Anda di halaman 1dari 7

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN


CAIRAN DAN ELEKTROLIT

MATA KULIAH : PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

OLEH : LELIANA NAINOE (181482)

Program Studi D-III Keperawatan


STIKES PANTI WALUYA MALANG
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Perubahan sedikit pada keseimbangan cairan dan elektrolit tidak akan memberikan
dampak bagi tubuh, akan tetapi jika terjadi ketidakseimbangan antara asupan dan haluaran,
tentunya akan menimbulkan dampak bagi tubuh manusia.
1. PENGERTIAN ELEKTROLIT
Elektrolif adalah zat kimia yang menghasilkan partikel partikel bermuatan listrik yang
disebut ion bila berada dalam larutan. Elektrolit merupakan molekul terionisasi yang
terdapat di dalam darah, Jaringan, dan sel fubuh. Molekul tersebut, baik yang positif
(kation) maupun yang negatif (anion) menghantarkan arus listrik dan membantu
mempertahankan pH dan level asam basa dalam tubuh. Elektrolit juga memfasilitasi
pergerakan cairan antar dan dalam sel melalui suatu proses yang dikenal sebagal osmosis
dan memegang peranan dalam pengaturan fungsi neuromuskular, endokrin, dan sistem
ekskresi
Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama yaitu:
a. Cairan intraseluler (CIS)
b. Cairan ekstraseluler (CES)
Pada orang dewasa, 60 % dari berat badan adalah air (cairan dan elektrolit), neonatus
lebih tinggi yaitu sekitar 70 – 80 % berat badan pediatrik.

2. KOMPONEN UTAMA CAIRAN TUBUH


a. Komponen utama cairan tubuh Natrium dan kalium
b. cairan Infus korelasinya dengan komposisi cairan tubuh
c. peran masing2 elektrolit dalam tubuh : air, Na, K, Cl, Mg, P
d. komposisi cairan dewasa dan anak, dewasa CES:CIS 1:2, Anak 2:3
e. Kebutuhan cairan dalam sehari pakai (holliday - segar) +100,+50,+20, dititung per 10
kgBB, yg paling penting pokoknya kebutuhan Kalium dan Natrium
f. Balance cairan = keseimbangan intake-output
3. KOMPOSISI CAIRAN TUBUH PADA DEWASA, BAYI DAN ANAK

4. FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN CAIRAN


-

rumus IWL1

5. TERAPI CAIRAN
a. resusitasi = mengganti kehilangan akut : perdarahan, diare, muntah
b. pilihan pertama kristaloid, pilihan 2 koloid
c. maintainent : pemeliharaan : post op

elektrolit dan kristaloid perbedaan terletak pada kandungan Natrium

6. CAIRAN
a. Cairan adalah larutan yang terdiri dari air sebagai pelarut dan zat tertentu sebagal zat
terlarut.
b. Hemodinamik stabil sangat dipengaruhl keculpan vaskuler akan cairan.
c. Kegagalan sirkulasi dan perfusi jaringan, umumnya disebabkan oleh kehilangan
volume calran intravaskuler,yang ditandal gejala klinis seperti takikardi dan hipotensi.
d. Keseimbangan cairan menjaga fungsi organ agar tetapbekerja dengan balk dan proses
metabolisme optimal.
7. CAIRAN KRISTALOID
a. Merupakan istilah yang digunakan pada larutan yang mengandung air, elektrolit dan
atau glukosa
b. cairan intravena yang memillikl beberapa macam konsentrasi elektrolit.
c. Tidak mengandung komponen molekul yang besar (<8000 Dalton sehingga tidak
menimbulkan lekanan onkofic atau fekanan onkoliknya "Zero
d. Larutan kristaloid digunakan untuk meningkatkan volume ekstrasel. Interstisill dan
plasma dengan atau tanpa meningkatkan volume intrasel.
e. Cairan kristaloid bisa bersifat :
1) HIPEROSMOLAR( OSMOLALITAS > 300 MOSM/L)
2) HIPOOSMOLAR (OSMOLALITAS < 270 MCSM/L)
3) ISOOSMOLAR ( OSMOLALITAS 270-300 MOSM/L)
8. KOMPOSISI KOLOID
-Koloid (salah satu effek, biar volum darah naik maka TD naik)

-Nutrisi Parenteral berisi zat gizi dan atau elektroit atau substansi tubuh lain yang telah
berbentuk elemental

Cara memberikan terapi cairan:

1. tetesan : a. micro 1cc=60 ttes, b. macro

2. infus pump (cc/jam)


9. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
Kelebihan cairan (overhidration) :
a. pemberian cairan infus terlalu banyak
b. Transfusi terlalu banyak
Kekurangan cairan (dehidration) : muntah, diare, banyak kencing, perdarahan, heat stroke

Anda mungkin juga menyukai