S
K
Semester : I (Ganjil)
R
Prasyarat : -
I
Koordinator : Eva Nurinda, M.Sc.,Apt
1. apt. Eva Nurinda, M.Sc.
P Dosen Pengampu :
2.
3.
apt. Ari Susiana Wulandari, M.Sc
apt. Emelda, M.Farm.
S 4.
5.
Muhammad G.A. Putra, S.Kep., Ns., M.Kep.
apt.Adhi Gunawan, M.Farm
I
KONTRAK KULIAH BIOLOGI SEL
1. Absensi : >75%
2. Toleransi keterlambatan : 20 menit
3. Penggunaan hp di kelas : silent
4. Makan dan minum di kelas : boleh minum dan makan permen
(bukan permen karet)
Tatacara
perkuliahan dan ujian
Kuliah 2 X @ 50 menit (setiap pertemuan)
Tatap muka di depan kelas (penjelasan, tanya jawab)
Pemberian tugas
Ujian :
a. tengah semester
b. akhir semester
c. closed book
Evaluasi
Mahasiswa :
- hasil ujian (UTS, UAS)
Dosen:
- angket dari mahasiswa (kritik dan saran
tentang perkuliahan dan ujian )
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya (KU1)
2. Mampu mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya (KK1)
3. Menunjukkan penguasaan IPTEK, kemampuan riset, dan kemampuan pengembangan diri
(KK10)
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Beberapa abad kemudian, setelah ditemukan lensa pembesar mulailah penggunaan alat-alat optik yang
kemudian berkembang menjadi mikroskop yang akhirnya semakin sempurna. Dengan menggunakan alat-alat
optik ini penelitian terhadap elemen-elemen atau bagian-bagian makhluk hidup makin meningkat
Robert Hooke, seorang saintis Inggris, pertama kali menerangkan dan menamakan sel pada tahun 1665, ketika ia
meneliti suatu irisan dari gabus (kulit batang dari pohon oak dengan menggunakan mikroskop yang memiliki
perbesaran 30 kali). Walaupun meyakini bahwa kotak kecil, atau “sel”, yang ia lihat hanya dimiliki oleh potongan
gabus tersebut
Pada abad XIX barulah dimulai penelitian tentang sel terutama tentang isi sel. Pada tahun 1829, Hertwig
mengajukan suatu teori yang disebut teori protoplasma yang menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan
substansi hidup yang disebut protoplasma yang di dalamnya mengandung inti (nukleus) dan bagian luarnya
dibatasi oleh dinding sel.
SEJARAH BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER
Pada abad XIX barulah dimulai penelitian tentang sel terutama tentang isi sel. Pada tahun 1829, Hertwig mengajukan
suatu teori yang disebut teori protoplasma yang menyatakan bahwa sel merupakan kumpulan substansi hidup yang
disebut protoplasma yang di dalamnya mengandung inti (nukleus) dan bagian luarnya dibatasi oleh dinding sel.
Pada tahun 1839, hampir dua abad setelah penemuan Hooke dan Leeuwenhoek, sel akhirnya diakui sebagai unit
kehidupan yang terdapat di mana saja oleh Matthias Schleiden (ahli Botani) dan Theodor Schwann (ahli zoologi) dari
Jerman “semua makhluk hidup tersusun atas atau terdiri dari sel-sel” (TEORI SEL)
Virchow pada tahun 1858 mengemukakan bahwa sel selalu berasal dari sel lain (omnis cellula e cellula) yang berarti
bahwa sel mempunyai kemampuan untuk berkembang biak/membelah.
Asal kejadian genetika modern dimulai OLEH Gregor Mendel yang mencatat sebuah mekanisme penurunan sifat.
Mendel menemukan prinsip dasar hereditas dengan membudidayakan kacang ercis dalam suatu percobaan yang
terencana dan teliti.
Perkembangan biologi sel dan molekuler semakin pesat dengan ditemukannya materi genetik oleh F Miescher pada
awal abad ke19.
Peranan Biologi Sel dan Molekuler dalam Farmasi, materi
genetik : Genom, kromosom, gena, DNA, RNA, protein.
Proteins Genes
Molecular Biology
Schematic relationship between biochemistry, genetics and molecular biology
MANFAAT BIOLOGI CELL DAN MOLEKULER
GENOME