Jawaban : C
Jawaban : B
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang perempuan usia 41 tahun dibawa ke UGD karena keringat dingin, kesadaran
menurun setelah pulang dari olahraga malam, pasien ada riwayat MCI.pengkajian CAB
nadi carotis teraba kecil dan lambat, TD 60/0 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit
dangkal, bibir tampak sianotis, rencana dilakukan RJP, perawat harus mengatur posisi.
Jawaban : B
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 73 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan tidak bisa buang air
kecil sejak pagi hari, pasien gelisah, hasil pemeriksaan fisik teraba distensi kandung
kemih, TD 130/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 23x/menit,
dilakukan colok dubur susper, BPH derajat III yang membuat obstruksi urethra.
Jawaban : C
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke UGD RS, mengalami kecelakaan lalu lintas.
Dilakukan pemeriksaan rontgen, hasilnya fraktur tertutup tibia kanan, tampak bengkak dan
krepitasi tidak dapat digerakan. Kesadaran compos mentis, TD 100/60mmHg, frekuensi
nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 C, rencana konsul dokter orthopedi,
sementara pasien immobilisasi daerah fraktur.
Jawaban : A
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 28 tahun di bawa ke UGD oleh perawat ambulan 118 dengan
penurunan kesadaran setelah jatuh dari gedung. Saat datang pasien sudah terpasang
neck collar. Perawat UGD melakukan cek respon, nadi karotis positif.
Jawaban : B
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Pasien perempuan usia 35 tahun diantar oleh keluarganya diruang UGD dengan kondisi
penurunan kesadaran dialami sejak 15 menit yang lalu. Keluarga mengatakan pasien
riwayat sttroke. Hasil anamnesis, terdengar suara nafas snoring & gelisah.pemerikasaan
TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, & suhu tubuh 37,9 0C. ners yang sedang
shif melakukan head tilt chin lift.
a. Melakukan suction
b. Memasang orafaringeal airway
c. Memasang endotracheal tube
d. Melakukan jaw trust
e. Melakukan pemasangan infus
Jawaban : B
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Perempuan usia 27 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan kondisi penurunan
kesadaran akibat KLL 20 menit yang lalu. Nampak cedera pada kepala, terdengar
bunyi gurgling, perdarahan pada telapak tangan. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,
nafas 14x/menit, suhu 36,4 0C
Jawaban : C
Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Perempuan usia 40 th diantar masuk ke UGD dengan kondisi luka bakar. Pemeriksaan
fisik luas luka bakar 40%. TD 100/60 mmHg, nafas 24x/menit, nadi 110x/menit, BB 50
kg
Berapakah kebutuhan cairan dalam 24 jam pada kasus tsb dgn menggunakan formula
baxter ?
a. 8000 ml
b. 4000 ml
c. 5000 ml
d. 2400 ml
e. 2000 ml
Jawaban : A
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Perempuan usia 50 th masuk UGD dengan keluhan nyeri kepala & pusing. Pasien
riwayat DM & sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesis pasien terlihat
kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, nadi 120x/i, suhu 36 0C,
GDS = 40 mg/dl.
Jawaaban : A
Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang laki-laki berusia 24 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan sakit pada
temporalis terdapat luka memar sebesar telur ayam berwarna biru kemerahan pasien
meringis kesakitan.
Jawaban : C
Referensi : Kartikawati (2011) Buku Ajar Dasar – Dasar Keperawatan Gawat Darurat.
Jakarta Salemba
Sebuah mobil kecelakaan, ada seorang penumpang wanita berumur 38 tahun, terlempar
dari kursi depan dan ditemukan tergeletak dipinggir jalan 5 meter dari mobil. Sewaktu
di temukan dia tidak sadar dan mukanya terdapat banyak laserasi.
a. Meminta pertolongan
b. Mengatur posisi penolong
c. Memperbaiki posisi korban/pasien
d. Memastikan kesadaran dari korban/pasien
e. Memastikan keamanan lingkungan bagi penolong
Jawaban : C
Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara
membebaskan sumbatan jalan nafas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan
usia kehamilan 8 bulan.
Jawaban : D
Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Sebuah mobil pribadi mengalami kecelakaan lalu lintas, setelah dilakukan pemeriksaan
pada mobil tersebut ternyata ada anggota keluarga mengalami minor fraktur, dan minor
laserasi.
Jawaban : E
Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang perempuan umur 25 tahun masuk ke UGD RS dengan keadaan tidak sadarkan
diri, mulut berbusa, lemah, pernapasan 32x/menit terdengar suara napas Stridor, Vols
90x/menit, TD 90/60 mmHg, perawat telah membuka jalan nafas.
Jawaban : E
Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang laki-laki berusia 27 tahun berada diruang OK Post Operasi laparatomy indikasi
Apendisitis Peritonitis. Perawat ruangan sedang menerima pasien kembali dari Ruang OK
setelah menjalani operasi.
Manakah tanda yang harus perawat pantau dari tanda awal dari syok Hipovolemik ?
a. Peningkatan kedalaman respirasi
b. Denyut Nadi meningkat
b. Penurunan berat badan
d. Mual muntah
e. Mengantuk
Kunci jawaban : B
Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4). Jakarta: Pusat Penerbit
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 52 tahun sedang dirawat di ruang rawat inap. Berdasarkan
pengkajian ditemukan bahwa klien mengeluh nyeri pada pergelangan tangan ketika
dipindahkan secara pasif, terpasang gips di lengan kanan klien.
Manakah tindakan pertama yang perawat harus ambil?
a. Anjuran nafas dalam.
b. Mengangkat tangan
c. Mendokumentasikan temuan
d. Periksa adanya Parestesia dan kelumpuhan lengan
e. Mengobati dengan dosis tambahan dari golongan opiod
Kunci Jawaban : D
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta: Erlangga
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan pasien ngorok, tampak pada frontalis memar dan edema, pada daerah
tulang kepala belakang (occipital) terdapat luka dengan lebar 3 cm, TD 90/60
mmHg frekuensi nadi 62x/menit, frekuensi napas pernafasan 26 x/I.
Manakah penyebab yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Peningkatan tekanan intracranial (ICP)
b. Pasien banyak menelan darah
c. Adanya cedera kepala
d. Penurunan kesadaran
e. Aspirasi
Kunci jawaban : A
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dibawa ibunya karena
kecelakaan bermotor. Berdasarkan pemeriksaan ada luka diwajah, keluar darah dari
hidung dan telinga, memar pada abdomen bawah dan distensi, fraktur terbuka pada
lengan, klien masih sadar, TD 110/50 MmHg, frekuensi napas 22 x/i, frekuensi nadi
120 x/i.
Apakah label yang diberikan perawat Triase untuk pasien tersebut?
a.Ungu
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning
Kunci jawaban : E
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma
Life Support Manual Book
Seorang Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan
mobil. Berdasarkan pemeriksaan fisik, terlihat jejas pada dada kiri pasien, nyeri dan
krepitasi pada tulang punggung. Berdasarkan hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/I, frekuensi napas 28 x/I, SpO2 100%, distensi vena jugularis,
deviasi trakea, akral teraba hangat.
Apakah masalah yang dialami oleh bapak tersebut?
a. Syok Septik
b. Syok Vasogenik
c. Syok Neurogenik
d. Syok Hipovolemik
e. Syok Cardiogenik
Kunci jawaban : C
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD dibawa istrinya karena mengalami
kecelakaan mobil di jalan raya. Pada saat perawat melakukan pemeriksaan di peroleh
data pasien gelisah, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, terdapat
otorhea, dan ekimosis di belakang telinga. Ada suara napas tambahan pada saluran
napas klien.
Manakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Jaw trust
b. Finger sweap
c. Suction otorhea
d. Lakukan ekstensi kepala
e. Berikan posisi semi fowler
Kunci jawaban : D
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang laki-laki berusia 48 tahun mengalami fraktur terbuka pada tulang tibia dan
kruris sebelah kanan, terlihat perdarahan dengan perkiraan darah keluar sebanyak 300
ml. Berdasarkan pemeriksaan fisik diperoleh data TD 70/60 MmHg, frekuensi nadi
120 x/mnt, akral teraba dingin dan terdapat penurunan kesadaran pada pasien dengan
GCS 4, SaO2 86.
Manakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Monitor TTV
b. Lakukan resusitasi cairan dengan RL
c. Segera persiapkan untuk pembedahan
d. Berikan selimut untuk menjaga kehangatan
e. Ambil sampel darah untuk persiapan transfuse
Kunci jawaban : A
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang Laki-laki berusia 56 tahun datang ke RS dibawa anaknya karena mengalami
kecelakaan jatuh dari sepeda motor. Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien mengalami
cedera pada kepala, GCS 12, TD 110/90 MmHg, frekuensi napas 24 x/I, frekuensi
nadi 82 x/I. Perawat sudah melakukan pengawasan terhadap ada tidaknya kelainan
pada airway, breathing dan circulatian.
Berapa lamakah manajemen waktu yang diperlukan untuk mengobservasi pasien?
a. 3 jam 30 menit
b. 3 jam 40 menit
c. 6 jam 30 menit
d. 6 jam 40 menit
e. 6 jam 50 menit
Kunci jawaban : C
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang Perempuan berusia 14 tahun datang ke UGD dibawa oleh ibunya.
Berdasarkan pemeriksaan diperoleh data tingkat kesadaran klien somnolen, terdapat
open fraktur femur sinistra dan close fraktur cruris dekstra, akral dingin, perdarahan
aktif. Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/50 mmHg, frekuensi nadi 120
x/mnt (cepat dan lemah), frekuensi napas 30 x/mnt.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien diatas ?
a. Resiko infeksi
b. Defisit volume cairan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kerusakan integritas kulit
e. Penurunan curah jantung
Kunci jawaban : B
Referensi
Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas
Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual Book
Seorang Perempuan berusia 38 tahun datang ke UGD dibawa suaminya karena
mengalami kecelakaan sepeda motor. Berdasarkan pemeriksaan fisik terdapat luka
pada rahang klien, telinga mengeluarkan darah, otorhea, dan ekimosis di belakang
telinga, pasien tidak sadarkan diri, TD 110 x/menit. frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 78 x/I, suhu 37,2 C.
Manakah tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Jaw trust
b. Finger sweap
c. Suction otorhea
d. Lakukan ekstensi kepala
e. Berikan posisi semi fowle
Kunci jawaban : A
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma
Life Support Manual Book
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan
nyeri pada kulit karena tersiram air panas sekitar sehari yang lalu. Berdasarkan
pemeriksaan di UGD, ditemukan pada didaerah tangan sampai ujung kaki kulit
tampak kemerahan dan ada gelembung, kerusakan pada epidermis. Pada ekstremitas
kanan dan kiri terdapat kulit yang lukadan basah
Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan pengompresan dengan menggunakan NaCl
b. Menyiram luka terus-menerus dengan air dingin
c. Melakukan pemecahan gelembung
d. Memberi obat-obat topikal
e. Melakukan debridement
Kunci jawaban : A
Referensi
Musliha (2010) Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta, Nuha medika.
Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa oleh orangtuanya ke UGD karena
luka bakar selitar 4 jam jam yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah
dilakukan ditemukan data bahwa terdapat luka bakar dengan luas luka bakar 30%.
BB pasien 60 Kg.
Berapakah jumlah cairan yang diberikan untuk 16 jam selanjutnya sesuai
dengan rumus baxter?
a. 7200 cc
b. 3600 cc
c. 2400 cc
d. 1800 cc
e. 900 cc
Kunci jawaban : B
Referensi
Musliha (2010) Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta, Nuha medika.
Seorang laki-laki berusia 43 tahun sedang dirawat diruang bedah atas indikasi
Pnemothorak. Seorang perawat ruangan sedang melakukan perawatan pneumotorak
terhadap pasien, tampak terpasang WSD dengan 2 botol, botol pertama sebagai
penampung dan botol kedua sebagai water seal drainage.
Apakah yang menjadi tujuan dari pemasangan WSD pada kasus diatas?
a. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
b. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
c. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan
positif dari rongga tersebut
d. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
e. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
positif dari rongga tersebut
Kunci jawaban : B
Referensi
Sistem pelayanan kedaruratan medik, EGC 2000
Seorang laki-laki berusia 32 Tahun sedang dirawat di ruang rawat inap atas indikasi
luka bakar. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data TD: 110/80 mmHg, HR: 78x/i,
RR: 20 x/i. Berdasarkan pengkajian terhadap kondisi luka, ditemukan luka bakar
tampak pada seluruh lengan kanan dan femur kanan serta genitalia.
Berapakah luas luka bakar pada kasus tersebut?
a. 18%
b. 19%
c. 27%
d. 28%
e. 36%
Kunci jawaban : B
Referensi
Asuhan keperawatan gawat darurat. Paula Krisanty, Jakarta : TIM Pengetahuan
Klinis Praktis Luka Bakar. Yefta Moenadjat
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dibawa ke IGD untuk mendapatkan pertolongan
segera. Berdasarkan anamese pasien jatuh dari anak tangga rumah sekitar dua jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ditemukan data bahwa tingkat
kesadaran pasien: pasien dapat membuka mata setelah diberi rangsangan nyeri,
gerakan menarik saat diberi rangsangan nyeri, dan pasien hanya mengerang saat
ditanya.
Berapakah total nilai GCS pasien tersebut?
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Kunci jawaban : A
Referensi
Panduan praktik keperawatan klinis
Seorang laki-laki berusia 32 dibawa oleh istrinya ke UGD karena mengalami
kecalakaan. Berdasarkan anamnese, istri klien mengatakan bahwa didalam
perjalanan pasien ke RS klien muntah dan kehilangan kesadaran. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur pada tengkorak klien, klien mengalami
disorientasi ringan (bingung)
Apakah permasalahan yang sedang dialami klien berdasarkan tanda dan gejala?
a. Cedera kepala ringan (CKR) dengan GCS 13-15
b. Cedera kepala sedang (CKS) dengan GCS 9-12
c. Cedara kepala berat (CKB) dengan GCS 3-8
d. Cedera kepala terbuka
e. Cedera kepala tertutup
Kunci : B
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang Perempuan berusia 32 tahun dibawa ke IGD oleh suaminya. Berdasarkan
anamnese pasien tidak sadarkan diri karena jatuh dari lantai 4, kepala terbentur ke
lantai. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/I, frekuensi nadi
90 x/I, suhu 37,4 C, GCS 3, terdapat hematoma pada kepala, tidak terdapat fraktur.
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang Perempuan berusia 35 tahun mengalami tabrakan kendaraan bermotor.
Perawat gawat darurat datang ketempat kejadian. Berdasarkan pemeriksaan fisik
diperoleh data: terjadi trauma pada kepala, pasien tidak sadar, darah keluar dari mulut
dan hidung klien, terdapat fraktur pada rahang dan tulang punggung, frekuensi nadi
90 x/I, frekuensi napas 28 x/I.
Manakah penanganan yang paling tepat pada pasien cidera kepala ditempat kejadian
adalah?
a. Kepala ditinggikan.
b. Cek kesadaran pasien.
c. Dilakukan head tilt dan chin lift.
d. Berikan perban pada bagian spinal.
e. Korban di mobilisasi pada papan spinal (punggung), kepala dan leher dalam posisi
netral, untuk mencegah cidera komplit.
Kunci : E
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta: Erlangga
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4). Jakarta: Pusat
Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD oleh istrinya. Berdasarkan
anamnese pasien mengalami kecelakaan lalu-lintas sekitar 4 jam yang lalu, pasien
muntah dan posisi pasien saat kecelakaan adalah terduduk. Hasil pemeriksaan fisik
terdapat fraktur terbuka pada daerah lumbal dan servikal, terdapat luka dan edema
pada ekstrenmitas, skala nyeri 9.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat dari cidera medula spinalis fase akut?
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamin untuk perbaikan aliran darah
c. Mempertahankan perfusi jaringan
d. Dengan imobilisasi kasus cidera tak stabil
e. Tindakan operasi sebagai indikasi dekompresi neural, fiksasi internal/
debridement luka terbuka
Kunci : E
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusian 50 tahun dirawat di ruang ICU dan sedang
mendapatkan terapi cairan infus pump dengan kecepatan 125 ml/ jam.
Hasil pemeriksaan fisik terdapat insersi Venipucture pada daerah
Radialis, Radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri area
proksimal, TD 150/90 mmhg, frekuensi napas 28 x/I, frekuensi nadi 90
x/I.
Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan dengan segera?
a. Memasang infus kembali ditempat yang berbeda
b. Memperlambat cairan infus sampai 10 ml/jam
c. Mengompres dingin area insersi
d. Mengubah posisi tangan
e. Menghentikan Infus
Kunci :E
Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan sakit
pada perut kanan bawah. Berdasarkan pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan ditemukan data: wajah klien pucat, berkeringat dingin, meringis
kesakitan, TD 100/60 Mmhg, frekuensi nadi 100 x/I, frekuensi napas 26
x/I, Suhu 39.8 C. Skala nyeri 8. Pasien mengeluh sejak kemarin perutnya
sangat sakit saat berjalan dan ketika bangun tidur.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah pasien
tersebut?
a. Memonitor TTV
b. Menganjurkan tirah baring
c. Menganjurkan nafas dalam
d. Mempertahankan Intake cairan yang Adekuat
e. Kolaborasi dalam pemberian Analgetik dan Antipiretik
Kunci : E
Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang bedah RS. Hasil
anamnese perawat bahwa pasien mengeluh nyeri hebat pada pergelangan
tangan ketika dipindahkan secara pasif. Berdasarkan pemeriksaan pasien
menggunakan gips di lengan kanan, skala nyeri 8, TD 130 mmHg, frekuensi
napas 32 x/I, frekuensi nadi 108 x/I.
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 42 tahun dibawa ke UGD dibawa suaminya
dengan keluhan tidak bisa menelan dan air liur keluar terus. Berdasarkan
pemeriksaan fisik terdapat wajah pasien drop ke kanan dan mengalami
kelemahan, TD 190 mmHg, frekuensi nadi 98 x/I, frekuensi napas 28 x/I,
suhu 38,2 C.
Manakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat
a. Hubungi fisioterapi
b. Persiapan pemberian terapi cairan
c. Menstansfer ke unit perawatan Neurologi
d. Mempersiapkan pemberian obat trombolitik
e. Siapkan pasien untuk dilakukan CT scan kepala
Kunci :E
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD bersama anaknya
karena terjatuh dikamar mandi satu jam yang lalu. Pada saat pengkajian
ditemukan data pasien: pasien masih sadarkan diri dan dapat
menjelaskan kejadiannya, adanya mual, tidak ditemukan perdarahan
yang hebat, luka lecet pada lutut, pasien mengenakan pengikat kepala
karena kepala masih terasa pening.
Manakah kategorikan garis Triase yang paling tepat sesuai kasus diatas?
a. Garis Putih
b. Garis Hitam
c. Garis Kuning
d. Garis Hijau
e. Garis Merah
Kunci :C
Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ICU karena tidak sadarkan
diri. Pada saat pemeriksaan perawat menemukan pasien muntah darah,
TD 100/90 mmHg, frekuensi nadi 108 x/I, frekuensi napas 32 x/I, suhu
38,2 C.
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang rawat inap RS karena
kehilangan kesadaran secara mendadak. Berdasarkan pemeriksaan
diperoleh data bahwa pasien tidak ada respon, tidak mampu membuka
mata, respon suara tidak jelas dan respon motorik tidak ada.
Berapakah hasil penilaian GCS pasien tersebut?
a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3
Kunci : D
Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 62 tahun ke UGD dibawa suaminya dengan
keluhan tidak bisa menelan air dan makanan. Berdasarkan pemeriksaan
fisik terdapat air liur keluar terus, suara pasien serak, ovula mengarah ke
kiri, TD 190 mmHg, kekuatan otot lidah negatif, frekuensi nadi 98 x/I,
frekuensi napas 28 x/I, suhu 38,2 C.
Manakah nervus yang terkena berdasarkan keluhan pasien pada kasus
diatas?
a. Nervus vagus
b. Nervus optikus
c. Nervus olfaktori
d. Nervus Trigeminal
e. Nervus Vestibulokoklear
Kunci :A
Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD dibawa oleh ibunya
untuk memeriksakan kesehatan anaknya. Berdasarkan anamnese pasien
menelan batu salak 30 menit lalu, pasien mengeluh sakit pada leher. Hasil
pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 26 x/i, frekuensi
nadi 80 x/I, suhu 37,2 C dan terdapat kesulitan bernapas.
Apakah tindakan managemen jalan napas yang boleh dilakukan sesuai
dengan kasus?
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thrust
d. Fleksi kepala
e. Heimlich maneuver
Kunci :E
Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa ke UGD dibawa ibunya
karena pasien tidak sadar. Berdasarkan anamnese klien meminum obat tidur
jenis luminal dan pasien muntah. Hasil pemeriksaan fisik reflek menurun,
depresi pernapasan, pupil mengecil, TD 130/80 mmhg, frekuensi nadi 110
x/I, frekuensi napas 22 x/I, Suhu 36 C.
Manakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Bersihan jalan napas
b. Pasang selang oksigen
c. Beri napas bantuan
d. Beri terapi cairan
e. Pantau TTV
Kunci :A
Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Muhardi,
M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit. Jakarta: Balai
Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 50 tahun sedang dirawat di ICU atas indikasi
tidak sadar. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data akral dingin, sianosis,
TD 90/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/I, frekuansi nadi 80 x/I, urine
tidak menetes dan saturasi oksigen 89 %.
Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas?
a. Syok
b. Hipetensi
c. Cidera kepala
d. Angina Vektoris
e. Diabetes Mealitus
Kunci :A
Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke unit gawat darurat
dengan keluhan nyeri dada substernal seperti ditusuk-tusuk, nyeri
menjalar kelengan kiri dan leher. Pada pemeriksaan didapatkan :
keringat dingin, tekanan darah menurun, nadi mula-mula lambat
kemudian cepat, bunyi jantung terdengar sangat lemah.
Apa masalah keperawatan yang dialami pasien tersebut ?
a. Kerusakan pertukaran gas
b. Gangguan rasa nyaman, nyeri
c. Gangguan perfusi jaringan cerebral
d. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
e. Kecemasan berhubungan dengan penyakit
Jawaban: b. Gangguan rasa nyaman, nyeri
Seorang perempuan berusia 57 tahun ditemukan dengan kondisi
kesadaran menurun, henti jantung. Pada pengkajian ditemukan
nafas tidak terlihat, suara nafas tidak terdengar, nadi karotis
tidak teraba.
Apa tindakan yang dilakukan perawat untuk kasus diatas ?
a. Mengkaji jalan nafas
b. Kompresi jantung paru
c. Memberikan posisi mantap
d. Melakukan pengkajian lanjutan
e. Memberikan posisi semi fowler
jawaban : b. Kompresi jantung paru
Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke unit gawat
darurat dengan kondisi kesadaran menurun, pernafasan cepat
dan bau aseton, tangan tremor. Pada pemeriksaan fisik di
temukan : nadi cepat, frekuensi nafas 28 x/menit, kulit kering
dan turgor kulit jelek. Hasil laboratorium : KGD > 300 mg/dl,
keton urin positif, pH darah < 7,30.
Apa masalah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Pneumothoraks
b. Trauma servikal
c. Tamponade Jantung
d. Diabetik Ketoasidosis
e. Tension Pneumothoraks
jawaban : d. Diabetik Ketoasidosis
Seorang perempuan berusia 48 Tahun datang ke unit gawat
darurat dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar, nyeri
menjalar kelengan kiri, sesak nafas, kelemahan, banyak
keringat. Pada pemeriksaan EKG ditemukan peningkatan
segmen ST
Apa masalah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Angina takstabil
b. Krisis hipertensi
c. Infark Miokard akut
d. Gagal Jantung Kongestif
e. Penyakit jantung hipertensi
jawaban : c. Infark Miokard akut
Seorang perempuan berusia 47 tahun dibawa ke instalasi gawat
darurat dengan keluhan nyeri pada paha sebelah kanan. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur femur sinistra dengan
perdarahan hebat, keadaan umum lemah, tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi lemah dengan frekuensi 60 kali /menit.
Apakah kategori shock pada kasus diatas ?
a. Shock septik
b. Shock anapilaktik
c. Shock cardiogenic
d. Shock hipovolemik
e. Shock neurogenic
Jawaban : a. Shock septik
Seorang perempuan berusia 62 tahun datang ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat pada daerah dada kiri yang meyebar ke
punggung dan lengan. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg,
HR 84 x/menit, RR 32 x/menit, keadaan umum lemah.
Apakah tindakan pertama yang akan kita lakukan pada kasus
tersebut ?
a. Pemasangan infus
b. Pemeriksaan AGD
c. Pemasangan ETT
d. Pemberian oksigen
e. Memberikan posisi yang nyaman
Jawaban : d. Pemberian oksigen
Seorang perempuan usia 44 tahun datang ke Unit Gawat
Darurat dengan keluhan buang air besar sudah 3 hari dengan
frekuensi 6 x dalam 1 hari. Hasil pengkajian fisik ditemukan :
keadaan umum lemah, konsistensi buang air besar encer, mata
cekung, bibir kering, turgor kulit baik, tampak rasa haus
berlebihan.
Apakah tindakan keperawatan untuk kasus di atas ?
a. Hitung iwl cairan
b. Kaji intake cairan
c. Pemberian cairan
d. Monitor output urine
e. Kolaboras terapi cairan
Jawaban: C
Referensi:
Seorang anak usia 4 tahun datang ke IGD karena tersedak, menurut
keterangan keluarga ada riwayat memakan permen.apakah
tindakan perawat untuk membebaskan jalan napas pasien ?
Jawaban : E
Referensi:
Seorang wanita usia 23 tahun datang ke IGD dengan usia
kehamilan 32 minggu, pasien mengalami cardiact arres.
Apakah yang harus dilakukan oleh perawat
a. CPR 5 siklus
b. check pulse
c. check response
d. berikan bantuan napas
e. Miringkan pasien kiri lateral 15°-30°
Jawaban : E
Referensi :
Seorang laiki-laki 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan
palpitasi, nyeri dada dan penurunan kesadaran. TTV TD:
100/60, RR: 24X/menit, HR: 160X/mnt.
apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat ?
A. berikan O2
B. maintanance airway
C. kardioversi 50-100 Joule
D. kolaborasi dalam pemberian terapi Adenosin
E. kolaborasi dalam pemberian terapi Amiodaron
Jawaban: B
Referensi:
seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD
mengalami trauma kepala GCS 9, pasien merintih
kesakitan, dan terdengar suara snoring.
apakah tindakan perawat untuk membebaskan airway?
A. Suction
B. Pasang ETT
C. Pasang NPA
D. Pasang OPA
E. Anjurkan klien membuat jadwal aktivitas harian
Jawaban: C
Referensi :
Seorang wanita 23 tahun datang ke IGD dengan usia
kehamilan 32 minggu, pasien mengalami cardiact arres.
Dimanakah lokasi yang tepat untuk dilakukan CPR?
A. Sejajar PX
B. Mid Klavikula
C. Middle Sternum
D. 2 jari di atas PX
E. 3 CM di atas PX
Jawaban: C
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 18 tahun, mengalami KLL. Pada survey
primer didapatkan jalan napas tersumbat, tidakada tanda-tanda
bernapas, pasien tampak pucat. Nadi karatis teraba, reguler. Terdapat
jejas di dagu, bahu, dan leher.
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?
a. Supine
b. Chin-lift
c. Jaw Thrust
d. Sniping position
e. Head-tilt, Chin-lift
Jawaban: C
Referensi :
Seorang bayi 11 bulan, mengalami sumbatan jalan napas oleh
benda asing. Hasil survey primer didapatkan anak batuk-batuk,
terdenghar suara napas parau, sesak, dan mulai sianosis.
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
a. Back Blow
b. Chest Thrust
c. Krikotirotomi
d. Perintahkan batuk
e. Abdominal Thrust
jawaban: A
Referensi:
Seorang perempuan berusia 27 tahun, hamil minggu ke-18, mengalami
sumbatan jalan napas oleh benda asing saat sedang makan. Hasil survey
primer didapatkan batuk-batuk, terdengar suara napas parau, sesak, dan
mulai sianosis.
Apa tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
a. Back Blow
b. Chest Thrust
c. Krikotirotomi
d. Perintahkan batuk
e. Abdominal Thrust
Jawaban: B
Referensi:
Seorang perempuan berusia 60 tahun di antar ke UGD dengan keluhan mual-
muntah, dan lemas. Riwayat DM tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan tampak tanda-tanda dehidrasi. Perawat merencanakan pengambilaan
darah AGD, gula darah dan pemasangan infus. Penjelasan telah dilakukan dengan
baik, namun pasien menolak. Perawat terpaksa melakukan secara paksa.
Jawaban: B
Referensi:
Seorang Perempuan Berusia 50 tahun dirawat di ICU dengan keluhan mual-
muntah, sering buang air kecil, dan lemas. Hasil pengkajian didapatkan kulit
dingin, napas bau keton, tekanan darah 90/70 mmHg, pH darah 6.9, dan gula
darah 463 g/dl. Riwayat DM tipe 2 sejak 7 tahun yang lalu. Perawat merumuskan
masalah defisit volume cairan. Loading infus telah diberikan
Jawaban: A
Referensi:
Seorang anak laki laki berusia 10 tahun, dibawa ibunya ke UGD terpukul
alat pemukul bisbol, di daerah temporal pada waktu bermain bisbol di sore
hari. Karena merasa sedikit pusing ia duduk di bangku, setelah itu
melanjutkan lagi permainannya. Setelah makan malam ia muntah, mengeluh
sakit kepala dan kelihatan agak bingung. Pada pemeriksaan fisik terlihat jejas
dibagian kepala, pupil melebar kesadaran somnolent.
Jawaban: A
Referensi:
Seorang perempuan berusia 42 tahun penderita DM type2 ,datang ke ugd
dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal
pedis. Sudah 4 hari dirawat dirumah dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. Saat perawat melakukan pengkajian klien mengalami henti
nafas O2 sat 79% GDS 4oomg% akral dingin arteri karotis masih teraba.
Apakah intervensi perawatan mandiri mengatasi masalah tersebut?
a. Memakai handscoon
b. Melepaskan plester
c. Membersihkan luka
d. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis
e. Memberi O2 dengan air viva dan oksigen 8 ltr/mnt
:Jawaban: E
Referensi
Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah
5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba,klien 2 hari yang lalu
mengalami kll dan terlihat jejas di sekitar perut dan pinggang Tanda vital
dalam batas normal, nyeri hebat pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah
tampak kesakitan.
Jawaban: B
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
seperti ditusuk-tusuk disertai sesak nafas lamanya lebih dari 30 menit dan
tidak hilang dengan istirahat, saat perawat melakukan pengkajian klien tampak
pucat, akral dingin dan arteri karotis tidak teraba gambaran EGC asistole.
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut ?
a. Memasang ECG
b. Pemasangan infus
c. Resusitasi jantung Paru
d. Defibrilator dengan mode sinkronice
e. Pemberian terapi oksigen dengan nasal kanul
Jawaban: C
Referensi:
Seorang anak perempuan usia 13 tahun dibawa ke UGD oleh temannya
jatuh saat main kejar kejaran , klien mengatakan kepalanya terbentur
meja tangan dan kakinya tidak dapat digerakan, saat pengkajian terlihat
ada kebiruan disekitar leher,hasil radiologi fraktur di cervical4 dan 5 TD
110/70mmhg,napas lambat RR 10x/mnt.
Jawaban: B
Referensi:
Seorang perempuan berusia 46 tahun dibawa ke UGD akibat jatuh dari sepeda motor. Muntah saat kejadian. Saat ini
mengeluh nyeri kepala. Hasil survey primer didapatkan airway paten, bernapas spontan 16x/menit,TD: 120/80 mmHg,
Suhu : 37,3ᶿ C tampak rembesan darah yang mengering pada sebagian balutan di area temporoparietal kiri.
Apakah masalah keperawatan yang dialami pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Risiko infeksi
b.Deficit volume cairan
c.Nyeri akut area kepala
d.Perubahan perfusi jaringan cerebral
e.Risiko ketidakefektipan bersihan jalan napas
Referensi:
Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke UGD akibat pukulan benda tumpul saat
tawuran. Dilaporkan pasien pingsan dan muntah saat di lokasi kejadian. Tiba di UGD
dalam pada posisi supine di atas brancard, mulai sadar dan mengeluh nyeri kepala.
Hasil survey primer didapatkan jalan napas paten, frekwensi napas 22x/menit, TD:
130/80 mmHg, Suhu: 37ᶿC. Tampak ekimosis dan edema di area frontalis.
Bagaimanakah posisi baring yang tepat untuk pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Baringkan pasien mendatar
b.Tinggikan area ekstremitas
c.Ganjal kepala dengan bantal
d.Posisi netral dan elevasi kepala 30°
e.Posisikan miring untuk antisipasi muntah
Jawaban:d. Posisi netral dan elevasi kepala 30°
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD akibat trauma kepala. Airway paten,
frekwensi napas 12x/menit, TD: 120/90 mmHg, suhu : 37,1ᶿC, nadi carotid teraba kuat
dan reguler. Hasil pemeriksaan GCS diketahui membuka mata bila dengan rangsang
nyeri, menjawab pertanyaan namun kacau, dan motorik dapat melokalisir nyeri.
Berapakah Nilai GCS pada pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.8
b.9
c.10
d.11
e.12
Jawaban:b.9
Referensi:
Seorang perempuan berusia 31 tahun dibawa ke UGD akibat trauma kepala. Hasil pengkajian kesadaran
menurun, frekwensi napas 14x/menit, TD 120/85 mmHg. Pada pemeriksaan GCS didapatkan membuka
mata dengan rangsang nyeri, menjawab pertanyaan namun kacau, respon morotik dapat melokalisir nyeri.
Apakah klasifikasi tingkatan cedera kepala yang dialami pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Berat
b.Ringan
c.Sedang
d.Sangat berat
e.Tidak dapat dinilai
Jawaban:c.sedang
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hasil
anamnesa terhadap anggota keluarga diketahui pasien mengalami benturan kepala pada palang
portal saat mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema, ekimosis di
area frontalis.
Bagaimanakah mekanisme trauma kepala yang di alami pasien tersebut?
Pilihan Jawaban:
a.Rotasi
b.Aselerasi
c. Kompresi
d.Deselerasi
e.coupcountercoup
Jawaban:d.Deselerasi
Referensi:
Seorang laki-laki 16 tahun, diantar ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah
kecelakaan sepeda motor. Hasil pengkajian terdengar snoring, tampak ekimosis,
edema, dan deformitas di regio cervical.
Apakah tindakan yang tepat untuk membebaskan jalan napas pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Jaw thrust
b.Sniping position
c.Head tilt-chin lift
d.Lakukan suctioning
e.Heimlich maneuver
Jawaban:a.Jaw thrust
Referensi:
Seoranglaki-lakiberusia 56 tahuntiba-tibapingsansaatsedangduduk di ruangtunggupolijantung.
Pada survey primer didapatkanjalannapastersumbat, pasientampakpucat, naditerabakuatreguler.
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?
Pilihan jawaban:
a.Chin-lift
b.Suctioning
c.Jaw Thrust
d.Sniping position
e.Head-tilt, Chin-lift
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 49 tahundirawat di ruang rawat penyakit dalam dilaporkan
keluarga tiba tiba mengalami henti napas. Perawat segera menolong, didapatkan
pasien pada posisi pleksileher, palpasi arteri karotis teraba. Segera diberikan napas
buatan (rescue breaths), namun tidak berhasil.
Apa yang harus dilakukan pada keadaan tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Perbaiki posisi, bukan lagi jalan napas, ulangi napas buatan
b.Lanjutkan pemberian dua kali napas buatan dalam 2 detik
c.Siapkan peralatan dan segera kolabrasikan tracheostomy
d.Siapkan needle untuk dilakukan krikotiroidotomi
e.Siapkan peralatan dan segera lakukan intubasi
Jawaban: a.Perbaiki posisi, bukan lagi jalan napas, ulangi napas buatan
Referensi:
Seorang laki-laki usia 45 tahun, sedang dilakukan pemasangan neck collar karena diduga
mengalami trauma cervikal akibat kecelakaan lalu lintas (KLL). Penolong pertama telah
mengimobilisasi leher dan kepala korban.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan penolong ke dua terhadap pasien tersebut?
Pilihan jawaban
Referensi:
Seorang laki-laki beruisa 18 tahun, mengalami KLL. Pada survey primer didapatkan jalan
napas tersumbat, tidak ada tanda-tanda bernapas, pasien tampak pucat. Nadi karatis teraba,
reguler. Terdapat jejas di dagu, bahu, dan leher.
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?
Pilihan jawaban:
a.Supine
bChin-lift
c.Jaw Thrust
d.Sniping position
e.Head-tilt, Chin-lift
Referensi:
Seorang bayi 11 bulan, mengalami sumbatan jalan napas oleh benda asing. Hasil survey
primer didapatkan anak batuk-batuk, terdenghar suara napas parau, sesak, dan mulai
sianosis.
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Back Blow
b.Chest Thrust
c.Krikotirotomi
d.Perintahkan batuk
e.Abdominal Thrust
Jawaban:a.Back Blow
Referensi:
Seorang perempuan berusia 27 tahun, hamil minggu ke-18, mengalami sumbatan
jalan napas oleh benda asing saat sedang makan. Hasil survey primer didapatkan
batuk-batuk, terdengar suara napas parau, sesak, dan mulai sianosis.
Apa tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Back Blow
b.Chest Thrust
c.Krikotirotomi
d.Perintahkan batuk
e.Abdominal Thrust
Referensi:
Seorang perempuan berusia 60 tahun di antar ke UGD dengan keluhan mual-muntah, dan
lemas. Riwayat DM tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan tampak tanda-
tanda dehidrasi. Perawat merencanakan pengambilaan darah AGD, gula darah dan
pemasangan infus. Penjelasan telah dilakukan dengan baik, namun pasien menolak.
Perawat terpaksa melakukan secara paksa.
Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Veracity
b.Autonomy
c.Beneficence
d.Confidentiality
e.Nonmaleficence
Jawaban: b.Autonomy
Referensi:
Seorang perempuan 50 tahundirawat di ICU dengankeluhanmual-muntah, seringbuang air
kecil, danlemas. Hasil pengkajian didapatkan kulit dingin, napas bau keton, tekanan darah
90/70 mmHg, pH darah 6.9,dan gula darah 463 g/dl. Riwayat DM tipe 2 sejak 7 tahun yang
lalu. Perawat merumuskan masalah defisit volume cairan. Loading infustelah diberikan
Apa kriteria yang akurat untuk menilai keberhasilan penanganan masalah tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Turgor kulit baik
b.Mukosa mulut lembab
e.Intake-output seimbang
d.Frekuensi nadi 60-100x/mnt
e.Output urine 0,5-1 cc/kg/jam
Referensi:
Seorang anak laki laki berusia 10 tahun, dibawa ibunya ke UGD terpukul alat pemukul bisbol, di
daerah temporal pada waktu bermain bisbol di sore hari. Karena merasa sedikit pusing ia duduk di
bangku, setelah itu melanjutkan lagi permainannya. Setelah makan malam ia muntah, mengeluh
sakit kepala dan kelihatan agak bingung. Pada pemeriksaan fisik terlihat jejas dibagian kepala, pupil
melebar kesadaran somnolent
Dimanakah tempat perdarahan otak yang mungkin terjadi?
Pilihan jawaban:
a.Subdural
b.Epidural
c.Araknoid
d.Subaraknoid
e.Subperiosteal
Jawaban:b. Epidural
Referensi:
Seorang perempuan berusia 25 tahun masuk ke IGD dengan keluhan sesak, TD 100/80
mmHg, N 99x/menit, P 30x/menit dengan mulut terbuka, posisi semi fowler.Apakah
tindakan yang paling tepat dilakukan untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Memasang oxymetri
b.Memberikan oksigen masker
c.Mendorong tarik nafas dalam
d.Melakukan pemeriksaan AGD
e.Memasang oropharingeal tube
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke IGD dengan penurunan
kesadaran, akibat kecelakaan lalu lintas, mulut pasien tampak luka dan keluar
darah. Setelah dikaaji nadi cepat dan lemah, TD 80/-, namun beberapa menit
kemudian pasien Apnea.apakah tindakan yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa pasien ?
Pilihan jawaban:
a.Kaji trauma
b.Membersihkan luka
c.Hentikan perdarahan
d.Kolaborasi pemasangan ETT
e.Kolaborasi pemasangan Needle Krikotirotomi
Referensi:
1. Seorang perempuan umur 25 tahun masuk ke UGD RS
dengan keadaan tidak sadarkan diri, mulut berbusa, lemah,
frekuensi nafas 32x/menit suara napas Stridor, frekuensi
nadi 90x/menit, TD 90/60 mmHg, perawat telah membuka
jalan nafas.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya ?
a. Berikan Dipphenhidramine (Benadril ) 25mg IM
b. Berikan epinephrin 0,3 – 0,5ml Sc
c. Lakukan Cricothyrotomi
d. Kumbah Lambung
e. Berikan Oksigen
Kunci jawabn : E
2. Seorang laki laki berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada dan tembus kebelakang pada
saat pengkajian pasien tiba tiba tidak sadar tampak opnea
dan nadi tidak teraba.RJP langsung diinsiliasi oleh tim
resusitasi dan dipasang bedsid monitoring dengan gambar
asistol
Apakah tindakan periorotas yang harus dilakukan
selanjutnya
a. Melakukan DC shock
b. Memeriksa nadi karotis
c. Melakukan RJP sampai lima siklus
d. Melakukan feat line protocol atau injeksi
e. Memberikan injeksi iv adrenalin satu Mg
Kunci : D
3. Seorang laki laki berusia 18 tahun datang ke UGD rumah
sakit diantar dengan mobil setelah mengalami cedera kepala
serius akibat kecelakaan bermotor,Keadaan umum Nampak
sadar tetapi mudah tertidur,membuka mata bila
dipanggil,Bicara tidak koheren dan meracau sendiri dan
masih dapat melokalisai nyeri
Berapakah nilai GCS pasien tersebut
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
Kunci : D
4. Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke UGD
dengan mobil setelah mengalami luka bakar serius dengan
derajat II B,Luka terdapat pada dada sampai perut dan kedua
tangan. Frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi
77x/menit, TD : 100/60.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan dalam 8 jam I
berdasarkan Baxter ?
a. 1600
b. 2600
c. 3600
d. 4000
e. 4500
Kunci : C
5. Seorang laki laki usia 24 tahun di bawa ke UGD karena
jatuh dengan leher terbentur benda tumpul pasien tampak
lemah ,leher terasa sakit terutama saat digerakkan. Hasil
pengujian TD : 90\60 mmhg, frekuensi nadi 92x/menit,
frekuensi nafas 25x/menit, Hasil foto rontgen pasien
dinyatakan fraktur servical 3-4 dan harus mobilisasi
Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan pada
pasien diatas ?
a. Tanpa bantal
b. Kompres dingin
c. Pasang neck collar
d .Berikan posisi supine
e Ganjal dengan dua bantal
Kunci : C
6. Seorang laki laki usia 40 tahun dibawa ke UGD rumah
sakit karena keringat dingin,kesadaran menurun setelah
pulang dari olah raga, Pasien mempunyai riwayat MCI, hasil
pengkajian nadi karotis teraba lambat, TD : 160/0 mmhg,
frekuensi nafas 30x/menit, dangkal, bibir tampak sianosis
rencana dilakukan RJP, perawat akan mengatur posisi
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat ?
a. Pasang mayo tube
b.Beri posisi mantap
c. Berikan oksigen masker
d. Siapkan alat bantu jalan nafas
e. Posisi ekstensi head till chin lift
Kunci : E
7. Seorang perempuan berusia 38 tahun diantar keluarga
nya keruang UGD dengan penurunan kesadaran dialami
sejak 30 menit yang lalu, kelurga mengatakan pasien ada
riwayat stroke, Pemeriksaan fisik terdengar suara nafas
snoring dan gelisah, TD : 150/100 mmhg frekuensi nadi :
120x/menit, Pernafasan 28 x/menit, dan suhu 37,9℃
Perawat melakukan head thin chin lift
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melakukan suction
b. Melakukan jaw trust
c. Melakukan pemasangan infus
d. Memasang orofaringeal airway
e. Memasang endrotracheal tube
Kunci : D
8. Seorang laki laki usia 25 tahun diantar keluarganya ke
UGD dengan kondisi kurang kesadaran akibat KLL 30
menit yang lalu. cedara pada kepala, terdengar bunyi
gurling, perdarahan pada telapak tangan TD : 110/60 mmhg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 14x/menit, Suhu
36,4℃
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut ?
a. Hipotermia
b. Ketidakefktifan jalan nafas