Sarana pendidikan
keluhan batuk pilek selama 2 hari belum pernah diberi
d. Jaminan kualitas
obat. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat
didapatkan data :Di rumah bayi diberi ASI tetapi keluar e. Komunikasi
sedikit maka diselingi PASI. Berat badan 4500 gram,
Ronchi + +, suhu 37,4 °C, Respirasi 40x/ menit. 5. Setelah dilakukan serangkaian tindakan klien nyeri
Diagnosis Medis Broncho Pneumonia . Data apa yang kepala akibat tention headed keluhan nyeri teratasi ,
masih perlu dikaji oleh perawat untuk menegakkan kualitas dan kuantitas tidur terpenuhi 6-8 jam ,merasa
maslah keperawatan bersihan jalan nafas inefektif? puas , dan klien tidak mengantuk, Evaluasi diatas
merupakan evaluasi
a. Riwayat kejang pada bayi
a. Evaluasi sumatif
b. Apakah sudah mendapat BCG
b. Evaluasi formatif
c. Kontak aktif ibu dengan Asma
c. Evaluasi sesaat
d. Riwayat aspirasi PASI/ASI
d. Evaluasi final
e. Suara nafas ronkhi
e. Evaluasi gabungan
2. Model dokumentasi yang berorientasi pada
perkembangan dan kemjuan klien disebut juga dengan 6. Suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas
model dokumentasi… dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat
dalam suatu situasi tertentu. Merupakan pengertian
a. POR dari...
b. SOR a. Komunikasi
c. PIE b. Standar dokumentasi
d. FOKUS c. Diagnosa keperawatan
e. Soap d. Standar keperawatan
3. Pasien Ny A (30 tahun) post appendiktomi hari e. Intervensi keperawatan
pertama, Ny A mengeluh sakit pada perut kanan
bawah sejak seminggu yang lalu. Setelah dikaji 7. Seorang perawat melakukan dokumentasi
didapatkan data: skala nyeri 7, ekspresi wajah tampak keperawatan terhadap aktifitas asuhan keperawatan
kesakitan, TTV, tensi= 110/80 mmHg, suhu 36,8 C, RR terhadap pasien. Pendokumentasian implementasi
22x/menit, pada daerah post operasi tampak adanya keperawatan yang dilakukan perawat :
rembesan darah, dan pemeriksaan abdomen :
a. Merupakan pelaksanaan rencana intervensi
peristaltic masih sangat lemah < 4x/menit. Data
keperawatan
subyektif pada kasus di atas untuk menegakkan
masalah nyeri yaitu: b. Merupakan aktifitas keperawatan tersendiri
a. Ny A mengeluh sakit pada perut kanan bawah c. Merupakan tahapan proses keperawatan
12. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk ke IGD akibat b. Terdapat penggunaan otot bantu pernafasan
kecelakaan lalu lintas. Kondisi saat dilakukan
c. Suhu 36,6 0C
pengkajian saat ini pasien mengeluh masih sesak
nafas. Diagnosa keperawatannya ketidakefektifan pola d. Riwayat alergi
napas. Rencana keperawatan sesuai kasus tersebut
adalah: e. Frekuensi nadi 130x/menit
d. Ts b. Perawatan perioperatif
18. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di RS karena d. Perawatan post operatif
mengeluh sesak napas. Kondisi saat pengkajian
e. Perawatan Recovery rom
didapatkan frekuensi pernapasan 22 kali per menit,
auskultasi ronkhi (-), Wheezing (-), pH 3,32, pCO2 34 22. Seorang balita laki-laki umur 3 tahun dirawat di ruang
mmHg. Diagnosa keperawatannya gangguan anak dengan diagnosa medis pneumonia. Hasil
pertukaran gas. NOC utama dalam rencana pengkajian yang dilakukan perawat didapatkan data:
keperawatan sesuai dengan kasus diatas adalah suhu 38 0C, terdapat tarikan dinding dada ke dalam,
batuk berdahak dan dahak sulit dikeluarkan, suara
a. Tidak dispnea
nafas ronkhi . Apa pengkajian spesifik yang perlu
b. Batuk efektif dilakukan perawat untuk menegakkan masalah
keperawatan bersihan jalan nafas inefektif?
c. Mempertahankan pola napas
a. Irama nafas
d. pH 7.35-7.45
b. Suara nafas
e. Frekuensi napas 16-20 kali per menit
c. Pernafasan cuping hidung
19. Seorang perawat di ruang anak melakukan evaluasi
hasil dari tindakan keperawatan kepada anak B umur d. Frekuensi nadi
6 tahun. Data yang diperoleh saat pengkajian
e. Pengembangan dada
didapatkan kondisi umum anak lemah, rewel,
frekuensi napas 40x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, 23. Seorang perawat melakukan pendokumentasian
nafas cepat, ketika auskultasi masih terdengar suara implementasi keperawatan. Jika menjumpai baris
ronkhi dilapang paru, tidak nampak sianosis. Ibu kosong yang perlu dilakukan perawat adalah :
mengatakan anak B masih batuk berdahak. Data
spesifik apa yang perlu dikaji lebih lanjut oleh perawat a. Menuliskan waktu dan jam pelaksanaan pada
sehingga mengarah pada masalah ketidakefektifan tempat kosong
bersihan jalan nafas?
b. Membiarkan baris kosong
a. RR 40x/menit
c. Buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat
b. Nafas cepat yang tidak digunakan
c. Suara nafas ronkhi d. Dibuat menuliskan data tambahan misal pesan pada
perawat lain
d. Tidak nampak sianosis
e. Digunakan sebagai tempat tanda tangan
24. Dokumentasi pada perawatan jangka panjang seperti b. Pengembangan rencana yang akan datang untuk
pada klien dengan HIV/AIDS masuk dalam kelompok mencapai tujuan harian perawatan yg singkat
27. Seorang perawat saat melakukan prosedur rawat luka, 31. Dalam membantu dokumentasi asuhan keperawatan
perawat akan memperoleh data tentang status fisik yang diberikan kepada tim kesehatan merupakan
seperti kondisi kulitnya dan kemampuan salah satu tujuan utama dokumentasi yang sifatnya
pergerakannya. Tidakan seorang perawat tersebut sebagai..
28. Pada Metode dokumentasi evaluasi dengan 32. Dalam melakukan pengkajian nutrisi salah satu
pendekatan SOAP, adalah pemeriksaan yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan
hasil laboratorium, hasil lab apakah yang menunjang
a. Pengembangan rencana segera dan yang akan untuk penegakan adanya masalah nutrisi pada klien?
datang untuk mencapai status kesehatan yang
optimal a. Hb
b. Zync
c. Leukosit e. Diagnosa
c. Ajarkan teknik relaksasi setiap 2 jam e. Ny A sering bertanya kepada perawat terkait
penyakitnya
d. Melakukan pemberian posisi semi fowler
39. Seorang perawat dalam melakukan dokumentasi
e. Mengajarkan cara batuk efektif
implementasi keperawatan yang perlu
35. Contoh penerapan metode dokumentasi evaluasi didokumentasikan :
dapat dilakukan dengan pendekatan SOAP, untuk
a. Mencatat hari pelaksanaan.
unsur A analisa
b. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa
a. Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah
yang dilakukan intervensi tersebut
b. Tampak klien meringis kesakitan
c. Mencatat apa yang dilakukan perawat saja
c. Masalah gangguan rasa nyaman , nyeri belum
d. Paraf perawat
teratasi
e. Nama inisial perawat satu tim kesehatan yang telah
d. Direncanakan pemberian kompres hangat segera
melakukan intervensi
e. Dilakukan kompres hangat , bila tak berhasil
40. Seorang balita perempuan usia 4 tahun datang ke
diberikan antipiretik
puskesmas bersama orang tuanya dengan keluhan
36. Perubahan dalam setiap tindakan dimana evaluasi panas sudah 3 hari. Saat dilakukan pengkajian perawat
dapat menjadi petunjuk perlunya perbaikan dari menemukan: akral teraba panas, suhu 39oC, frekuensi
perubahan intervensi dan tindakan adalah... nadi 90x/menit, mual, muntah, frekuensi napas
28x/menit. Berdasarkan hasil pengkajian di atas, data
a. Assessment yang mendukung untuk penegakan masalah
keperawatan hipertermi, yaitu:
b. Evaluasi
a. Frekuensi nadi 90 x/menit
c. Implementasi
b. Frekuensi napas 28x/menit
d. Reassesment
c. Suhu 39 0 C a. Kelompok primer
41. Anak laki-laki usia 6 tahun, pada saat dilakukan d. Kelompok perawatan kegawatan
sirkumsisi di Puskesmas terjadi perdarahan yang sukar
e. Kelompok perawatan penyakit kronis
berhenti anak perlu dirujuk ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut. 45. Seorang pasien bernama Ny. N berumur 38th masuk
Anak diduga mengalami penyakit hemofili. Apa RS,pasien itu memiliki penyakit DM(Kencing Manis)
pengkajian yang bisa dilakukan perawat untuk selama pasien masuk RS telah dilakukan
menentukan masalah keperawatan resiko perdarahan pemeriksaan,perawatan,dan pemberian gizi(liflet
pada kasus diatas? makanan) dengan tenaga medis. Model metode apa
yg digunakan secara pendokumnetasian pada kasus di
a. Menanyakan penyakit infeksi yang dialami ibu pada
atas?
saat hamil
a. SOR( Soure Oriented Record)
b. Menanyakan riwayat pemakaian obat selama
kehamilan b. POR ( Problem Oriented Record )
c. Menanyakan riwayat anggota keluarga yang c. CBE ( Charting by exeption)
mendapat tranfusi darah
d. PIE ( Problem intervention dan Evaluation)
d. Menanyakan riwayat adanya keluarga dengan
kelainan perdarahan e. FOCUS
e. Menanyakan adanya anggota keluarga yang 46. Teknik dokumentasi yang berorientasi pada sumber
mengalami anemia disebut teknik dokumentasi ...
e. Dokumentasi legal intervensi keperawatan yang 56. Dokumentasi yang memiliki kriteria : perlu perawatan
telah diberikan kepada klien dan keluarganya total, hemodinamika tak stabil, memerlukan pantauan
terus menerus , masuk dalam dokumentasi
52. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk ke IGD
dengan kondisi tidak sadar diri dan ada suara napas a. Perawatan kritis
b. Perawatan operatif c. Pencatatan dalam bentuk kardex
a. Terapi oksigen nasal kanula 4 lpm b. Diagnosa keperawatan yang muncul saat itu harus
segera diatasi
b. Memberikan obat farmako dan non farmako
c. Ringkasan ditulis sekali dalam sebulan
c. Observasi fungsi respirasi setiap 3 jam
d. Catat setiap perubahan terutama yang
d. Memasang ventilator
membahayakan klien
e. Memberikan cairan infus Ns 20 tpm
e. Catat setiap tindakan yang dampaknya menunjukan
69. Contoh penerapan metode dokumentasi evaluasi keberhasilan
dapat dilakukan dengan pendekatan SOAPIER, untuk
73. Dokumentasi terkait fungsi respirasi , status kardio
unsur R Revisi
vasukler , observasi tanda komplikasi , masuk dalam
dokumentasi ;
a. Perawatan pre operatif e. A adalah analisis ataupun kesimpulan khusus data
obyektif yang diperoleh perawat
b. Perawatan perioperatif
78. Seorang anak laki-laki, usia 7 tahun, datang ke
c. Perawatan intra operatif
poliklinik anak dengan keluhan demam mendadak
d. Perawatan post operatif sejak 3 hari, tidak ada batuk pilek, mual dan muntah,
Diagnosa medis sementara : DHF. Anak sudah diberi
e. Perawatan Recovery rom obat penurun panas tetapi suhu tubuh tetap tinggi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu : 38,5C,
74. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS
nadi: 110 X/menit,RR 20 x/menit , ptekie, epistaksis 1
harapan karena mengeluh sering batuk dan tidak bisa
kali, perdarahan gusi, nyeri ulu hati, CRT > 3 dtk.
keluar dahaknya. Diagnosa keperawatannya
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas. Indikator NOC
keperawatan perfusi jaringan perifer tidak efektif.
keperawatan sesuai dengan kasus diatas adalah
Untuk mendukung masalah keperawatan perfusi
a. PH 7.35-7.45 jaringan perifer tidak efektif data yang mendukung
adalah:
b. PCO22 34-45 mmHg
a. CRT > 3 dtk
c. Frekuensi napas 16-20 x/menit
b. Suhu 38, 5 0C
d. Kemampuan batuk efektif
c. Nyeri ulu hati
e. Dispnea
d. Mual muntah
75. Keuntungan teknik dokumentasi POR adalah ...
e. RR 20x/menit
a. Daftar masalah merupakan check list untuk
masalah klien 79. Pedoman pencatatan dokumentasi menurut hukum
yang benar adalah…
b. Memungkinkan dalam penggunaan proses
keperawatan a. Penggunaan tinta merah