Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fadilla Setiawan Kelas : 2A

Nim : Mata Kuliah : Keperawatan maternitas


Prodi : D3 Keperawatan malang

Anatomi fisiologi reproduksi wanita


A. Bagian Luar

1. Mons Pubis/ Mons Veneris


 Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak
dipermukaan anterior simpisis pubis.
 Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh rambut-rambut.
 Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan
berkurang dan rambut pubis akan menipis.

2. Labia Mayora
 Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol
yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang
mengelilingi labia minora.
 Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan
ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan
mengandung banyak kelenjar sebacea.
 Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan batas depan dari
perinium disebut Commisura posterior/ frenulum.
 Homolog dengan skrotum pada laki laki.

3. Labia Minora
 Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan
yang terlihat jika labia mayora dibuka.
 Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut –
preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitori
 Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati garis
tengah dan menyatu dengan fuorchette.

4. Klitoris/ Klentit
 Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak diujung
superior vulva.
 Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.
 Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris sangat
sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama klitoris
adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual.
 Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya.
 Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar
6×6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan membesar jjika
secara seksual terangsang.
 Klitoris analog dengan penis pada laki-laki.

5. Vestibulum
 Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,
anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.
 Vestibulum merupakan muara-muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,
2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari
introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal
urethra.

6. Kelenjar Bartholini dan Skene


 Kelenjar yang penting di daerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir.
 Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.

7. Ostium Uretra
 Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke
dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
 Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris.

8. Ostium Vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan
vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir
seluruhnya tertutu oleh himen.

9. Hymen (Selaput dara)


 Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina.
 Biasanya himen berlubang sebesar ujung jari berbentuk bulan sabit atau
sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun kadang kala ada
banyak lubang kecil (kribriformis), bercelah (septata), atau berumbai tidak
beraturan (fimbriata). Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit
membedakannya dengan hymen yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.

10. Perineum
Perineum Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan
anus.

B. Bagian Dalam

1. Vagina
Otot Selaput yang menghubungkan rahim dengan dunia luar.
Panjangnya 8-10 cm. Terletak diantara kandung kemih dan rektum. Memiliki
dinding yang berlipat-lipat. Lapisan terluarnya adalah selaput lendir.
Fungsinya sebagai jalan lahir, sarana dalam hubungan badan, agar darah dan
lendir saat menstruasi dapat mengalir.

2. Rahim (Uterus)
Organ berongga yang berbentuk seperti buah pir dengan berat ± 30 gr.
Bentuknya segitiga dengan bagian atas > lebar. Fungsinya menerima ovum
yang dibuahi ditanamkan ke endometrium dan mendapatkan makanan dari
pembuluh darah, tempat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi, tempat
terjadinya menstruasi, dan tempat pembuatan hormon.
3. Tuba Fallopi (Oviduk)
Merupakan organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung
telur (ovarium). Jumlah organnya ada 2, panjangnya 8-20 cm.

4. Ovarium )Indung Telur)


Merupakan kelenjar reproduksi utama pada wanita yang berfungsi
untuk menghasilkan ovum dan penghasil hormon berhubungan badan utama.
Bentuknya oval. Panjangnya 2,5-4 cm.

5. Sparametrium (Penyangga Rahim)


Tempat yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul yang merupakan
lipatan peritoneum dengan berbagai penebalan. Tuba Fallopi adalah lipatan
atasnya dan ikut menyangga indung telur. Sering mengganggu fungsinya
karena pada bagian ini sensitif terhadap infeksi.

Anda mungkin juga menyukai