Anda di halaman 1dari 2

a) Homeostasis dan Sistem Pengendalian Tubuh : Mekanisme Umpan Balik Positif dan

Negatif

Homeostasis merujuk pada ketahanan atau mekanisme pengaturan


lingkungan kesetimbangan dinamis dalam (badan organisme) yang konstan. Homeostasis
merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam biologi. Bidang fisiologi dapat
mengklasifkasikan mekanisme homeostasis pengaturan dalam organisme. Umpan balik
homeostasis terjadi pada setiap organisme.

Menurut Anderson (1996), Homeostasis adalah lingkungan internal tubuh yang


mempertahankan fungsi normal tubuh. Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh
dalam mempertahankan keseimbangan dan kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara
dan mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium ( Cannon, 1926 ).

Homeostatis adalah Proses yang terjadi dalam organisme hidup untuk mempertahankan
lingkungan intern ini dalam kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme. Jadi, kesimpulan
dari homeostasis adalah Suatu proses perubahan yang terus menerus atau suatu keadaan
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi kondisi yang dialaminya
yang sifatnya dinamis yang berlangsung secara konstan, dan terjadi pada setiap organisme.

Organ-organ yang terlibat dalam pengaturan homeostasis antara lain:


1. Hati
2. Ginjal
3. Kulit

Mekanisme Umpan Balik Positif dan Negatif

1) Umpan Balik Positif

Beberapa proses dalam tubuh diatur oleh umpan balik positif. Umpan balik positif adalah
ketika respon terhadap suatu peristiwa meningkatkan kemungkinan kegiatan untuk
berlanjut. Secara garis besar, sistem umpan balik positif hanya memiliki peran sangat kecil dalam
menjaga homeostasis. Salah satu contohnya adalah koagulasi atau pembekuan darah. Proses
koagulasi bekerja berdasarkan mekanisme umpan balik positif dan dapat dianggap sebagai suatu
proses yang terlibat dalam menjaga volume sirkulasi darah agar tetap konstan.

Contoh : demam, badan akan bertambah panas untuk membunuh bakteri dan virus.
2) Umpan Balik Negatif

Umpan balik merupakan tanggapan terhadap stimulus (rangsangan) yang membuat variable
dekat dengan nilai yang ditetapkan. Umpan balik negatif terjadi ketika produk umpan kembali untuk
mengurangi produksi sendiri. Jenis umpan balik membawa sesuatu kembali normal setiap kali
mereka mulai menjadi terlalu ekstrim.

Peraturan umpan balik, jika kenaikan suhu tubuh (stimulus) terdeteksi reseptor. Sinyal akan
mneyebabkanotak untuk mempertahankan homeostasis (respon). Setela suhu tubuh kembali
normal, umpan balik negative akan menyebabkan respon untuk mengakhiri. Urutan stimulus-
reseptor-signal-response digunakan diseluruh tubuh untuk mempertahankan homeostasis.

b) Lengkung Refleks dan Komponennya

Lengkung reflex merupakan jalur yang dilalui proses reflex atau gerak reflex.Rangsangan
yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan di dalam maupun diluar tubuh akan
menimbulkan respon yang berwujud sebagai perilaku manusia. Reakdi tubuh terhadap suatu
rangsangan yang melibatkan system saraf disebut reflex. Peristiwa reflex terbentuk melalui
mekanisme yang melalui jalur tertentu. Jalur reflex tersebut bila dibuat gambar bagan urutan
peristiwa yang terjadi di reseptor, saraf eferen, medulla spinalis sebagai saraf pusat, saraf
eferen dan fektor akan terliat sebagai jalur yang melengkung. Dengan demikian jalur yang
dilalui proses reflex sering disebut Lengkung Refleks (Reflex Arc).

Komponen lengkung reflex :

1) Reseptor

Reseptor adalah alat pertama rangsangan atau impuls pada tubuh kita. Yang bertindak
sebagai reseptor adalah organ indra.

2) Neuron Sensoris

Neuron sensorik yang juga disebut eferen adalah sel khusus yang membantu untuk
melakukan impuls saraf ke sistem saraf pusat dari seluruh bagian tubuh. Neuron ini
diaktifkan oleh modalitas fisik seperti cahaya, suara, dan suhu. Sel ini terletak di membrane
sel mereka dan mampu menguba rangsangan menjadi impuls saraf elektronik.

3) Neuron Mototris

Neuron motorik disebut juga dengan neuron eferen. Dapat ditemukan didalam sistem
saraf pusat yang bertnggung jawab untuk menerima informasi dari neuron lain dan
mengirimkan impuls saraf ke pinggiran tubuh, seperti otot, kelenjar, dan lain-lain.

4) Nefektor (Otot)

Nefektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah dihantarkan oleh
penghantar impuls. Nefektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

Anda mungkin juga menyukai