0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan12 halaman
1. Kasus ini membahas tentang perempuan 30 tahun dengan riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya. Status obstetri yang tepat adalah G3P1A1.
2. Kasus kedua membahas tentang perempuan dengan kanker serviks yang meminta agar suaminya tidak diberitahu penyakitnya. Prinsip etik yang diterapkan adalah confidentiality.
3. Kasus ketiga membahas tentang perempuan hamil 14 minggu dengan keluhan muntah-
1. Kasus ini membahas tentang perempuan 30 tahun dengan riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya. Status obstetri yang tepat adalah G3P1A1.
2. Kasus kedua membahas tentang perempuan dengan kanker serviks yang meminta agar suaminya tidak diberitahu penyakitnya. Prinsip etik yang diterapkan adalah confidentiality.
3. Kasus ketiga membahas tentang perempuan hamil 14 minggu dengan keluhan muntah-
1. Kasus ini membahas tentang perempuan 30 tahun dengan riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya. Status obstetri yang tepat adalah G3P1A1.
2. Kasus kedua membahas tentang perempuan dengan kanker serviks yang meminta agar suaminya tidak diberitahu penyakitnya. Prinsip etik yang diterapkan adalah confidentiality.
3. Kasus ketiga membahas tentang perempuan hamil 14 minggu dengan keluhan muntah-
1. Seorang perempuan, 30 tahun, hamil 12 minggu, datang ke klinik KIA
untuk memeriksakan kehamilannya Pasien menceritakan riwayat persalinannya tahun 2002 melahirkan bayi laki-laki dengan usia kehamilan 39 minggu, tahun 2010 melahirkan bayi perempuan dengan usia kehamilan 38 minggu, dan tahun 2015 mengalami keguguran saat usia kehamilan 17 minggu. Manakah penulisan status obstetri yang tepat pada kasus tersebut? a. G3P1A0 b. G3P1A1 c. G4P1A1 d. G4P2A1 e. G4P242 2. Seorang perempuan, 38 tahun, datang ke klinik ginekologi diantar suami. Pasien mengatakan adanya keputihan yg berbau sejak 6 bulan yang lalu serta keluar darah saat berhubungan intim. Hasil pemeriksaan menunjukan cancer cerviks. Pasien meminta kepada tenaga kesehatan untuk tidak memberitahukan penyakitnya kepada suaminya. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut? a. justice b. veracity c. autonomy d. beneficence e. confidenciality 3. Seorang perempuan, 25 tahun, G2P1A0, hamil 14 minggu, datang ke UGD dengan keluhan mual muntah sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan makanan dan minuman yang dikonsumsi cenderung dimuntahkan lagi. Hasil pemeriksaan menunjukkan pucat, turgor kulit tidak elastis. TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 94x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37.3°C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b. gangguan cairan kurang dari kebutuhan c. gangguan perfusi jaringan d. risiko syok hipovolemik e. perubahan asam basa 4. Seorang perempuan, 21 tahun, G1P0A0, hamil 10 minggu, datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah Pasien mengatakan lemas, pusing, cepat lelah, serta nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 96x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36,5°C, mata cekung, turgor kulit berkurang, dan napas berbau aseton. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. nyeri akut b. hipovolemia c. defisit nutrisi d. gangguan rasa nyaman e. intoleransi aktivitas 5. Bayi perempuan baru saja dilahirkan dengan usia gestasi 33-34 minggu. Bayl memiliki risiko mengalami gagal napas, sehingga dipersiapkan tindakan resusitasi Bayi diterima perawat, dan kemudian diletakkan di radiant warmer dengan posisi ekstensi. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut? a. Berikan terapi oksigen. b. Kaji denyut jantung bayi c. Lakukan rangsangan taktil d. Bersihkan hidung dan mulut. e. Bersihkan badan bayi dengan kain. 6. Seorang perempuan, 20 tahun, G1POAO, hamil 37 minggu, dirawat diruang bersalin. Pasien mengatakan nyeri perut menjalar ke pinggang Hasil pemeriksaan menunjukkan kontraksi his 5x dalam 10 menit dengan durasi 50 detik. Terdapat pengeluaran lendir dan darah pervaginam pembukaan lengkap, ketuban (-), tampak perineum menonjol, anus dan vulva terbuka dan kepala bayi terlihat di depan vulva. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Siapkan alat. b. Observasi DJJ. c. Perbaiki posisi. d. Pimpin persalinan e. Berikan minuman manis. 7. Seorang perempuan, 22 tahun, P1A0, post SC hari ke-3, dirawat di ruang nifas. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 100/70 mmHg. frekuensi nadi 80x/menit. frekuensi napas 20x/menit, suhu 36.4°C. Pasien tampak menyusui bayinya dengan benar dan mengatakan ingin memberikan ASI secara ekslusif walaupun masih merasakan nyeri pada luka operasi. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. cemas b. nyeri akut c. kurang pengetahuan d. diskontinuitas Pemberian ASI e. kesiapan meningkatkan pemberian ASI
8. Seorang perempuan, 30 tahun, G1P0AO, datang ke klinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/80 mmHg. frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37°C, TFU 28 cm. punggung kiri, presentasi kepala belum masuk PAP, dan DJJ 130x/menit. Berapakah usia kehamilan pada kasus tersebut? a. 28 minggu b. 29 minggu c. 30 minggu d. 31 minggu e. 32 minggu 9. Seorang perempuan, 25 tahun, G2P1A0, datang ke klinik KIA dengan keluhan terlambat haid dan mual muntah pada pagi hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, HPHT 4 Maret 2021, dan hasil pemeriksaan USG terdapat kantung kehamilan. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut? a. 11 Desember 2021 b. 12 Desember 2021 c. 11 Januari 2022 d. 12 Januari 2022 e. 13 Januari 2022 10. Seorang perempuan, 20 tahun, P1A0, dirawat di ruang nifas. Hasil pemeriksaan menunjukkan TFU 1 jari di bawah pusat, u lembek TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi. 80x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan suhu 36,5°C, perawat melakukan masase uterus. Apakah evaluasi tindakan keperawatan pada kasus tersebut? a. Tidak terjadi perdarahan b. Kontraksi uterus kuat c. Tidak terjadi infeksi. d. Tekanan darah naik. e. TFU meningkat. 11. Seorang perempuan, 32 tahun, G2P1A0, dirawat di kamar bersalin dengan inpartu kala II. Hasil pemeriksaan menunjukkan pembukaan lengkap dan bayi siap dilahirkan Perawat melakukan pertolongan kelahiran kepala dengan menahan perineum dar menahan kepala agar tidak defleksi maksimal, mengecek lilitan tali pusat, dan apakah sudah terjadi putaran paksi luar. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut? a. Memasase uterus b. Mendorong abdomen c. Melakukan episiotomi d. Melakukan injeksi oksitosirk e. Melahirkan bahu serta badan. 12. Seorang perempuan, 28 tahun, G2P1AO, hamil 37 minggu, datang ke klinik KIA untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan menunjukkan TFU 33 cm, teraba bokong janin pada bagian fundus, punggung kanan, presentasi kepala, dan sudah masuk PAP. Dimanakah lokasi yang tepat untuk mendengarkan DJJ pada kasus tersebut? a. abdomen kiri atas b. abdomen kiri bawah c. abdomen kanan atas d. abdomen kanan bawah e. pertengahan antara simphisis dan pubis 13. Seorang perempuan, 27 tahun, datang ke klinik ginekologi dengan keluhan nyeri dan terdapat benjolan pada payudara kiri Pasien disarankan untuk biopsi, dokter dan perawat memberikan penjelasan prosedur dan tujuan pemeriksaan tersebut, tetapi pasien menolak dilakukan tindakan tersebut. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut? a. justice b. veracity c. autonomy d. beneficence e. confidentiality 14. Seorang perempuan, 27 tahun, G1POAO, datang ke poliklinik KIA untuk kontrol kehamlian. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37°C, TFU 28 cm, teraba bokong di fundus, punggung kanan, presentasi kepala, belum masuk PAP dan DJJ 150x/menit. Berapakah usia kehamilan pada kasus tersebut? a. 24 minggu b. 28 minggu c. 30 minggu d. 32 minggu e. 34 minggu 15. Seorang perempuan, 30 tahun, G2P1A0, hamil 32 minggu, datang ke klinik KIA untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengatakan sakit kepala dan pandangan kabur Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit. frekuensi napas 23x/menit, TFU 33 cm, presentasi kepala, belum masuk PAP, DJJ 140x/menit, edema tungkai bawah, dan proteinuria +2. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. nyeri akut b. hipervolemia c. risiko cedera pada ibu d. gangguan mobilitas fisik e. gangguan persepsi sensori penglihatan 16. Seorang perempuan, 25 tahun, P2A0. postpartum hari ke-28, datang ke klinik KB untuk konsultasi kontrasepsi Pasien mengatakan masih menyusui dan berencana memberikan ASI eksklusif. Hasil pemeriksaan menunjukkan TB 153 cm, BB 70 kg. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37°C. Apakah metode kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut? a. pil b. implant c. IUD/AKDR d. tubektomi e. sistem kalender 17. Seorang perempuan, 30 tahun, P3A0, postpartum hani ke-2, dirawat di ruang nifas dengan keluhan merasa lembab pada area perineum. Pasien mengatakan takut bergerak. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit. frekuensi napas 20x/menit, suhu 37.2°C, TFU 2 jari di bawah pusat, luka episiotomi tampak kemerahan, skala nyen 3. Perawat melakukan vulva hygiene dan perawatan luka perineum. Apakah evaluasi yang tepat pada kasus tersebut? a. nyeri menurun b. tidak terjadi infeksi c. mobilitas fisik meningkat d. status kenyamanan meningkat e. kenyamanan postpartum meningkat 18. Seorang perempuan, 25 tahun, P1A0, post partum hari ke7 datang ke poliklinik KIA untuk kontrol nifas. Hasil pengkajian : pasien mengeluh nyeri dan lecet pada putting, payudara simetris kiri dan kanan, putting menonjol, tampak kemerahan dan lecet, produksi ASI lancar dan refleks isap bayi baik. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus diatas? a. Ajarkan teknik relaksasi b. Lakukan kompres hangat payudara c. Ajarkan teknik menyusui yang tepat d. Oleskan salep antibiotik pada putting e. Anjurkan pasien menghentikan menyusui.
19. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P0A1 hamil 38 minggu
datang ke VK RS. Klien mengatakan terjaga semalaman karena merasa kenceng-kenceng hitang timbul. Klien mengeluh nyeri pinggang menjalar ke perut bawah, dan skala nyeri 3. Hasil pemeriksaan dalam menunjukkan pembukaan 2 cm, porsio tebal, hodge 3, ketuban utuh, dan DJJ 137 kali/menit. Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus ini ? a. menjelaskan proses persalinan kepada klien dan keluarga b. menganjurkan istirahat dan tidur diantra kontraksi c. mengizinkan pasangan meluangkan waktu bersama d. mengajarkan teknik relaksasi distraksi e. memosisikan tidur miring ke kiri 20. Seorang perempuan, 22 tahun, G2P0A1 hamil 28 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan: TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 36,7°C, TFU 38 cm, kepala di fundus, punggung kiri, bagian- bagian kecil teraba di sisi kanan abdomen pasien, presentasi bokong, dan belum masuk PAP Dimanakah lokasi mendengarkan DJJ yang tepat pada kasus tersebut? a. Abdomen kuadran kanan bawah b. Abdomen kuadran kanan atas c. Abdomen kuadran kiri bawah d. Abdomen kuadran kiri atas e. Tepat di atas umbilicus 21. Seorang perempuan, 35 tahun, P2A0 postpartum hari kedua, dirawat di ruang nifas. Hasil pengkajian, pasien mengeluh ASI keluar sedikit dan sudah memberikan susu formula karena bayi sering menangis. Hasil pengkajian: payudara teraba keras, puting inverted, TFU 1 cm di bawah umbilikus, TD 120/70mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 37°C.Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Berikan informasi tentang produksi ASI yang fisiologis. b. Berikan informasi tentang penyimpanan ASI. c. Anjurkan tetap memberikan susu formula. d. Ajarkan posisi yang tepat saat menyusui. e. Ajarkan teknik relaksasi. 22. Seorang perempuan, 25 tahun, baru saja melahirkan bayi laki-laki di ruang bersalin, Hasil pengkajlan: bayl sedang dilakukan inisiasi menyusu dini, tidak ada bayi kedua, perawat telah menyuntikkan oksitosin 10 unit, dan plasenta telah lahir lengkap.Apakah tindakan yang tepat selanjutnya dilakukan pada kasus tersebut? a. Lakukan masase fundus uteri. b. Periksa robekan jalan lahir. c. Monitor tanda-tanda vital d. Bersihkan bayi. e. Berikan makanan/minuman yang manis 23. Seorang perempuan, 25 tahun, G2P1A0 hamil 10 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual, muntah, tidak nafsu makan, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, dan suhu 37 0C. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Anjurkan pasien banyak minum b. Kolaborasi pemberian antiemetik c. Berikan resusitasi cairan intravena. d. Anjurkan pasien untuk tirah baring e. Anjurkan untuk makan sedikit tetapi sering. 24. Seorang perempuan, 30 tahun, G3P1A1 hamil 36 minggu, datang ke poliklinik KIA untuk konsultasi kesehatan. Hasil pengkajian. TFU 35 cm, punggung kanan, presentasi kepala, Sudah masuk PAP, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, dan suhu 37°C. Berapakah usia kehamilan yang tepat pada kasus tersebut? a. 28 minggu b. 30 minggu c. 32 minggu d. 40 minggu e. 42 minggu 25. Seorang perempuan, 20 tahun, P1A0, telah melahirkan bayi laki-laki di ruang bersalin. Hasil pengkajian. kondisi bayi saat lahir menangis lemah, bersin setelah diberi rangsangan, kulit berwarna merah, gerakan tangan dan kaki terlihat aktif, dan frekuensi nadi 92 ximenit.Berapakah nilai APGAR yang tepat pada kasus tersebut? a. 5 b. 6 c. 8 d. 9 e. 10 26. Anak perempuan dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang pada 4 Februari 2021, untuk dilakukan pemeriksaan perkembangan. Anak lahir pada 22 Desember 2016. Perawat melakukan pengkajian perkembangan dengan menggunakan Denver II. Berapakah usia kronologis anak pada kasus tersebut? a. 4 tahun 1 bulan 12 hari b. 4 tahun 2 bulan 12 hari c. 4 tahun 3 bulan 12 hari d. 4 tahun 4 bulan 12 hari e. 4 tahun 5 bulan 12 hari 27. Seorang perempuan berusia 19 tahun G1POA0 hamil 18 minggu. Hasil pengkajian saat perawat kunjungan rumah, pasien mengeluh sering mual dan muntah hingga tidak bisa melakukan aktivitas. Pasien tinggal bersama mertua dan tradisi yang dilakukan saat hamil tidak boleh keluar rumah, tidur siang, makan ikan, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 78 x/menit, dan suhu 37°C.Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. membatasi makanan yang merangsang b. melatih aktivitas mandiri secara bertahap c. mendiskusikan tradisi budaya dan dukungan social d. menganjurkan minum obat dan makan secara teratur e. menganjurkan untuk memberikan makan sedikit tapi sering 28. Seorang perempuan, 30 tahun, G3P2AO hamil 38 minggu, datang ke puskesmas dengan keluhan keluar lendir bercampur darah. Hasil pengkajian, pasien mengatakan perut mules, skala nyeri 6, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. pembukaan serviks 6 cm, ketuban utuh, dan kepala janin pada Hodge I.. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. nyeri melahirkan b. intoleransi aktivitas c. gangguan mobilisasi fisik d. mekanisme koping inadaptif e. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 29. Seorang perempuan, 27 tahun, G1POA0 hamil 8 minggu, datang ke poliklinik KIA dengan keluhan mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Hasil pengkajian, pasien merasa pusing dan nyeri ulu hati, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 76 x/menit, frekuensi napas 23 x/menit, suhU 37,5°C, BB 45 kg, konjungtiva anemis, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, dan Hb 10,5 gr/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. nyeri akut b. defisit volume cairan c. gangguan perfusi jaringan d. defisit nutrisi e. risiko gangguan tumbuh kembang janin 30. Seorang perempuan, 23 tahun, P1A0 post SC hari kedua, dirawat di ruang nifas. Hasil pengkajian, pasien mengeluhi kesulitan dan sakit saat menyusui, menanyakan tentang susu fomula, dan perawat melakukan penyuluhan kesehatan bahwa ASI adalah makanan terbaik Apakah prinsip etik yang terdapat pada kasus tersebut? a. Juctice b. Veracity c. Autonomy d. Beneficence e. confidentiaily 31. Seorang perempuan, 25 tahun, hamil 24 minggu datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan. Hasl pengkajian. riwayat persalinan tahun 2001 melahirkan bayi perempuan dengan BB 3000 gram, tahun 2004 melahirkan bayi perempuan dengan BB 3200 gram, dan tahun 2010 mengalami keguguran pada usia kehamilan 20 minggu. Manakah status obstetri yang tepat pada kasus tersebut? a. G4P3A0 b. G4P2A1 c. G4P2A0 d. G4P1A1 e. G3P2A0
