Anda di halaman 1dari 12

ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. ANNISA 18. 052. 052. 01


2. DEVI ARISDA TUTIK 18. 058. 058. 01
3. KRISTINA NONA ELVIN 18 .071. 071. 01
4. MIRANDA MIFTASARI 18 .076. 076. 01
5. PANCA WAHYUDI ISRO.M 18 .082. 082. 01
6. RISKA WULANDARI 18. 090. 090. 01
7. STEPHANI ANGELINA D.T 18. 094. 094. 01

STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA


PROGRAM S1 ILMU KEPERAWAT
TAHUAN AJARAN 2018/ 2019
A. PENGERTIAN SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi manusia terdiri atas oran-organ yang berfungsi untuk

mempertahankan keberadaan manusia didunia ini.Beberapa organ tersebut

menghasilkan hormon untuk memungkinkan reproduksi ini berjalan dengan

lancar.

Organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan dapat dibagi organ

reproduksi luar dan organ reproduksi dalam.

B. GENETALIA EKSTERNAL (organ reproduksi bagian luar )


1. Organ luar (vulva)

Struktur-struktur yang membentuk organ reproduksi perempuan bagian

luar disebut vulva.struktur-struktur ini terdiri atas mons pubis,libia

mayora,libia minora,klitoris,orifisium uretra,orifisium vagina dan selaput

dara yang menutupinya,serta kelenjar bartholin.

a. Mons pubis

Mons pubis adalah bagian didepan sendi pubis dan terdiri atas

jaringan lemak dan kulit.Pada tahap pubertas,rambut-rambut pubis

menyelubinginya.Bagian yang menonjol melingkar didepan simfisis

pubis dibentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit ,meliputi daerah

simfisis ditumbuhi rambut pada masa pubertas.


b. Labia mayora (bibir besar)

Labia mayora tersusun atas lemak dan kulit setiap lipatan

bermula dari bagian mons pubis,melengkung disekeliling bagian

kemaluan dan bertemu dengan bagian sela paha.permukan luar terdiri

atas kulit yang berpigmen dan mengandung rambut-rambut pubis

menyelubinginya,lipatan kecil yang menonjol secara longitudinal yang

memanjang kebawah dan kebelakang dari mons pubis serta

Membentuk batas lateral yang banyak mengandung

syaraf.masing-masing labium mempunyai 2 permukan .permukan luar

mempunyai pigmen dan ditutupi oleh rambut .permukan dalamnya

licin,dikelilingi oleh folikel sebasea dan juga terdapat pembuluh darah

serta glandula membentuk komisura labialis posterior.

c. Labia mayora ( bibir kecil )

Lipatan minora terdapat dibagian dalam libia mayora,bidang

yang terdapat diantara libia mayora disebut fisura labia minora atau

vestibula.membuka dibagian atas fisuara ini dan orifisium vegina

dibagian bawah.Labia minora bertemu dibagian bawah,kemudian

membentuk satu lipatan yang disebut fourchett,dibagian atas,labia ini

bertenu kemudian membentuk korpus konvernosum klistroris.lipatan

kecil yang terdapat diantara libia mayora ,memanjang dari klitoris secara

oblik kebawah dan samping belakang Sepanjang 4cm disisi orifisium


vagina.ujung posterior labia minora bergabung pada garis median oleh

lipatan kulit disebut frenulum.

d. Klitoris

Klitoris adalah suatu struktur kecil yang terdapat dibagian atas

pertemuan labia minora.labia minora ini menyelubungi klitoris lalu

membentuk kulit atau sarungnya yang disebut korpus kovernosum

klitoris.strukturnya seperti struktur testis laki-laki,dan jaringan erektil

yang mendirikannya dilengkapi dengan pembuluh darah dan urat syaraf

jika stimulasi jaringan erektil dipenuhi dengan darah dan klitoris menjadi

tegak.

e. Vestibulum vagina (serambi)

Celah diantara libia minora dibelakang glans klitoris,didalamnya

terdapat orifisirum uretra 2,5 cm dibelakang glans vagina merupakan

muara dektus vestibularis mayora,liang sanggama kelenjar bartholini

serta kelenjar skene kiri dan kanan.

f. Selaput dara (Himen)

Pada perempuan,terdapat suatu membran mukosa yamh

dinamakan selaput dara yang mengelilingi tepi orifisium vagina,selaput

dara hanya menutupi separuh bagian dari ofisium vagina tersebut agar

darah mensturasi dapat keluar,kadang-kadang selaput dara menutupi

selaput dara sama sekali dan menyekar keluarnya darah


mensturasi,keadaan ini disebut “selaput dara tak berlubang”.

pembedahan untuk melubangi selaput tersebut diperlukan pada saat

perempuan tersebut mencapai tahap pubertas.

g. Orifisium vagina

Celah yang tedapat dibawah dibelakang muara uretra, ukurannya

tergantung pada himen, lipatan pinggir dalamnya berkontak satu sama

lainnya. Orifisium vagina muncul sebagai celah diantara orifisium

vagina.

h. Perineum

Perineum adalah bagian di antara labia vagina dengan anus. Kulit

d bagian ini longgar dan elastis untuk memudahkan saat melahirkan.

Walaupun longgar dan elastis, kadang-kadang perineum terkoyak pada

saat melahirkan. Hal ini ,membahayakan sang ibu karena kekoyakan ini

dapat berlanjut ke anus dan memberi peluang kuman dan kotoran yang

ada di anus mencemarkan luka dan kekoyakan tersebut. Agar bahaya

tersebut tidak terjadi, dibutuhkan suatu pembedahan pada perineum

(epiostomi), terutama pada kelahiran pertama.


C. GENETALIA INTERNAL (organ reproduksi bagian dalam)

a. Vagina
Vagina merupakan penghubung antara genitalia eksternal dan

genetalia internal. Vagina berukuran 6,5 cm di depan dan 9,5 cm

dibelakang, sumbunya berjalan kira-kira sejajar dengan arah pinggir

bawah simfisis ke promontorium. Arah ini penting diketahui jika

memasukan jari ke dalam vagina pada pemeriksaan ginekologi.

Bagian puncak vagina yang menonjol dari leher rahim disebut porsio.

Epitel vagina merupakan epitel squamosa dalam beberapa lapisan.

Lapisan tidak mengandung kelenjar, akan tetapi mengadakan


transudasi. Pada anak kecil epitel ini amat tipis mudah terkena

infeksi.

Dinding vagina mengandung banyak glikogen dan ruangannya

dibasahi dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar mukosa.

Mikroorganisme yang biasanya mendiami rongga vagina

mengahasilkan asam laktat karena beraksi terhadap glikogen. Asam

laktat menyebabkan kondisi di vagina menjadi asam.

Fungsi vagina adalah sebagai berikut :

1. Sebagai organ kopulasi perempuan yang menerima sel sperma

dari laki-laki

2. Jalan keluar bagi darah menstruasi

3. Salah satu bagian yang berperan dalam proses melahirkan.

b. Uterus (rahim)
Uterus pada orang dewasa merupakan organ tebal seperti buah

alpukat atau buah pir yang sedikit gepeng, terletak dalam rongga

pelvis antara rektum dan kandung kemih. Ukuran panjang uterus 7-

7,5 cm dan lebarnya 5 cm dan tebal 2,5 cm. Uterus pada wanita

dewasa umumnya terletak di sumbu tulang panggul dalam posisi

anteversiofleksi, membentuk sudut dengan vagina. Korpus uteri ke

arah depan membentuk sudut 120-130 derajat dengan serviks uteri.

Uterus terdiri atas fundus uteri (dasar rahim), korpus uteri, dan

serviks uteri.
Fungsi rahim

1. Menstruasi, terjadi karena peluruhan endometrium yang diikuti

dengan pendarahan dari pembuluh darah yang terkoyak.

2. Kehamilan, pada saat hamil embrio menanamkan dirinya

kedalam endometrium dan membesar hingga kemudian menjadi

janin.

3. Melahirkan, otot bebas di dinding rahim berkontraksi dengan

kuat untuk mengeluarkan bayi pada saat ibu melahirkan.

c. Serviks
Serviks atau leher rahim merupakan bagian uterus yang

menyempit, berbentuk kerucut dengan aspek yang menjurus kebawah

dan kebelakang dengan sedikit lebar dipertegahan. Sumbu panjang

serviks sama dengan sumbu panjang korpus berbentuk garis bengkok

kedepan serviks. Serviks dibagi atas dua bagian berikut :

1. Porsio supravaginalis dipisahkan dari vesika urinaria oleh

parametrium yang memanjang pada sisi lateral uterus diantara

ligamentum latum uretra dan uterus berjalan kebawah dan

didepan didalam parametrium panjang 2 cm dari serviks, bagian

posterior supravaginalis di tutupi oleh peritoneum

2. Porsio vaginalis terdapat diantara forniks arterior dan forniks

posterior. Pada ujung porsio vaginalis terdapat orifisium eksetrnal


uteri dimana serviks eksternus uteri dibatasi oleh suatu bibir

(bibir atas atau bibir bawah).

Kedua bibir terhubung dengan dinding posterior vagina.

d. Tuba fallopi
Saluran yang menghubungan rahim dengan ovarium dan berperan

sebagai saluran untuk menghubungan ovum ke rahim. Kedua tuba

fallopi terikat pada sudut atas rahim dan lubangnya membuka

kedalam rongga rahim, setiap tuba fallopi memiliki panjang sekitar

10cm. Saluran-saluran ini terletak diantara lapisan-lapisan ligamen

lebar. Dari sudut atas rahim, setiap tuba fallopi mula-mula menjulur

kearah atas dan kemudian membelok kebawah dan belakang.

Fungsi tuba fallopi adalah sebagai berikut:

1. Berperan sebagai saluran untuk menyalurkan ovum dari ovarium

ke arah rahim.

2. Sebagai tempat terjadinya fertilasi yaitu proses penyatuan sel

kelamin laki-laki (sperma) dengan sel kelamin perempuan

(ovum).

e. Ovarium
Setiap perempuan memiliki dua buah ovarium yang terletak didalam

rongga pelvis di antara lapisan-lapisan ligamen lebar disisi rahim.

Pada orang dewasa, ovarium memiliki panjang sekitar 3,8 cm dan

lebar 1,9 cm. Ligamen ovarium mengikatkan ovarium kediding


rahim. Fimbriae dari tuba fallopi mengelilingi permukaan luar

ovarium,tetapi tidak terikat pada ovarium. Kadang-kadang ovum

yang tersingkirkan keluar dari folikal tidak terperangkap kedalam

lubang fimbriae dan ovum tersebut hilang di rongga pelvis. Terdapat

juga kemungkinan kehamilan yang terjadi didalam rongga pelvis

(bukan didalam rahim), jika ovum yang telah dibuahi oleh sperma

jatuh kedalam rongga pelvis dari ujung fimbriae tersebut.

Seorang anak perempuan yang baru lahir dipercaya memiliki sekitar

350 .000 buah ovum dalam ovariumnya, tetapi dari jumlah ini hanya

sekitar 400 buah yang membesar dan mencapai tahapan menjadi

ovum yang dapat difertilisasi oleh sel sperma.

Fungsi ovarium adalah sebagai berikut :

1. Ovarium menghasilkan sel ovum. Folikel de graaf yang matur

memecah dan melepaska ovum kedalam tuba fallopi. Proses ini

disebut pelepasan ovum atau ovulasi.

2. Ovarium menghasilkan hormon kewanitaan,yaitu estrogen dan

progesteron.
DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin . 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan.


Jakarta : EG.

Syaifuddin . 2018. Ilmu Biomedik Dasar. Jakarta : Salemba Medika.

Evi Luvina. 2013. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Perawat Dan


Paramedis.Tengerang : Dr. Lyndon Saputra.

Anda mungkin juga menyukai