Anda di halaman 1dari 12

Alat reproduksi wanita dibagi atas 2 bagian :

1. Alat reproduksi luar ( genetalia eksterna ) :


Dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi
litotomi. Yang fungsinya dikhususkan untuk kopulasi ( koitus).
2. Alatreproduksi dalam ( genetalia interna )

GENITALIA EKSTERNA

A. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons pubis,
labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum, kelenjar-
kelenjar pada dinding vagina.

B. Mons pubis / mons veneris


Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini mulai
ditumbuhi rambut pubis.

C. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung
pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri
berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada
commisura posterior).

D. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak
terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.

E. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus clitoridis
yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Homolog embriologik dengan penis pada pria.
Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf,
sangat sensitif.

F. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora. Berasal
dari sinus urogenital. Terdapat 6 lubang/orificium, yaitu orificium urethrae externum, introitus
vaginae, ductus glandulae Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet
dan vagina terdapat fossa navicularis.

G. Introitus / orificium vagina


Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis bermukosa
yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran
darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan
dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae). Bentuk himen postpartum disebut parous.
Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita
pernah melahirkan / para. Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen
imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di
rongga genitalia interna.

H. Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian kranial
dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi
dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri. Vagina
memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel skuamosa berlapis,
berubah mengikuti siklus haid.
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan untuk
kopulasi (persetubuhan).
Bagian atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bawah dari sinus urogenitalis. Batas dalam
secara klinis yaitu fornices anterior, posterior dan lateralis di sekitar cervix uteri.
Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding
vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.

I. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma pelvis
(m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda,
m.constrictor urethra).
Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan vagina. Perineum
meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir
dan mencegah ruptur.
B. Alat Reproduksi Dalam
a. Sepasang Ovarium ( Indung Telur )
Terdapat dua indung telur, masing – masing di kanan dan di kiri Rahim, dilapisi
mesovarium dan tergantung di belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon., sebesar ibu
jari tangan ( jempol ) ukuran 2,5 – 5 cm 0,6 – 1 cm. indung telur ini posisinya ditunjang oleh
mesovarium, ligamen Ovarika, ligamen Infundibulopelvikum. Merupakan alat reproduksi yang
setelah dewasa menghasilkan ovum ( telur ). Ovarium mangandung kelenjar endokrin dan
jaringan penghasil sel telur yang disebut folikel. Didalam folikel terdapat oosit ( calon sel telur).
Selanjutnya sel folikel yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium melalui proses ovulasi
yang berlangsung sebulan sekali. Pada setiap ovulasi hanya satu sel telur yang mampu bertahan
hidup selama 24 jam. Saat folikel tumbuh maka ovarium menghasilkan hormon
esterogen,sedangkan setelah ovulasi maka hormon yang di hasilkan kebanyakan adalah
progesteron hormon. Ovarim juga berperan dalam mengatur siklus haid. Strukturnya terdiri dari :
- Korteks / kulit :
 Tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
 Jaringan ikat di sela – sela jaringan lain
 Stroma, folikel primordial, dan folikel de graf

- Medulla / inti atau zona vaskulosa terdiri dari :


 Stroma berisi pembuluh darah
 Serabut saraf
 Beberapa otot polos
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira – kira
400 butir.
b. Vagina ( Liang Senggama )
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara saluran
kemih dan liang dubur. Di bagian ujung tasanya terletak mulut Rahim. Ukuran panjang dinding
depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding dalamnya berlipat – lipat,, disebut
rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding
vagian terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan
serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior,
dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterine, arteria vesikalis inferior,
arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna. Fungsi penting dari vagina ialah
sebagai :
(a) Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain dari Rahim,
(b) Alat untuk sanggama,
(c) Jalan lahir pada waktu bersalin.

c. Uterus / Histera / Hister ( Rahim )


Merupakan organ otot berdinding tebal dan berongga ( cavum ). Bentuk, besar, letak, dan
susunan uterus berbeda – beda tergantung pada umur, organ sekitarnya dalam keadaan hamil.
Terletak pada rongga panggul antara vesika urinaria dengan colon sigmoid dan rectum. Uterus
ini sendiri berfungsi sebagai tempat implantasi ovum yang telah dibuahi, Sebagai tempat
perkembangan dan memberi makan pada janjn yang sedang berkembang. Dengan vagina
termasuk jalan lahir lunak.
Bagian – bagian uterus antara lain :
- Fundus Uteri
- Corpus Uteri
- Isthmus Uteri
- Serviks Uteri

Bagian dinding uterus secara historik terdiri dari 3 bagian yaitu;


- Lapisan serosa ( lapisan peritoneum ), di luar
- Lapisan otot ( lapisan myometrium ), di tengah
- Lapisan mukosa ( lapisan endometrium ), di dalam
Sikap dan letak Rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baikk karena disokong dan
dipertahankan oleh,
- Tonus rahim itu sendiri
- Tekanan intra abdominal
- Otot – otot dasar panggul
- Ligament – ligament
 Lig. Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
 Lig. Sakro uterine
 Lig. Rotundum
 Lig. Latum
 Lig. Infundibulo pelvikum

Fungsi rahim adalah :


a. tempat tumbuh janin berkembang.
b. berkontraksi terutama sewaku bersalin dan sesudah bersalin.
c. berfungsi waktu siklus haid

d. Tuba Uterina ( Saluran Telur )


Adalah saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 cm,
diameter 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari
ligamentum latum. Bagian dalam dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk
menyalurkan telur hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian :
- Pars interstisialis (intramuralis),
- Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit,
- Pars ampularis,, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi,
- Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung
infundibulum teredapat umbai – umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur
(ovum), yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba faloppi atau tuba uterina.

Fungsi saluran telur adalah :


a. sebagai saluran telur.
b. menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur.
c. tempat terjadinya pembuahan (konsepsi = fertilisasi)
D. Hormon-Hormon Reproduksi

1. Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk
reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada
wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada
siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan
cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.

2. Progesteron
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium
sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester
awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.

3. Gonadotropin Releasing Hormone


GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan
FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.

4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)


Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan
dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan
ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu perkembangan
folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan siklus
(LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum
pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron. Pelepasannya juga periodik / pulsatif, kadarnya dalam
darah bervariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar 1 jam). Kerja sangat cepat
dan singkat.

6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)


Mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta). Kadarnya makin
meningkat sampai dengan kehamilan 10-12 minggu (sampai sekitar 100.000 mU/ml), kemudian turun
pada trimester kedua (sekitar 1000 mU/ml), kemudian naik kembali sampai akhir trimester ketiga (sekitar
10.000 mU/ml). Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi
hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga memiliki fungsi
imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya
kehamilan (tes Galli Mainini, tes Pack, dsb).

7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin


Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan sekresi air susu
oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan
mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh plasenta (HPL /
Human Placental Lactogen). Fungsi laktogenik / laktotropik prolaktin tampak terutama pada masa laktasi
/ pascapersalinan. Prolaktin juga memiliki efek inhibisi terhadap GnRH hipotalamus, sehingga jika
kadarnya berlebihan (hiperprolaktinemia) dapat terjadi gangguan pematangan follikel, gangguan ovulasi
dan gangguan haid berupa amenorhea.

. FISIOLOGI ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA

Dalam masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan
baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan –perubahan besar pada seluruh tubuh wanita.
Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di pengaruhi oleh keturunan ,
bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan manusia di tandai dengan adanya perubahan
– perubahan siklik pada alat kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa
penting tersebut di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam
rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada ( payudara )
bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh remaja putri ini mempunyai
bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb remaja putri mulai memasuki kurun waktu
reproduktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang berlangsung kira – kira 30.

Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita masuk
dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana haid akan
menjadi tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan
ini di sebut Menopause ( stop haid ). Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di
atur oleh Serebrom, Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar
Tiroid dan kelenjar – kelenjar lainnya.

A. MENSTRUASI
Pada wanita yang sehat dan tidak hamilserta masih dalam usia produktif, setiap bulan
secara teratur mengeluarkan darah dari ovarium, dan ini di sebut haid. Menstruasi atau haid
terjadi karna sel telur yang telah matang tidak di buahi oleh sperma. Siklus menstruasi biasanya
berlangsung selama 28 hari pada tiap bulannya. Siklus ini terdiri dari tiga fase yaitu; fase
folikuler (FSH sedikit ) ,fase ovulatior( LH meningkat ),dan fase luteal ( lepasnya sel telur yang
terjadi selama 14 hari ).

Hormon – hormon Siklus Haid :


 FSH ( folllicle stimulating Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
 Estrogen di hasilkan oleh ovarium
 LH ( luteinizing Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
 Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim (
endometrium ) menjadi semakin tebal.

B. OVULASI ( PENGELUARAN SEL TELUR )


Kapan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita ketahui untuk
menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan hanya mungkin terjadi bila
sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi kira – kira 14
hari sebelum haid yang akan datang. Dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung
telur akan mengeluarkan ovum, setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari ovarium
kiri.
Cara menentukan adanya ovulasi :
 Biopsi endometrium
 Suhu basal badan
 Sitologi vaginal
 Getah serviks
 PH getah vagina, dan
 Endoskopi

C.FERTILISASI
Fertilisasi pada manusia terjadi di dalam saluran reproduksi perempuan yang disebut sebagai
fertilisasi internal. Fertilisasi merupakan proses berfungsinya sel telur terhadap sperma yang
diawali oleh proses kopulasi. Pada saat fertilisasi beberapa sperma berusaha masuk melewati tiga
lapisan pelindung sel telur menuju inti sel telur.ketiga lapisan tersebut adalah korona radiata,zona
pelusida,dan membran plasma sel telur. Ketika satu sperma berhasil membuahi sel telur bagian
permukaan sel telur mengeluarkan senyawa kimia ke zona pelusida yang berfungsi untuk
mencegah agar sperma lain tidak dapat masuk ke inti sel telur. Selanjutnya akan terjadi proses
pembelahan baik secara miosi dan mitosis yang mengakibatkan sel telur berubah menjadi zigot
kemudian embrio dan janin dalam uterus,yang merupakan hasil dari implantasi blastosis
didinding uterus sehingga menyebabkan kehamilan.

D. KEHAMILAN
Selama implantasi,sel-sel terluar blastosis ( trofoblas ) tertanamdalam endometrium.
Implantasi sempurna biasa terjdi pada hari ke-11 atau 12 setelah fertilisasi. Selanjutnya sisi
trofoblas akan terus berkembang membentuk membran ekstraembrio,sedangkan blastosis
membentuk massa sel dalam,yang kelak akan tumbuh menjadi embrio. Membran ekstra embrio
terdiri atas ;
 Amnion ( air ketuban ) berfungsi sebagai membran pelindung embrio dari guncangan serta
memberikan keluasan bergerak bagi embrio.
 Sakus vitelenus adalah tempat sel darah merah pertama kali dibentuk yang kemudian akan
bergabung dengan tali pusar.
 Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar yang bertugas membawa darah ke plasenta.
 Korion merupakan cikal bakal plasenta yang akan menyediakan nutrisi dan sebagai tempat
pertukaran O2 dan CO2 bagi janin.
Masa kehamilan dibagi menjadi pertiga bulan ( trisemester ). Kehamilan bulan pertama -
ketiga (trisemester pertama),kehamilan bulan keempat- keenam (trisemester kedua ),dan masa
kehamilan bulan ketuju sampai kesembilan adalah masa trisemester ketiga.setelah bayi lahir
paru2 membesar,aliran darah dari tali pusar berhenti dan secara otomatis jantung mulai bekerja
sebagi sistem kardiovaskular dan paru2 sebagai sistem pernafasan.

E. Kelenjar Mamae ( Payudara )


Kelenjar mamae adalah pelengkap organ reproduksi wanita yang mengeluarkan ASI yang
berfungsi untuk sumber nutrisi calon bayi. Kelenjar ini terletak di bagian fasia
superfisialis antara sternum dan aksila yang melebar dari iga kedua – ketujuh bagian tengahnya
di kelilingi oleh areola mamae yang bewarna coklat mempunyai lubang sekitar 15 – 20 untuk
saluran kelenjar susu. Di dekat dasarnya ada kelenjar montgometri yang mengandung banyak
lemak yang membuat puting tetap lemas.

F.PRE MENSTRUASI SYNDROM ( PMS )


Premenstruasi adalah kumpulan gejala fisik,psikis dan emosi yang berkaitan dengan siklus
menstruasi. Sekitar 80 – 95% wanita usia melahirkan. Sekitar 40% wanita umur 14-50 tahun
rata-rata mengalami syndrom ini.
PMS yang merupakan akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan ovulasi dan
menstruasi. Syndrom ini akan hilang saat menstruasi mulai sampai dengan setelah menstruasi.
Tipe PMS antara lain;
 PMS tipe H (hyperhydration);dangan gejala perut kembung,edema,dan berat badan naik.
 PMS tipe C (craving);dengan gejala sering lapar,dan banyak rangsangan ingin mengkonsumsi
gula atau coklat sebagai dampak streess.
 PMS tipe D (despression);gejala depresi dini.
 PMS tipe D murni;sebagai dampak tidak seimbang nya hormon esterogen dan progesteron.

G. Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia


Gangguan pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh adanya kelainan atau penyakit
pada sistem reproduksiyang dapat menghambat proses dan fungsi reproduksi. Berikut ini
berbagai kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia;
 Kanker rahim
 Kanker cervixs
 Klamidia kraktomatis
 Gonoroea
 Sifilis
 HIV-AIDS
 Kelainan letak plasenta atau embrio
 Kanidal ( keputihan)
 Vuluovaginitis ( radang vulva dan vagina )
 Infertelitas ( mandul )
 NGU ( peradangan uretra dan cerviks )
 Endometriosis

. GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA


A. Seriawan, merupakan pertumbuhan berlebih dari semacam bakteri seperti ragi yang
menyebabkan gatal pada vagina dan nyeri, sering dengan keluarnya cairan putih. Hal ini dapat
ditularkan melalui hubungan seks antara perempuan ( Lesbian ), meskipun seks oral pada
Lesbian beresiko rendah.

B. Bacterial vaginosis (BV), adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri vagina yang menyebabkan
keluarnya bau, yang sering dialami oleh para lesbian. Kemungkinan disebabkan oleh pewangi
pada sabun mandi dan Bath Oil.

C. Kutil kelamin, adalah benjolan pada vulva yang tidak meninbulkan rasa sakit, di dalam vagina,
pada leher rahim atau bulat anus. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan kutil,
misalnya dengan menyentuh, menggosok atau berbagi mainan seks. Hal ini tidak seperti kutil
non-genital, seperti di tangan, yang dapat ditransfer ke alat kelamin

D. Trichomonas vaginalis (TV), mengeluarkan busa pada vagina,menimbulkan rasa gatal dan hanya
ditularkan melalui kontak dengan vagina saja, misalnya dengan menyentuh atau berbagi mainan
seks.

E. Herpes bisa menyebabkan luka yang menyakitkan di bagian dalam vulva / vagina atau anus (ini
herpes kelamin) atau pada mulut (luka dingin). Herpes dapat ditularkan melalui kontak dengan
luka, misalnya dengan menyentuh, cumbuan atau berbagi mainan seks. Oral seks juga dapat
menularkan virus Herpes.Bisa menular namun tidak memiliki gejala apapun. Sebuah penelitian
di Amerika menemukan bahwa mayoritas wanita yang berhubungan seks dengan perempuan,
yang terinfeksi dengan herpes, tidak menyadari infeksi mereka

F. Kutu pada kemaluan, melekat pada rambut di sekitar kemaluan.Menyebabkan gatal dan kadang-
kadang bercak darah dari bekas gigitan. Mereka menyebar melalui kontak kulit.

G. Chlamydia and gonorrhea, jarang terjadi pada lesbian tetapi penyakit dapat ditularkan melalui
berbagi mainan seks atau menggosok vulva bersama-sama. Seringkali tidak ada gejala, meskipun
mungkin ada pelepasan. Tanda pertama dari kedua infeksi mungkin nyeri di daerah panggul
(pelvic inflammatory disease atau PID). Ada risiko infertilitas bagi perempuan yang memiliki
klamidia yang tidak diobati.

H. Sifilis sangat menular dan kontak kulit selama berhubungan seks dapat menyebarkannya. Sifilis
tidak menyebabkan ulkus terasa nyeri (atau chancres) muncul dimana bakteri masuk ke dalam
tubuh. Sebuah Cangker pada vagina bisa hampir tidak kentara

I. Hepatitis mengacu pada infeksi virus yang menyebabkan peradangan hati. Bentuk-bentuk
tertentu hepatitis dengan mudah dapat ditularkan dalam hubungan seks – misalnya dengan
menyentuh atau berbagi mainan seks. Seringkali tidak ada gejala, walaupun bisa menyebabkan
sakit kuning (kulit kuning) atau mual.

J. Vaginitis
 Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau dan
menimbulkan ketidaknyamanan;
 Disebabkan oleh berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea, chlamydia) atau jamur;
 Juga dapat disebabkan oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada
vagina;
 Dapat diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop;
 Pada umumnya dapat disembuhkan dengan obat yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai