BIOTEKNOLOGI MEDIK

(RED BIOTECHNOLOGY)
ANA INDRAYATI
08156266891
anabintisuryanto@gmail.com
Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
KONTRAK PERKULIAHAN

▪ Kehadiran: pedoman akademik (…%)

▪ Keterlambatan: toleransi 15 menit
▪ Makan dan minum diperbolehkan (tidak mengganggu
ketertiban kelas, menjaga kebersihan)
▪ HP: silent/off -> dipergunakan jika diperlukan (tugas)
▪ Penilaian:
▪ Tugas kelompok
▪ Test (pre-test, post test, quis)
▪ Ujian (UTS dan UAS)
▪ Partisipasi
DEFINISI
 BIOTEKNOLOGI MEDIK: penggunaan sel-sel hidup untuk
menghasilkan produk farmasi untuk preventif, diagnosis,
dan pengobatan.
 BIOTEKNOLOGI MEDIK
 Preventif
 Vaksin konvensional
 Vaksin rekombinan (vaksin DNA)
 Diagnostik
 Konvensional
 Non-konvensional
 Pengobatan (terapi)
 DNA TERAPEUTIK: terapi gen
 PROTEIN TERAPEUTIK: insulin, antibodi monoklonal
TIPE BIOTEKNOLOGI
 BIOTEKNOLOGI BIRU

Canadian researchers created the fast-growing genetically engineered salmon with a

growth hormone gene from Chinook salmon and a gene promoter from ocean pout. They
microinjected the transgene into fertilized eggs of wild Atlantic salmon,
and characterized the insertion.
BIOTEKNOLOGI HIJAU

Image Source: media2.policymic.com

 Abdomen, perut bagian
bawah, lantern, lentera

Fotosit: sel penghasil

cahaya

Peroksisom dalam fotosit

mengandung luciferin

Oksigen (dihirup), ATP,

luciferase mengkatalis
luciferin menjadi
oxyluciferin
CAHAYA

The lower part of the firefly’s body is lit up. That region, in the firefly’s abdomen, is called
the “lantern.” It is composed of photocytes, which are the cells where light is generated.
Inside the peroxisomes of these cells, there is a compound called luciferin. In the presence
of oxygen (and ATP), the enzyme luciferase catalyzes a reaction that oxidizes luciferin into
oxyluciferin. Energy is released from that reaction in the form of light
 Glow worm

Jellyfish
BIOTEKNOLOGI PUTIH

▪Plastik yang dapa di daur

ulang (biodegradable)
▪Bioremidiasi
▪Biofuel
▪Enzim
▪Nanofiber
 BIOTEKNOLOGI MERAH
(MATERI KULIAH)
Terapi gen: penyakit genetik ▪ Forensik
▪ Paternity/maternity
▪ Epidemiologi

Protein Deteksi penyakit genetik

terapeutik dan infeksi
▪ Konvensional
DNA ▪ Non konvensional
terapeutik
Variasi genetik
Respon individu pada
Vaksin rekombinan obat
Vaksin non rekombinan
▪ Terapi Rekayasa jaringan (tissue engineering)
▪ Preventif ▪ Organ buatan (artifisial)
▪ Biodefense
PRODUK BIOTEKNOLOGI DI BIDANG FARMASI

Hirudine gene
 Vinca rosea

Artemisia annua L.
PROTEIN TERAPEUTIK
TERAPI GEN
CRISPR Cas 9
DNA DAN RNA TERAPEUTIK
TEST DNA-FARMAKOGENOMIK
TISSUE ENGINEERING
VAKSIN TERAPEUTIK
ANTIBODI MONOKLONAL
TERAPI BAKTERIOFAGA
SEL PUNCA
 DIAGNOSIS: PCR
MULTIPLEKS

Penyebab: Escherichia coli,

Klebsiella, Proteus, Serratia
Pseudomonas, Enterobacter,
Staphylococcus
 Lactose
intolerant

GENE LCT
 DESKRIPSI TUGAS

 TUGAS KELOMPOK (3  PENILAIAN

MAHASISWA)  PPT: 20%
 JUMLAH SLIDE (3, TERMASUK  ISI: 40%
JUDUL)  DISKUSI: 40%
 HALAMAN PERTAMA:  SETIAP PERTEMUAN ADA DUA
 TOPIK (1, 2, 3 dst…..) KELOMPOK YANG PRESENTASI
 JUDUL  MAHASISWA YANG TIDAK
 NAMA ANGGOTA DAN NIM PRESENTASI MEMPUNYAI
 HALAMAN ISI KESEMPATAN UNTUK BERTANYA
 1. DESKRIPSI PENYAKIT  PERTANYAAN DITULIS DALAM
 2. METODE KERTAS (NAMA, NIM):
 JENIS TUGAS DAN NO URUT DIKUMPULKAN, DINILAI
PRESENTASI: DIUNDI
 SEMUA TUGAS DIKUMPULKAN
HARD COPY PADA HARI……
TOPIK TUGAS

1. DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI (BAKTERI, VIRUS, JAMUR,

PARASIT, PRION) DENGAN METODE MOLEKULER
2. DIAGNOSIS PENYAKIT GENETIK DENGAN METODE MOLEKULER
3. DIAGNOSIS PRENATAL DENGAN METODE MOLEKULER
4. ANTIBODI MONOKLONAL UNTUK DIAGNOSIS
5. ANTIBODI MONOKLONAL UNTUK TERAPI
6. PROTEIN UNTUK TERAPI (PROTEIN TERAPEUTIK)
7. TERAPI GEN PADA PENYAKIT HEMOFILIA
8. REKAYASA JARINGAN (TISSUE ENGINEERING)
9. SEL PUNCA UNTUK TERAPI
10. SEL PUNCA UNTUK KOSMETIK
 Protein terapeutik: fenrianti, rika ,ria
 Terapi gen hemophilia: Eka, arum, ayul