Kelompok 1
Nama :1. Anindya Chairina Ahya (2020012222)
2. Dwi Aryanti (2020012230)
3. Fanizha Laila Aprilianti (2020012240)
4. KhairunniSsa Zahra W. (2020012247)
5. Maria Mayrelia Pervita S. (2020012254)
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan 1.
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan inayah-
Nya kami dapat menyelasaikan penyusunan makalah yang berjudul “KONSEP BIOLOGI SEL
dan KONSEP GENETIKA”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik & saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita maupun masyarakat.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
B. Genetika ............................................................................................................. 2
B. Saran ................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup
dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau
disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya,
termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang
terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
Sedangkan genetika adalah cabang biologi yang menyangkut dengan pewarisan
sifat (hereditas) dan variasi.Pengertian genetika adalah cabang biologi yang
berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekspresi sifat-sifat menurun. Seiring
berkembanganya zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit
keturunan dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk
karakter organisme.
Fungsi dan jenis-jenis sel diibaratkan rumah. Karna umumnya setiap rumah
pasti ada pondasi, dinding, atap, tanah dan lain-lain yang fungsinya untuk membentuk
struktur rumah, menopang dan menjaga setiap ruangan di dalam rumah. Nah, secara
garis besar struktur sel makhluk hidup itu seperti struktur rumah tersebut dan ruangan-
riangan kecil didalamnya adalah organel sel. Organel sel cukup beragam. Bentuk dan
fungsinya juga berbeda-beda dan juga sel tumbuhan dan sel hewan nggak sama persis.
Tentunya, ada beberapa perbedaan di organel selnya.
Konsep genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana
sifat diturunkan menjadi lebih luas, yakni ilmu yang mempelajari tentang materi
genetik. Secara luas, genetika membahas mengenai : struktur materi genetik, reproduksi
materi genetik, kerja materi genetik, perubahan materi genetik, genetika dalam populasi
dan perekayasaan materi genetik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep biologi sel?
2. Apa yang dimaksud dengan konsep genetika?
3. Apa saja jenis-jenis sel dan fungsinya?
4. Apa saja yang mencakup ruang lingkup genetika?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan konsep
biologi sel.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan konsep
genetika.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami jenis-jenis sel beserta fungsinya.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami ruang lingkup genetika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biologi sel
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri
adalah unit dasar makhluk hidup berarti satuan terkecil makhluk hidup adalah sel. Sel
pertama kali ditemukan oleh Robert Hook. Sel dalam bahasa Latin cellula artinya bilik
kecil, yang di dalamnya mengandung komponen protoplasma. Makhluk hidup yang
paling sederhana adalah organism uniseluler (satu sel). Para ahli evolusi makhluk hidup
percaya bahwa makhluk hidup di planet bumi dimulai dari organism bersel satu yaitu
sel prokariotik anaerobic heterotrofik. Terbentuknya sel makhluk hidup dijelaskan
dalam oleh Alexander Ivanovic Oparin (1930-an) seorang ahli biokimia rusia yaitu
melalui tahap evolusi kimia dan kemudian evolusi biologis. Teori ini dikenal dengan
teori neoabiogenesis.
Biologi sel mengkaji sel makhluk hidup mulai dari sel prokariotik, sel eukariotik
(berdasarkan ada tidaknya inti sel), sel bakteri (uniseluler-prokariotik), sel tumbuhan
(multiseluler-eukariotik) dan sel hewan (multiseluler-eukariotik). Virus juga menjadi
bidang kajian biologi sel akan tetapi virus hanya memenuhi syarat makhluk hidup jika
menginfeksi sel hidup. Sel adalah suatu wadah yang di dalamnya terjadi aktivitas
biosintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan organisme yang
memiliki sel tersebut. Ukuran sel maupun bentuknya sangat bervariasi, tergantung
tempat dan fungsinya.
B. Genetika
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk dan
mekanisme alih informasi hayati/pewarisan sifat berupa sifat keturunan/ hereditas yang
diwarisakan dari generasi ke generasi serta variasi yang mungkin timbul didalamnya
dan dapat terjadi pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Unit
hereditas yang dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya disebut gen.
Dalam tiap sel terdapat faktor pembawa sifat keturunan, materi, genetis atau
substasi genetis seperti sel tulang, sel darah, sel gamet, dan lain-lain yang terdapat
dalam inti sel/ nucleus (tepatnya dalam kromosom yang mengandung gen). Gen adalah
unit terkecil bahan sifat keturunan yang dapat menumbuhkan dan mengatur jenis
karakter fisik (morfologi, anatomi, fisiologi) dan psikis (pemalu, pemarah, penakut)
suatu mahluk. Gen atau faktor keturunan merupakan substansi hereditas yang terdiri
dari senyawa kimia tertentu, menentukan sifat tertentu dan berperan penting dalam
mengatur pengaturan sifat keturunan. Besar gen diperkirakan 4-50 µ. Istilah gen
pertama kali diperkenalkan oleh W. Johansen (1909), sebagai pengganti istilah faktor
keturunan atau elemen yang dikemukakan oleh Gregor Mendel.
Jenis-jenis Sel:
1. Sel Saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk
bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Dalamkegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai
(berurutan) antarareseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel
saraf dan sel lainnyayang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal
dari luar atau dari dalamtubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan
tanggapan terhadaprangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri
dari jutaan sel saraf(neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls)
yang berupa rangsangatau tanggapan.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat
sitoplasmadan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit
dan akson(neurit). Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf,
sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain.
Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit.
Keduaserabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan
lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada
akson. SelSchwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh
serabut sarafmielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi
mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak
terbungkus mielindisebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi
menjadi 3 kelompok,yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet
(asosiasi).
3
c. Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan
sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori
atau sel saraf asosiasi lainnya.Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan
dendrit bergabung dalam satu selubungdan membentuk urat saraf. Sedangkan
badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.
2. Sel Otot
Sel Otot adalah kontraktil jaringan hewan dan berasal dari lapisan
mesodermal sel germinalembrio. sel-sel otot mengandung filamen kontraktil yang
bergerak melewati satu samalain dan mengubah ukuran sel. Mereka
diklasifikasikan sebagai tulang, jantung, atauhalus otot. Fungsi mereka adalah
untuk menghasilkan gaya dan menyebabkan gerak.Otot dapat menyebabkan baik
tenaga dari organisme itu sendiri atau gerakan dari organ internal. Jantung dan halus
kontraksi otot terjadi tanpa sadar pikiran dan diperlukanuntuk kelangsungan hidup.
Contohnya adalah kontraksi jantung dan peristaltik yangmendorong makanan
melalui sistem pencernaan. Sukarela kontraksi otot rangka digunakan untuk
menggerakkan tubuh dan dapat dikendalikan halus. Contohnya adalah gerakan
mata, atau gerakan kotor seperti otot paha depan dari paha. Ada dua jenis yang luas
dari serat otot sukarela: lambat berkedut dan cepat berkedut. Slow berkedut serat
kontrak untuk jangka waktu yang lama tetapi dengan kekuatan sedikit sambil cepat
berkedut kontrak serat cepat dan kuat tetapi sangat cepat kelelahan.
Otot yang mayoritas didukung oleh oksidasi dari lemak dan karbohidrat ,
tetapianaerobik reaksi kimia juga digunakan, khususnya dengan cepat berkedut
serat. Reaksi-reaksi kimia menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) molekul yang
digunakan untuk dayagerakan myosin kepala.
3. Sel Tulang
c. Osteoklas
5
oleh fusidari sel-sel monosit - makrofag. lini sel osteoklas ditandai oleh tinggi
ekspresi dari asam fosfatase tahan tartrat (TRAP) dan cathepsin K .d.
d. Sel Darah
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari
paru-paru atauinsang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin
yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang
belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke
dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas.
Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat
pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang
berwarna biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae.
Cumi-cumimenggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru,
atau kuning oranye).
Air: 91,0%
7
Sel otot berfungsi sebagai alat gerak aktif.
Sel darah berfungsi mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh
tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolis.
9
DAFTAR PUSTAKA