Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR SOAL UJIAN

NILAI
Soal BENAR SKOR
BENAR

Wanita, 26 tahun, dengan P1A0 partus spontan diruang observasi persalinan


dengan keluhan nyeri luka jahitan di perineum. Hasil pemeriksaan fisik: Skala
1 nyeri 4, klien meringis kesakitan, TD : 110/80, RR: 20X/menit, N : 88 x/menit,
S : 36 oC. Apakah diagnosa keperawatan utama yang tepat pada kasus tersebut?

Wanita, 25 tahun, datang ke Rumah sakit pukul 21.00 Wib, dengan G1P0A0
mengeluh perutnya mules-mules. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan porsio
2 tidak teraba, pembukaan 10, persentasi di hodge IV. 8 menit kemudian lahirlah
bayi laki-laki dengan APGAR 7/9, dan gunting tali pusat. Apakah tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut ?

Perempuan, 33 tahun, dengan P3A0 lahir spontan di ruang VK Rumah Sakit,


melahirkan bayi laki-laki, presentasi kepala, BBL 2.700 gram, PB:48 cm, tidak
3 ada cacat bawaan. Klien masih dalam pengawasan observasi dan mengeluh
nyeri pada area jalan lahir, skala nyeri 4 dari 1-10. Wajah klien tampak
meringis kesakitan. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

Perempuan, 30 tahun, dengan G2P1A0 Hamil 39 minggu diruang persalinan


4 Rumah Sakit. Hasil pemeriksaan leopold IV persentasi janin divergen, DJJ 150
dpm, his 3-4x/10'/<40". Apakah observasi selanjutnya pada kasus tersebut?

Perempuan, 28 tahun, G2P1A0 Hamil 38 minggu dengan keluhan mules-mules,


keluar darah dan lendir dan sedang diobservasi diruang VK rumah sakit. Hasil
pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, Nadi 78 x/menit,
5 pernapasan 20 x/menit, suhu 37 oC, TFU 34 cm, difundus teraba bokong,
PUKA, persentasi kepala sudah masuk PAP, dan divergen. Apakah observasi
selanjutnya pada kasus tersebut?

Perempuan, 32 tahun, dengan G2P1A0 Hamil 40 minggu, datang ke IGD


dengan keluhan mules-mules dan mengeluarkan lendir dan darah dari jalan
lahir sejak 2 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
6 120/80 mmHg, Nadi 77 x/menit, pernapasan 19 x/menit, suhu 37,5 oC, TFU 33
cm, difundus teraba bokong, PUKA, persentasi kepala sudah masuk PAP, dan
divergen, DJJ 165 dpm, His 5x/10'/<40', pemeriksaan VT porsio teraba lunak
tipis. Apakah observasi perawat selanjutnya pada kasus tersebut?
Perempuan, 30 tahun, G2P1A0 Hamil 37 minggu diruang IGD dengan keluhan
mules-mules dan keluar darah dan lendir sejak 8 jam yang lalu. Hasil
7 pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 120/70 mmHg, Nadi 80 x/menit,
pernapasan 20 x/menit, suhu 37 oC, TFU 35 cm, his 5x/10'/40'', pembukaan 7
cm. Apakah tindakan perawat yang utama pada kasus tersebut?

Perempuan G1P0A0 datang ke IGD dengan keluhan mules-mules disertai


keluar lendir bercampur darah. Mules dirasakan hilang timbul setiap
3x/10'/20''. Hasil pemeriksaan dalam didapatkan porsio teraba lunak dan tebal,
8 persentasi berada di Hodge II. Perawat menyampaikan kepada pasien bahwa
pembukaan masih 4 cm. Apakah rencana tindakan yang tepat pada kasus
tersebut?

Perempuan, 39 tahun, dengan G2P1A0 Hamil 37 minggu datang ke IGD


dengan keluhan mules-mules disertai keluar darah dan lendir setelah nyuci
pakaian bayi. Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
9 120/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 37 oC, TFU 35
cm, disertai pengeluaran lendir dan flek dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada kasus tersebut?

Perempuan, 27 tahun, G1 P0A0 hamil 36 minggu datang ke poli KIA dengan


keluhan keluar lendir disertai bercak darah. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
10 100/80 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20 x/menit, nyeri perut skala 6, DJJ
145 dpm, His 5x/10'/40''. Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus
tersebut?

Perempuan, 38 Tahun, G1P0A0 H 33 minggu datang ke unit gawat darurat


dengan keluhan mules, lendir dan darah melalui kemaluannya. Hasil
11 pemeriksaan fisik didapatkan DJJ 140x/menit, kontraksi uterus terjadi 3-
4x/10'/45''. Apakah tindakan yang utama di lakukan pada kasus tersebut?

Perempuan, 24 tahun, dengan G2P1A0 H 38 minggu, datang ke poli KIA untuk


pemeriksaan kehamilan dengan keluhan mual-muntah, tidak nafsu makan,
lemas, Berat badan turun 1 kg. Hasil pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
12 120/80 mmHg, Nadi 75 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 37,8 oC, TFU 36
cm, presentasi kepala sudah masuk PAP. Manakah masalah utama pada kasus
tersebut ?

Perempuan,30 tahun, dengan G2P1A0 H 40 minggu, datang ke PONED


Puskesmas dengan keluhan sering mules-mules disertai keluar lendir dan darah
dari kemaluannya. Hasil pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 130/80
13 mmHg, Nadi 77 x/menit, pernapasan 20 x/menit, suhu 37 oC, TFU 35 cm,
presentasi kepala sudah masuk PAP, DJJ 130 dpm, His 6x/10'/>40'',
pembukaan 7 cm. Manakah masalah utama pada kasus tersebut ?

Perempuan , 27 tahun, P1A0 diruang VK Rumah Sakit bayi baru lahir 5 menit
yang lalu, kemudian lanjut pengeluaran plasenta dengan peregangan tali pusat
14 terkendali (PTT) dengan plasenta lahir tidak lengkap. Manakah masalah utama
pada kasus tersebut ?
Seorang perempuan, 30 tahun, P2A0 diobservasi diruang VK, dengan keluhan
mules-mules, susah BAK. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg,
15 frekuensi pernafasan 20 x/mnt, nadi 90 x/mnt, pengeluaran darah 100 cc.
Manakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?

Seorang perempuan, 35 tahun, P2A0 diobservasi diruang VK, dengan keluhan


tidak ada mules. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 110/70 mmHg, frekuensi
16 pernafasan 20 x/mnt, nadi 76 x/mnt, fundus teraba lembek, pengeluaran darah
350 cc. Manakah tindakan terapeutik keperawatan yang utama pada kasus
tersebut?

Seorang perempuan, 32 tahun, P1A0 diruang observasi Rumah sakit, dengan


keluhan mules-mules. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 110/70 mmHg,
17 frekuensi pernafasan 20 x/mnt, nadi 80 x/mnt, fundus teraba keras, pasien
tampak meringis kesakitan pada luka perineum, pengeluaran darah 100 cc.
Manakah tindakan keperawatan yang utama pada kasus tersebut?

Seorang perempuan, 30 tahun post partum hari ke-2 dirawat di ruang nifas
mengatakan belum menyusui bayinya dan mengeluh nyeri, payudara bengkak
18
serta hasil pemeriksaan fisik didapatkan payudara ibu teraba keras. Manakah
tindakan yang tepat pada kasus tersebut?

Seorang ibu P1A0, 28 tahun, post partum spontan. hasil pemeriksaan fisik
19 payudara didapatkan puting susu inverted, sehingga ibu kesulitan untuk proses
menyusui. Manakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut ?

Seorang ibu, 35 tahun, post partum 3 hari sedang membutuhkan


20 bimbingan dan dorongan dari seorang perawat untuk merawat bayinya.
Manakah adaptasi psikologi yang tepat pada kasus tersebut?

Wanita, 25 tahun, di rawat di ruang nifas hari pertama post partum. Hasil
pemeriksaaan fisik didapatkan pasien nampak letih, TD: 110/70, Nadi:
80x/menit, RR: 24x/menit, S:36,5ºC. Aktivitas sehari-hari total
21
tergantung bantuan keluarga. Ketika dikunjungi ia selalu antusias dalam
menceritakan proses persalinannya. Manakah adaptasi psikologi yang
tepat pada kasus tersebut?

Perempuan, 24 tahun, melahirkan anak pertama di VK rumah sakit 2 jam


yang lalu dengan keluhan masih mules-mules. Hasil pemeriksaan tanda-
22 tanda vital normal, ASI keluar sedikit berwarna kekuningan, lochea
berwarna merah, jahitan perineum baik. Manakah jenis lochea yang tepat
pada kasus tersebut?
Perempuan 30 tahun, P1A0 diruang VK bayi lahir jam 13.00 dan 10
23 menit kemudian plasenta lahir lengkap. Manakah tindakan selanjutnya
yang tepat pada klien?
Wanita, 30 tahun, G2P1A0 hamil 34 minggu datang ke IGD rumah sakit
dengan keluhan keluar flek darah dari vagina sejak 2 jam yang lalu dan
dadanya terasa sesak. Hasil pemeriksaan fisik TD 120/90 mmHg,
24
frekuensi pernafasan 26 x/mnt, nadi 80 x/mnt, konjungtiva tampak
merah muda. Manakah masalah keperawatan yang utama pada kasus
tersebut?

Wanita, 36 tahun, dengan P3A0 post partum spontan, melahirkan bayi


laki-laki, presentasi kepala, BBL 2.700 gram, PB:48 cm, tidak ada cacat
25 bawaan. Klien tersebut mengeluh nyeri pada area jalan lahir, skala nyeri
4 dari 1-10. Wajah klien tampak meringis kesakitan. Apakah tindakan
yang tepat pada kasus tersebut?
NILAI
NILAI
SKOR Penjelasa
SKOR JWB_A JWB_B JWB_C JWB_D JWB_E
DEFAU n
SALAH
LT

Perubahan
Kurang
Intoleransi nutrisi kurang
Nyeri akut Resiko infeksi pengetahuan
aktivitas dari
berhubungan berhubungan berhubungan
berhubungaan kebutuhan
dengan agen dengan invasi dengan
dengan jahitan berhubungan
injuri fisik bakteri kurangya
di perineum dengan
informasi
anaroksia

Menimbang
Memasukan Melakukan
Memberikan Memandikan BB dan
kedalam inisiasi
vit k bayi langsung mengukur
inkubator menyusui dini
panjang bayi

Berikan
Ajarkan
informasi Berikan Motivasi
teknik Kaji skala
tentang tanda kompres untuk
relaksasi nafas nyeri
dan bahaya hangat mobilisasi
dalam
nifas

Ajarkan
Pemeriksaan Menilai skala Anjurkan Pemeriksaan tehnik
dalam nyeri mobilisasi TTV mengedan
yang baik

Pemeriksaan Kaji tanda Kaji


Hitung His Kaji DJJ
dalam inpartu pembukaan

Kaji
Kaji
Raba Porsio Kaji ketuban persentasi Kaji His
pembukaan
janin
Anjurkan Ibu Ajarkan Anjurkan
Menyampaika Anjurkan
mobilisasi tehnik istirahat jika
n hasil mengedan jika
miring mengedan tidak ada
pemeriksaan ada kontraksi
kanan/kiri yang benar kontraksi

Ajarkan Anjurkan
Anjurkan Ibu Menyampaika Anjurkan
tehnik istirahat jika
mobilisasi n hasil mengedan jika
mengedan tidak ada
jalan pemeriksaan ada kontraksi
yang benar kontraksi

Observasi
Batasi Anjurkan ibu Anjurkan tirah
Observasi His denyut
aktifitas miring kiri birang
janjtung janin

konsultasikan
kolaborasi monitoring kolaborasi
anjurkan tirah untuk
pemberian tekanan darah pemberian
baring pemeriksaan
infus dan nadi tranfusi darah
hemoglobin

Ajarkan
Observasi Ajarkan Observasi
tehnik Anjurkan
pemeriksaan tehnik tanda-tanda
mengedan bedrest
dalam rileksasi inpartu
yang baik

Kebutuhan Gangguan Resiko


cairan tidak pola istirahat gangguan Defisit Nutrisi Hipertermi
adekuat dan tidur nutrisi

Risiko
Gangguan Resti Resti infeki
kerusakan
Resiko infeksi rasa nyaman kekurangan terhadap
integritas
nyeri volume cairan maternal
kulit/jaringan

Risiko
Risiko Resti infeki Resti
Resiko perubahan
kekurangan terhadap kekurangan
perdarahan proses
volume cairan maternal volume cairan
keluarga
Resiko Gangguan
Gangguan
Intoleransi Gangguan terjadinya keseimbangan
rasa nyaman
aktivitas eliminasi Syok cairan dan
terhadap nyeri
hipovolemik elektrolit

Lakukan
Kompres air Ajarkan Kompres airn Anjurkan
massage di
dingin rileksasi hangat bedrest
fundus

Lakukan
Kompres air Ajarkan Kompres airn Anjurkan
massage di
dingin rileksasi hangat bedrest
fundus

Pijat Kompres Ajarkan Ajarkan


Breast care
Oksitoksin hangat relaksasi distraksi

mengajarkan mengajarkan mengajarkan


mengajarkan mengajarkan
Teknik Perawatan Teknik pompa
Homan’s sign Senam nifas
Hoffman payudara ASI

Taking go Letting go Taking hold Letting hold Taking in

Taking go Letting go Taking hold Letting hold Taking in

Sanguinolent
Rubra Serosa Alba Purulenta
a

Cek Palpasi Monitor


Masase Cek adanya
kelengkapan tinggi fundus pengeluaran
uterus laserasi
plasenta uteri darah
Resiko Gangguan
Gangguan
Intoleransi Pola napas terjadinya keseimbanga
perfusi
aktivitas tidak efektif Syok n cairan dan
jaringan
hipovolemik elektrolit

Berikan
Ajarkan
informasi Berikan Motivasi
teknik Kaji skala
tentang tanda kompres untuk
relaksasi nafas nyeri
dan bahaya hangat mobilisasi
dalam
nifas
TAMPIL
PENJELASAN
SAAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai