Anda di halaman 1dari 11

makalah anatomi fisiologi_ reproduksi wanita sistem ( vestibulum )

MAKALAH


SISTEM REPRODUKSI WANITA ( VESTIBULUM )










Disusun Oleh :





PROGRAM STUDI D-III AKADEMI KEBIDANAN
2014/2015



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN PENDIDIKAN MAKASSAR
( STIK YAPMA )
JL. Maccini Raya NO: 197 Makassar
Sulawesi Selatan TELP 0411436068












KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Anatomi Reproduksi Wanita ( VESTIBULUM ) dengan
baik tanpa halangan apapun.

Saya menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna, karena manusia pasti
mempunyai kekurangan. Saya juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu, sehingga apa yang
tertulis dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun sekalipun saya usahakan
semaksimal mungkin. Oleh karena itu, saya dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun demi menjadi lebih sempurna.Semoga Allah SWT melimpahkan
rahmatnya kepada para pembaca makalah ini.

Saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya. Amin.


















BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai petugas medis dan paramedis yang akan berkecimpung dalam bidang kesehatan
kebidanan haruslah mempelajari dan mendalami susunan anatomi dan fisiologi tubuh
manusia. Tubuh manusia terdirii dari berbagai sistem metabolisme antara lain; sistem
respurasi,sistem pencernaan,sistem kardiovaskular,sistem endokrin,sistem syaraf,sistem
indra,dan sistem reproduksi. Sistem reproduksi manusia ada dua yaitu reproduksi pria dan
reproduksi wanita. Sistem reproduksi wanita terdiri dari beberapa alat genital dan vital yang
harus kita pahami fungsi dan bagiannya. Dan yang termasuk didalam pembahasan makalah
ini nanti bagian dari reproduksi wanita yaitu VESTIBULUM.
Oleh karena itu, agar dapat mendalami tentang VESTIBULUM terlebih dahulu kita harus
mengetahui susunan anatomi alat reproduksi wanita. saya membuat makalah yang berjudul
Anatomi Fisiologi Reproduksi wanita ( Vestibulum ).



















BAB II
PEMBAHASAN

A. ANATOMI ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat reproduksi wanita dibagi atas 2 bagian :
1. Alat reproduksi luar ( genetalia eksterna ) :
Dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi
litotomi. Yang fungsinya dikhususkan untuk kopulasi ( koitus).
2. Alatreproduksi dalam ( genetalia interna )

A. Alat Reproduksi Luar
1.Vulva
Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong , berukuran panjang mulai dari
klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.
- Labia Majora ( Bibir Besar Kemaluan )
Berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa
ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari mons veneris.
- Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini juga dijumpai Frenulum
klitoris, preputium, dan frenulum pudenda
- Mons Veneris (Tundun )
Daerah yang menggantung di atas simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan ( pubes )
apabila wanita berangkat dewasa. Pada wanita rambut ini akan tumbuh membentuk sudut
lengkung, sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.
- Vestibulum
Terletak di bawah selaput lendir vulva, atau diantara 2 labia minor. Terdiri dari bulbus
vestibuli kanan dan kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibuli mayor ( kelenjar bartholini
) dan kelenjar vestibulum minor.
- Introitus Vagina
Adalah pintu masuk vagina.
- Hymen ( Selaput Dara )
Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk
semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang disebut atresia
himenalis atau hymen imperforata. Himen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin.
Sisanya disebut kurunkula hymen atau sisa hymen.
- Perineum
Terletak diantara vulva dan anus.
2. OUE ( Orifisium uretra eksterna / Lubang kemih )
Adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih
bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene.
3. Klitoris ( Kelentit )
Identik dengan penis pada pria, kira kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan
ditutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya
amat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.

B. Alat Reproduksi Dalam
a. Sepasang Ovarium ( Indung Telur )
Terdapat dua indung telur, masing masing di kanan dan di kiri Rahim, dilapisi
mesovarium dan tergantung di belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon., sebesar
ibu jari tangan ( jempol ) ukuran 2,5 5 cm 0,6 1 cm. indung telur ini posisinya ditunjang
oleh mesovarium, ligamen Ovarika, ligamen Infundibulopelvikum. Merupakan alat
reproduksi yang setelah dewasa menghasilkan ovum ( telur ). Ovarium mangandung kelenjar
endokrin dan jaringan penghasil sel telur yang disebut folikel. Didalam folikel terdapat oosit (
calon sel telur). Selanjutnya sel folikel yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium
melalui proses ovulasi yang berlangsung sebulan sekali. Pada setiap ovulasi hanya satu sel
telur yang mampu bertahan hidup selama 24 jam. Saat folikel tumbuh maka ovarium
menghasilkan hormon esterogen,sedangkan setelah ovulasi maka hormon yang di hasilkan
kebanyakan adalah progesteron hormon. Ovarim juga berperan dalam mengatur siklus haid.
Strukturnya terdiri dari :
- Korteks / kulit :
Tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
Jaringan ikat di sela sela jaringan lain
Stroma, folikel primordial, dan folikel de graf

- Medulla / inti atau zona vaskulosa terdiri dari :
Stroma berisi pembuluh darah
Serabut saraf
Beberapa otot polos
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira
kira 400 butir.

b. Vagina ( Liang Senggama )
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara
saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung tasanya terletak mulut Rahim. Ukuran
panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding dalamnya berlipat
lipat,, disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna
rugarum. Dinding vagian terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat.
Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan
kanan, forniks anterior, dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria
uterine, arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna.
Fungsi penting dari vagina ialah sebagai :
(a) Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain dari Rahim,
(b) Alat untuk sanggama,
(c) Jalan lahir pada waktu bersalin.

c. Uterus / Histera / Hister ( Rahim )
Merupakan organ otot berdinding tebal dan berongga ( cavum ). Bentuk, besar, letak,
dan susunan uterus berbeda beda tergantung pada umur, organ sekitarnya dalam keadaan
hamil. Terletak pada rongga panggul antara vesika urinaria dengan colon sigmoid dan
rectum. Uterus ini sendiri berfungsi sebagai tempat implantasi ovum yang telah dibuahi,
Sebagai tempat perkembangan dan memberi makan pada janjn yang sedang berkembang.
Dengan vagina termasuk jalan lahir lunak.
Bagian bagian uterus antara lain :
- Fundus Uteri
- Corpus Uteri
- Isthmus Uteri
- Serviks Uteri

Bagian dinding uterus secara historik terdiri dari 3 bagian yaitu;
- Lapisan serosa ( lapisan peritoneum ), di luar
- Lapisan otot ( lapisan myometrium ), di tengah
- Lapisan mukosa ( lapisan endometrium ), di dalam
Sikap dan letak Rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baikk karena disokong
dan dipertahankan oleh,
- Tonus rahim itu sendiri
- Tekanan intra abdominal
- Otot otot dasar panggul
- Ligament ligament

Fungsi rahim adalah :
a. tempat tumbuh janin berkembang.
b. berkontraksi terutama sewaku bersalin dan sesudah bersalin.
c. berfungsi waktu siklus haid

d. Tuba Uterina ( Saluran Telur )
Adalah saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 1
cm, diameter 3 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan
bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi
untuk menyalurkan telur hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian :
- Pars interstisialis (intramuralis),
- Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit,
- Pars ampularis,, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi,
- Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung
infundibulum teredapat umbai umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur
(ovum), yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba faloppi atau tuba uterina.

Fungsi saluran telur adalah :
a. sebagai saluran telur.
b. menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur.
c. tempat terjadinya pembuahan (konsepsi = fertilisasi)


BAB III
FISIOLOGI VESTIBULUM

A. VESTIBULUM

Berupa cekungan memanjang antara labia minor dan orifisium vaginae. Lokasi klitoris
berada dibagian ujung anterior vestibulum yang berbentuk segitiga


a. Merupakan rongga yang sebelah
lateral dibatasi oleh kedua labia
minora, anterior oleh klitoris dan
dorsal oleh fourchet.
b. Vestibulum merupakan muara
muara dari 6 buah lubang yaitu
vagina, urethra, 2 muara kelenjar
bartolini yang terdapat di samping
dan agak ke belakang dari introitus
vagina dan 2 muara kelenjar skene
di samping dan agak ke dorsal

Ada 6 lubang yang bermuara kedalam vestibulum, yaitu :
1. Orifisiium uretrae exsternum, satu buah
2. Lubang muara kelenjar skene kiri dan kanan di samping dan agak dorsal dari
uretra, dua buah
3. Introitus vaginae, satu buah
4. Lubang muara kelenjar bartolini, dua buah di tengahnya berlubang supaya
kotoran menstruasi dapat mengalir keluar, letaknya pada mulut vagina
bentuknya berbeda-beda ada yng seperti bulan sabit, konsistensinya ada
yang kaku dan lunak, lubangnya ada yang sejung jari, ada yang dapat di
lalui satu jari.
Perineum (kerampang), terletak diantara vulva dan anus panjangnya lebih
kurang 4 cm.

B. CIRI VESTIBULUM

Ves t i bul um adal ah s uat u daerah yang berbent uk l onj ong,
t erl et ak ant ara l abi a mi n o r a , k l i t o r i s , d a n f o u r c h e t t e .
V e s t i b u l u m t e r d i r i d a r i d u a mu a r a u r e t r a , kelenjar
parauretra (vetibulum minus atau Skene), vagina, dan kelenjar paravagina
( ves t i bul um mayus , vul vovagi na, at au Bart hol i n) . Per mukaan
ves t i bul um yangt i p i s d a n a g a k b e r l e n d i r mu d a h
t e r i t a s i o l e h b a h a n k i mi a ( d e o d o r a n t s e mp r o t , garam-
garaman, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins yang ketat).Meat us
uret ra j uga merupakan bagi an dari reproduks i karena
l et aknya dekat danmenyatu dengan vulva. Meatus mempunyai muara
dengan bentuk bervariasi dan b e r w a r n a m e r a h m u d a
a t a u k e m e r a h a n , d a n s e r i n g d i s e r t a i t e p i
y a n g a g a k be rkerut . Meat us me nandai bagi an t ermi nal
at au di s t al uret ra. Bi as anya t erl et ak sekitar 2,5 cm di bawah
klitoris.Kel enj ar ves t i bul um mi nora adal ah s t rukt ur t ubul ar
pendek yang t erl et ak padaarah pos t erol at eral di dal am
meat us uret ra. Ke l enj ar i ni me mproduks i s ej uml ah kecil lender
yang berfungsi sebagai pelumas.Hymen merupakan lipatan yang tertutup
mukosa sebaigan, bersifat elastic, tetapikuat , dan t erl et ak di s eki t ar
i nt roi t us vagi na. Pada wani t a yang perawan, hymen d a p a t
m e n j a d i p e n g h a l a n g p a d a p e m e r i k s a a n
d a l a m , p a d a i n s e r s i t a m p o n me n s t r u a s i a t a u
k o i t u s . H y m e n i n i b e r s i f a t e l a s t i c s e h i n g g a
m e m u n g k i n k a n di s t ens i dan dapat mudah robek. Terkadang
hymen menut upi s el uruh ori f i s umy a n g m e n y e b a b k a n
h y me n t e r t u t u p s e c a r a a b n o r m a l d a n m e n g h a l a n g i
p a s a s e a l i r a n c a i r a n m e n s t r u a s i , p e m a s a n g a n a l a t
( s p e k u l u m ) , a t a u k o i t u s . S e t e l a h pemasangan alat,
pemakaian tampon, atau melahirkan pervaginam, dapat terlihatsisa robekan
hymen (karunkulae hymen atau karunkula mirtiformis)


C. FUNGSI VESTIBULUM

Berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang berguna untuk melumasi vagina
pada saat bersenggama.




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Anatomi reproduksi wanita meliputi 2 organ genitalia yaitu organ genitalia eksternal dan
organ genitalia internal. Pudenda at au or gan r epr oduksi i nt er nal yang s er i ng
di s ebut vul va. s ecar a ber ur ut an t er di r i dar i ( dar i ar ah ant er i or ke
post er i or ) : mons pubi s ( mons veneris), labia mayor dan minor, klitoris, prepusium
klitoris, VESTIBULUM, fourchette, dan perineum. Organ genitalia interna pada wanita
meliputi ovarium, tuba fallopii, uterus, dan vagina.
Jadi, Bagian dari Alat Reproduksi wanita yaitu Vestibulum (serambi)
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada vestibula
terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina, 2 buah
muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral. Kelenjar
bartholini berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi rangsangan
seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya bakteri Neisseria gonorhoeae
maupun bakteri-bakteri patogen.










Daftar pustaka

Pearce,C.Evelyn.2009. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Edisi ke -3.Terj. Anatomy and
Physiology for nurse 3th.Jakarta. Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo,S.Daniel.2005.Anatomi Tubuh Manusia.Jakarta.Penerbit Grasindo.
Maryunani,Anik.2010.Biologi Reproduksi dalam Kebidanan.Jakarta.Penerbit Trans Info
Media.
Ellya,SKM.Eva.2010.Kesehatan Reproduksi Wanita.Jakarta.Penerbit Trans Info Media.
Yatim,dr.Faisal DTM.2008.Penyakit Kandungan.Penerbit Pustaka Populer Obor.
Hanifa,dr.Prof.1999.Ilmu Kandungan.Jakarta.Penerbit Bina Pustaka Sarwono.
Saryono,S,KP.Mkes.2008.Biokimia Reproduksi.Yogyakarta.Mitra Cendekia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai