yang “kapan” fitur).
Fitur ini sangat menarik untuk layanan yang
timecritical dan menuntut reaksi cepat,
informasi pasar saham misalnya untuk
broker. Selain itu, konsumen dapat
membeli barang dan jasa dan ketika ia
merasa perlu. Kedekatan transaksi
membantu untuk menangkap konsumen
pada saat niat sehingga penjualan tidak
hilang dalam hiatus antara titik niat dan
pembelian aktual.
Lokalisasi. teknologi posisi, seperti Global
Positioning System (GPS), memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan barang dan
jasa kepada pengguna tertentu ke lokasi saat
ini. Layanan berbasis lokasi sehingga dapat
ditawarkan kepada kebutuhan konsumen
bertemu dan keinginan untuk konten dan
layanan lokal.
konektivitas instan. Sejak diperkenalkannya
General Packet Radio Service (GPRS)
perangkat mobile terus-menerus “online”,
yaitu berhubungan dengan jaringan (yang
“AlwaysOn” fitur). Fitur ini membawa
kenyamanan kepada pengguna, seperti
timeconsuming dial-up atau proses booting
tidak diperlukan.
Pro-aktif fungsi. Berdasarkan
kemampuannya untuk menjadi langsung,
lokal dan pribadi, m-commerce membuka
jalan baru untuk push-marketing, seperti
konten dan produk penawaran. Layanan
seperti “Opt-in iklan” dapat ditawarkan,
sehingga pengguna dapat memilih
produk-produk, layanan dan perusahaan
yang dia ingin terus diberitahu tentang.
Short Message Service (SMS) dapat
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
digunakan untuk mengirim pesan teks singkat kepada
konsumen, menginformasikan mereka dari
persembahan lokal yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka. Fitur Memastikan bahwa “hak”
informasi (yang relevan) dapat diberikan kepada
pengguna di tempat “yang tepat”, pada saat yang
“tepat”. Pengguna juga tidak perlu takut hilang
beberapa informasi yang berpotensi penting atau
mendapatkan terlambat.
prosedur otentikasi sederhana.
perangkat telekomunikasi seluler berfungsi
dengan chip elektronik yang disebut
Subscriber Identity Module (SIM). SIM
terdaftar dengan operator jaringan dan
pemilik demikian jelas diidentifikasi.
Identifikasi yang jelas dari pengguna dalam
kombinasi dengan Personal Identification
Number individu (PIN) membuat lebih jauh
memakan waktu, rumit dan berpotensi tidak
efisien proses otentikasi berlebihan.
aplikasi mobile dan metode
pembayaran
layanan mobile individu alam serupa dapat
dibundel ke dalam sebuah aplikasi, misalnya
mobile ticketing atau mobile banking. Dalam
berikut kami menyajikan gambaran singkat dari
aplikasi m-commerce beragam (Tabel 1).
Mobile banking. Aplikasi ini memungkinkan
untuk menyelesaikan transaksi bankrelated,
misalnya status akun pengecekan, mentransfer
uang dan menjual saham, melalui perangkat
mobile, independen dari lokasi pengguna saat ini.
hiburan mobile. Aplikasi ini berisi layanan
yang menyediakan pengguna data digital
dengan nilai hiburan pada perangkat mobile,
misalnya nada dering, musik dan video, di satu
sisi. Di sisi lain, ini akan membuka berbagai
layanan interaktif, misalnya taruhan, game,
kencan dan chatting.
layanan informasi mobile. Istilah ini
mengacu pada layanan mobile yang
menyediakan pelanggan dengan konten dari
karakter informasi. Contoh layanan tersebut
update berita dari setiap alam (keuangan,
politik, olahraga, dll), informasi wisata, akses ke
mesin dan mobile office (e-mail, janji, dll) cari.
mobile marketing. Istilah ini mengacu
pada layanan berbasis tual ponsel
TECH MONITOR Sep-Okt 2006
teknologi nication yang menyediakan perusahaan dengan
yang baru, instrumen yang inovatif, misalnya untuk
meningkatkan penjualan, menang dan mempertahankan
pelanggan, meningkatkan layanan purna jual, membangun
dan mempertahankan yang positif dan modern image /
brand dan melaksanakan riset pasar. Perangkat mobile
berfungsi dengan demikian sebagai saluran sederhana dan
relatif murah interaksi.
Ponsel belanja. Aplikasi ini bundel layanan
yang memungkinkan untuk pengolahan mobile
transaksi yang melibatkan pembelian barang dari
penggunaan sehari-hari. Pengguna dapat
pembelian (kebanyakan standar) produk dengan
memilih mereka dari katalog diakses dari perangkat
mobile.
Mobile ticketing. Semua layanan yang harus
dibayar untuk sebelum pemanfaatan halal dapat
berlangsung cocok untuk Mobile Advantage, misalnya
perjalanan dengan transportasi umum, dan masuk ke
acara budaya atau bioskop. Aplikasi ini memastikan
bahwa pengguna dapat membeli hak untuk
pemanfaatan / masuk (tiket) melalui perangkat mobile,
menggantikan tiket kertas konvensional. tiket dikirim
dalam bentuk digital ke perangkat mobile.
Telematika layanan. Telematika adalah
istilah buatan yang mengacu pada teknologi
inovatif yang teknologi hubungan
telekomunikasi dengan informatika. Segmen
transportasi telah menjadi wilayah utama
aplikasi ini, yang juga dikenal sebagai Sistem
Transportasi Cerdas (ITS). Layanan utama
adalah sistem navigasi, diagnosis terpencil dan
akses ke aplikasi mobile lainnya, seperti hiburan
mobile, konten ponsel / kantor, mobile banking
dan mobile shopping.
mekanisme pembayaran untuk memanfaatkan
layanan mobile
Memiliki dijelaskan berbagai aplikasi
m-commerce, sekarang kita melihat mekanisme
pembayaran yang diperlukan untuk
melangsungkan aplikasi ini. Ada sejumlah
mekanisme seperti:
Pembayaran dengan kartu kredit: Dalam
metode ini, biaya untuk layanan ditagih terhadap
kartu kredit dari pelanggan. pelanggan dapat
menginformasikan penyedia layanan tentang nomor
kartu kredit, misalnya melalui antarmuka WAP.
Pembayaran terhadap faktur: pelanggan
dapat mendaftarkan diri dengan penyedia dan
mendapatkan faktur untuk layanan bahwa ia
menggunakan. Itu
41
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
Tabel 1: M-commerce layanan dan aplikasi
aplikasi M-commerce
Aplikasi
Mobile banking
hiburan mobile
layanan informasi mobile
mobile marketing
ponsel belanja
mobile ticketing
layanan telematika
pelanggan dapat membayar tagihan secara manual
atau mempercayakan penyedia dengan perintah berdiri
untuk debit langsung terhadap rekening bank milik
pelanggan.
layanan pembayaran mobile biasanya bertindak
Pembayaran dengan kartu prabayar. pelanggan sebagai perantara antara konsumen dan penjual.
dapat membeli kartu prabayar dijual oleh penyedia.
contoh menonjol dari layanan tersebut “Mobile
Setiap pemanfaatan layanan yang ditawarkan adalah
tagihan terhadap kartu prabayar sampai jumlah pada
kartu habis.
Pembayaran dengan SMS premium. pelanggan
dapat mengirimkan SMS ke nomor tertentu. SMS
ini biaya tetap, jumlah yang telah ditentukan yang
dikumpulkan oleh operator jaringan atas nama
penyedia layanan.
Pembayaran melalui tagihan telepon. Sebuah
cara yang nyaman membayar untuk layanan mobile
payment melalui tagihan telepon bulanan bahwa operator
jaringan mengirim ke setiap pelanggan. carrier dapat
mengumpulkan jumlah yang atas nama penyedia
terhadap biaya pelayanan tertentu.
42 TECH MONITOR September-Oktober 2006
Contoh layanan yang ditawarkan
akuntansi ponsel broker ponsel
informasi keuangan Ponsel
ponsel gaming
Download musik dan cincin nada download video
dan gambar digital layanan hiburan berbasis
lokasi
urusan saat ini (keuangan, olahraga dan berita
lainnya) informasi Travel
Pelacakan layanan (orang dan benda-benda) mesin
Ponsel pencari dan direktori · kantor Mobile
Ponsel couponing Langsung
(konteks-sensitif) pemasaran Organisasi
peristiwa ponsel newsletter ponsel
Ponsel pembelian barang dan jasa
Olahraga angkutan umum dan acara
budaya Air dan lalu lintas kereta api
Ponsel parkir
diagnosis terpencil dan pemeliharaan layanan
darurat kendaraan Navigasi pelacakan layanan
Kendaraan dan perlindungan pencurian
pembayaran mobile: Istilah ini mengacu pada
pembayaran yang dilakukan melalui perangkat
genggam ponsel untuk barang dan jasa pembelian.
Wallet”, sebuah layanan dengan T-Mobile, dan
“m-pay” dari Vodafone. Ini adalah bentuk hibrida
pembayaran yang menggabungkan unsur-unsur dari
metode pembayaran lainnya, misalnya kartu kredit,
kartu prabayar, faktur dan tagihan telepon.
Kedua, pelanggan dan vendor mendapatkan
diri mereka terdaftar dengan layanan pembayaran.
Setiap pelanggan mendapat PIN individu untuk
mengotentikasi dirinya melalui WAP atau SMS, untuk
melakukan pembayaran untuk pembelian nya.
Keuntungan kebohongan pelanggan pada kenyataan
bahwa ia tidak perlu mendapatkan dirinya terdaftar
masing-masing vendor individu.
vendor, di sisi lain, tidak perlu khawatir tentang
kelayakan kredit dari pelanggan individu. Dia
mungkin juga berharap untuk menarik pelanggan
yang akan menyukai untuk membayar dengan cara
mobile tetapi yang tidak bersedia untuk
mendaftarkan diri dengan dia.
Ada penelitian yang luas tentang
kelangsungan hidup pembayaran mobile, yang
umumnya telah mengkonfirmasi penerimaan
metode tersebut antara konsumen. Berikut ini,
kami memperkenalkan temuan dari studi
perwakilan 16 dilakukan di University of Augsburg
di Jerman, dan melibatkan sekitar 4.400
peserta.
Lebih dari 80 persen dari peserta survei yang
bersedia menerima pembayaran mobile. Mayoritas
(96 persen) dari peserta bersedia memberikan
privasi data pribadi sebagai salah satu alasan
untuk keputusan mereka. Alasan dikutip lainnya
adalah kesederhanaan metode (93 persen) dan
menurunkan atau biaya transaksi nihil (92 persen).
Biaya transaksi tampaknya menjadi kriteria penting
untuk penerimaan, karena lebih dari 37 persen dari
orang-orang yang disurvei bersedia untuk
menggunakan mobile payment hanya jika tidak ada
biaya transaksi, 19 persen lagi bersedia untuk
membayar biaya hingga • 2,50 tahun untuk
memanfaatkan layanan tersebut, dan selanjutnya
36 persen hingga • 5.
Studi ini menemukan bahwa pembayaran
mobile lebih disukai terutama untuk jumlah yang
lebih kecil (pembayaran mikro). Tidak ada definisi
tebang habis dari istilah “pembayaran mikro”;
pendapat berkisar dari • 2,50 ke • 0. Meskipun
demikian, lebih dari 71 persen dari peserta studi
Augsburg bersedia untuk menggunakan pembayaran
mobile untuk jumlah antara • 2,50 dan • 50. Ini
mungkin karena berpendapat bahwa metode
pembayaran mobile memiliki datang untuk menikmati
penerimaan, membuka jalan untuk aplikasi
m-commerce. Keterbatasan pembayaran mikro
harus, bagaimanapun, harus diingat saat merancang
sebuah aplikasi.
Studi kasus: Peluang bisnis di
konvergensi teknologi
Bagian ini menjelaskan bagaimana konvergensi
teknologi dapat dimanfaatkan untuk mencari peluang
bisnis baru. Kami menyajikan sebuah studi kasus Sevenval
AG, a Cologne-

perusahaan perangkat lunak berbasis
menyediakan solusi inovatif (berbasis browser)
untuk eBusiness dan m-bisnis. produknya
“Sevenval FIT Mobile”, (FIT = Filtering Integrasi
Teknologi), yang mengubah aplikasi berbasis web
menjadi solusi mobile, dilaporkan digunakan di Deutsche
Postbank AG dan beberapa orang lain. Data
berikut didasarkan pada informasi yang diberikan
oleh Sevenval AG serta penelitian kita sendiri.
perusahaan ini, dengan tim 40-anggotanya,
memberikan solusi middleware inovatif untuk
bisnis mobile. The “Sevenval FIT Mobile” bertobat
“kehadiran Internet yang ada menjadi sebuah
aplikasi untuk perangkat mobile”. Keuntungan
utama dari solusi tersebut adalah bahwa
pelanggan tidak perlu melakukan modifikasi teknis
pada perangkat lunak yang ada. Menurut
informasi yang diberikan oleh Sevenval, website
yang ada dapat demikian diubah ke dalam format
yang cocok untuk perangkat mobile dalam
beberapa hari manusia.
Ide di balik FIT Mobile adalah yang
sederhana seperti itu cerdik. Pada menerima
permintaan dari perangkat mobile, menafsirkan
FIT middleware permintaan, mengambil data,
termasuk proses yang kompleks dan mekanisme
keamanan, dari aplikasi internet yang ada dan
transformasi ke dalam format ponsel yang cocok.
“Proses, grafik dan gambar yang demikian
secara otomatis disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing layar dan browser
yang digunakan.” FIT Ponsel dapat bekerja
dengan semua mark-up bahasa populer, format
mobile dan teknologi web, misalnya HTML atau
WML. Ia mengakui perangkat mobile dan
otomatis menerjemahkan konten dalam format
yang dioptimalkan. Untuk tujuan ini, Sevenval klaim Uni Eropa (UE) atau Organisasi PBB (UNO).
bahwa ia mempertahankan dan secara teratur
memperbarui database yang berisi spesifikasi
teknis dari lebih dari 7.000 model ponsel dari
seluruh dunia. fitur ini dari Sevenval solusi telah
menjadi kendala serius untuk menemukan
ponsel yang cocok. Hal ini memastikan bahwa
perangkat lunak mobile banking tidak harus
diperbarui setiap kali model ponsel baru keluar;
entri spesifikasi teknis dalam database akan
cukup.
Solusi ini tampaknya mendapatkan
popularitas cepat. Sevenval dapat Sementara itu
membanggakan beberapa top klien di berbagai
sektor. klien terkemuka di
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
bidang mobile banking termasuk Postbank, Bank
comdirect, Norisbank dan
VR-Networld.
kerangka peraturan dari
m-commerce
M-commerce, seperti e-commerce,
membutuhkan peraturan transparan dan jelas
sebagai pihak kontraktor tidak perlu tahu satu
sama lain dan hampir tidak ada, jika ada, tatap
muka kontak ketika bernegosiasi kesepakatan. 17 anonimitas
Perdagangan Internasional (UNCITRAL).
ini membuat banyak pelanggan potensial yang
mencurigakan transaksi elektronik. khawatir
mereka tentang privasi dan keamanan data
pribadi (misalnya informasi kartu kredit) dan
penyalahgunaan potensinya terkenal. Oleh
karena itu pihak kontraktor harus dapat
menghitung pada hukum, di mana diperlukan,
untuk menegakkan ketentuan kontrak
menyimpulkan menggunakan perangkat
elektronik mobile. Selanjutnya, pelanggan harus
dapat percaya bahwa privasi pribadinya selalu
terjaga.
Sebuah kerangka peraturan yang jelas
karenanya sangat diperlukan untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen dan
meningkatkan penerimaan antara bagian yang
luas dari masyarakat serta untuk memastikan
kelancaran fungsi dari m-commerce. Menjadi
fenomena yang relatif baru, bagaimanapun,
belum menarik perhatian anggota parlemen di
sebagian besar negara sebagai bidang usaha
mandiri. transaksi yang biasanya diatur oleh
peraturan e-commerce, dilengkapi dengan
undang-undang telekomunikasi. 18 Banyak dari
peraturan tersebut memiliki asal-usul mereka
dalam perjanjian multilateral, seperti yang dari
Juga organisasi internasional lainnya, seperti
OECD, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
dan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia
(WIPO) telah terlibat dalam merumuskan
kerangka peraturan. Mungkin, maka, secara
wajar diasumsikan bahwa konsep regulasi pada
prinsipnya memiliki karakter internasional,
bahkan jika tingkat peraturan mungkin berbeda
di seluruh negara.
Rezim hukum di Uni Eropa
Uni Eropa telah memberikan pedoman pada kerangka
peraturan untuk e-commerce dengan kebajikan yang
Petunjuk 2000/31 / EC. Ini telah mengeluarkan 12
instruksi stipulat-
TECH MONITOR Sep-Okt 2006
ing kerangka peraturan untuk mengikat secara
hukum kontrak elektronik, penentuan yurisdiksi,
konsumen-dan perlindungan data, perlindungan
hak kekayaan intelektual (HKI), penyelesaian
sengketa, kejahatan cyber dan rezim perpajakan
antara lain, untuk menjamin kepastian hukum.
arahan yang meletakkan kerangka peraturan bagi
negara-negara anggota sambil memastikan
kepatuhan terhadap perjanjian internasional
seperti “Hukum Model pada Electronic Commerce”
yang disahkan oleh Komisi PBB tentang Hukum
Peraturan hukum yang dikenakan oleh anggota
parlemen yang berniat untuk perlindungan dan
menyeimbangkan kedua konsumen dan kepentingan
bisnis dengan menetapkan aturan dan mengatur
penggunaan teknologi yang sudah ada dan muncul.
Peraturan yang berlaku untuk m-commerce umumnya
dipandu oleh lima prinsip:
1. keberlakuan hukum kontrak;
perlindungan 2. Konsumen;
3. Privasi data (tidak ada pengumpulan data yang
tidak perlu atau tidak sah);
4. Kerahasiaan data (melindungi data resmi dari
penyalahgunaan); dan
5. Hak penentuan nasib sendiri (untuk melaksanakan
atau menolak komunikasi).
keberlakuan hukum kontrak
Sebuah kontrak yang mengikat secara hukum
ketika kedua pihak kontraktor membuat hukum
diterima, saling dan sesuai deklarasi niat, yaitu
kutipan oleh calon pelanggan untuk
memperoleh barang atau jasa dan penerimaan
daripadanya oleh vendor. Selain itu, untuk
elektronik dan m-commerce spesifikasi sebagai
berikut berlaku:
Deklarasi niat oleh pelanggan melalui sarana
elektronik secara hukum diterima, asalkan itu
dilakukan oleh tindakan ambigu dan
disengaja, misalnya konfirmasi ulang dari
perintah dengan mengirimkan kode
penegasan melalui SMS ke vendor. kontrak
elektronik dapat dicabut, dan dibeli baik
kembali, oleh pelanggan dalam waktu 14 hari
dari perjanjian tanpa menentukan alasan
apapun. Peraturan ini namun tidak berlaku
untuk barang-barang tahan lama (misalnya
makanan) atau media penyimpanan data yang
mungkin disalin (misalnya salinan
membukanya dari audio, video atau perangkat
lunak). vendor harus menginformasikan
kepada pelanggan tentang harga akhir yang
baik atau
43
Fitur khusus: Konvergensi Teknologi
layanan termasuk semua pajak dan biaya lainnya.
Pengecualian hanya diperbolehkan ketika
berhadapan dengan pelanggan bisnis.
Dalam kasus pelanggaran (misalnya kegagalan
untuk menginformasikan pelanggan yang tepat
untuk kembali baik dalam waktu 14 hari) kontrak
dianggap batal demi hukum dan yang baik dapat
dikembalikan setiap saat.
transaksi internasional diatur oleh dua
prinsip yang berbeda. Semua transaksi
komersial yang terjadi di (B2B) segmen
business-to-bisnis diatur oleh “negara asal”
prinsip, yaitu transaksi tunduk pada
peraturan dari negara di mana vendor
berada. transaksi komersial di segmen
usaha-toconsumer (B2C), di sisi lain, diatur
oleh “negara tujuan” prinsip, yaitu transaksi
tunduk pada hukum negara di mana
konsumen bersemayam.
Konsumen dan perlindungan data
Perlindungan dari lingkup pribadi konsumen dan
pencegahan penyalahgunaan data pribadi telah
menjadi perhatian utama bagi anggota parlemen
dalam rangka untuk menjaga kepentingan publik
di satu sisi dan untuk meningkatkan kepercayaan
konsumen dalam bentuk elektronik perdagangan,
pada yang lain. Untuk tujuan ini beberapa ketat
norma-norma peraturan telah dimasukkan ke
dalam kekuatan, seperti, misalnya:
Data pribadi dapat dikumpulkan, diproses atau
digunakan hanya dengan persetujuan eksplisit
dari pengguna. Jika pengguna menawarkan
pilihan untuk memberikan persetujuannya secara
elektronik, vendor harus menjamin bahwa
persetujuan tersebut hanya dapat diberikan oleh
suatu tindakan ambigu dan disengaja dan teks
persetujuan tersebut dapat diakses setiap saat
oleh pengguna. persetujuan dapat ditarik oleh
pengguna setiap saat.
data pribadi tidak dapat diproses untuk
tujuan apapun selain yang telah secara
eksplisit dikumpulkan.
kategori dikecualikan
Beberapa dari sedikit kategori yang
negara-negara anggota Uni Eropa yang disahkan
oleh kebajikan direktif Uni Eropa
44 TECH MONITOR September-Oktober 2006
pada Electronic Commerce (2000/31 / EC Pasal 9
§ 2) untuk melarang akhir kontrak dengan cara
elektronik adalah:
Kontrak yang membuat atau mentransfer hak
di real estate, kecuali untuk hak sewa.
Kontrak yang membutuhkan, oleh hukum,
keterlibatan pengadilan, otoritas publik atau
profesi menjalankan kewenangan publik,
misalnya notaris. Kontrak diatur oleh hukum
keluarga atau dengan hukum suksesi. Diskusi ini
menunjukkan kerangka hukum yang mengatur e
dan m-commerce di Jerman. Prinsip-prinsip
kerangka kerja, bagaimanapun, seperti yang
dibahas sebelumnya karakter internasional dan
relevan tidak hanya dalam batas-batas geografis
Republik Federal Jerman.
Ringkasan
Diskusi di atas menunjukkan bahwa
m-commerce, yang dihasilkan dari konvergensi
TI dan TCT, menyediakan berbagai layanan nilai
tambah untuk pelanggan bergerak dan karena
itu memiliki peluang bisnis yang signifikan bagi
penyedia layanan tersebut. Konseptualisasi dan
mengembangkan “kapan saja, di mana saja”
layanan mobile hadiah, secara bersamaan,
tantangan dan kesempatan bagi vendor dari
berbagai industri. Misalnya, layanan seperti
orang-orang dari hiburan mobile
cabang-independen dan juga dapat ditawarkan
oleh usaha kecil dan menengah (UKM). layanan
lain seperti mobile banking yang lebih menarik
bagi perusahaan-perusahaan khusus seperti
bank dan perusahaan keuangan lainnya.
Lebih khusus, bidang yang luas dari peluang
bisnis adalah tentang yang harus dibuat untuk
penyedia teknologi yang bisa menawarkan solusi
mobile untuk penyedia layanan. UKM dari bidang
teknologi yang terkait dapat idealnya diposisikan
sebagai mereka memiliki keunggulan kompetitif
berdasarkan fleksibilitas dan spesialisasi.
Referensi
1. Eito 2002. Informasi Eropa
Teknologi Observatory tahun 2002, Edisi 10,
World Wide Web: http: // www.eito.com,
diambil terakhir 17.04.
2006.
2. Eito 2004. Informasi Eropa
Teknologi Observatory tahun 2004, Eurobit,
Frankfurt am Main.
3. Tiwari, R., Buse, S. dan Herstatt, C.,
2006. Pelanggan di Pindahkan -
Implikasi Strategis dari Mobile Banking
Bank dan Keuangan Usaha di, “CEC /
EEE 2006, Proceedings of The 8th
Konferensi IEEE International di
E-Commerce Teknologi (CEC / EEE'06)”,
San Francisco, pp. 522-529.
4. Buse, S., 2002. Der Ponsel Erfolg - Ergebnisse
einer empirischen Untersuchung di
ausgewählten Branchen, di Keuper, F.
(Eds.): Elektronik Bisnis und Mobile
Business, pp. 91-
117, Gabler, Wiesbaden.
5. UNCTAD 2004. E-Commerce dan
Laporan Pembangunan tahun 2004, Konferensi
PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan,
New York, NY (ao).
6. Hohenberg, HE dan Rufera, S., 2004, Das
Mobiltelefon als Geldbörse der Zukunft -
Chancen und Potentiale des Pembayaran Mobile
(M-Payment), di der markt: Zeitschrift für
Absatzwirtschaft und Pemasaran, Vol. 43, No.
168, 2004 /
1, pp. 33-40, Wina.
7. Anckar, B. dan D'Incau D., 2002,
Nilai-Added Services di Mobile
Commerce: Sebuah Kerangka analitis
dan Temuan Empiris dari Survei
Konsumen Nasional, World Wide Web:
http://csdl.computer.org/ comp / proses /
hicss / 2002/1435/03 / 14350086b.pdf, lalu
diambil, 2006/04/17.
8. Kalakota, R. dan Robinson, M.,
2002, M-bisnis: The Race to Mobility, McGraw-Hill,
New York.
9. Fischer, I. 2003, Zur Beobachtung der
Entwicklung des E-Commerce, di Wirtschaft
und Statistik, No. 4,
2003, pp. 318-318, Wiesbaden.
10.Mesenbourg, TL 2001, Measur-
ing Bisnis Elektronik. World Wide Web:
http://www.census.gov/ ekon / estats /
kertas / msrebus.pdf, lalu diambil,
2006/04/17.
11. OECD (2002): Mengukur Antar
Ekonomi bersih tahun 2002. Organisasi untuk
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, Web:
http: // www. oecd.org/ dataoecd / 16/14 /
1835738.pdf, lalu diambil, 2006/04/17.
12. Zhang, JJ et al, 2004, Angkatan Mengemudi
untuk m-commerce Sukses, di Shaw, MJ.
(Ed.): E-Bisnis Manajemen: Integrasi Web
Technologies dengan Model Bisnis. pp.
51-
76, Kluwer, Norwell - Massachusetts.
 Fitur khusus: Konvergensi Teknologi

13. Veijalainen, J. et al., 2003, pada Re- 15. UNCTAD, 2002, E-Commerce dan ktiven, Augsburg 2003, hlm. 42-57.
quirements untuk Mobile Commerce, Laporan pembangunan 2002, Konferensi PBB 17.Wirtz, BW, 2001, elektronik Busi-
Web: mengenai Perdagangan dan Pembangunan, ness. 2. Edition, Gabler, Wiesbaden.
New York, NY (ao).
http://www.esan.edu.pe/paginas/PDF/15veijalamenyotros.pdf, 18. Heinemann, A. et al., 2004, Zur re-
lalu diambil, 2006/04/17. 16. Khodawandi, D., Pousttchi, K. dan chtsverträglichen Technikgestaltung
14.Müller-Veerse, F., 2000, ponsel Communication Wiedemann, DG, 2003, Akzeptanz mobiler anhand einer m-commerce-Anwendung. World
merce Report, World Wide Web: http: / / www. Bezahlverfahren di Deutschland, di Wide Web: http: // publikasi
Ayah. menjadi / library / pdf / durlacher1.pdf, Pousttchi, K. dan Turowski, K. (Eds.): Mobile nibbler.tk.informatik.tu-darmstadt.de/ / 2004 /
terakhir diambil Commerce - Anwendungen und Perspe- mc4.pdf, lalu diambil 2005/01/11.
2006/04/17.

e-Asia dan Dana Kemitraan Pengetahuan

Pembentukan e-Asia Fund dan Pengetahuan Kemitraan (Dana) telah Memfasilitasi penciptaan dan berbagi pengalaman, informasi,
disetujui oleh Dewan Direksi pada tanggal 1 Juni 2006. dan pengetahuan di kawasan Asia dan Pasifik.

Dana, dengan sumbangan US $ 20 juta dari Pemerintah Republik
Korea, bertujuan untuk membantu dalam pengurangan kemiskinan,
dan pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara berkembang
anggota ADB (DMC) melalui dua jendela nya (i) e- tersebut program
Asia dan (ii) program kemitraan pengetahuan.
e-Asia Program
Program e-Asia bertujuan untuk mencapai tujuan dengan:
Penguatan kapasitas DMC untuk mencapai target dari KTT
Dunia tentang Masyarakat Informasi (WSIS) Rencana Aksi; dan
Memberikan bantuan teknis (TA) untuk mempromosikan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) dan menjembatani kesenjangan
digital, melalui e-strategi nasional dan regional. Proyek harus
mendukung kegiatan-kegiatan berikut:
Proyek harus mendukung kegiatan-kegiatan berikut:
Kebijakan saran / dialog dan TA melibatkan penggunaan ahli pada
pembangunan ekonomi dan peningkatan kapasitas;
Peningkatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan di DMC,
termasuk lokakarya pelatihan, pelatihan kejuruan, dan panjang dan
pelatihan singkat dan kursus belajar;
Publikasi yang akan menyebarkan pengetahuan keberhasilan
pengembangan ke negara-negara berkembang di kawasan ini;
Studi, penelitian, dan pekerjaan analitis; Proyek pada reformasi
pemerintah, meningkatkan tata kelola di sektor bisnis dan
keuangan, dan privatisasi BUMN; dan Diseminasi, jaringan, dan
cross-learning (misalnya, konsultasi kebijakan, seminar dan
lokakarya, konferensi)

Studi, penelitian, dan pekerjaan analitis; Kapasitas membangun

dan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan
dan pelatihan; dan Diseminasi, jaringan, dan cross-learning
(misalnya, konsultasi kebijakan, seminar dan lokakarya,
konferensi, publikasi, dan website).
program kemitraan pengetahuan
Program pengetahuan kemitraan bertujuan untuk mencapai tujuan
dengan:
Penguatan kapasitas DMC untuk mencapai Millenium
Development Goals (MDGs); dan
jenis hibah dan ukuran
Dana akan membiayai biaya operasional yang berkaitan dengan
berdiri sendiri proyek-proyek dan komponen dari proyek pinjaman
yang disepakati oleh Pemerintah Republik Korea, yang diwakili oleh
Departemen Keuangan dan Ekonomi dan oleh Export-Import Bank of
Korea, dan ADB. Ukuran maksimum dari setiap hibah individu harus
didukung oleh Dana akan US $
500.000.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

Asian Development Bank, PO Box 789
0980 Manila, Filipina Telp: (632) 632 4444;
Fax: (+632) 636 2444

TECH MONITOR Sep-Okt 2006 45