32. Seorang perempuan, 26 tahun, G1POA0, datang ke poliklinik KIA
untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian: TD 120/70 mmHg. frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 xmenit, dan HPHT 18 November 2020. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus tersebut? a. 25 Juli 2021 b. 25 Agustus 2021 c. 25 September 2021 d. 25 Oktober 2021 e. 25 November 2021
33. Seorang perempuan, 28 tahun, G1POAO hamil 12 minggu, datang ke
UGD dengan keluhan perut mulas dan terdapat bercak darah pada celana dalam. Hasil pengkajian: TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, suhu 37°C, dan hasil USG terdapat kantung kehamilan. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. tirah baring b. aktivitas teratur c. manajemen nyeri d. relaksasi dan distraksi e. posisi berbaring miring kiri
34. Seorang perempuan, 25 tahun, G1POA0 dengan inpartu, di ruang
bersalin. Hasil pengkajian: bayi lahir 5 menit yang lalu, sudah dilakukan IMD, pasien diberikan suntikan oksitosin, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 22 xmenit, dan suhu 37°C Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. melakukan penegangan tali pusat terkendali b. melakukan pemeriksaan fundus uteri c. memfasilitasi inisiasi menyusu dini d. monitor tanda-tanda vital e. monitor perdarahan 35. Seorang perempuan, 25 tahun, P1A0 postpartum 8 jam, dirawat di ruang nifas. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sakit di daerah luka episiotomi dengan skala 5, tampak meringis, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 36°C, TFU satu jari di bawah pusat, kontraksi uterus kuat, dan masih takut untuk bergerak bebas. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Ketidaknyamanan pasca melahirkan b. kerusakan integritas kulit c. gangguan mobilitas fisik d. risiko infeksi e. nyeri akut
a. ketidakstabilan kadar glukosa
36. Seorang perempuan, 19 tahun, P1AO post-SC hari ketiga, berada di ruang nifas. Hasil pengkajian, pasen mengeluh payudara bengkak, belum bisa menyusui, payudara teraba keras, ASI (+), refleks isap bayı kurang, bayi di ruang perinatologi, TD 100/60mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit, dan suhu 36°C Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. defisit nutrisi b. koping tidak efektif c. defisit pengetahuan d. menyusui tidak efektif e. perubahan proses keluarga
37. Seorang perempuan, 24 tahun, G1POAO hamil 38 minggu, datang ke
puskesmas dengan keluhan mulas menjalar ke pinggang disertai keluar cairan jernih sejak 10 jam yang lalu. Hasil pengkajan, pasien mengatakan khawatir dengan kondisi janinnya, DJJ 158 x/menit, kontraksi teratur dan kuat, pembukaan 2 cm, dan ketuban (-) Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. ansietas b. nyeri akut c. hipertermia d. nyeri kronis e. risiko cedera janin
38. Seorang perempuan, 26 tahun, P3A0 postpartum 2 bulan, datang ke
poliklinik KIA untuk konsultasi KB. Hasil pengkajan, pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi, sedang menyusui, dan belum pernah menggunakan kontrasepsi Apakah alat kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebul? a. pil b. MOW c. suntik d. implant e. IUD/AKDR 39. Seorang perempuan, 25 tahun, P1A0 postpartum 24 jam, dirawat diruang nifas. Hasil pengkajian, pasien mengatakan bayinya selalu menangis saat disusui, puting susu terbenam, payudara teraba hangat dan keras, serta selama proses menyusui bayi tampak gelisah. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? a. Hentikan menyusui. b. Berikan susu formula c. Lakukan teknik Hoffman d. Kompres hangat payudara. e. Lakukan masase payudara