Anda di halaman 1dari 22

KEBIJAKAN

PEMERINTAH
TENTANG
PROMOSI
KESEHATAN
Ns. Ika Juita Giyaningtyas, M.Kep
1
Promosi Kesehatan diselenggarakan dalam
rangka desentralisasi ke arah otonomi daerah
bidang Kesehatan
Desentralisasi merupakan
penyerahan wewenang pemerintah
UU No.22 tahun 1999 tentang
oleh pemerintah kepada
pemerintahan Daerah
pemerintah daerah otonom dalam
kerangka NKRI.

Dengan adanya desentralisasi


diharapkan adanya peningkatan
derajad kesehatan masyarakat
optimal berupa keadaan sehat dan
produktif
2
Promosi Kesehatan tidak berdiri sendiri, terpadu
dengan program kesehatan
sejak dari garis depan, kabupaten/kota, provinsi
hingga nasional, tecermin dalam koordinasi
penyusunan anggaran
“Masalah kesehatan di daerah”

Pemerintah daerah Realisasi program


mengajukan Rencana yang telah tersusun
Tindakan, Strategi dalam bidang
Pelaksanaan beserta Pencairan dana kesehatan terutama
Rancangan Anggaran upaya pengikatan
kepada Pemerintah kesehatan dengan
Pusat promosi kesehatan
3
Promosi Kesehatan harus berlandaskan
paradigma sehat
Paradigma sehat : cara pandang atau pola pikir atau
model pembangunan yang bersifat holistik

Melihat masalah kesehatan yang bersifat lintas sektor dalam


penyelesaian masalah tidak hanya berfokus pada penyembuhan
atau pemulihan kesehatan tetapi diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan
4
Promosi Kesehatan harus didukung oleh
kebijakan dan perundangundangan,
keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan,
JPKM, subsidi, dll
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : Indonesia Nomor : 4 tahun 2012 tentang
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan di
Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas Rumah Sakit

Kepmenkes No.128/MENKES/SK/II/2004
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten
atau kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja
5
Strategi dasar:
Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan
Pemberdayaan, yang harus mengandung kemitraan
 Kemitraan  upaya yang melibatkan berbagai
sektor dalam mencapai tujuan bersama dalam
mencapai tujuan.

 Untuk mencapai tujuan kemitraan digunakan


strategi dasar Advokasi, Bina Suasana dan
Gerakan Pemberdayaan
6
Dinas kesehatan kabupaten/kota:
- koordinasi, tingkatkan dan bina pemberdayaan masyarakat
oleh puskesmas, rumah sakit, sarana kesehatan lain;
 bina suasana dan advokasi tingkat kabupaten/kota

 “Program kegiatan yang dilaksanakan pemerintah


kabupaten/kota berdasarkan program yang dirancang
pemerintah provinsi”
7
Dinas kesehatan provinsi:
 koordinasi, kembangkan dan fasilitas promosi kesehatan
kab/kota;
 memperkuat pemberdayaan masyarakat oleh kabupaten/Kota;
 bina suasana dan advokasi tingkat provinsi

 “Pemerintah membuat program kegiatan sesuai masalah


kesehatan yang ada di dinas kesehatan provinsi”
8
Pusat promosi kesehatan:
 kembangkan kebijakan nasional, pedoman dan standar;
 fasilitasi dan koordinasi promosi kesehatan daerah;
 bina suasana dan advokasi tingkat nasional
9
Kemitraan adalah dalam rangka Good
Governance

Dalam melaksanaan program promosi kesehatan


diperlukan kerjasama lintas sektoral baik dari
pemerintah, swasta, masyarakat dan LSM
10
Promosi Kesehatan harus berdasar fakta

pendayagunaan data dalam


perencanaan dan desain
11
Profil promosi kesehatan:
sarana penyedia data dan benchmarking

Untuk melaksanakan promosi kesehatan perawat


bekerjasama dengan lintas sektor antara lain Puskesmas,
dinas kesehatan sehingga promosi kesehatan yang
dilakukan sesuai dengan masalah kesehatan yang
muncul atau sesuai sasaran
12
Peningkatan kemampuan promosi kesehatan
dilakukan secara bertahap
Upaya promosi kesehatan  pemberdayaan masayarakat setempat

menumbuhkan keinginan
upaya mengenalkan apa
masyarakat untuk mau
yang menjadi masalah
mengikuti promosi
terkait kesehatan
kesehatan

masayarakat dapat
melaksanakan upaya
promosi kesehatan secara
mandiri untuk kesehatan
13
Peningkatan Promosi Kesehatan:
kembangkan sumber daya dan infrastruktur (utamanya
SDM)

tenaga ujung tombak harus ditingkatkan jumlah dan mutunya


14
Pengembangan Sumber Daya Manusia promosi
kesehatan

profesionalisme dan kesejahteraan

Dalam mengembangkan promosi kesehatan dibutuhkan sumber daya


manusia (perawat) yang berkompeten dalam bidang promosi kesehatan 
dilakukan pendidikan dan pelatihan
15
Pengorganisasian Promosi Kesehatan harus
memadai

Kegiatan promosi kesehatan perlu dikelola dengan baik oleh penyedia layanan
promosi kesehatan. Dalam pengelolaannya diperlukan kerjasama atau
kemitraan dari berbagai lintas sektoral

Anda mungkin juga menyukai