Anda di halaman 1dari 10

1. Bayi usia 3 bulan dibawa ke Puskesmas dengan c.

Sarana pendidikan
keluhan batuk pilek selama 2 hari belum pernah diberi
d. Jaminan kualitas
obat. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat
didapatkan data :Di rumah bayi diberi ASI tetapi keluar e. Komunikasi
sedikit maka diselingi PASI. Berat badan 4500 gram,
Ronchi + +, suhu 37,4 °C, Respirasi 40x/ menit. 5. Setelah dilakukan serangkaian tindakan klien nyeri
Diagnosis Medis Broncho Pneumonia . Data apa yang kepala akibat tention headed keluhan nyeri teratasi ,
masih perlu dikaji oleh perawat untuk menegakkan kualitas dan kuantitas tidur terpenuhi 6-8 jam ,merasa
maslah keperawatan bersihan jalan nafas inefektif? puas , dan klien tidak mengantuk, Evaluasi diatas
merupakan evaluasi
a. Riwayat kejang pada bayi
a. Evaluasi sumatif
b. Apakah sudah mendapat BCG
b. Evaluasi formatif
c. Kontak aktif ibu dengan Asma
c. Evaluasi sesaat
d. Riwayat aspirasi PASI/ASI
d. Evaluasi final
e. Suara nafas ronkhi
e. Evaluasi gabungan
2. Model dokumentasi yang berorientasi pada
perkembangan dan kemjuan klien disebut juga dengan 6. Suatu pernyataan tentang kualitas dan kuantitas
model dokumentasi… dokumentasi yang dipertimbangkan secara adekuat
dalam suatu situasi tertentu. Merupakan pengertian
a. POR dari...
b. SOR a. Komunikasi
c. PIE b. Standar dokumentasi
d. FOKUS c. Diagnosa keperawatan
e. Soap d. Standar keperawatan
3. Pasien Ny A (30 tahun) post appendiktomi hari e. Intervensi keperawatan
pertama, Ny A mengeluh sakit pada perut kanan
bawah sejak seminggu yang lalu. Setelah dikaji 7. Seorang perawat melakukan dokumentasi
didapatkan data: skala nyeri 7, ekspresi wajah tampak keperawatan terhadap aktifitas asuhan keperawatan
kesakitan, TTV, tensi= 110/80 mmHg, suhu 36,8 C, RR terhadap pasien. Pendokumentasian implementasi
22x/menit, pada daerah post operasi tampak adanya keperawatan yang dilakukan perawat :
rembesan darah, dan pemeriksaan abdomen :
a. Merupakan pelaksanaan rencana intervensi
peristaltic masih sangat lemah < 4x/menit. Data
keperawatan
subyektif pada kasus di atas untuk menegakkan
masalah nyeri yaitu: b. Merupakan aktifitas keperawatan tersendiri

a. Ny A mengeluh sakit pada perut kanan bawah c. Merupakan tahapan proses keperawatan

b. Skala nyeri 7 d. Merupakan akhir dari seluruh rangkaian proses


keperawatan
c. Ny A susah tidur
e. Dilakukan setelah seluruh proses keperawatan
d. Ekspresi wajah tampak kesakitan
selesai
e. Frekuensi nadi 110x/menit
8. Saat mendokumentasikan asuhan keperawatan
4. Dengan adanya dokumentasi keperawatan pasien kepada klien yang mengalami kerusakan kognitif
merasa terlindungi dan mendapat pelayanan ringan yang dirawat dirumah, perawat menyadari
keperawatan yang baik. Dengan adanya hal tersebut informasi penting pada catatan hari sebelumnya telah
dapat mengantisipasiterhadap ketidakpuasan pasien terhapus secara tidak sengaja. Apa yang harus
terhadap pelayanan yang diberikan dan kaitannya dilakukan perawat?
aspek hukum. Berdasarkan pernyataan diatas dapat
a. Menulis kembali catatan tersebut setelah
diketahui tujuan dokumentasi keperawatan sebagai...
menghapus catatan aslinya
a. Tanggung jawab dan tanggung gugat
b. Memasukkan catatan harian sebelumnya dalam
b. Informasi statistik catatan hari ini
c. Menambahkan catatan observasi tambahan dan d. Memberi terapi simple mask kanula 6 lpm
diberikan tanggal
e. Beri terapi nasal kanula 1-5 lpm
d. Menuliskan kata “salah” dan menandainya setelah
13. Seorang balita perempuan usia 4 tahun, MRS karena 8
mencoret dengan garis diatas catatan tersebut
hari badannya lemas,tampak pucat serta gusinya
e. Membiarkannya dan menuliskan hasil observasi hari berdarah dengan diagnosis medis Akut Limpoblastik
ini saja Leukimia. Ada riwayat sering panas, batuk pilek
demam. Pemerikasaan fisik didapatkan, wajah pucat,
9. Seorang laki-laki usia 50 Tahun dirawat inap di RS
mata anemis, tangan dan telapak kakinya pucat,
selama 2 hari terakhir karena terdiagnosis kanker
purpura di bagian ekstremitas atas dan bawah,
paru-paru stadium 4 dan menjalani terapi radiasi.
pemeriksaan lab: Hb: 10,4 g/dl, Trombosit: 8000 mm³,
Pada hari ke-2 saat ditanya keluhannya, pasien
leukosit 1500 mm³. Apakah masalah keperawatan
mengeluh badannya lemas dan meriang. Hasil
utama anak tersebut?
pemeriksaan fisik lainnya menunjukkan akral hangat,
gelisah, , Suhu 39,9 C, Nadi 95 x/menit, RR 23 kali per a. Cemas
menit. Kepala tim keperawatan menegakkan masalah
b. Resiko perdarahan.
keperawatan hipertemia. Rencana keperawatan
utama yang sesuai dengan kasus diatas adalah: c. Intoleransi aktifitas.
a. Memeriksa laboratorium jumlah sel darah merah d. Gangguan mobilisasi fisik
b. Periksa tanda vital setiap 2 jam e. Gangguan pemenuhan oksigen
c. Memberikan kompres hangat 14. Teknik dokumentasi yang hanya mencatat hasil atau
penemuan yang menyimpang dari keadaan normal
d. Berikan terapi oksigen
tubuh disebut ...
e. Beri posisi nyaman
a. SOR
10. Evaluasi terdapat evaluasi sumartif dan evaluasi
b. POR
normatif, dalam evaluasi normatif terdapat beberapa
catatan yaitu... c. CBE
a. catatan keperawatan d. PIE
b. catatan perkembangan e. POS
c. catatan keperawatan dan catatan perkembangan 15. Anak laki-laki usia11 tahun dibawa ke Poli Anak RS
Husada dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian
d. catatan naratif
yang dilakukan perawat didapatkan data :riwayat
e. catatan sumari alergi debu dan kasur kapuk sejak usia 6 tahun,
bernafas yang nyaman dengan posisi duduk dan
11. Manfaat dokumentasi keperawatan adalah....
membungkuk, sering batuk , frekuensi pernafasan RR
a. Hukum 30x/menit, frekuensi nadi 130/menit, suhu 36,6˚C,
Ronchi +++, ada pernafasan cuping hidung,
b. Kualitas pelayanan terdapatpenggunaan otot bantu pernafasan. Diagnosis
medis dengan Asma Bronchiale. Data apa yang masih
c. Komunikasi
perlu dikaji oleh perawat untuk menegakkan masalah
d. Keuangan keperawatan pola nafas tidak efektif?

e. Semua Benar a. Suara nafas ronkhi

12. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk ke IGD akibat b. Terdapat penggunaan otot bantu pernafasan
kecelakaan lalu lintas. Kondisi saat dilakukan
c. Suhu 36,6 0C
pengkajian saat ini pasien mengeluh masih sesak
nafas. Diagnosa keperawatannya ketidakefektifan pola d. Riwayat alergi
napas. Rencana keperawatan sesuai kasus tersebut
adalah: e. Frekuensi nadi 130x/menit

a. Mengajarkan relaksasi 16. Tujuan dilakukan evaluasi dalam proses keperawatan


adalah
b. Memasang ventilator

c. mengajarkan batuk efektif


a. Untuk mengetahui tindakan sudah tuntas atau e. Nadi 80x/menit
belum
20. Tn D berusia 30 tahun dirawat di RS harapan
b. Untuk menentukan seberapa efektif tindakan yg mengeluh tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan fisik ada
dilakukan suara tambahan ronkhi disemua lapang paru-paru.
Diagnosa keperawatannya ketidakefektifan bersihan
c. Untuk mengetahui perlunya tindakan dirujuk ke
jalan napas. Kriteria hasil /NOC Tn D yang paling tepat
sejawat
sesuai dengan kasus diatas adalah
d. Untuk menentukan akhir dari shift
a. Tidak ada peggunaan otot bantu nafas
e. Untuk memenuhi ketentuan sebelum tugas
b. Tidak dispnea saat saat istirahat
diserahkan pada shift berikutnya
c. Tidak terdengar suara ronkhi
17. Seorang perawat mendokumentasikan dengan
membuat singkatan yang umum dilakukan oleh d. Irama napas reguler
perawat dan petugas lain, berikut ini yang benar
e. Frekuensi napas 16-20 x/menit
adalah :
21. Dokumentasi terkait jam masuk , waktu anestesi , jenis
a. Taa
anaestesi yang digunakan, restrain yang digunakan ,
b. Sda masuk dalam dokumentasi ;

c. NGT a. Perawatan pre operatif

d. Ts b. Perawatan perioperatif

e. Px fisik c. Perawatan intra operatif

18. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di RS karena d. Perawatan post operatif
mengeluh sesak napas. Kondisi saat pengkajian
e. Perawatan Recovery rom
didapatkan frekuensi pernapasan 22 kali per menit,
auskultasi ronkhi (-), Wheezing (-), pH 3,32, pCO2 34 22. Seorang balita laki-laki umur 3 tahun dirawat di ruang
mmHg. Diagnosa keperawatannya gangguan anak dengan diagnosa medis pneumonia. Hasil
pertukaran gas. NOC utama dalam rencana pengkajian yang dilakukan perawat didapatkan data:
keperawatan sesuai dengan kasus diatas adalah suhu 38 0C, terdapat tarikan dinding dada ke dalam,
batuk berdahak dan dahak sulit dikeluarkan, suara
a. Tidak dispnea
nafas ronkhi . Apa pengkajian spesifik yang perlu
b. Batuk efektif dilakukan perawat untuk menegakkan masalah
keperawatan bersihan jalan nafas inefektif?
c. Mempertahankan pola napas
a. Irama nafas
d. pH 7.35-7.45
b. Suara nafas
e. Frekuensi napas 16-20 kali per menit
c. Pernafasan cuping hidung
19. Seorang perawat di ruang anak melakukan evaluasi
hasil dari tindakan keperawatan kepada anak B umur d. Frekuensi nadi
6 tahun. Data yang diperoleh saat pengkajian
e. Pengembangan dada
didapatkan kondisi umum anak lemah, rewel,
frekuensi napas 40x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, 23. Seorang perawat melakukan pendokumentasian
nafas cepat, ketika auskultasi masih terdengar suara implementasi keperawatan. Jika menjumpai baris
ronkhi dilapang paru, tidak nampak sianosis. Ibu kosong yang perlu dilakukan perawat adalah :
mengatakan anak B masih batuk berdahak. Data
spesifik apa yang perlu dikaji lebih lanjut oleh perawat a. Menuliskan waktu dan jam pelaksanaan pada
sehingga mengarah pada masalah ketidakefektifan tempat kosong
bersihan jalan nafas?
b. Membiarkan baris kosong
a. RR 40x/menit
c. Buatlah garis kesamping untuk mengisi tempat
b. Nafas cepat yang tidak digunakan

c. Suara nafas ronkhi d. Dibuat menuliskan data tambahan misal pesan pada
perawat lain
d. Tidak nampak sianosis
e. Digunakan sebagai tempat tanda tangan
24. Dokumentasi pada perawatan jangka panjang seperti b. Pengembangan rencana yang akan datang untuk
pada klien dengan HIV/AIDS masuk dalam kelompok mencapai tujuan harian perawatan yg singkat

a. Kelompok Primer c. Pengembangan rencana segera sesuai dengan


intervensi yang bisa dilakukan
b. Kelompok Sekunder
d. Pengembangan rencana yang akan datang sesuai
c. Kelompok Perawatan akut
dengan intervensi yang bisa dilakukan
d. Kelompok perawatan kegawatan
e. Pengembangan rencana segera dan yang akan
e. Kelompok perawatan penyakit menular datang sesuai dengan intervensi yang bisa
dilakukan
25. Bayi perempuan berumur 8 bulan dirawat di ruang
anak dengan keluhan diare 5x/hari tanpa darah. Hasil 29. Nomor yang tertera pada dokumen atau status pasien
pemeriksaan fisik suhu 36,5°C, frekuensi nadi disebut....
100x/menit, frekuensi napas 40x/menit, mata
a. Nomor induk
cowong, ubun ubun besar cekung, penurunan turgor
kulit. Apa tindakan pertama yang dapat dilakukan b. Nomor pasien
perawat untuk mengatasi deficit volume cairan pada
c. Nomor rekam medik
kasus diatas?
d. Nomor status
a. Memberikan kompres hangat
e. Semua salah
b. Memberikan miyak telon
30. Seorang perawat mendokumentasikan implementasi
c. Memberikan nutrisi adekuat
keperawatan dengan tulisan “Memberikan kompres
d. Mengganti popok lebih sering betadin pada lokasi tusukan infus “, hal ini dilakukan
perawat untuk memenuhi :
e. Memberikan rehidrasi cairan
a. Dokumentasikan sesegera mungkin
26. Salah satu dalam tahap observasi yaitu sight, yang
termasuk dalam pemeriksaan sight yaitu? b. Gunakan kata kerja pasif

a. Kelainan fisik c. Dokumentasikan bagaimana respon pasien


terhadap tindakan yang dilakukan
b. Bau alkohol
d. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan
c. Perasaan nyeri
dan pengawasan infeksi terhadap klien
d. Ekspresi klien
e. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu
e. Indra pengecapan klien merupakan bagian dari tindakan keperawatan.

27. Seorang perawat saat melakukan prosedur rawat luka, 31. Dalam membantu dokumentasi asuhan keperawatan
perawat akan memperoleh data tentang status fisik yang diberikan kepada tim kesehatan merupakan
seperti kondisi kulitnya dan kemampuan salah satu tujuan utama dokumentasi yang sifatnya
pergerakannya. Tidakan seorang perawat tersebut sebagai..

a. Melanjutkan pengumpulan data dan pengkajian. a. Sebagai komunikasi

b. Melaksanakan intervensi keperawatan b. Sebagain informasi

c. Mendokumentasikan asuhan keperawatan c. Sebagai sumber dan peneliti

d. Memberikan laporan keperawatan secara verbal d. Sebagai sarana pendidikan

e. Mempertahankan rencana asuhan e. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan

28. Pada Metode dokumentasi evaluasi dengan 32. Dalam melakukan pengkajian nutrisi salah satu
pendekatan SOAP, adalah pemeriksaan yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan
hasil laboratorium, hasil lab apakah yang menunjang
a. Pengembangan rencana segera dan yang akan untuk penegakan adanya masalah nutrisi pada klien?
datang untuk mencapai status kesehatan yang
optimal a. Hb

b. Zync
c. Leukosit e. Diagnosa

d. SGOT 37. Catatan yang berorientasi pada masalah merupakan


jenis pencatatan ...
e. Serum albumin
a. Secara tradisional
33. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS
harapan karena mengeluh di dada seperti banyak b. Secara modern
dahak, tetapi tidak ada dahak yang keluar. Diagnosa
c. Secara konvensional
keperawatannya ketidakefektifan bersihan jalan
napas. Intervensi yang tepat sesuai kasus diatas d. Berorientasi pada masalah
adalah
e. Berorientasi pada sumber
a. Memberikan teknik relaksasi
38. Pasien Ny A (30 tahun) post appendiktomi hari
b. Memberikan fisioterapi dada pertama, Ny A mengeluh sakit pada perut kanan
bawah sejak seminggu yang lalu. Setelah dikaji
c. Kolaborasi bronkhodilator sesuai indikasi
didapatkan data: skala nyeri 7, ekspresi wajah tampak
d. Latih pasien untuk batuk efektif setiap 3 jam sekali kesakitan, TTV, tensi= 110/80 mmHg, suhu 36,8 C, RR
22x/menit, pada daerah post operasi tampak adanya
e. Berikan antibiotik sesuai indikasi
rembesan darah, dan pemeriksaan abdomen :
34. Seorang laki-laki 43 Tahun dirawat inap di RS selama 2 peristaltic masih sangat lemah < 4x/menit. Data
hari terakhir karena terdiagnosis kanker paru-paru obyektif pada kasus di atas untuk menegakkan
stadium 4. Pada hari ke-2 saat ditanya keluhannya, masalah nyeri yaitu:
pasien mengeluh nafas terasa berat. Diagnosa
a. Ny A mengeluh sakit pada perut kanan bawah
keperawatannya adalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas. Rencana keperawatan yang benar sesuai b. Skala nyeri 7
kasus diatas adalah
c. Ny A mengeluh susah tidur
a. Memberikan terapi oksigen
d. Keluarga mengatakan sering memegangi area yang
b. Lakukan pemeriksaan tanda vital yang nyeri

c. Ajarkan teknik relaksasi setiap 2 jam e. Ny A sering bertanya kepada perawat terkait
penyakitnya
d. Melakukan pemberian posisi semi fowler
39. Seorang perawat dalam melakukan dokumentasi
e. Mengajarkan cara batuk efektif
implementasi keperawatan yang perlu
35. Contoh penerapan metode dokumentasi evaluasi didokumentasikan :
dapat dilakukan dengan pendekatan SOAP, untuk
a. Mencatat hari pelaksanaan.
unsur A analisa
b. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa
a. Klien mengatakan nyeri pada perut kanan bawah
yang dilakukan intervensi tersebut
b. Tampak klien meringis kesakitan
c. Mencatat apa yang dilakukan perawat saja
c. Masalah gangguan rasa nyaman , nyeri belum
d. Paraf perawat
teratasi
e. Nama inisial perawat satu tim kesehatan yang telah
d. Direncanakan pemberian kompres hangat segera
melakukan intervensi
e. Dilakukan kompres hangat , bila tak berhasil
40. Seorang balita perempuan usia 4 tahun datang ke
diberikan antipiretik
puskesmas bersama orang tuanya dengan keluhan
36. Perubahan dalam setiap tindakan dimana evaluasi panas sudah 3 hari. Saat dilakukan pengkajian perawat
dapat menjadi petunjuk perlunya perbaikan dari menemukan: akral teraba panas, suhu 39oC, frekuensi
perubahan intervensi dan tindakan adalah... nadi 90x/menit, mual, muntah, frekuensi napas
28x/menit. Berdasarkan hasil pengkajian di atas, data
a. Assessment yang mendukung untuk penegakan masalah
keperawatan hipertermi, yaitu:
b. Evaluasi
a. Frekuensi nadi 90 x/menit
c. Implementasi
b. Frekuensi napas 28x/menit
d. Reassesment
c. Suhu 39 0 C a. Kelompok primer

d. Mual b. Kelompok Sekunder

e. Muntah c. Kelompok Perawatan akut

41. Anak laki-laki usia 6 tahun, pada saat dilakukan d. Kelompok perawatan kegawatan
sirkumsisi di Puskesmas terjadi perdarahan yang sukar
e. Kelompok perawatan penyakit kronis
berhenti anak perlu dirujuk ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan kesehatan lebih lanjut. 45. Seorang pasien bernama Ny. N berumur 38th masuk
Anak diduga mengalami penyakit hemofili. Apa RS,pasien itu memiliki penyakit DM(Kencing Manis)
pengkajian yang bisa dilakukan perawat untuk selama pasien masuk RS telah dilakukan
menentukan masalah keperawatan resiko perdarahan pemeriksaan,perawatan,dan pemberian gizi(liflet
pada kasus diatas? makanan) dengan tenaga medis. Model metode apa
yg digunakan secara pendokumnetasian pada kasus di
a. Menanyakan penyakit infeksi yang dialami ibu pada
atas?
saat hamil
a. SOR( Soure Oriented Record)
b. Menanyakan riwayat pemakaian obat selama
kehamilan b. POR ( Problem Oriented Record )
c. Menanyakan riwayat anggota keluarga yang c. CBE ( Charting by exeption)
mendapat tranfusi darah
d. PIE ( Problem intervention dan Evaluation)
d. Menanyakan riwayat adanya keluarga dengan
kelainan perdarahan e. FOCUS

e. Menanyakan adanya anggota keluarga yang 46. Teknik dokumentasi yang berorientasi pada sumber
mengalami anemia disebut teknik dokumentasi ...

42. Seorang laki-laki 50 Tahun dirawat inap di RS selama 2 a. SOR


hari terakhir karena terdiagnosis kanker paru-paru
b. POR
stadium 4. Pada hari ke-2 saat ditanya keluhannya,
pasien mengeluh nafas terasa berat saat dalam posisi c. CBE
tidur atau terlentang. Bernafas semakin nyaman dan
enak saat digunakan berjalan seperti ke kamar mandi. d. PIE
Diagnosa keperawatannya adalah ketidakefektifan e. POS
pola nafas. Rencana keperawatan yang tepat sesuai
kasus diatas adalah: 47. Seorang laki-laki usia 45 Tahun dirawat inap di rumah
sakit Husada Utama. Pada saat ini diagnosa medis Tn C
a. Beri terapi oksigen nasal kanula 1-5 lpm Hematothorax. Keluhan klien saat ini masih merasa
b. Memberikan posisi semi fowler sesak nafas. Tekanan darah 170/80 mmHg, nadi 90
kali per menit, frekuensi napas 24 kali per menit,
c. Memberikan claping dan vibrasi dada Saturasi Oksigen 94%. Rencana keperawatan yang
paling tepat sesuai kasus diatas adalah
d. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
a. Melatih nafas dalam
e. Memberikan terapi nebulizer ventolin 1 amp
b. Beri posisi semi fowler
43. Setelah dilakukan pemberian obat analgesik klien
menyatakan rasa nyeri berkurang skala nyeri 4 klien c. Memberikan terapi analgesik: ketorolac 40 mg/iv
tertidur.Evaluasi diatas merupakan evaluasi
d. Memberikan terapi oksigen simple mask 6 lpm
a. Evaluasi sumatif
e. Beri terapi nasal kanula 4 lpm
b. Evaluasi formatif
48. Metode dokumentasi evaluasi dapat dilakukan dengan
c. Evaluasi sesaat pendekatan SOAPIER,

d. Evaluasi final a. I adalah implementasi yang merupakan tindakan


keperawatan yang akan dilakukan perawat
e. Evaluasi gabungan
b. I adalah intervensi yang merupakan tindakan
44. Dokumentasi klien lansia dengan penyakit kronis,
keperawatan yang dilakukan perawat
dimensia , masuk dalam kelompok
c. I adalah implementasi merupakan tindakan yang tambahan akibat penyempitan jalan napas. Hasil
akan dilakukan perawat pelaksana pmeriksaan tampak ada trauma dada. Diagnosa
keperawatannya ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
d. A adalah analisis respon klien terhadap
NOC keperawatan sesuai kasus diatas yang benar
implementasi yang diberikan
adalah?
e. R adalah revisi data obyektif klien yang mengalami
a. Frekuensi napas 16-20 x/menit
perubahan
b. Tidak ada dispnea/sesak
49. Merupakan evaluasi sumatif
c. Tekanan darah sistolik 100-140 mmHg
a. Merupakan rekapitulasi dari hasil observasi
d. Frekuensi nadi 60-100 x/menit
b. Merupakan kesimpulan yg dilakukan shift pagi sore
dan malam e. Tidak ada suara napas tambahan

c. Merupakan respon segera setelah dilakukan


tindakan
53. Kelebihan atau defisit oksigenasi dan atau eliminasi
d. Merupakan respon sehari setelah dilakukan karbondioksida pada membran alveolar kapiler.
tindakan Batasan karakteristik yang ditampilkan adalah gas
darah arteri abnormal, pH arteri abnormal dan adanya
e. Merupakan rekapitulasi dalam sehari setelah
dispnea. Data-data tersebut termasuk ke dalam
dilakukan asuhan
masalah keperawatan?
50. Tidak ada mual muntah , makan habis 2/3 porsi ,
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
pasen menyatakan lebih fress , merupakan
pernyataan evaluasi b. Ketidakefektifan pola nafas

a. Evaluasi sumatif c. Hambatan pertukaran gas

b. Evaluasi formatif d. Gangguan ventilasi spontan

c. Evaluasi edukatif e. Resiko aspirasi

d. Evaluasi subyektif 54. Seorang perawat melakukan pendokumentasian


dengan petunjuk penulisan sebagai berikut, kecuali :
e. Evaluasi komprehensif
a. Gunakan ballpoint tertulis jelas
51. Seorang perawat membuat dokumentasi tentang
implementasi terhadap asuhan keperawatan yang b. Tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas
diberikan kepada pasien. Data yang tampilkan tingkat
c. Bila salah di tipp ex dan ditulis pada tempat yang
ketergantungan pasien terhadap 5 pasien, yaitu :
di tipp ex
ketergantungan tinggi 3 orang dan ketergantungan
sedang 2 orang. Apa yang menjadi tujuan perawat d. Bila salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja,
tersebut. dan ditulis kembali diatas atau disamping.
a. Mengevaluasi kondisi kesehatan pasien dalam e. Menggunakan ballpoint warna hitam atau biru
periode yang singkat (evaluasi formatif) setelah
tindakan dilakukan. 55. Metode dokumentasi evaluasi dengan pendekatan
DAR lebih tepat dilakukan pada jenis layanan
b. Mengetahui jumlah tenaga/jenis tenaga kesehatan
yang terlibat langsung memberikan pelayanan a. Gawat darurat
kesehatan kepada pasien.
b. Rawat jalan
c. Mengetahui jenis tindakan keperawatan yang telah
c. Ruang intensif Care Unit
diberikan.
d. Ruang penyakit menular
d. Mengetahui pendidikan kesehatan yang telah
diberikan. e. Tergantung dari kesiapan SDM

e. Dokumentasi legal intervensi keperawatan yang 56. Dokumentasi yang memiliki kriteria : perlu perawatan
telah diberikan kepada klien dan keluarganya total, hemodinamika tak stabil, memerlukan pantauan
terus menerus , masuk dalam dokumentasi
52. Seorang laki-laki berusia 40 tahun masuk ke IGD
dengan kondisi tidak sadar diri dan ada suara napas a. Perawatan kritis
b. Perawatan operatif c. Pencatatan dalam bentuk kardex

c. Perawatan menular d. Sistem pencatatan naratif

d. Perawatan intensif e. Focus oriented system

e. Perawatan primer 61. Contoh penerapan metode dokumentasi evaluasi


dapat dilakukan dengan pendekatan DAR pada klien
57. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS
yang mengalami nyeri
mengeluh sering batuk dan keluar dahaknya Diagnosa
keperawatannya ketidakefektifan bersihan jalan a. D ,semalam tidak bisa tidur nyenyak, skala nyeri 6,
napas. Kriteria hasil yang diharapkan adalah tidak ada perlu dikolaborasikan pemberian analgetik
akumulasi sekret. Rencana keperawatan utama sesuai
b. A ,Mengajarkan distraksi relaksasi
dengan kasus diatas adalah
c. R ,perlu diberikan analgetik injeksi
a. memonitor status Respirasi
d. A,gangguan rasa nyeri belum teratasi
b. Memonitor fungsi pernafasan
e. R,rencana ditingkatkan dosis pemberian analgetik
c. Ajarkan batuk efektif setiap 3 jam
62. Seorang perawat dalam mendokumentasikan
d. Memberikan Terapi Oksigen nasal kanula
implementasi keperawatan agar tidak menyebabkan
e. Memberikan posisi semifowler salah perspsi dan sebaiknya dituliskan faktanya apa :

58. Dokumentasi rekam medis bersifat .... a. Pasien tampak cemas

a. Rahasia b. Pasien memahami tentang gizi

b. Bebas diakses siapapun c. Pasien tampak sedih

c. Biasa d. Pasien batuk mengeluarkan lendir

d. Semua benar e. Pasien berjalan pincang

e. Semua salah 63. Seorang perawat setelah melakukan tindakan


keperawatan melakukan dokumentasi implemenasi
59. Seorang perawat mendokumentasikan seluruh asuhan
keperawatan. Apa yang dituliskan perawat ?
keperawatan dalam bentuk narasi yang berstruktur
dan kronologis sehingga catatan bersifat terbuka dan a. Aktifitas yang dilakukan perawat
dapat digunakan dalam berbagai bentuk layanan
b. Aktifitas yang dilakukan pasien
kesehatan.Apa alasan pendokumentasian yang
dilakukan perawat tersebut... c. Aktifitas yang dilakukan perawat dan pasien
a. Terlalu banyak memasukkan catatan yang tidak d. Aktifitas yang dilakukan perawat, pasien dan dokter
mempunyai makna
e. Aktifitas yang dilakukan perawat, pasien, dokter dan
b. Membantu interpretasi terhadap kejadian kejadian tenaga kesehatan lain
pada pasien berdasarkan urutan waktu
64. Evaluasi sumatif dapat dibuat ketika klien
c. Memperoleh keembali informasi tanpa melakukan
pengamatan ulang terhadap seluruh catatan a. Sudah sehari dirawat dan telah menerima beberapa
tindakan
d. Proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan,
intervensi, dan tanggapan atau akibat pada pasien b. Sudah 3 hari dirawat dan telah menerima beberapa
tindakan
e. Membuat tenaga kesehatan menjadi bebas dalam
menentukan bagaimana sebuah informasi harus c. Klien akan dipulangkan 2 hari lagi
dicatat
d. Klien akan dipindahkan ke ruang lain mesti masalah
60. Sistem pembuatan dokumentasi dimana setiap keperawatan belum teratasi
anggota tim kesehatan membuat sendiri catatan hasil
e. Klien sudah lima hari dirawat mesti belum teratasi
observasinya dan melaksanakan suatu tindakan tanpa
masalah keperawatannya
tergantung pada anggota lain, disebut?
65. Seorang laki-laki 34 Tahun dirawat inap di RS Akibat
a. Pencatatan yang berorientasi pada sumber
nyeri dada. Pada hari ke-2 saat ditanya keluhannya
b. Pencatatan yang berorientasi pad maslaah nyeri pada dada, dan wajah tampak menyeringai.
Diagnosa keperawatannya adalah nyeri akut. NOC a. Skala nyeri turun 4, rencana pemberian analgetik
keperawatan yang tepat sesuai kasus diatas adalah tdk diperlukan

a. Distraksi b. Tampak klien meringis kesakitan

b. Tingkat nyeri c. Gangguan rasa nyaman teratasi sebagian

c. Relaksasi d. Direncanakan pemberian kompres hangat segera

d. terapi oksigen e. Dilakukan kompres hangat , bila tak berhasil


diberikan antipiretik
e. Vital sign
70. Seorang laki-laki 30 Tahun dirawat inap di RS selama 4
66. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke poli
hari terakhir Pada saat ini pasien mengeluh masih
anak sebuah rumah sakit dengan keluhan panas sudah
sesak nafas dan sesak semakin bertambah saat
4 hari, BAB 5x/hari dengan konsistensi cair dan
berbaring. Hasil pemeriksaan fisik ortopnea (+), batuk
berbuih sudah 5 hari. Saat dilakukan pengkajian
(-), dispnea (+), Ronkhi (-), Wheezing (-), Perkusi Sonor
kondisi anak tampak lemah, frekuensi nadi 85x/menit,
(+), pasien gelisah, RR 28 kali per menit, sianosis.
turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, mata
Diagnosa keperawatannya adalah ketidakefektifan
tampak cowong. Masalah keperawatan prioritas yang
pola nafas. Rencana keperawatan yang benar sesuai
didapatkan berdasarkan data di atas, yaitu?
kasus diatas adalah:
a. Hipertermi
a. Memberikan posisi yang nyaman
b. Mual
b. Beri terapi fisioterapi dada
c. Defisit volume cairan
c. Melakukan pemeriksaan vital sign
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. memberikan terapi kolaborasi nebul memakai
tubuh
ventolin
e. Nausea
e. Beri terapi oksigen melalui nasal kanula 1-5 lpm
67. Evaluasi yang biasanya ditulis dalam catatan
71. Tujuan utama dokumentasi keperawatan adalah
kemajuan, dijumpai pada evaluasi
mengidentifikasi status kesehatan klien dalam rangka
a. Evaluasi sumatif mendokumentasikan kecuali.....

b. Evaluasi formatif a. Buku kualitas askep

c. Evaluasi sesaat b. Buku legal dokumentasi

d. Evaluasi final c. Informasi terhadap perlindungan klien

e. Evaluasi gabungan d. Sumber informasi yang dapat dibagikan kepada


siapapun
68. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS
Berlian dengan diagnosa keperawatan e. Persepsi hak pasien
ketidakefektifan bersihan jalan napas. Kriteria hasil
72. Strategi penulisan ringkasan dokumentasi jangka
yang diharapkan adalah tidak ada suara nafas
panjang
tambahan. Rencana Keperawatan sesuai kriteria hasil
kasus diatas adalah: a. Ringkasan ditulis dua kali perbulan

a. Terapi oksigen nasal kanula 4 lpm b. Diagnosa keperawatan yang muncul saat itu harus
segera diatasi
b. Memberikan obat farmako dan non farmako
c. Ringkasan ditulis sekali dalam sebulan
c. Observasi fungsi respirasi setiap 3 jam
d. Catat setiap perubahan terutama yang
d. Memasang ventilator
membahayakan klien
e. Memberikan cairan infus Ns 20 tpm
e. Catat setiap tindakan yang dampaknya menunjukan
69. Contoh penerapan metode dokumentasi evaluasi keberhasilan
dapat dilakukan dengan pendekatan SOAPIER, untuk
73. Dokumentasi terkait fungsi respirasi , status kardio
unsur R Revisi
vasukler , observasi tanda komplikasi , masuk dalam
dokumentasi ;
a. Perawatan pre operatif e. A adalah analisis ataupun kesimpulan khusus data
obyektif yang diperoleh perawat
b. Perawatan perioperatif
78. Seorang anak laki-laki, usia 7 tahun, datang ke
c. Perawatan intra operatif
poliklinik anak dengan keluhan demam mendadak
d. Perawatan post operatif sejak 3 hari, tidak ada batuk pilek, mual dan muntah,
Diagnosa medis sementara : DHF. Anak sudah diberi
e. Perawatan Recovery rom obat penurun panas tetapi suhu tubuh tetap tinggi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu : 38,5C,
74. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS
nadi: 110 X/menit,RR 20 x/menit , ptekie, epistaksis 1
harapan karena mengeluh sering batuk dan tidak bisa
kali, perdarahan gusi, nyeri ulu hati, CRT > 3 dtk.
keluar dahaknya. Diagnosa keperawatannya
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan masalah
ketidakefektifan bersihan jalan napas. Indikator NOC
keperawatan perfusi jaringan perifer tidak efektif.
keperawatan sesuai dengan kasus diatas adalah
Untuk mendukung masalah keperawatan perfusi
a. PH 7.35-7.45 jaringan perifer tidak efektif data yang mendukung
adalah:
b. PCO22 34-45 mmHg
a. CRT &gt; 3 dtk
c. Frekuensi napas 16-20 x/menit
b. Suhu 38, 5 0C
d. Kemampuan batuk efektif
c. Nyeri ulu hati
e. Dispnea
d. Mual muntah
75. Keuntungan teknik dokumentasi POR adalah ...
e. RR 20x/menit
a. Daftar masalah merupakan check list untuk
masalah klien 79. Pedoman pencatatan dokumentasi menurut hukum
yang benar adalah…
b. Memungkinkan dalam penggunaan proses
keperawatan a. Penggunaan tinta merah

c. Intervensi dan catatan perkembangan dapat b. Mudah dihapus


dihubungkan
c. Tidak mampu dimodifikasi
d. Format DAE membentuk suatu pemecah masalah
d. Dicoret &amp; ditip ex
e. Memfasilitasi dokumentasi untuk seluruh
e. Data mudah diidentifikasi
komponen proses keperawatan
80. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di RS
76. Kumpulan dokumentasi yang bersumber dari dokter,
dengan diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas.
bidan, perawat, fisioterapi, ahli gizi termasuk metode
Hasil pemeriksaan fisik didapatkansaturasi oksigen
dokumentasi.....
93%. Kriteria hasil yang diharapkan adalah saturasi
a. SOR oksigen >95%. Rencana Keperawatan sesuai kriteria
hasil kasus diatas adalah:
b. POR
a. Berikan terapi nasal kanula 1-5 lpm
c. PIE
b. Memberikan terapi oksigen melalui simple mask 6-
d. CBE 10 lpm
e. POS c. Melakukan monitoring kedalam napas
77. Metode dokumentasi evaluasi dapat dilakukan dengan d. Memberikan posisi semi fowler
pendekatan SOAP,
e. Mengajarkan latihan napas dalam
a. S , adalah data subyektif yang diutarakan klien

b. S adalaah data subyektif hasil observasi perawat

c. O adalah data obyektif yang disampaikan klien

d. A adalah analisis ataupun kesimpulan khusus data


subyektif yang dperoleh perawat

Anda mungkin juga menyukai