Anda di halaman 1dari 9

P E N G K A J I A N K E P E R AWATA N

(ANAMNESIS DAN PENGUMPULAN


D ATA S E K U N D E R )

Mochammad Iqbal Yudo Prawiro ( 1911011084)


Dalam keperawatan terdapat beberapa teknik mengumpulkan data, yakni :
1. Anamnesis adalah tanya jawab secara langsung dengan klien atau autoanamnesis maupun
secara tidak langsung dengan keluarga atau alloanamnesis utntuk menggali tentang status
kesehatan klien. dalam anamnesis ini perawat membangun hubungan saling percaya antara
klien dengan perawat
2. Obserfasi adalah tindakan yang mengamati secara umum terhadap perilaku dan keadaan
klien
3. Pemeriksan fisik merupakan pemeriksaan tubuh untuk menemukan kelainan dari suatu
sistim atau suatu organ tubuh dengan empat metode yaitu melihat (inspeksi), meraba
(palpasi), mengetuk (perkusi) dan mendengarkan atau auskultasi
Anamnesa adalah Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung
pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( Allo anamnese ).
80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese. Tujuan anamnesis:
Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien
,Membantu menegakkan diagnosa sementara,Ada beberapa penyakit yang sudah dapat
ditegaskan dengan anamnese saja,Menetapkan diagnosa banding ,Membantu
menentukan penatalaksanaan selanjutnya Langkah-langkah anamnesis Mula-mula
dipastikan identitas pasien dengan ,lengkap (informasi biografi ),Keluhan
utama,Riwayat kesehatan saat ini ,Riwayat penyakit terdahulu Kaji data pasien
Tujuan Pemeriksaan Fisik Secara umum, pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan:
Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.

Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam


riwayat keperawatan.
Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.

Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan
penatalaksanaan.
Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
Pemeriksaan fisik dalam keperawatan digunakan untuk
mendapatkan data objektif daricerita keperawatan klien.
Pemeriksaan fisik berharap dilakukan bersamaan
denganwawancara. Fokus pengkajian fisik keperawatan adalah
pada kemampuan fungsionalklien. Misalnya kompilasi klien
meningkat gangguan sistem muskuloskeletal, makaperawat
mengkaji apakah gangguan tersebut berpengaruh klien dalam
melaksanakanKegiatan seharihari atau tidak.
Metode dan Langkah Pemeriksaan Fisik :
1. Inspeksi Merupakan metode pemeriksaan pasien dengan melihat langsung seluruh tubuh
pasien atau hanya bagian tertentu yang diperlukan.
2. Palpasi Merupakan metode pemeriksaan pasien dengan menggunakan ‘sense of touch’
Palpasi adalah suatu tindakan pemeriksaan yang dilakukan dengan perabaan dan
penekanan bagian tubuh dengan menggunakan jari atau tangan., Teknik palpasi dibagi
menjadi dua: Palpasi ringan Caranya : ujung-ujung jari pada satu/dua tangan digunakan
secara simultan, sedangkan Palpasi dalam (bimanual) Caranya : untuk merasakan isi
abdomen, dilakukan dua tangan. Satu tangan untuk merasakan bagian yang dipalpasi,
tangan lainnya untuk menekan ke bawah.
Pemeriksaan tanda vital merupakan bagian dari data dasar yang dikumpulkan oleh
perawat selama pengkajian. Perawat mengkaji tanda vital kapan saja klien masuk
ke bagian perawatan kesehatan. Tanda vital dimasukkan ke pengkajian fisik
secara menyeluruh atau diukur satu persatu untuk mengkaji kondisi klien.
 Pemeriksaan nadi : Denyut nadi merupakan denyutan atau dorongan yang
dirasakan dari proses pemompaan jantung
 Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan, Beberapa langkah yang dilakukan
pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer air raksa.
Pemeriksaan Pernafasan merupakan pemeriksaan yang dilakukan
untuk menilai proses pengambilan oksigen dan pengeluaran
karbondioksida.
Pemeriksaan Suhu Merupakan salah satu pemeriksaan yang
digunakan untuk menilai kondisi metabolisme dalam tubuh,
dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi maupun
metabolisme darah.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai