Anda di halaman 1dari 4

TAKE HOME EXAM

Ujian Tengah Semester


Ditujukan untuk Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 2

Dosen : Puji Nurfauziatul Hasanah, S.Kep., Ners., M.Kep


Nama : Muhamad Rifki Adriansyah
NIM : R.2102020104
Kelas : IKP 1 C

JAWABAN :

Partofisiologi asam urat

Diet Purin RNA sel

Hipoxanti

Xantin
oksidase
Xantin Ginjal

Xantin
oksidase
Asam urat Urin

Kristalisasi

Fagositosis kristal
oleh Leukosit

Peradangan dan
kerusakan jaringan
Asam urat merupakan hasil reaksi perombakan akhir dari senyawa purin, salah satu
komponen asam nukleat (DNA/RNA) pada inti sel. Asam urat diproduksi ketika purin dioksidasi oleh
enzim xanthine oxidase, suatu enzim yang terdapat dalam organel sel peroksisom pada banyak sel.
disintesis terutama di dalam hati, Asam Page 3 8 urat kemudian mengalir melalui darah ke ginjal,
tempat zat ini difiltrasi, direabsorpsi sebagian, dan diekskresi sebagian sebelum akhirnya dieksresi
melalui urin.

Kerugian: kita harus benar benar memahami gangguan pada fungsi fungsi mekanis dan
kita harus memahami satuan satuan dasar yang hidup yakni berupa sel sel
keuntungan: kita jadi tahu tentang gangguan fungsi fungsi mekanis, fisik, dan biokimia yang
di sebabkan oleh penyakit Selain untuk mendiagnosis penyakit, ilmu patologi juga diperlukan
untuk menentukan penyebab dan tingkat keparahan suatu penyakit, memutuskan langkah
pencegahan dan pengobatan yang tepat, serta memantau efektivitas pengobatan yang telah
diberikan
Infeksi oportunistik adalah infeksi akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit yang terjadi pada
orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dengan kata lain, infeksi ini mengambil
kesempatan dari lemahnya daya tahan tubuh, untuk bisa berkembang.

Infeksi jamur. Candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang sering terjadi dan bisa muncul di
bagian tubuh mana pun.

Infeksi bakteri terjadi ketika bakteri yang merugikan masuk ke dalam tubuh dan berkembang
biak dengan cepat. Bakteri tersebut dapat menginfeksi organ tubuh tertentu, seperti paru-paru,
ginjal, bahkan otak.

Diare; Bakteri Campylobacter: Infeksinya terjadi melalui media makanan, misalnya daging yang tidak
dimasak hingga matang, susu dan produk turunannya yang tidak dipasteurisasi, atau air yang
terkontaminasi. Untungnya, bakteri ini mudah mati jika terpapar oksigen atau berada dalam
lingkungan yang kering

Infeksi virus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Infeksi ini biasanya menular dari
orang ke orang. Akan tetapi, infeksi virus juga dapat menular melalui gigitan hewan atau benda yang
terkontaminasi virus.

Flu;Biasanya flu memilki gejala yang lebih serius dibanding gejala pilek. Demam, sakit kepala, nyeri
otot, kelelahan, meriang, mual, dan muntah adalah beberapa contoh gejala flu. Flu umumnya
menyebar lebih mudah di kala musim hujan karena iklim yang lembap dapat menunjang penyebaran
virus flu dengan baik

Selain infeksi bakteri ada juga infeksi pada virus,Infeksi ini biasanya menular dari orang ke orang.
Akan tetapi, infeksi virus juga dapat menular melalui gigitan hewan atau benda yang terkontaminasi
virus.Virus adalah mikroorganisme yang berukuran lebih kecil dari bakteri. Mikroorganisme ini hanya
terdiri atas inti materi genetik, yaitu DNA dan RNA, serta lapisan pelindung berupa protein.Virus
dapat menyerang berbagai jaringan atau organ dalam tubuh, seperti saluran pernapasan atau
saluran pencernaan. Meski demikian, tidak semua virus yang masuk ke dalam tubuh dapat
menyebabkan penyakit. Hal tersebut terjadi karena daya tahan tubuh yang bekerja dengan baik
dapat melawan virus yang masuk. Salah satu contoh penyakit akibat virus adalah Flu.Flu atau
influenza adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya
seperti batuk, sakit kepala, demam, pilek, dan hidung tersumbat. Flu yang ringan dapat diatasi
dengan banyak istirahat, mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, dan minum
banyak air mineral.

Setelah mempelajari tentang pengetahuan partofisiologi dalam suatu penyakit dan


pempelajari peroses infeksi pada virus kita dapat langsung menerapkan dan langsung mengetahui
perjalanan suatu penyakit dari tanda sampai gejala yang ditimbulkan ketika sedang praktik
keperawatan dan tidak akan bingung lagi ketika kita menentukan atau menerapkan partofisiogi
suatu penyakit yang kita hadapi saat praktik keperawatan di laksanakan. Sebagai edukator, di mana
perawat dalam hal ini akan memberikan pengetahuan mengenai partofisiologi dan infeksi virus,
gejala, hingga tindakan yang perlu diambil untuk menambah perilaku hidup sehat pada pasien.
Sebagai koordinator, di mana perawat akan mengoordinasikan pelayanan kesehatan yang terbaik
untuk pasien ketika peraktik keperawatan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai