Anda di halaman 1dari 138

SOAL – SOAL UKOM KEPERAWATAN

Serang laki-laki, berusia 35 tahun, dibawa ke RS karena merasa


nyeri pada area abdomen quadran bawah dan tidak bisa buang
air kecil sejak 4 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik
menunukan distensi abdomen dan kandung kemih teraba keras.
 Apakah yang harus segera dilakukan perawat?
A. Memasang kateter
B. Memberikan infus NaCl
C. Memberikan medikasi anti nyeri
D. Memberikan oksigen nasal kanul
E. Memberikan injeksi anti inflamasi
Jawapan: A
Seorang laki-laki, usia 56 tahun datang ke unit gawat darurat
mengeluh nausea, muntah dan nyeri berat di kuadran kanan
atas. Suhu berkisar 38,50 C dan hasil X Ray Abdomen
terdapat pembesaran gall bladder. Tn. A direncanakan operasi.
Tindakan prioritas apakah yang akan dilakukan oleh perawat?
A. mengkaji kebutuhan dasar untuk edukasi diet pasien
B. evaluasi cairan pasien dan status elektrolit
C. memeriksa riwayat alergi antibiotik pasien
D. mengecek kelengkapan persetujuan inform consent
E. memasang Infus RL
Jawaban: B
Seorang klien, dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan
setelah tidak sadarkan diri dirumahnya. Pasien mempunyai
riwayat serangan stroke 2 kali. Tekanan darah 140/100 mmHg,
suhu 37,4 0 C. Saat dilakukan pengkajian dan ditanya saat ini
sedang berada dimana, Ny. A kebingunan dan mengatakan
saya pusing.
Berapakah nilai GCS untuk Voice pada pasien tersebut?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban:D
Seorang klien, dibawa ke unit gawat darurat oleh polisi
karena kecelakaan lalu lintas dalam kondisi tidak sadarkan
diri. Saat dilakukan pengecekan tidak adanya pernafasan .
Apakah tindakan awal pada kondisi darurat pasien tersebut?
A. Lakukan manuver chin-lift
B. Chest thrust
C. intubasi
D. krikotiroidotomi
E. Helmlich manuver
Jawaban :A
Seorang pasien, berusia 20 tahun datang ke unit gawat darurat karena jatuh
dari tangga sekitar 4 meter. Hasil pengkajian, psien merasa khawatir,
banyak bertanya dengan keadaannya, lemah, sulit menggerakkan kakinya,
nyeri saat digerakkan dengan skala 3, bengkak dan fraktur tertutup pada 1/3
tibia fibula sinistra dengan kekuatan otot lemah. TD 130/90 mmHg, nadi
100 x/menit, nafas 22 x/menit, dan suhu 36,6 oC.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Intoleransi aktifitas
D. Difisit pengetahuan
E. Gangguan mobilitas fisik
Jawaban:A
Nn. A sedang makan udang di kafetaria, tiba-tiba Nn. A batuk-
batuk, tidak bisa berbicara, dan memegang leher dengan
keddua tangannya, diduga Nn. A tersedak udang yang
sedang dimakan.
Apakah tindakan perawat saat kondisi darurat tersebut?
A. Lakukan manuver chin-lift
B. Chest thrust
C. intubasi
D. krikotiroidotomi
E. Helmlich manuver
Jawaban: E
Ny. E berusia 32 tahun datang ke unit gawat darurat dengan
keluhan sesak nafas, dengan riwayat asma, terdapat
mengi, dengan laju pernafasan 24 kali/ menit.
Apakah intervensi prioritas pada kasus diatas?
A. Lakukan manuver chin-lift
B. Chest thrust
C. intubasi
D. terapi oksigen 2-10 l/ menit
E. Helmlich manuver
Jawaban:D
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di unit gawat darurat dengan
keluhan sesak napas dan batuk. Hasil pengkajian didapatkan dahak
tidak bisa keluar, badan terasa lemas, mual dan nafsu makan turun,
suhu : 37,50 C, tekanan darah : 130/70 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
frekuensi napas 30 kali /menit, terdengar wheezing.
Apakah kriteria hasil yang tepat terkait masalah keperawatan pada
pasien tersebut?
a. Pasien mengerti penyakitnya
b. Nafsu makan meningkat
c. Sesak nafas berkurang
d. Pasien dapat beraktifitas
e. Suhu tubuh normal
Jawaban : C
Seorang laki-laki, Tn X berusia 34 tahun dirawat di unit gawat
darurat dengan keluhan muntah darah. Hasil pengkajian terlihat
perut membesar, gelisah, kulit pucat, capillary refill time lebih dari
2 detik, kencing sedikit. suhu : 36,10 C, tekanan darah : 100/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 22 kali /menit
Apakah masalah utama keperawatan pada pasien tersebut?
a. Ansietas
b. Kekurangan volume cairan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pola nafas
e. Gangguan pertukaran gas
Jawaban : B
Seorang anak berusia 5 tahun datang ke unit gawat darurat bersama
keluarga. Keluarga mengatakan anak meminum obat demam 1
botol kurang lebih 15 menit yang lalu, anak terlihat menangis,
gelisah, meronta ingin pulang, dengan laju pernafasan 32 kali/
menit.
Apakah intervensi prioritas pada kasus diatas?
a. Mengkaji jenis obat yang diminum
b. Melihat riwayat anak terdahulu
c. Intubasi
d. Wawancara dengan keluarga penyebab keracunan
e. Pemasangan selang nasogastrik
Jawaban : E
Seorang Wanita, umur 32 tahun datang ke unit gawat darurat. Klien
mengeluh nyeri pada daerah visika urinaria, nyeri saat buang air kecil,
BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak
meringis kesakitan. Riwayat terdapat batu didaerah vesika urinaria.
Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ?
a. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen
nyeri
b. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh
c. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif
d. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis
e. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya
obstruksi
Jawaban : E
Ms X riwayat kecelakaan lalulintas. Saat Ms X di bawa ke IGD,
Ms X telah terpasang penyangga leher (collar neck), terlihat tidak
sadar, keluar darah dari telingan dan hidung Ms X dan napas
terdengar mengorok.
Apakah intervensi prioritas kasus diatas ?
a. Memasang Guedel airways atau oropharyngeal airways
b. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan cara mamanggil
c. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut
d. Mencari sumber pendarahan dan membersihkan darahnya.
e. Memastikan GCS normal
Jawaban : A
Seorang klien berusia 45 tahun datang ke ruang UGD bersama teman
kerjanya. Satu jam yang lalu, klien ketika dan temanya ingin memasang
teralis plafon rumah klien tersengat listrik, terdapat luka bakar pada
telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki kanan
sampai alat vital klien.
Berdasarkan rumus 9 (rule of 9) berapa persenkah luas luka bakar pada
kasus diatas?
a. 28%
b. 19%
c. 37%
d. 36%
e. 27%.
Jawaban : A
An. D, 8 tahun, di bawa ke Unit Gawat Darurat di
karenakan asma bronchial, takipnea, dan wheezing. Dokter
memprogramkan akan memberikan epinephrine. Dari kasus
diatas apakah tujuan dokter memprogramkan epineprine?
a. Melebarkan karina
b. Sebagai bronkodilator
c. Mengurangi sekresi mukus
d. Melebarkan pembuluh darah
e. Melonggarkan sistemik
Jawaban : B
Di saat yang bersamaan lima orang pasien diantarkan masuk ke unit
gawat darurat. Ny.A yang berteriak-teriak sambil memegang kaki
kanannya yang berdarah, Tn.B yang kelihatan sesak sambil memegangi
dada sebelah kirinya, Tn. C yang kelihatan lemah akibat diare yang
berkepanjangan, Ny.D yang tidak bisa berjalan akibat fraktur dibagian
tibia fibula, Ny.E yang mengalami demam tinggi dan sakit kepala.
Pasien manakah yang prioritas harus segera di tolong?
a. Ny.A
b. Tn.B
c. Tn.C
d. Ny.D
e. Ny. E
Jawaban : B
Seorang perawat bekerja pada suatu shift berjalan keruang rawat klien dan
menemukan klien tidak sadarkan diri. klien tidak bernafas, tidak teraba
nadi, perawat dengan segera memanggil bantuan.

Apakah tindakan seharusnya yang dilakukan perawat ?

a. Berikan bantuan pernafasan


b. Berikan klien oksigen
c. Mulai lakukan kompresi dada
d. Ventilasi mulut dan alat sungkup
e. Lakukan posisi pemulihan

Jawaban : C

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS


( 2014) GADAR Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki usia 22 tahun dibawa ke UGD karena jatuh degan leher terbentur
benda tumpul, pasien tampak lemah kesakitan di daerah leher terutama ketika di
gerakan.TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi nafas 25x/menit, hasil
rongen pasien dinyatakan fraktur cervikal 3-4 harus immobilisasi

Apakah tindakan yang tepat pada pasien diatas ?

a. Berikan posisi supine


b. Pasang neckcollar
c. Kompres dingin
d. Ganjal 2 bantal
e. Tanpa bantal

Jawaban : B

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang perempuan usia 41 tahun dibawa ke UGD karena keringat dingin, kesadaran
menurun setelah pulang dari olahraga malam, pasien ada riwayat MCI.pengkajian CAB
nadi carotis teraba kecil dan lambat, TD 60/0 mmHg, frekuensi nafas 30x/menit
dangkal, bibir tampak sianotis, rencana dilakukan RJP, perawat harus mengatur posisi.

Apakah tindakan pertama perawat pada pasien diatas ?

a. Siapkan alat bantuan jalan nafas


b. Posisi extensi head till, chin lift
c. Berikan oksigen masker
d. Pasang mayo tube
e. Beri posisi mantap

Jawaban : B

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 73 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan tidak bisa buang air
kecil sejak pagi hari, pasien gelisah, hasil pemeriksaan fisik teraba distensi kandung
kemih, TD 130/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 23x/menit,
dilakukan colok dubur susper, BPH derajat III yang membuat obstruksi urethra.

Apakah prioritas tindakan perawat pada pasien diatas ?

a. Pasang kateter kondom


b. Beri minum 3 liter / hari
c. Pasang dowerkateter
d. Kosul dibedah urolog
e. Kompres hangat

Jawaban : C

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa ke UGD RS, mengalami kecelakaan lalu lintas.
Dilakukan pemeriksaan rontgen, hasilnya fraktur tertutup tibia kanan, tampak bengkak dan
krepitasi tidak dapat digerakan. Kesadaran compos mentis, TD 100/60mmHg, frekuensi
nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 C, rencana konsul dokter orthopedi,
sementara pasien immobilisasi daerah fraktur.

Apakah tindakan mandiri perawat pada pasien tersebut ?

a. Pasang bidai daerah fraktur


b. Tinggikan kaki yang fraktur
c. Observasi perdarahan
d. Kaji intensitas nyeri
e. Kompres dingin

Jawaban : A

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Seorang laki-laki berusia 28 tahun di bawa ke UGD oleh perawat ambulan 118 dengan
penurunan kesadaran setelah jatuh dari gedung. Saat datang pasien sudah terpasang
neck collar. Perawat UGD melakukan cek respon, nadi karotis positif.

Apakah langkah selanjutnya pada kasus di atas?

a. Memberikan bantuan pernapasan


b. Mengecek jalan pernafasan
c. Mengatur posisi mantap
d. Mengobservasi TTV
e. Berilan label triage

Jawaban : B

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Pasien perempuan usia 35 tahun diantar oleh keluarganya diruang UGD dengan kondisi
penurunan kesadaran dialami sejak 15 menit yang lalu. Keluarga mengatakan pasien
riwayat sttroke. Hasil anamnesis, terdengar suara nafas snoring & gelisah.pemerikasaan
TD 150/100 mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, & suhu tubuh 37,9 0C. ners yang sedang
shif melakukan head tilt chin lift.

Apakah tindakan pada kasus tersebut ?

a. Melakukan suction
b. Memasang orafaringeal airway
c. Memasang endotracheal tube
d. Melakukan jaw trust
e. Melakukan pemasangan infus

Jawaban : B

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Perempuan usia 27 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan kondisi penurunan
kesadaran akibat KLL 20 menit yang lalu. Nampak cedera pada kepala, terdengar
bunyi gurgling, perdarahan pada telapak tangan. TD 110/60 mmHg, nadi 100x/menit,
nafas 14x/menit, suhu 36,4 0C

Apakah masalah prioritas pada kasusu tersebut ?

a. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral


b. Resiko kekurangan volume cairan
c. Ketidakefektifan jalan nafas
d. Kerusakan integritas kulit
e. Hipotermia

Jawaban : C

Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Perempuan usia 40 th diantar masuk ke UGD dengan kondisi luka bakar. Pemeriksaan
fisik luas luka bakar 40%. TD 100/60 mmHg, nafas 24x/menit, nadi 110x/menit, BB 50
kg

Berapakah kebutuhan cairan dalam 24 jam pada kasus tsb dgn menggunakan formula
baxter ?

a. 8000 ml
b. 4000 ml
c. 5000 ml
d. 2400 ml
e. 2000 ml

Jawaban : A

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Perempuan usia 50 th masuk UGD dengan keluhan nyeri kepala & pusing. Pasien
riwayat DM & sedang menjalani terapi insulin. Hasil anamnesis pasien terlihat
kebingungan, diaforesis. Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, nadi 120x/i, suhu 36 0C,
GDS = 40 mg/dl.

Apakah tindakan yg tepat pada kasus tersebut ?

a. Memberika cairan dextrose 50% sebanyak 50 ml/iv


b. Menganjurkan relaksasi nafas dalam
c. Memberikan oksigen 6 liter / menit
d. Melakukan pemeriksaan EKG
e. Menyelimuti tubuh pasien

Jawaaban : A

Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang laki-laki berusia 24 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan sakit pada
temporalis terdapat luka memar sebesar telur ayam berwarna biru kemerahan pasien
meringis kesakitan.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

a. Kompres dengan air hangat


b. Kompres dengan air dingin
c. Kompres dengan es
d. Beri obat analgetik
e. Balut luka

Jawaban : C

Referensi : Kartikawati (2011) Buku Ajar Dasar – Dasar Keperawatan Gawat Darurat.
Jakarta Salemba
Sebuah mobil kecelakaan, ada seorang penumpang wanita berumur 38 tahun, terlempar
dari kursi depan dan ditemukan tergeletak dipinggir jalan 5 meter dari mobil. Sewaktu
di temukan dia tidak sadar dan mukanya terdapat banyak laserasi.

Apakah tindakan keperawatan yang utama dilakukan pada kasus diatas?

a. Meminta pertolongan
b. Mengatur posisi penolong
c. Memperbaiki posisi korban/pasien
d. Memastikan kesadaran dari korban/pasien
e. Memastikan keamanan lingkungan bagi penolong

Jawaban : C

Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang perawat pembimbing klinik menanyakan kepada mahasiswa bagaimana cara
membebaskan sumbatan jalan nafas pada wanita hamil yang tidak sadarkan diri dengan
usia kehamilan 8 bulan.

Bagaimanakah prosedur yang seharusnya digambarkan dengan tepat oleh mahasiswa ?

a. Letakan kedua tangan pada velpis untuk melakukan dorongan


b. Lakukan abdomianl thrust ( dorongan pada perut ) sampai benda asing keluar
c. Lakukan abdomianl thrust ( dorongan pada perut ) dengan posisi miring sampai
benda asing keluar
d. Tempatkan gulungan handuk dibawah antara perut dan pinggang kanan
e. Tempatkan kedua tangan pada epigastrium untuk melakukan dorongan

Jawaban : D

Referensi : Sartono dkk, Basic Trauma Cardiac Life Support BTCLS ( 2014) GADAR
Medik Indonesia Bekasi
Sebuah mobil pribadi mengalami kecelakaan lalu lintas, setelah dilakukan pemeriksaan
pada mobil tersebut ternyata ada anggota keluarga mengalami minor fraktur, dan minor
laserasi.

Apakah tipe klasifikasi pasien kegawatdaruratan pada kasus tersebut?

a. Biru (non emergen)


b. Hitam (expectant)
c. Merah (emergent)
d. Kuning (urgent)
e. Hijau (non urgent)

Jawaban : E

Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang perempuan umur 25 tahun masuk ke UGD RS dengan keadaan tidak sadarkan
diri, mulut berbusa, lemah, pernapasan 32x/menit terdengar suara napas Stridor, Vols
90x/menit, TD 90/60 mmHg, perawat telah membuka jalan nafas.

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus diatas?

a. Berikan Dipphenhidramine (Benadril ) 25mg IM


b. Berikan epinephrin 0,3 – 0,5ml Sc
c. Lakukan Cricothyrotomi
d. Kumbah Lambung
e. Berikan Oksigen

Jawaban : E

Referensi : Krisanty dkk (2014) Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Jakarta : Trans
Info Media
Seorang laki-laki berusia 27 tahun berada diruang OK Post Operasi laparatomy indikasi
Apendisitis Peritonitis. Perawat ruangan sedang menerima pasien kembali dari Ruang OK
setelah menjalani operasi.
Manakah tanda yang harus perawat pantau dari tanda awal dari syok Hipovolemik ?
a. Peningkatan kedalaman respirasi
b. Denyut Nadi meningkat
b. Penurunan berat badan
d. Mual muntah
e. Mengantuk
Kunci jawaban : B

Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4). Jakarta: Pusat Penerbit
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 52 tahun sedang dirawat di ruang rawat inap. Berdasarkan
pengkajian ditemukan bahwa klien mengeluh nyeri pada pergelangan tangan ketika
dipindahkan secara pasif, terpasang gips di lengan kanan klien.
Manakah tindakan pertama yang perawat harus ambil?
a. Anjuran nafas dalam.
b. Mengangkat tangan
c. Mendokumentasikan temuan
d. Periksa adanya Parestesia dan kelumpuhan lengan
e. Mengobati dengan dosis tambahan dari golongan opiod
Kunci Jawaban : D

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta: Erlangga
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke UGD dengan keadaan tidak
sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan pasien ngorok, tampak pada frontalis memar dan edema, pada daerah
tulang kepala belakang (occipital) terdapat luka dengan lebar 3 cm, TD 90/60
mmHg frekuensi nadi 62x/menit, frekuensi napas pernafasan 26 x/I.
Manakah penyebab yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Peningkatan tekanan intracranial (ICP)
b. Pasien banyak menelan darah
c. Adanya cedera kepala
d. Penurunan kesadaran
e. Aspirasi
Kunci jawaban : A

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dibawa ibunya karena
kecelakaan bermotor. Berdasarkan pemeriksaan ada luka diwajah, keluar darah dari
hidung dan telinga, memar pada abdomen bawah dan distensi, fraktur terbuka pada
lengan, klien masih sadar, TD 110/50 MmHg, frekuensi napas 22 x/i, frekuensi nadi
120 x/i.
Apakah label yang diberikan perawat Triase untuk pasien tersebut?
a.Ungu
b. Hijau
c. Hitam
d. Merah
e. Kuning
Kunci jawaban : E

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma
Life Support Manual Book
Seorang Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan
mobil. Berdasarkan pemeriksaan fisik, terlihat jejas pada dada kiri pasien, nyeri dan
krepitasi pada tulang punggung. Berdasarkan hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/I, frekuensi napas 28 x/I, SpO2 100%, distensi vena jugularis,
deviasi trakea, akral teraba hangat.
Apakah masalah yang dialami oleh bapak tersebut?
a. Syok Septik
b. Syok Vasogenik
c. Syok Neurogenik
d. Syok Hipovolemik
e. Syok Cardiogenik
Kunci jawaban : C

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD dibawa istrinya karena mengalami
kecelakaan mobil di jalan raya. Pada saat perawat melakukan pemeriksaan di peroleh
data pasien gelisah, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, terdapat
otorhea, dan ekimosis di belakang telinga. Ada suara napas tambahan pada saluran
napas klien.
Manakah tindakan yang dapat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Jaw trust
b. Finger sweap
c. Suction otorhea
d. Lakukan ekstensi kepala
e. Berikan posisi semi fowler
Kunci jawaban : D

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang laki-laki berusia 48 tahun mengalami fraktur terbuka pada tulang tibia dan
kruris sebelah kanan, terlihat perdarahan dengan perkiraan darah keluar sebanyak 300
ml. Berdasarkan pemeriksaan fisik diperoleh data TD 70/60 MmHg, frekuensi nadi
120 x/mnt, akral teraba dingin dan terdapat penurunan kesadaran pada pasien dengan
GCS 4, SaO2 86.
Manakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Monitor TTV
b. Lakukan resusitasi cairan dengan RL
c. Segera persiapkan untuk pembedahan
d. Berikan selimut untuk menjaga kehangatan
e. Ambil sampel darah untuk persiapan transfuse
Kunci jawaban : A

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang Laki-laki berusia 56 tahun datang ke RS dibawa anaknya karena mengalami
kecelakaan jatuh dari sepeda motor. Berdasarkan pemeriksaan fisik pasien mengalami
cedera pada kepala, GCS 12, TD 110/90 MmHg, frekuensi napas 24 x/I, frekuensi
nadi 82 x/I. Perawat sudah melakukan pengawasan terhadap ada tidaknya kelainan
pada airway, breathing dan circulatian.
Berapa lamakah manajemen waktu yang diperlukan untuk mengobservasi pasien?
a. 3 jam 30 menit
b. 3 jam 40 menit
c. 6 jam 30 menit
d. 6 jam 40 menit
e. 6 jam 50 menit
Kunci jawaban : C

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual
Book
Seorang Perempuan berusia 14 tahun datang ke UGD dibawa oleh ibunya.
Berdasarkan pemeriksaan diperoleh data tingkat kesadaran klien somnolen, terdapat
open fraktur femur sinistra dan close fraktur cruris dekstra, akral dingin, perdarahan
aktif. Berdasarkan pemeriksaan fisik ditemukan TD 90/50 mmHg, frekuensi nadi 120
x/mnt (cepat dan lemah), frekuensi napas 30 x/mnt.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien diatas ?
a. Resiko infeksi
b. Defisit volume cairan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Kerusakan integritas kulit
e. Penurunan curah jantung
Kunci jawaban : B

Referensi
Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas
Kedokteran UI International Trauma Life Support Manual Book
Seorang Perempuan berusia 38 tahun datang ke UGD dibawa suaminya karena
mengalami kecelakaan sepeda motor. Berdasarkan pemeriksaan fisik terdapat luka
pada rahang klien, telinga mengeluarkan darah, otorhea, dan ekimosis di belakang
telinga, pasien tidak sadarkan diri, TD 110 x/menit. frekuensi napas 28 x/menit,
frekuensi nadi 78 x/I, suhu 37,2 C.
Manakah tindakan yang paling tepat dilakukan pada kasus diatas ?
a. Jaw trust
b. Finger sweap
c. Suction otorhea
d. Lakukan ekstensi kepala
e. Berikan posisi semi fowle
Kunci jawaban : A

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI International Trauma
Life Support Manual Book
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan
nyeri pada kulit karena tersiram air panas sekitar sehari yang lalu. Berdasarkan
pemeriksaan di UGD, ditemukan pada didaerah tangan sampai ujung kaki kulit
tampak kemerahan dan ada gelembung, kerusakan pada epidermis. Pada ekstremitas
kanan dan kiri terdapat kulit yang lukadan basah
Apakah tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberikan pengompresan dengan menggunakan NaCl 
b. Menyiram luka terus-menerus dengan air dingin
c. Melakukan pemecahan gelembung
d. Memberi obat-obat topikal
e. Melakukan debridement
Kunci jawaban : A

Referensi
Musliha (2010) Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta, Nuha medika.
Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa oleh orangtuanya ke UGD karena
luka bakar selitar 4 jam jam yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah
dilakukan ditemukan data bahwa terdapat luka bakar dengan luas luka bakar 30%.
BB pasien 60 Kg.
Berapakah jumlah cairan yang diberikan untuk 16 jam selanjutnya sesuai
dengan rumus baxter?
a. 7200 cc
b. 3600 cc
c. 2400 cc
d. 1800 cc
e. 900 cc
Kunci jawaban : B

Referensi
Musliha (2010) Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta, Nuha medika.
Seorang laki-laki berusia 43 tahun sedang dirawat diruang bedah atas indikasi
Pnemothorak. Seorang perawat ruangan sedang melakukan perawatan pneumotorak
terhadap pasien, tampak terpasang WSD dengan 2 botol, botol pertama sebagai
penampung dan botol kedua sebagai water seal drainage.
Apakah yang menjadi tujuan dari pemasangan WSD pada kasus diatas?
a. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
b. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
c. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan
positif dari rongga tersebut
d. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
negatif dari rongga tersebut
e. Mengalirkan cairan atau udara dari rongga bronkus untuk mempertahankan tekanan
positif dari rongga tersebut
Kunci jawaban : B

Referensi
Sistem pelayanan kedaruratan medik, EGC 2000
 Seorang laki-laki berusia 32 Tahun sedang dirawat di ruang rawat inap atas indikasi
luka bakar. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan data TD: 110/80 mmHg, HR: 78x/i,
RR: 20 x/i. Berdasarkan pengkajian terhadap kondisi luka, ditemukan luka bakar
tampak pada seluruh lengan kanan dan femur kanan serta genitalia.
Berapakah luas luka bakar pada kasus tersebut?
a. 18%
b. 19%
c. 27%
d. 28%
e. 36%
Kunci jawaban : B

Referensi
 Asuhan keperawatan gawat darurat. Paula Krisanty, Jakarta : TIM Pengetahuan
Klinis Praktis Luka Bakar. Yefta Moenadjat
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dibawa ke IGD untuk mendapatkan pertolongan
segera. Berdasarkan anamese pasien jatuh dari anak tangga rumah sekitar dua jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ditemukan data bahwa tingkat
kesadaran pasien: pasien dapat membuka mata setelah diberi rangsangan nyeri,
gerakan menarik saat diberi rangsangan nyeri, dan pasien hanya mengerang saat
ditanya.
Berapakah total nilai GCS pasien tersebut?
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
Kunci jawaban : A

Referensi
Panduan praktik keperawatan klinis
Seorang laki-laki berusia 32 dibawa oleh istrinya ke UGD karena mengalami
kecalakaan. Berdasarkan anamnese, istri klien mengatakan bahwa didalam
perjalanan pasien ke RS klien muntah dan kehilangan kesadaran. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur pada tengkorak klien, klien mengalami
disorientasi ringan (bingung)
Apakah permasalahan yang sedang dialami klien berdasarkan tanda dan gejala?
a. Cedera kepala ringan (CKR) dengan GCS 13-15
b. Cedera kepala sedang (CKS) dengan GCS 9-12
c. Cedara kepala berat (CKB) dengan GCS 3-8
d. Cedera kepala terbuka
e. Cedera kepala tertutup
Kunci : B

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang Perempuan berusia 32 tahun dibawa ke IGD oleh suaminya. Berdasarkan
anamnese pasien tidak sadarkan diri karena jatuh dari lantai 4, kepala terbentur ke
lantai. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/I, frekuensi nadi
90 x/I, suhu 37,4 C, GCS 3, terdapat hematoma pada kepala, tidak terdapat fraktur.

Manakah intervensi yang harus dilakukan perawat untuk penanganan gawat


darurat?
a. Pemeriksaan kesadaran (GCS)
b. Pemeriksaan vital sign (TTV)
c. Pemeriksaan head to toe
d. Pemeriksaan CT-Scan
e. Pemeriksaan pupil
Kunci : E

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang Perempuan berusia 35 tahun mengalami tabrakan kendaraan bermotor.
Perawat gawat darurat datang ketempat kejadian. Berdasarkan pemeriksaan fisik
diperoleh data: terjadi trauma pada kepala, pasien tidak sadar, darah keluar dari mulut
dan hidung klien, terdapat fraktur pada rahang dan tulang punggung, frekuensi nadi
90 x/I, frekuensi napas 28 x/I.

Manakah penanganan yang paling tepat pada pasien cidera kepala ditempat kejadian
adalah?
a. Kepala ditinggikan.
b. Cek kesadaran pasien.
c. Dilakukan head tilt dan chin lift.
d. Berikan perban pada bagian spinal.
e. Korban di mobilisasi pada papan spinal (punggung), kepala dan leher dalam posisi
netral, untuk mencegah cidera komplit.
Kunci : E

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta: Erlangga
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4). Jakarta: Pusat
Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD oleh istrinya. Berdasarkan
anamnese pasien mengalami kecelakaan lalu-lintas sekitar 4 jam yang lalu, pasien
muntah dan posisi pasien saat kecelakaan adalah terduduk. Hasil pemeriksaan fisik
terdapat fraktur terbuka pada daerah lumbal dan servikal, terdapat luka dan edema
pada ekstrenmitas, skala nyeri 9.

Apakah penatalaksanaan yang paling tepat dari cidera medula spinalis fase akut?
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamin untuk perbaikan aliran darah
c. Mempertahankan perfusi jaringan
d. Dengan imobilisasi kasus cidera tak stabil
e. Tindakan operasi sebagai indikasi dekompresi neural, fiksasi internal/
debridement luka terbuka
Kunci : E

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004. Buku Ajar
Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusian 50 tahun dirawat di ruang ICU dan sedang
mendapatkan terapi cairan infus pump dengan kecepatan 125 ml/ jam.
Hasil pemeriksaan fisik terdapat insersi Venipucture pada daerah
Radialis, Radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri area
proksimal, TD 150/90 mmhg, frekuensi napas 28 x/I, frekuensi nadi 90
x/I.
Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan dengan segera?
a. Memasang infus kembali ditempat yang berbeda
b. Memperlambat cairan infus sampai 10 ml/jam
c. Mengompres dingin area insersi
d. Mengubah posisi tangan
e. Menghentikan Infus
Kunci :E

Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan sakit
pada perut kanan bawah. Berdasarkan pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan ditemukan data: wajah klien pucat, berkeringat dingin, meringis
kesakitan, TD 100/60 Mmhg, frekuensi nadi 100 x/I, frekuensi napas 26
x/I, Suhu 39.8 C. Skala nyeri 8. Pasien mengeluh sejak kemarin perutnya
sangat sakit saat berjalan dan ketika bangun tidur.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk mengatasi masalah pasien
tersebut?
a. Memonitor TTV
b. Menganjurkan tirah baring
c. Menganjurkan nafas dalam
d. Mempertahankan Intake cairan yang Adekuat
e. Kolaborasi dalam pemberian Analgetik dan Antipiretik
Kunci : E

Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang bedah RS. Hasil
anamnese perawat bahwa pasien mengeluh nyeri hebat pada pergelangan
tangan ketika dipindahkan secara pasif. Berdasarkan pemeriksaan pasien
menggunakan gips di lengan kanan, skala nyeri 8, TD 130 mmHg, frekuensi
napas 32 x/I, frekuensi nadi 108 x/I.

Manakah tindakan yang paling tepat oleh perawat?


a. Mengangkat tangan
b. Anjuran nafas dalam
c. Mendokumentasikan temuan
d. Periksa adanya Parestesia dan kelumpuhan lengan
e. Mengobati dengan dosis tambahan dari golongan opiod
Kunci :D

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 42 tahun dibawa ke UGD dibawa suaminya
dengan keluhan tidak bisa menelan dan air liur keluar terus. Berdasarkan
pemeriksaan fisik terdapat wajah pasien drop ke kanan dan mengalami
kelemahan, TD 190 mmHg, frekuensi nadi 98 x/I, frekuensi napas 28 x/I,
suhu 38,2 C.
Manakah tindakan prioritas yang harus dilakukan perawat
a. Hubungi fisioterapi
b. Persiapan pemberian terapi cairan
c. Menstansfer ke unit perawatan Neurologi
d. Mempersiapkan pemberian obat trombolitik
e. Siapkan pasien untuk dilakukan CT scan kepala
Kunci :E

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD bersama anaknya
karena terjatuh dikamar mandi satu jam yang lalu. Pada saat pengkajian
ditemukan data pasien: pasien masih sadarkan diri dan dapat
menjelaskan kejadiannya, adanya mual, tidak ditemukan perdarahan
yang hebat, luka lecet pada lutut, pasien mengenakan pengikat kepala
karena kepala masih terasa pening.
Manakah kategorikan garis Triase yang paling tepat sesuai kasus diatas?
a. Garis Putih
b. Garis Hitam
c. Garis Kuning
d. Garis Hijau
e. Garis Merah
Kunci :C

Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 42 tahun dirawat di ICU karena tidak sadarkan
diri. Pada saat pemeriksaan perawat menemukan pasien muntah darah,
TD 100/90 mmHg, frekuensi nadi 108 x/I, frekuensi napas 32 x/I, suhu
38,2 C.

Apakah tindakan yang harus segera dilakukan berdasarkan kasus diatas?


a. Memasang OPA
b. Memangang NPA
c. Pemasangan NGT
d. Melakukan suction oral
e. Melakukan kumbah lambung
Kunci :E

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang rawat inap RS karena
kehilangan kesadaran secara mendadak. Berdasarkan pemeriksaan
diperoleh data bahwa pasien tidak ada respon, tidak mampu membuka
mata, respon suara tidak jelas dan respon motorik tidak ada.
Berapakah hasil penilaian GCS pasien tersebut?
a. 7
b. 6
c. 5
d. 4
e. 3
Kunci : D

Referensi
Jevon, P., & Ewens. B. 2009. Pemantauan Pasien Kritis (Edisi 2). Jakarta:
Erlangga Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi
4). Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 62 tahun ke UGD dibawa suaminya dengan
keluhan tidak bisa menelan air dan makanan. Berdasarkan pemeriksaan
fisik terdapat air liur keluar terus, suara pasien serak, ovula mengarah ke
kiri, TD 190 mmHg, kekuatan otot lidah negatif, frekuensi nadi 98 x/I,
frekuensi napas 28 x/I, suhu 38,2 C.
Manakah nervus yang terkena berdasarkan keluhan pasien pada kasus
diatas?
a. Nervus vagus
b. Nervus optikus
c. Nervus olfaktori
d. Nervus Trigeminal
e. Nervus Vestibulokoklear
Kunci :A

Referensi
Muhardi, M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit.
Jakarta: Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke UGD dibawa oleh ibunya
untuk memeriksakan kesehatan anaknya. Berdasarkan anamnese pasien
menelan batu salak 30 menit lalu, pasien mengeluh sakit pada leher. Hasil
pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 26 x/i, frekuensi
nadi 80 x/I, suhu 37,2 C dan terdapat kesulitan bernapas.
Apakah tindakan managemen jalan napas yang boleh dilakukan sesuai
dengan kasus? 
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thrust
d. Fleksi kepala
e. Heimlich maneuver
Kunci :E

Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa ke UGD dibawa ibunya
karena pasien tidak sadar. Berdasarkan anamnese klien meminum obat tidur
jenis luminal dan pasien muntah. Hasil pemeriksaan fisik reflek menurun,
depresi pernapasan, pupil mengecil, TD 130/80 mmhg, frekuensi nadi 110
x/I, frekuensi napas 22 x/I, Suhu 36 C.
Manakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Bersihan jalan napas
b. Pasang selang oksigen
c. Beri napas bantuan
d. Beri terapi cairan
e. Pantau TTV
Kunci :A

Referensi
Sudoyo, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1(Edisi 4).
Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Muhardi,
M. 2001. Penatalaksanaan Pasien di Intensive Care Unit. Jakarta: Balai
Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Seorang laki-laki berusia 50 tahun sedang dirawat di ICU atas indikasi
tidak sadar. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data akral dingin, sianosis,
TD 90/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/I, frekuansi nadi 80 x/I, urine
tidak menetes dan saturasi oksigen 89 %.
Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas?
a. Syok
b. Hipetensi
c. Cidera kepala
d. Angina Vektoris
e. Diabetes Mealitus
Kunci :A

Referensi
Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika Rilantoro, L. I, dkk. 2004.
Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Balai penerbit Fakultas Kedokteran UI
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke unit gawat darurat
dengan keluhan nyeri dada substernal seperti ditusuk-tusuk, nyeri
menjalar kelengan kiri dan leher. Pada pemeriksaan didapatkan :
keringat dingin, tekanan darah menurun, nadi mula-mula lambat
kemudian cepat, bunyi jantung terdengar sangat lemah.
Apa masalah keperawatan yang dialami pasien tersebut ?
a. Kerusakan pertukaran gas
b. Gangguan rasa nyaman, nyeri
c. Gangguan perfusi jaringan cerebral
d. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas 
e. Kecemasan berhubungan dengan penyakit
 
Jawaban: b. Gangguan rasa nyaman, nyeri
Seorang perempuan berusia 57 tahun ditemukan dengan kondisi
kesadaran menurun, henti jantung. Pada pengkajian ditemukan
nafas tidak terlihat, suara nafas tidak terdengar, nadi karotis
tidak teraba.
Apa tindakan yang dilakukan perawat untuk kasus diatas ?
a. Mengkaji jalan nafas
b. Kompresi jantung paru
c. Memberikan posisi mantap
d. Melakukan pengkajian lanjutan
e. Memberikan posisi semi fowler
 
jawaban : b. Kompresi jantung paru
Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke unit gawat
darurat dengan kondisi kesadaran menurun, pernafasan cepat
dan bau aseton, tangan tremor. Pada pemeriksaan fisik di
temukan : nadi cepat, frekuensi nafas 28 x/menit, kulit kering
dan turgor kulit jelek. Hasil laboratorium : KGD > 300 mg/dl,
keton urin positif, pH darah < 7,30.
Apa masalah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Pneumothoraks
b. Trauma servikal
c. Tamponade Jantung
d. Diabetik Ketoasidosis
e. Tension Pneumothoraks
 
jawaban : d. Diabetik Ketoasidosis
Seorang perempuan berusia 48 Tahun datang ke unit gawat
darurat dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar, nyeri
menjalar kelengan kiri, sesak nafas, kelemahan, banyak
keringat. Pada pemeriksaan EKG ditemukan peningkatan
segmen ST
Apa masalah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Angina takstabil
b. Krisis hipertensi
c. Infark Miokard akut
d. Gagal Jantung Kongestif
e. Penyakit jantung hipertensi
 
jawaban : c. Infark Miokard akut
Seorang perempuan berusia 47 tahun dibawa ke instalasi gawat
darurat dengan keluhan nyeri pada paha sebelah kanan. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat fraktur femur sinistra dengan
perdarahan hebat, keadaan umum lemah, tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi lemah dengan frekuensi 60 kali /menit.
Apakah kategori shock pada kasus diatas ?
a. Shock septik
b. Shock anapilaktik
c. Shock cardiogenic
d. Shock hipovolemik
e. Shock neurogenic
 
Jawaban : a. Shock septik
Seorang perempuan berusia 62 tahun datang ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat pada daerah dada kiri yang meyebar ke
punggung dan lengan. Hasil pemeriksaan TD 130/90 mmHg,
HR 84 x/menit, RR 32 x/menit, keadaan umum lemah.
Apakah tindakan pertama yang akan kita lakukan pada kasus
tersebut ?
a. Pemasangan infus
b. Pemeriksaan AGD
c. Pemasangan ETT
d. Pemberian oksigen
e. Memberikan posisi yang nyaman
 
Jawaban : d. Pemberian oksigen
Seorang perempuan usia 44 tahun datang ke Unit Gawat
Darurat dengan keluhan buang air besar sudah 3 hari dengan
frekuensi 6 x dalam 1 hari. Hasil pengkajian fisik ditemukan :
keadaan umum lemah, konsistensi buang air besar encer, mata
cekung, bibir kering, turgor kulit baik, tampak rasa haus
berlebihan.
Apakah tindakan keperawatan untuk kasus di atas ?
a. Hitung iwl cairan
b. Kaji intake cairan
c. Pemberian cairan
d. Monitor output urine
e. Kolaboras terapi cairan

Jawaban : c. Pemberian cairan


Seorang perempuan usia 31 tahun berobat ke UGD dengan
tiba-tiba kaki kanan dan lengan kanan sulit untuk digerakkan .
Pemeriksaan fisik dijumpai kaki dan lengan kanan pasien
hanya mampu menahan gravitasi.
Berapakah uji kekuatan otot untuk kasus di atas ?
a.30%
b.40%
c.50%
d.60%
e.70%
 
Jawaban : c. 50%
Seorang laki-laki datang ke IGD dengan pasca kecelakaan lalu
lintas. Pemeriksaan fisik ditemukan ada luka robek di lengan
bawah bagian dalam sepanjang 6 cm, sekitar luka tampak
haematom.
Apakah tindakan keperawatan kasus di atas ?
a. Merawat luka
b. Penjahitan luka
c.  Mengukur volume darah
d. Mengkaji kedalaman luka
e. Kolaborasi untuk profilaksis
 
Jawaban : b. Penjahitan luka
 
Seorang perempuan usia 37 tahun datang ke Instalasi Gawat
Darurat dengan luka bakar pada ke- 2 bagian paha dan kaki. Hasil
pengkajian fisik di temukan luka bakar tingkat II dan luas luka
bakar 38 %. BB pasien 50 kg
Berapa resusitasi cairan yang tepat untuk kasus di atas ?
a. 3600 untuk 8 jam Pertama
b. 3700 untuk 8 jam Pertama
c. 3800 untuk 8 jam Pertama
d. 3900 untuk 8 jam Pertama
e. 4000 untuk 8 jam Pertama
 
Jawaban : c. 3800 untuk 8 jam Pertama
Seorang perempuan berusia 13 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak napas, batuk, demam kurang lebih 3 hari yang
lalu, dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan : Pernapasan
40x/menit, Nadi : 110 x/mnt, Suhu : 38 °C
Apakah masalah keperawatan kasus diatas ?
a. Resti Infeksi
b. Pola napas tidak efektif
c.Gangguan pertukaran gas
d. Resti penurunan curah jantung
e. Bersihan jalan napas tidak efektif

Jawaban : b. Pola napas tidak efektif


Seorang perempuan berusia 4 tahun datang ke IGD dilaporkan
Muntah Mencret > 12 x/hari, dokter menginstruksikan agar
diberikan 1000 cc R.Sol secara IV dalam waktu 5 jam yang
digunakan adalah 60 tetes/menit
Berapa tetes/menit yang harus diatur oleh perawat pada set IV
pada kasus diatas?
a. 200 gtt/mnt
b. 201 gtt/mnt
c. 202 gtt/mnt
d. 203 gtt/mnt
e. 204 gtt/mnt
 
Jawaban: a. 200 gtt/mnt
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke Unit Gawat
Darurat dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil pengkajian
diperoleh Skala Koma Gaslow 7, nadi tidak teraba, frekuensi
pernafasan tidak dapat diidentifikasi. Pengantar mengatakan
bahwa pasien mengalami kecelakaan dan tidak jelas bagaimana
terjadinya kecelakaan
Apakah tindakan yang dilakukan perawat pertama kali?
a. Memasang infus
b. Pemberian Oksigenasi
c. Merekam aktivitas otak
d. Pembebasan Jalan Nafas
e. Merekam aktivitas listrik jantung
 
Jawaban : d. Pembebasan Jalan Nafas
 
Seorang laki-laki berusia 58 tahun dengan diagnosa medis gagal
ginjal kronik mengalami disorientasi dan terjadi penurunan
kesadaran dan tercium bau amonia dari tubuhnya. Pasien tidak
menjaga dietnya selama 2 hari dan jadwal untuk hemodialisa
seharusnya di esok hari
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Gangguan Gambaran Diri
b. Penurunan Curah Jantung
c. Gangguan Pola Eleminasi
d. Gangguan Perfusi Jaringan
e. Gangguan Persepsi Sensori
 
Jawaban : e. Gangguan Persepsi Sensori
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke Unit Gawat
Darurat mengalami sesak nafas, dispneu, batuk berdahak. Hasil
pengkajian ditemukan frekuensi pernafasan 30 kali per menit,
ronchi basah pada kedua lapangan paru, wajah nampak pucat
Apakah tindakan pertama perawat pada kasus diatas?
a. Kaji status neurologi
b. Kaji status pernafasan
c. Pasang oksigen 4 liter
d. Bebaskan jalan nafas
e. Lakukan postural drainas
 
Jawaban : d. Bebaskan jalan nafas
Seorang laki-laki berusia 24 tahun masuk ke klinik dengan
keluhan luka disertai nanah disekitar kaki kanan, luka tidak
kering selama 1 minggu disertai nyeri. Pemeriksaan
keperawatan diperoleh data : skala nyeri 6, luas luka 6 cm2,
warna luka kuning dan ada granulasi. Klien mengatakan luka
tersebut diakibatkan oleh robekan kawat sekitar 1 minggu yang
lalu.
Apakah jenis luka berdasarkan kasus diatas ?
a. Vulnus scissum
b. Vulnus punctum
c. Vulnus morcum
d. Vulnus laceratum
e. Vulnus contusum
 Jawaban : c. Vulnus morcum
 
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang kerumah sakit dengan
ambulans. Kondisi klien luka berdarah di sekitar kepala,
ekstremitas atas dan bawah. Klien mengalami kecelakan sekitar
1 jam yang lalu. Pemeriksaan keperawatan diperoleh data :
Klien tidak sadar, luas luka atau kedalam luka stadium II, jenis
luka tidak tertutup, RR 28x/I, Nadi 72 x/I, TD 110/80. Terjadi
perdarahan yang hebat pada kepala.
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?
a. Gangguan pola napas
b. Gangguan integritas kulit
c. Gangguan tingkat kesadaran
d. Gangguan perfusi jaringan serebral
e. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Jawaban : d. Gangguan perfusi jaringan serebral
Seorang laki-laki berusia 54 tahun masuk IGD dengan keluhan
nyeri di ulu hati, mual muntah, gampang lelah, sesak dan tidak
mampu melakukan aktivitas seperti biasanya,. Pemeriksaan
keperawatan diperoleh data : nyeri abdomen skala 8 pada
kuadran kanan atas, malaise, muntah, pireksia, RR 24 x/I, Temp
38,5
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus diatas ?
a. Gangguan pola napas
b. Gangguan rasa nyaman-nyeri
c. Gangguan pola aktivitas sehari-hari
d. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
e. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Jawaban : b. Gangguan rasa nyaman-nyeri
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa ke instalasi gawat
darurat dengan kondisi terdapat kemerahan di sekujur tubuh dan
gatal, pasien mengatakan setelah makan udang dia merasakan
gatal dan kulit menjadi merah , pusing dan mual. Pada
pengkajian ditemukan frekuensi nafas 24 x/menit, nadi < 60
x/menit
Apa tindakan yang dilakukan perawat untuk menangani kasus
diatas ?
a. Pemberian Oksigen
b. Kaji pernafasan lalu diberi antibiotik
c. Pantau Kondisi dan pemberian cairan
d. Observasi dan kolaborasi pemberian anti histamine
e. Melakukan primary survey diikuti pemberian oksigen
 
Jawaban : d. Observasi dan kolaborasi pemberian anti
Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke IGD dengan
kondisi kesadaran menurun, pernafasan cepat dan bau aseton,
tangan tremor. Pada pemeriksaan fisik di temukan : nadi cepat,
frekuensi nafas 26 x/menit, kulit kering dan turgor kulit jelek.
Hasil laboratorium : gula darah >300 mg/dl, keton urin positif,
pH darah < 7,30,
Apa masalah yang dialami oleh pasien tersebut ?
a. Pneumothoraks
b. Trauma servikal
c. Tamponade Jantung
d. Diabetik Ketoasidosis
e. Tension Pneumothoraks
 
Jawaban : d. Diabetik Ketoasidosis
Seorang anak laki-laki berusia 9 Tahun dirawat Ruang PICU
dengan terpasang VSD, mendapatkan terapi awal Digoxin 125
mcg intravena, tersedia kemasan 250 mcg/ml
Berapa ml dosis yang harus diberikan kapada anak tersebut?
a. 0.5 ml
b. 0.4 ml
c. 0.3 ml
d. 0.2 ml
e. 0.1 ml
 
Jawaban : a. 0.5 ml
 
Seorang perawat memberikan asuhan keperawatan kepada klien
berusia 34 tahun. Klien hasil rujukan dari rumah sakit lain
dengan Diabetik Ketoasidosis pada fase akut. Berdasarkan
pemeriksaan ditemukan data bahwa klien sudah mengalami DM
sejak 3 tahun yang lalu.
Rencana keperawatan manakah yang perlu diprioritaskan ?
a. Mengoreksi Asidosis
b. Berikan Dektrosa 5% IV
c. Berikan Rapid Insulin IV
d. Lakukan pemeriksaan EKG
e. Dokumentasikan Keluhan pasien

Jawaban : c. Berikan Rapid Insulin IV


Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke UGD.
Berdasarkan pemeriksaan ditemukan data bahwa terjadi
perdarahan dilambung dan mengalami distres tingkat sedang.
Manakah rencana keperawatan yang perlu diprioritaskan
perawat terhadap klien ini?
a. Memeriksa TTV
b. Pemeriksaan Abdomen Lengka
c. Memasukan NGT sesuai indikasi
d. Memberikan cairan IV sesuai indikasi
e. Pemeriksaan lengkap terhadap pemicu kejadian
 
Jawaban : a. Memeriksa TTV
Perempuan berusia 23 tahun datang ke UGD dengan riwayat
tabrakan kendaraan bermotor. Saat klien dibawa ke UGD,
Collar neck telah terpasang, terlihat tidak sadar, terdapat
darah dalam mulut dan hidung klien dan nafas terdengar
mengorok
Manakah tindakan yang harus diprioritaskan terlebih dahulu?
a. Memasang OPA
b. Memasang NPA
c. Memasang Collar Neck
d. Memastikan tingkat kesadaran klien
e. Melakukan suction kedalam hidung dan mulut klien
 
Jawaban : a. Memasang OPA
Seorang laki laki usia 25 tahun, dibawa ke UGD karena
mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari motor 30 menit yang
lalu. Pada saat pengkajian diperoleh data pasien mengeluh
nyeri dada sebelah kiri terutama bila menarik nafas, sesak, TD ;
130/ 90 mmhg, HR : 90x/I, T : 37 C, tampak jejas pada area
dada, ada krepitasi, penggunaan otot bantu pernafasan, bunyi
ronchi pada paru.
Apa intervensi yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Pelaksanaan tindakan Needle Thorakosintesis
b. Penatalaksanaan O2 sebanyak 2 lpm
c. Kolaborasi pemberian Analgetik
d. Beri Posisi yang nyaman
e. Pasang WSD
 
Jawaban : a. Pelaksanaan tindakan Needle Thorakosintesis
Seorang laki-laki berusia 48 tahun mengalami fraktur pada tulang
tibia dan kruris sebelah kanan, terlihat perdarahan dengan
perkiraan darah keluar sebanyak 300 ml. Pada saat dilakukan
pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 70/60 mmHg,
nadi 120x/mnt, akral dingin, penurunan kesadaran.
Manakah tindakan yang paling tepat pada kasus diatas?
a. Monitor TTV
b. Lakukan resusitasi cairan dengan RL
c. Segera persiapkan untuk pembedahan
d. Berikan selimut untuk menjaga kehangatan
e. ambil sampel darah untuk persiapan transfuse
 
Jawaban : a. Monitor TTV
Seorang perempuan berusia 50 tahun masuk UGD dengan
keluhan sesak nafas, batuk produktif lebih dari 2 mgg,
konsistensi kental, kadang-kadang disertai darah. Dari
pengkajian: keadaan umum lemah, RR 28x/menit, TD 130/90
mmHg, suhu 38oC, terdengar ronkhi saat auskultasi.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Hipertermi
b. Kelemahan
c. Pola nafas tidak efektif
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
 
Jawaban : e. Bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang bapak usia 40 tahun dibawa ke IGD oleh petugas
ambulan karena mengalami kecelakaan mobil.Berdasarkan
pemeriksaan fisik, terlihat jejas pada dada kiri pasien, nyeri dan
krepitasi pada tulang punggung.Berdasarkan hasil pemeriksaan
ditemukan datatekanan darah: 90/60 mmHg, SpO2: 100 %,nadi
90 x /menit , nafas 28 x / menit, distensi vena jugularis,disertai
deviasi pada trakea, akral teraba hangat.
Apakah masalah yang dialami bapak tersebut?
a. Syok Septik
b. Syok Vasogenik
c. Syok Neurologik
d. Syok Hivopolemik
e. Syok Kardiogenik
 
Seorang anak perkiraan usia 14 tahun dibawa oleh polisi ke IGD.
Pada saat tiba di IGD tingkat kesadarannya somnolen dan terdapat
luka-luka pada daerah ekstremitas atas dan bawah.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/50 mmHg,
nadi: 120x/mnt (cepat dan lemah), frekuensi nafas: 30
x/mnt,open fraktur femur sinistra dan close fraktur cruris
dekstra, akral dingin, terlihat perdarahan aktif pada femur.
Apakah masalah utama pada pasien diatas?
a.Resiko infeksi
b.Defisit volume cairan
c.Pola nafas tidak efektif
d.Kerusakan integritas kulit
e. Penurunan curah jantung
 Jawaban : b. Defisit volume cairan
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke IGD dengan
penurunan kesadaran akibat trauma yang dialaminya, terdapat
luka di bagian dada dan abdomen serta luka terbuka pada
kepala, pasien muntah berkali-kali pada saat berada di IGD.
Apakah tindakan perawat untuk membebaskan jalan napas
pasien ?
Pilihan jawaban:
a. Pasang OPA
b. Mengatur posisi pasien
c. Buka jalan napas dengan Jaw thrust
d. Memiringkan pasien dengan teknik Log Roll
e. Bersihkan jalan napas dengan teknik finger sweep

Jawaban: C
Referensi:
Seorang anak usia 4 tahun datang ke IGD karena tersedak, menurut
keterangan keluarga ada riwayat memakan permen.apakah
tindakan perawat untuk membebaskan jalan napas pasien ?

apakah yang harus dilakukan oleh perawat ?


a. menanyakan waktu kejadian
b. menganjurkan pasien batuk
c. Menanyakan riwayat kejadian
d. kaji jenis permen yang dikonsumsi pasien
e. menanyakan apakah pasien bisa batuk efektif

Jawaban : E
Referensi:
Seorang wanita usia 23 tahun datang ke IGD dengan usia
kehamilan 32 minggu, pasien mengalami cardiact arres.
Apakah yang harus dilakukan oleh perawat
a. CPR 5 siklus
b. check pulse
c. check response
d. berikan bantuan napas
e. Miringkan pasien kiri lateral 15°-30°

Jawaban : E
Referensi :
Seorang laiki-laki 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan
palpitasi, nyeri dada dan penurunan kesadaran. TTV TD:
100/60, RR: 24X/menit, HR: 160X/mnt.
apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat ?
A. berikan O2
B. maintanance airway
C. kardioversi 50-100 Joule
D. kolaborasi dalam pemberian terapi Adenosin
E. kolaborasi dalam pemberian terapi Amiodaron

Jawaban: B
Referensi:
seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke IGD
mengalami trauma kepala GCS 9, pasien merintih
kesakitan, dan terdengar suara snoring.
apakah tindakan perawat untuk membebaskan airway?
A. Suction
B. Pasang ETT
C. Pasang NPA
D. Pasang OPA
E. Anjurkan klien membuat jadwal aktivitas harian

Jawaban: C
Referensi :
Seorang wanita 23 tahun datang ke IGD dengan usia
kehamilan 32 minggu, pasien mengalami cardiact arres.
Dimanakah lokasi yang tepat untuk dilakukan CPR?
A. Sejajar PX
B. Mid Klavikula
C. Middle Sternum
D. 2 jari di atas PX
E. 3 CM di atas PX

Jawaban: C
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 18 tahun, mengalami KLL. Pada survey
primer didapatkan jalan napas tersumbat, tidakada tanda-tanda
bernapas, pasien tampak pucat. Nadi karatis teraba, reguler. Terdapat
jejas di dagu, bahu, dan leher.
 
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?
a. Supine
b. Chin-lift
c. Jaw Thrust
d. Sniping position
e. Head-tilt, Chin-lift

Jawaban: C
Referensi :
Seorang bayi 11 bulan, mengalami sumbatan jalan napas oleh
benda asing. Hasil survey primer didapatkan anak batuk-batuk,
terdenghar suara napas parau, sesak, dan mulai sianosis.
 
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
a. Back Blow
b. Chest Thrust
c. Krikotirotomi
d. Perintahkan batuk
e. Abdominal Thrust

jawaban: A
Referensi:
Seorang perempuan berusia 27 tahun, hamil minggu ke-18, mengalami
sumbatan jalan napas oleh benda asing saat sedang makan. Hasil survey
primer didapatkan batuk-batuk, terdengar suara napas parau, sesak, dan
mulai sianosis.
 
Apa tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
a. Back Blow
b. Chest Thrust
c. Krikotirotomi
d. Perintahkan batuk
e. Abdominal Thrust

Jawaban: B
Referensi:
Seorang perempuan berusia 60 tahun di antar ke UGD dengan keluhan mual-
muntah, dan lemas. Riwayat DM tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan tampak tanda-tanda dehidrasi. Perawat merencanakan pengambilaan
darah AGD, gula darah dan pemasangan infus. Penjelasan telah dilakukan dengan
baik, namun pasien menolak. Perawat terpaksa melakukan secara paksa.

Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?


a. Veracity
b. Autonomy
c. Nonmaleficence
d. Confidentiality
e. Beneficence

Jawaban: B
Referensi:
Seorang Perempuan Berusia 50 tahun dirawat di ICU dengan keluhan mual-
muntah, sering buang air kecil, dan lemas. Hasil pengkajian didapatkan kulit
dingin, napas bau keton, tekanan darah 90/70 mmHg, pH darah 6.9, dan gula
darah 463 g/dl. Riwayat DM tipe 2 sejak 7 tahun yang lalu. Perawat merumuskan
masalah defisit volume cairan. Loading infus telah diberikan

Apakah kriteria yang akurat untuk menilai keberhasilan penanganan masalah


tersebut ?
a. Turgor kulit baik
b. Mukosa mulut lembab
c. Intake-output seimbang
d. Frekuensi nadi 60-100x/menit
e. Output urine 0,5-1 cc/kg/jam

Jawaban: A
Referensi:
Seorang anak laki laki berusia 10 tahun, dibawa ibunya ke UGD terpukul
alat pemukul bisbol, di daerah temporal pada waktu bermain bisbol di sore
hari. Karena merasa sedikit pusing ia duduk di bangku, setelah itu
melanjutkan lagi permainannya. Setelah makan malam ia muntah, mengeluh
sakit kepala dan kelihatan agak bingung. Pada pemeriksaan fisik terlihat jejas
dibagian kepala, pupil melebar kesadaran somnolent.

Dimanakah tempat perdarahan otak yang mungkin terjadi ?


a. Subdural
b. Epidural
c. Araknoid
d. Subaraknoid
e. Subperiosteal

Jawaban: A
Referensi:
Seorang perempuan berusia 42 tahun penderita DM type2 ,datang ke ugd
dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal
pedis. Sudah 4 hari dirawat dirumah dan akan dilakukan tindakan
perawatan luka. Saat perawat melakukan pengkajian klien mengalami henti
nafas O2 sat 79% GDS 4oomg% akral dingin arteri karotis masih teraba.
 
Apakah intervensi perawatan mandiri mengatasi masalah tersebut?
a. Memakai handscoon
b. Melepaskan plester
c. Membersihkan luka
d. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis
e. Memberi O2 dengan air viva dan oksigen 8 ltr/mnt

:Jawaban: E
Referensi
Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah
5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba,klien 2 hari yang lalu
mengalami kll dan terlihat jejas di sekitar perut dan pinggang Tanda vital
dalam batas normal, nyeri hebat pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah
tampak kesakitan.

Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada


kasus diatas ?
a.Speciment Darah
b.Spcimen urine
c.Foto rongxen
d.USG
e.MRI

Jawaban: B
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
seperti ditusuk-tusuk disertai sesak nafas lamanya lebih dari 30 menit dan
tidak hilang dengan istirahat, saat perawat melakukan pengkajian klien tampak
pucat, akral dingin dan arteri karotis tidak teraba gambaran EGC asistole.
 
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut ?
a. Memasang ECG
b. Pemasangan infus
c. Resusitasi jantung Paru
d. Defibrilator dengan mode sinkronice
e. Pemberian terapi oksigen dengan nasal kanul

Jawaban: C
Referensi:
Seorang anak perempuan usia 13 tahun dibawa ke UGD oleh temannya
jatuh saat main kejar kejaran , klien mengatakan kepalanya terbentur
meja tangan dan kakinya tidak dapat digerakan, saat pengkajian terlihat
ada kebiruan disekitar leher,hasil radiologi fraktur di cervical4 dan 5 TD
110/70mmhg,napas lambat RR 10x/mnt.

Tindakan yang harus dilakukan segera pada kasus di atas adalah?


a. Resusitasi jantung paru
b. Pemasangan colar neck
c. Memberi terapi oksigen
d. Mengatur posisi tidur semifowler
e. Meletakkan klien pada tempat yang keras/ datar

Jawaban: B
Referensi:
Seorang perempuan berusia 46 tahun dibawa ke UGD akibat jatuh dari sepeda motor. Muntah saat kejadian. Saat ini
mengeluh nyeri kepala. Hasil survey primer didapatkan airway paten, bernapas spontan 16x/menit,TD: 120/80 mmHg,
Suhu : 37,3ᶿ C tampak rembesan darah yang mengering pada sebagian balutan di area temporoparietal kiri.
Apakah masalah keperawatan yang dialami pasien tersebut?

Pilihan jawaban:
a.Risiko infeksi
b.Deficit volume cairan
c.Nyeri akut area kepala
d.Perubahan perfusi jaringan cerebral
e.Risiko ketidakefektipan bersihan jalan napas

Jawaban :d.Perubahan perfusi jaringan cerebral

Referensi:
 
 

 
Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke UGD akibat pukulan benda tumpul saat
tawuran. Dilaporkan pasien pingsan dan muntah saat di lokasi kejadian. Tiba di UGD
dalam pada posisi supine di atas brancard, mulai sadar dan mengeluh nyeri kepala.
Hasil survey primer didapatkan jalan napas paten, frekwensi napas 22x/menit, TD:
130/80 mmHg, Suhu: 37ᶿC. Tampak ekimosis dan edema di area frontalis.
Bagaimanakah posisi baring yang tepat untuk pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Baringkan pasien mendatar
b.Tinggikan area ekstremitas
c.Ganjal kepala dengan bantal
d.Posisi netral dan elevasi kepala 30°
e.Posisikan miring untuk antisipasi muntah
Jawaban:d. Posisi netral dan elevasi kepala 30°
Referensi:
Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD akibat trauma kepala. Airway paten,
frekwensi napas 12x/menit, TD: 120/90 mmHg, suhu : 37,1ᶿC, nadi carotid teraba kuat
dan reguler. Hasil pemeriksaan GCS diketahui membuka mata bila dengan rangsang
nyeri, menjawab pertanyaan namun kacau, dan motorik dapat melokalisir nyeri.
Berapakah Nilai GCS pada pasien tersebut?

Pilihan jawaban:
a.8
b.9
c.10
d.11
e.12

Jawaban:b.9

Referensi:
Seorang perempuan berusia 31 tahun dibawa ke UGD akibat trauma kepala. Hasil pengkajian kesadaran
menurun, frekwensi napas 14x/menit, TD 120/85 mmHg. Pada pemeriksaan GCS didapatkan membuka
mata dengan rangsang nyeri, menjawab pertanyaan namun kacau, respon morotik dapat melokalisir nyeri.
Apakah klasifikasi tingkatan cedera kepala yang dialami pasien tersebut?

Pilihan jawaban:
a.Berat
b.Ringan
c.Sedang
d.Sangat berat
e.Tidak dapat dinilai

Jawaban:c.sedang

Referensi:
Seorang laki-laki berusia 31 tahun diantar ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. Hasil
anamnesa terhadap anggota keluarga diketahui pasien mengalami benturan kepala pada palang
portal saat mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema, ekimosis di
area frontalis.
Bagaimanakah mekanisme trauma kepala yang di alami pasien tersebut?
 
Pilihan Jawaban:
a.Rotasi
b.Aselerasi
c. Kompresi
d.Deselerasi
e.coupcountercoup

Jawaban:d.Deselerasi

Referensi:
Seorang laki-laki 16 tahun, diantar ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah
kecelakaan sepeda motor. Hasil pengkajian terdengar snoring, tampak ekimosis,
edema, dan deformitas di regio cervical.
Apakah tindakan yang tepat untuk membebaskan jalan napas pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Jaw thrust
b.Sniping position
c.Head tilt-chin lift
d.Lakukan suctioning
e.Heimlich maneuver

Jawaban:a.Jaw thrust

Referensi:
Seoranglaki-lakiberusia 56 tahuntiba-tibapingsansaatsedangduduk di ruangtunggupolijantung.
Pada survey primer didapatkanjalannapastersumbat, pasientampakpucat, naditerabakuatreguler.
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?

Pilihan jawaban:
a.Chin-lift
b.Suctioning
c.Jaw Thrust
d.Sniping position
e.Head-tilt, Chin-lift

Jawaban: e.Head-tilt, Chin-lift

Referensi:
Seorang laki-laki berusia 49 tahundirawat di ruang rawat penyakit dalam dilaporkan
keluarga tiba tiba mengalami henti napas. Perawat segera menolong, didapatkan
pasien pada posisi pleksileher, palpasi arteri karotis teraba. Segera diberikan napas
buatan (rescue breaths), namun tidak berhasil.
Apa yang harus dilakukan pada keadaan tersebut?
 Pilihan jawaban:
a.Perbaiki posisi, bukan lagi jalan napas, ulangi napas buatan
b.Lanjutkan pemberian dua kali napas buatan dalam 2 detik
c.Siapkan peralatan dan segera kolabrasikan tracheostomy
d.Siapkan needle untuk dilakukan krikotiroidotomi
e.Siapkan peralatan dan segera lakukan intubasi

Jawaban: a.Perbaiki posisi, bukan lagi jalan napas, ulangi napas buatan

Referensi:
Seorang laki-laki usia 45 tahun, sedang dilakukan pemasangan neck collar karena diduga
mengalami trauma cervikal akibat kecelakaan lalu lintas (KLL). Penolong pertama telah
mengimobilisasi leher dan kepala korban.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan penolong ke dua terhadap pasien tersebut?

Pilihan jawaban

a.Memfiksasi collar dengan tepat


b.Memeriksa kondisi airway pasien
c.Memilih neck collar sesuai ukuran
d.Memasang collar dengan hati-hati
e.Memasang neck collar pada pasien

Jawaban: c.Memilih neck collar sesuai ukuran

Referensi:
Seorang laki-laki beruisa 18 tahun, mengalami KLL. Pada survey primer didapatkan jalan
napas tersumbat, tidak ada tanda-tanda bernapas, pasien tampak pucat. Nadi karatis teraba,
reguler. Terdapat jejas di dagu, bahu, dan leher.
Bagaimana cara membebaskan jalan napas pada kasus terebut?
Pilihan jawaban:
a.Supine
bChin-lift
c.Jaw Thrust
d.Sniping position
e.Head-tilt, Chin-lift

Jawaban: c.Jaw Thrust

Referensi:
Seorang bayi 11 bulan, mengalami sumbatan jalan napas oleh benda asing. Hasil survey
primer didapatkan anak batuk-batuk, terdenghar suara napas parau, sesak, dan mulai
sianosis.
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Back Blow
b.Chest Thrust
c.Krikotirotomi
d.Perintahkan batuk
e.Abdominal Thrust

Jawaban:a.Back Blow

Referensi:
Seorang perempuan berusia 27 tahun, hamil minggu ke-18, mengalami sumbatan
jalan napas oleh benda asing saat sedang makan. Hasil survey primer didapatkan
batuk-batuk, terdengar suara napas parau, sesak, dan mulai sianosis.
Apa tindakan yang tepat untuk mengatasi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Back Blow
b.Chest Thrust
c.Krikotirotomi
d.Perintahkan batuk
e.Abdominal Thrust

Jawaban:b. Chest Thrust

Referensi:
Seorang perempuan berusia 60 tahun di antar ke UGD dengan keluhan mual-muntah, dan
lemas. Riwayat DM tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan tampak tanda-
tanda dehidrasi. Perawat merencanakan pengambilaan darah AGD, gula darah dan
pemasangan infus. Penjelasan telah dilakukan dengan baik, namun pasien menolak.
Perawat terpaksa melakukan secara paksa.
Prinsip etik apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut? 
Pilihan jawaban:
a.Veracity
b.Autonomy
c.Beneficence
d.Confidentiality
e.Nonmaleficence

Jawaban: b.Autonomy

Referensi:
Seorang perempuan 50 tahundirawat di ICU dengankeluhanmual-muntah, seringbuang air
kecil, danlemas. Hasil pengkajian didapatkan kulit dingin, napas bau keton, tekanan darah
90/70 mmHg, pH darah 6.9,dan gula darah 463 g/dl. Riwayat DM tipe 2 sejak 7 tahun yang
lalu. Perawat merumuskan masalah defisit volume cairan. Loading infustelah diberikan
Apa kriteria yang akurat untuk menilai keberhasilan penanganan masalah tersebut? 
Pilihan jawaban:
a.Turgor kulit baik
b.Mukosa mulut lembab
e.Intake-output seimbang
d.Frekuensi nadi 60-100x/mnt
e.Output urine 0,5-1 cc/kg/jam

Jawaban:e. Output urine 0,5-1 cc/kg/jam

Referensi:
Seorang anak laki laki berusia 10 tahun, dibawa ibunya ke UGD terpukul alat pemukul bisbol, di
daerah temporal pada waktu bermain bisbol di sore hari. Karena merasa sedikit pusing ia duduk di
bangku, setelah itu melanjutkan lagi permainannya. Setelah makan malam ia muntah, mengeluh
sakit kepala dan kelihatan agak bingung. Pada pemeriksaan fisik terlihat jejas dibagian kepala, pupil
melebar kesadaran somnolent
Dimanakah tempat perdarahan otak yang mungkin terjadi?

Pilihan jawaban:
a.Subdural
b.Epidural
c.Araknoid
d.Subaraknoid
e.Subperiosteal

Jawaban:b. Epidural

Referensi:
 
Seorang perempuan berusia 25 tahun masuk ke IGD dengan keluhan sesak, TD 100/80
mmHg, N 99x/menit, P 30x/menit dengan mulut terbuka, posisi semi fowler.Apakah
tindakan yang paling tepat dilakukan untuk kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
a.Memasang oxymetri
b.Memberikan oksigen masker
c.Mendorong tarik nafas dalam
d.Melakukan pemeriksaan AGD
e.Memasang oropharingeal tube

Jawaban: b.Memberikan oksigen masker

Referensi:
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke IGD dengan penurunan
kesadaran, akibat kecelakaan lalu lintas, mulut pasien tampak luka dan keluar
darah. Setelah dikaaji nadi cepat dan lemah, TD 80/-, namun beberapa menit
kemudian pasien Apnea.apakah tindakan yang harus dilakukan untuk
menyelamatkan nyawa pasien ?
 Pilihan jawaban:
a.Kaji trauma
b.Membersihkan luka
c.Hentikan perdarahan
d.Kolaborasi pemasangan ETT
e.Kolaborasi pemasangan Needle Krikotirotomi

Jawaban:e.Kolaborasi pemasangan Needle Krikotirotomi

  Referensi:
1. Seorang perempuan umur 25 tahun masuk ke UGD RS
dengan keadaan tidak sadarkan diri, mulut berbusa, lemah,
frekuensi nafas 32x/menit suara napas Stridor, frekuensi
nadi 90x/menit, TD 90/60 mmHg, perawat telah membuka
jalan nafas.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya ?
a. Berikan Dipphenhidramine (Benadril ) 25mg IM
b. Berikan epinephrin 0,3 – 0,5ml Sc
c. Lakukan Cricothyrotomi
d. Kumbah Lambung
e. Berikan Oksigen
Kunci jawabn : E
2. Seorang laki laki berusia 40 tahun diantar ke UGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada dan tembus kebelakang pada
saat pengkajian pasien tiba tiba tidak sadar tampak opnea
dan nadi tidak teraba.RJP langsung diinsiliasi oleh tim
resusitasi dan dipasang bedsid monitoring dengan gambar
asistol
Apakah tindakan periorotas yang harus dilakukan
selanjutnya
a. Melakukan DC shock
b. Memeriksa nadi karotis
c. Melakukan RJP sampai lima siklus
d. Melakukan feat line protocol atau injeksi
e. Memberikan injeksi iv adrenalin satu Mg
Kunci : D
3. Seorang laki laki berusia 18 tahun datang ke UGD rumah
sakit diantar dengan mobil setelah mengalami cedera kepala
serius akibat kecelakaan bermotor,Keadaan umum Nampak
sadar tetapi mudah tertidur,membuka mata bila
dipanggil,Bicara tidak koheren dan meracau sendiri dan
masih dapat melokalisai nyeri
Berapakah nilai GCS pasien tersebut
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
e. 13
Kunci : D
4. Seorang perempuan berusia 33 tahun diantar ke UGD
dengan mobil setelah mengalami luka bakar serius dengan
derajat II B,Luka terdapat pada dada sampai perut dan kedua
tangan. Frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi
77x/menit, TD : 100/60.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan dalam 8 jam I
berdasarkan Baxter ?
a. 1600
b. 2600
c. 3600
d. 4000
e. 4500
Kunci : C
5. Seorang laki laki usia 24 tahun di bawa ke UGD karena
jatuh dengan leher terbentur benda tumpul pasien tampak
lemah ,leher terasa sakit terutama saat digerakkan. Hasil
pengujian TD : 90\60 mmhg, frekuensi nadi 92x/menit,
frekuensi nafas 25x/menit, Hasil foto rontgen pasien
dinyatakan fraktur servical 3-4 dan harus mobilisasi
Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan pada
pasien diatas ?
a. Tanpa bantal
b. Kompres dingin
c. Pasang neck collar
d .Berikan posisi supine
e Ganjal dengan dua bantal
Kunci : C
6. Seorang laki laki usia 40 tahun dibawa ke UGD rumah
sakit karena keringat dingin,kesadaran menurun setelah
pulang dari olah raga, Pasien mempunyai riwayat MCI, hasil
pengkajian nadi karotis teraba lambat, TD : 160/0 mmhg,
frekuensi nafas 30x/menit, dangkal, bibir tampak sianosis
rencana dilakukan RJP, perawat akan mengatur posisi
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat ?
a. Pasang mayo tube
b.Beri posisi mantap
c. Berikan oksigen masker
d. Siapkan alat bantu jalan nafas
e. Posisi ekstensi head till chin lift
Kunci : E
7. Seorang perempuan berusia 38 tahun diantar keluarga
nya keruang UGD dengan penurunan kesadaran dialami
sejak 30 menit yang lalu, kelurga mengatakan pasien ada
riwayat stroke, Pemeriksaan fisik terdengar suara nafas
snoring dan gelisah, TD : 150/100 mmhg frekuensi nadi :
120x/menit, Pernafasan 28 x/menit, dan suhu 37,9℃
Perawat melakukan head thin chin lift
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melakukan suction
b. Melakukan jaw trust
c. Melakukan pemasangan infus
d. Memasang orofaringeal airway
e. Memasang endrotracheal tube
Kunci : D
8. Seorang laki laki usia 25 tahun diantar keluarganya ke
UGD dengan kondisi kurang kesadaran akibat KLL 30
menit yang lalu. cedara pada kepala, terdengar bunyi
gurling, perdarahan pada telapak tangan TD : 110/60 mmhg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 14x/menit, Suhu
36,4℃
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut ?
a. Hipotermia
b. Ketidakefktifan jalan nafas

c. Kerusakan integritas jaringan


d. Resiko kekurangan intake cairan
e. Ketidakefektifan perkusi jaringan curebral
Kunci : B
9. Seorang perempuan usia 55 tahun diantar keluarganya ke
UGD dengan kondisi pasien sesak, pemeriksaan fisik :
terdapat luka terbuka pada dahi dan wajah, perawat akan
memberikan oksigen kanule, perawat telah menyiapkan alat-
alat dan menghubungkan kanule dengan flow meter.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?
a. Cek aliran oksigen
b. Cek fungsi flowmeter
c. Atur aliran oksigen sesuai program
d. Atur pengkikat nasal kanule dengan beanr
e. Pasang nasal kanule ke lobang hidung dengan tepat
Kunci : B
10.Seorang laki-laki usia 25 tahun ditemukan tergeletak
tidak sadarkan diri di bawah mobil. Pada waktu bersamaan
seorang perawat berada di tempat kejadian dan telah
melakukan tindakan darurat yaitu dengan mengenali bahaya
yang ada, dengan look ( melihat), listen (mendengar) dan
feel (merasakan).
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus
diatas?
a. Tetap tenang dan terkendali
b. Sumber daya yang anda miliki
c. Angkat pasien ditempat yang aman
d. Jenis pertolongan yang anda perlukan
e. Pastikan keadaan aman baru lakukan pertolongan
Kunci : A
11. Seorang Laki-laki usa 38 tahun di bawah ke UGD dengan
keluhan sesak nafas dan nyeri dada. Hasil pemeriksaan fisik
terdapat luka robek pada kening dan wajah disertai keluarnya
darah dari hidung dan telinga, tampak memar pada bagian
abdomen, distensi abdomen, akral dingin, tanda vital, TD :
90//50 mmhg, frekuensi nafas 2 x/menit, frekuensi nadi
115x/menit.
Apakah label yang diberikan di ruangan triase pada pasien
tersebut?
a. ungu
b. hijau
c. merah
d. kuning
e. hitam
Kunci : C
12. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dibawa keluarga ke
ruangan UGD dalam keadaan perdarahan di kepala akibat
terkena sabetan benda tajam. Hasil pemeriksaan fisik TD :
100/60 mmhg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi nafas
20 x/menit, suhu tubuh 35℃, akral dingin dan tiba-tiba
pasien tidak sadar dan syok.
Apakah jenis syok yang terjadi pada kasus tersebut?
a. Sepsis
b. Neurologic
c. Kardiogenik
d. Hipovolemik
e. Haemorhagic
Kunci : E
13. Seorang laki-laki berusia 42 tahun, dirawat di ruang ICU
Rumah Sakit karena penurunan kesadaran, perawat akan
memasang selang NGT, perawat telah mengukur panjang
selang NGT dan diberi tanda.
Apakah tindakan perawatan selanjutnya?
a. Mengklem selang NGT
b. Melumasi selang dengan jelly
c. Mengaspirasi cairan lambung
d. Memasukkan selang melalui hidung
e. Mengetes apakah selang sudah masuk lambung
Kunci : B
14. Seorang bayi perempuan usia 3 bulan, dibawa ibunya ke
ruang unit gawat darurat, pasien mengalami sumbatan jalan
nafas total. Hasil pemeriksaan didapatkan warna kulit mulai
terlihat kebiruan dan kesadaran mulai menurun
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus
tersebut?
a. Chest Trust
b. Abdominal trust
c. Hemlic Manuver
d. Cek kesadaran pasien
e. Berikan terafi oksigen
Kunci : E
15. Seorang laki-laki usia29 tahun, di rawat di ruang gawat
darurat dengan hematoma di temporal dextra akibat dipukuli
lawannya, kondisi kesadaran menurun, hasil pememeriksaan
kesadaran pasien membuka mata dengan cubitan, mampu
meenepis cubitan tersebut dengan tangan, saat diajak bicara
pasien hanya mengerang kesakitan.
Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut?
Berikan epinephrin 0,3 – 0,5ml Sc
a. E2 V4 M5
b. E3 V2 M4
c. E2 V3 M5
d. E3 V2 M5
e. E2 V2 M
Kunci : E

Anda mungkin juga menyukai