Oleh :
1.M. Andi Rachman (8801220031)
2.Nida Khoirotul Ummah (8801220058)
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat serta karunaNya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjudul Penerapan prinsip dan implementasi upaya pencegahan
penularan" Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Patient Safety.
Makalah ini kami susun berdasarkan pengamatan kami dari buku dan
internet. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari adanya bantuan
pihak tertentu. Oleh karena itu kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Kami berharap agar ralisan ini dapat diterima dan dapat berguna bagi
semua pihak Kami mengharapkan adanya kritik dan saran membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………
1
1.2.1 Tujuan Umum
……………………………………………………….2
1.2.2 Tujuan
Khusus……………………………………………………….2
1.3
Manfaat………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
2.1 Cuci Tangan…………………………………………………………………...3
2.2 Menggunakan Alat Proteksi Diri……………………………………………...5
2.3 Cara Bekerja Diruang Isolasi………………………………………………….7
2.4 Cara Melakukan Desinfeksi………………………………………………….12
2.5 Cara Melakukan Sterilisasi………………………………………………..…14
BAB III PENUTUP…………...…………………………………………………
19
3.1 Simpulan…………………………………………………………………….19
3.2 Saran…………………………………………………………………………19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...20
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Tujuan UmumMahasiswa mampu memahami penerapan prinsip dan
implementasi upaya pencegahan penularan
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Tujuan KhususSetelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat
memahami:
1.Cuci tangan
2.Menggunakan alat proteksi diri
3.Cara berkerja di ruang isolasi
4.Cara melakukan desinfeksi5.Cara melakukan sterilisasi
1.3 Manfaat
1. Definisi
4. Jenis APD
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Respirator
d. Kacamata (Googles)
e. Tutup Kepala
Penutup kepala atau topi digunakan untuk menutup rambut dan kulitkepala
sehingga mencegah mikroorganisme yang terdapat di rambut dan kulitkepala tidak
masuk atau jatuh ke daerah atau alat yang steril. Kap harus dapatmenutup semua
rambut. Topi digunakan untuk melindungi petugas kesehatandari darah atau
cairan tubuh yang menyemprot atau terpercik. (Falamy 2018)
f. GaunGaun
g. Apron
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di
bagian depan dari petugas kesehatan (Falamy 2018).
h.Boots
1. Definisi
a.Kewaspadaan standar
b.Kewaspadaan kontak
1)Gunakan sarung tangan dan gaun pelindung selama kontak dengan pasien
c.Perlindungan mata
d.Kewaspadaan airborne
2.Ruang lingkup
a. Penggunaan kamar isolasi diterapkan kepada semua pasien rawat inap
yangmengidap penyakit infeksi yang menular yang dianggap mudah menular dan
berbahaya
b. Pelaksanaan panduan ini adalah semua elemen rumah sakit beserta pasien
dankeluarga
3.Prinsip
c.Pasien yang rentan infeksi seperti pasien luka bakar, pasien dengan penurunan
system imun dikarenakan pengobatan atau penyakitnya, dirawat diruang (terpisah)
isolasi rumah sakit
d. Pasien yang tidak termasuk kriteria di atas dirawat di ruang rawat biasa
e. Pasien yang dirawat di ruang isolasi, dapat dipindahkan ke ruang rawat inap
biasa apabila telah dinyatakan bebas dari penyakit atau menurut petunjuk dokter
penanggung jawab pasien.
e.Direktur
a. Tujuan umum
b.Tujuan khusus
3)Mencegah terjadinya infeksi pada pasien rawat inap atau pasien dengan
penurunan daya tahan tubuh
6. Tata laksana
10)Urinal dan pispot untuk pasien harus dicuci dengan memakai disinfektan
3)Stasi perawat
5)Ruang dekontaminasi
e)Modular minimal= 3 x 3 m2
3)Berbicara seperlunya
11)Harus sehate.
e. Alat-alat
6)Pintu keluar dari ruang perawatan isolasi harus terpisah dari pintu masuk
1. Definisi
2. Metode-Metode Desinfeksi
1.Metode Pengepelan
3.Ozonisasi
3.Cara Desinfeksi
Sebelum proses sterilisasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi,
yakni:
a. Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih dan masih
berfungsi.
b. Peralatan yang akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang
jelasdengan menyebutkan jenis peralatan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan
sterilisasi.
c. Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
d. Tidak boleh menambah alat dalam sterilisator sebelum waktu mensteril
selesai.
e. Memindahkan alat steril ketempatnya dengan korentang steril.
f. Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila
dibukaharus dilakukan sterilisasi ulang.
Metode sterilisasi yang dipilih harus sesuai dengan item yang akan
disterilkanuntuk menghindari kerusakan. Rekomendasi produsen harus diikuti
Ketika menentukan cara sterilisasi untuk setiap item. Penggunaan satu peralatan
sterilisasimerupakan suatu alternatif dalam pengaturan proses sterilisasi yang
tidak dapatdilakukan. Jenis peralatan yang dapat di sterilkan, diantaranya
adalah:
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Yanti, and S M Damanik. 2021. Petunjuk Praktikum Manajemen
Patient Safety. Jakarta: Universitas Kristen Indonesia.
Falamy, Ryan. 2018. “Alat Pelindung Diri Pengelasan.” Alat Pelindung Diri. Rs
Kusta Dr. Rivai Abdullah: 1–16. https://megaperkakas.com/alat-pelindung-diri-
pengelasan/.
Kemenkes RI. 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta: Kementrian
KesehatanRepublik Indonesia.
Mustikawati, Intan Silviana. 2017. “Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi
Kualitatif PadaIbu-Ibu Di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi
Kualitatif.” ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat) 2(1): 115–25.
Nurlaily, Ari Pebru. 2018. Modul Ajar Konsep Management Patient Safety.
Surakarta:STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Pratiwi, Novi. 2020. “ Penggunaan Alat Pelindung Diri Sebagai Upaya Dalam
Memutus Rantai Infeksi Di Rumah Sakit .”.
Raudah, Raudah, Tien Zubaidah, and Imam Santoso. 2017. “Efektivitas
Sterilisasi MetodePanas Kering Pada Alat Medis Ruang Perawatan Luka Rumah
Sakit Dr. H. SoemarnoSosroatmodjo Kuala Kapuas.” Jurnal Kesehatan
Lingkungan: Jurnal dan AplikasiTeknik Kesehatan Lingkungan 14(1): 425.
Seilia, Elisma. 2016. Praktikum Teknologi Sediaan Steril . Jakarta selatan:
KementrianKesehatan Republik Indonesia.