OLEH
KELOMPOK 3 :
Puji syukur kami panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa karena berkat atas
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Program Edukasi
Kesehatan Sesuai Kebutuhan Klien” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
Pendidikan Dan Promosi Kesehatan. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan pembaca maupun penulis. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
makalah yang selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar ii
Bab I Pendahuluan
1.3 Tujuan 2
Bab II Pembahasan
3.1 Kesimpulan 7
3.2 Saran 7
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip, metode, Teknik, dan strategi dari Pendidikan?
2. Apa saja media pembelajaran yang dapat digunakan untuk Pendidikan Kesehatan
klien?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui prinsip, metode, Teknik, dan strategi Pendidikan.
2. Mengetahui media pembelajaran yang digunakan untuk Pendidikan Kesehatan klien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Implikasi lain adanya bahan belajar yang dikemas dalam suatu kondisi yang
menantang seperti mengandung masalah yang perlu dipecahkan, siswa aka
tertantang untuk mempelajariny. Dengan kata lain pembelajaran yang memberi
kesempatan pada siswa untuk turut menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip
dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari dean menemukan
konsep-konsep, prinsip-prinsip dab generalisasi tersebut.
4
menjadi aseptor atau ibu hamil yang sedang tertarik terhadap imunisasi TT karena
baru saja memperoleh atau mendengarkan penyuluhan kesehatan.
5
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran adalah siasat
atau cara yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar untuk dapat memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran
ditentukan berdasarkan metode yang digunakan, dan metode disusun berdasarkan
pendekatan yang dianut. Dengan kata lain, pendekatan menjadi dasar penentuan
metode, dari metode dapat ditentukan teknik. Karena itu, teknik yang digunakan
guru dapat bervariasi sekali. Untuk metode yang sama dapat digunakan teknik
pembelajaran yang berbeda-beda, bergantung pada berbagai faktor.
Istilah strategi berasal dari Yunani strategia ’ilmu perang’ atau ’panglima
perang’. Selanjutnya strategi diartikan sebagai suatu seni merancang operasi di
dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang
6
angkatan darat atau laut. Strategi dapat diartikan pula sebagai suatu keterampilan
mengatur suatu kejadian atau hal ikhwal (Hidayat 2000:1).
Dick dan Carey (1985) yang dikutip oleh Suparman (1993:155) mengatakan
bahwa suatu strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari
suatu set bahan pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan
bersama bahan-bahan tersebut untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada
siswa. Dick dan Carey menjelaskan lima komponen umum strategi pembelajaran,
yaitu: a) kegiatan prapembelajaran, b) penyajian informasi, c) partisipasi siswa, d)
tes, dan e) tindak lanjut. Kelima komponen tersebut bukanlah satu-satunya
rumusan strategi pembelajaran.
7
Dengan demikian, strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan
kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan siswa, peralatan dan
bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dengan kata lain, strategi
pembelajaran adalah cara yang sistematik dalam mengkomunikasikan isi
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
8
d. Flip chart
e. Rubrik
f. Poster
2. Media elektronik
Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan pesan atau informasi
informasi kesehatan dan jenisnya berbeda beda, antara lain:
a. Televisi
b. Radio
c. Video
d. Slide
e. Film strip
3. Media Papan
Papan yang dipasang di tempat tempat umum dapat di pakai dan diisi dengan pesan
pesan atau informasi informasi kesehatan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-
hari. Belajar sepanjang hayat merupakan suatu konsep tentang belajar terus menerus
dan berkesinambungan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal.
Belajar ialah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah
laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman yang bertujuan untuk
menumbuhkan sifat-sifat positif dari peserta didik. Metode belajar terbagi atas 7
yaitu metode penglihatan, mendengar, bergerak, taktil/sentuhan, penciuman,
pengecap, dan metode kombinasi (mengandalkan lebih dari satu indra/metode).
Sedangkan mengajar merupakan suatu rangkaian kegiatan penyampaian materi
pelajaran kepada peserta didik agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan
mengembangkan bahan pelajaran tersebut. Tujuan dari diberikannya edukasi kepada
individu ialah untuk memenuhi kebutuhan dasar individu secara komprehensif
melalui upaya integrasi berbagai konsep, teori, dan teknikal. Dan dengan Pendidikan
Kesehatan pada klien akan memudahkan untuk menyampaikan kepada klien tentang
Kesehatan, serta dengan berbagai macam kegiatan Pendidikan yang dapat menarik
klien untuk belajar dan memahami Kesehatan.
3.2 Saran
Sebagai individu kita harus selalu melakukan kegiatan belajar mengajar. Tak
hanya pada saat usia muda, melainkan sampai akhir hayat. Apabila kita ingin
melakukan, menerapkan, atau mempelajari suatu hal pada diri sendiri ataupun pada
orang lain, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai suatu hal tersebut,
kemudian memahaminya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Agar
yang kita lakukan dapat terlaksana ataupun tersampaikan dengan baik dan berguna
bagi kehidupan kita maupun kehidupan orang lain yang telah kita ajari. Diharapkan
10
dengan media Pendidikan yang disampaikan kepada klien dapat dipahami dan
dilaksanakan dengan baik agar Kesehatan klien dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsudin, Hifna. 2000. ”Teori Belajar dalam Buku Teks”, Bahan Pelatihan Penulisan
Buku Teks yang diselenggarakan atas Kerjasama SEAMEO-RECSAM-DEPDIKNAS di
Universitas Negeri Semarang tanggal 22 Nopember – 24 Desember 1999.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
Hidayat, Kosadi, dkk. 2000. Seri Pengajaran Bahasa Indonesia I: Strategi Belajar Mengajar
Bahasa Indonesia. Tanpa Kota: Putra Abardin.
Karli, Hilda dan Yuliariatiningsih, Margaretha Sri. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi: Model-model Pembelajaran.
11