Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN KOMPETENSI

KEPERAWATAN MATERNITAS

1. Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke poli kebidanan dan kandungan untuk
melakukan pemeriksaan kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian antenatal care
didapatkan data kehamilan saat ini merupakan kehamilan yang keempat, anak kedua
keguguran dan anak ketiga lahir normal.
Bagaimana cara penulisan status obstetric pada kasus tersebut?
a. G4P1A0
b. G4P1A1
c. G4P2A0
d. G4P2A1
e. G4P2A2
2. Seorang perempuan berusia 23 tahun, G1P0A0, pada tanggal 07 Juni 2017 datang ke
klinik kebidanan dan kandungan untuk memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian
didapatkan pasien menyatakan belum pernah memeriksakan kehamilannya, hari pertama
haid terakhir tanggal 20 Januari 2017. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 70 kali per menit, respirasi 22 kali per menit dan suhu
37oC.
Berapakah usia kehamilan pasien tersebut?
a. 17 minggu
b. 18 minggu
c. 19 minggu
d. 20 minggu
e. 21 minggu
3. Seorang perempuan berusia 22 tahun, datang ke klinik untuk memastikan apakah dia
hamil. Hari pertama haid terakhir tanggal 09 Mei 2017. Saat ini mengeluh mual, muntah
pada pagi hari. Hasil pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 36,5 oC, nadi 60
kali per menit, pernafasan 23 kali per menit. Hasil pemeriksaan PPT test menunjukkan
positif hamil.
Apakah tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien tersebut?
a. Makan sedikit tapi sering
b. Duduk tegak setelah selesai makan
c. Berdiri setelah selesai makan
d. Bangun dari tidur secara perlahan-lahan
e. Jangan menggosok gigi setelah selesai makan
4. Seorang perempuan berusia 21 tahun dengan status obstetric G2P1A0. Pada pemeriksaan
dalam (VT) didapatkan pembukaan lengkap, ketuban utuh. Tampak vulva yang
membuka, tekanan pada anus dan perineum menonjol. Sekarang pasien mengatakan
sudah tidak tahan lagi dan ingin meneran seperti mau buang air besar.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada tahap selanjutnya?
a. Memantau DJJ
b. Memimpin mengejan
c. Massage fundus uteri
d. Memecah selaput ketuban
e. Melakukan injeksi oksitosin
5. Seorang perempuan berusia 29 tahun 3 menit yang lalu melahirkan bayi laki-laki. Bayi
bugar, bergerak aktif dan menangis. Hasil pengkajian saat ini tampak tali pusat
memanjang dan semburan darah tiba-tiba.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada tahap selanjutnya?
a. Menarik tali pusat
b. Melahirkan plasenta
c. Massase fundus uteri
d. Meraba abdomen untuk memastikan janin tunggal
e. Memberikan injeksi oksitosin 10 IU setelah plasenta lahir
6. Seorang perempuan berusia 26 tahun 20 menit yang lalu melahirkan bayi laki-laki. Hasil
pengkajian menunjukkan plasenta sudah lahir lengkap dan janin tunggal.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada tahap selanjutnya?
a. Menjahit perineum
b. Masasse fundus uteri
c. Membersihkan perineum
d. Memberikan posisi nyaman
e. Mmeberikan injeksi oksitosin 10 IU IM
7. Seorang perempuan berusia 30 th G1P1A0 post SC indikasi CPD 4 jam yang lalu.
Kesadaran komposmentis, ektremitas bagian bawah terasa bebal. Tekanan darah : 100/60
mmHg, Nadi 72 kali per menit. RR: 16 kali per menit, suhu: 36 0C. Terdapat luka
abdoment melintang diatas simpisis pubis sekitar 10 cm terbalut kasa. Leukosit:
10.000/dl. Terapi post op: clavamox 500 mg/8 jam dan caltopren sup 500 mg/6 jam.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang seharusnya tidak dilakukan pada hari
tersebut?
a. Memberikan caltorpen sup 500 mg
b. Mengobservasi tanda-tanda vital
c. Mengobservasi keluaran lokhea
d. Melakukan vulva hygiene
e. Melakukan pendidikan kesehatan
8. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke klinik untuk medapatkan informasi
tentang pelayanan KB. Pasien belum tahu alat kontrasepsi apa yang cocok untuknya dan
baru 5 minggu yang lalu melahirkan anak pertama. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien
mengeluh tekanan darah 140/90 mmHg, pernafasan: 24 kali per menit, Nadi: 88 kali per
menit, Suhu 370C.
Apakah pengkajian lanjut yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Adakah infeksi pamggul
b. Apakah masih menyusui
c. Apakah sudah menstruasi
d. Riwayat perdarahan nifas
e. Riwayat penggunaa alat KB
9. Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik untuk
memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan selama
kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan nanti.
Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan tersebut?
a. Pil
b. Suntik
c. Implant
d. Kalender
e. Tubektomi
10. Seorang ibu umur 28 Tahun (G2A1P0), Umur kehamilan 10 minggu, periksa ke BKIA
dengan keluhan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum langsung muntah,
nyeri epigastrium, TD 90/70 mmHg, Nadi 90x/mnt.
Apakah keluhan pasien yang memerlukan observasi lanjut tersebut?

a. Pre eklamsia
b. Plasenta previa
c. Abrusio plasenta
d. Solusio plasenta
e. Hiperemesis gravidarum
11. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1A0 di rawat di ruang maternitas, baru
melahirkan bayinya 1 hari yang lalu pada usia kehamilan 37 minggu. Hasil pemeriksaan
fisik diketahui APGAR 7-8-9, berat badan lahir 2500 gr, reflek menghisap lemah, bentuk
lidah dan mulut normal, bayi tampak menangis terus. ASI sudah keluar dengan deras dan
puting menonjol. Ibu mengatakan isapan bayinya saat menyusui lemah dan lebih banyak
tidur.
Apakah tindakan perawat pada tahap selanjutnya?

a. Memberikan ASI perah dengan sloki
b. Mengajarkan ibu untuk breastcare
c. Menstimulasi dengan memegang sudut mulut bayi
d. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui
e. Memberikan suus formula dengan dot
12. Seorang permpuan, usia 25 tahun, datang ke poliklinik kebidanan dengan keluhan
terlambat menstruasi 8 minggu. Keluhan lain adalah sering mual dan muntah-muntah
pada pagi hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : PP test (+), suhu 37 oC, nadi 80 kali
permenit, RR 24 kali permenit dan tekanan darah 110/80 mmHg.
Apakah penyebab mual dan muntah yang dialami pasien?
a. Peningkatan hormon estrogen
b. Peningkatan hormon progesteron
c. Peningkatan HCG
d. Peningkatan asam lambung
e. Peningkatan enzim ptyalin
13. Seorang perempuan, usia 25 tahun, G1P0A0 hamil 32 minggu datang ke poliklinik
kebidanan. Keluhan yang dirasakan adalah sering BAK, sulit BAB, keputihan dan
merasakan adanya peningkatan air liur. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan : BB 70 kg
dari BB awal 56 kg, suhu 37 oC, nadi 80 kali permenit, RR 24 kali permenit dan tekanan
darah 140/90 mmHg, terdapat kehitaman pada areolla mamae dan puting, serta hasil
pemeriksaan urin terdapat protein
Apakah keluhan pasien yang memerlukan observasi lanjut tersebut?

a. Peningkatan berat badan
b. Konstipasi
c. Leukhorea
d. Proteinuria
e. Hipersaliva
14. Seorang perempuan, berumur 38 tahun, G5 P4 A0, hamil 36 minggu, dirawat di Ruang
Kebidanan dengan diagnosa medis Pre-Eklampsia Berat. Dari pengkajian didapatkan
klien mengeluh pusing dan kepala terasa berat, leher kaku, nafas terasa berat, kedua kaki
bengkak dan kadang-kadang penglihatan kabur. Hasil pemeriksaan ditemukan tekanan
darah 160/110 mmHg, nadi 88 kali permenit, suhu 37,5 oC, pernafasan 28 kali permenit,
DJJ 128 permenit, teratur.
Apakah prioritas masalah utama keperawatan pada pasien tersebut?

a. Perubahan pola nafas
b. Gangguan keseimbangan cairan (lebih dari kebutuhan tubuh)
c. Risiko injury maternal (kejang)
d. Nyeri kepala
e. Gangguan persepsi sensori (visual)
15. Seorang perempuan berusia 32 tahun, G3 P2 A0, datang untuk pemeriksaan
kehamilannya di poli kandungan. Pemeriksaan palpasi Leopold diketahui janin letak

memanjang, TFU 3 jari di bawah prosesus   xyphoideus, posisi punggung kanan,


presentasi bokong. Perawat akan melakukan pemeriksaan denyut jantung janin.
Dimanakah lokasi auskultasi paling tepat yang dilakukan perawat?

a. Bawah pusat sebelah kanan
b. Bawah pusat sebelah kiri
c. Atas pusat sebelah kanan
d. Atas pusat sebelah kiri
e. Tepat dibagian pusat

KUNCI JAWABAN

1. D 9. E
2. C 10. E
3. A 11. A
4. D 12. C
5. D 13. D
6. B 14. C
7. C 15. C
8. C

Anda mungkin juga menyukai