Anda di halaman 1dari 22

Kehamilan dan Laktasi

Serta Faktor Hormon


dalam Reproduksi
Wanita
Disusun Oleh Kelompok 2

Al Yaumil Rahmalin
Anggi Mardania
Auliya Ashhabul Jannah
Finorika Andriani
Indah Yulieyanti
Utami Naafi’U Rahmah
Apa itu Kehamilan?
Kehamilan adalah proses alamiah yang dialami oleh
setiap wanita dalam siklus reproduksi. Kehamilan dimulai
dari konsepsi dan berakhir dengan permulaan persalinan.
Selama kehamilan ini terjadi perubahan-perubahan, baik
perut, fisik maupun psikologi ibu
Amenorea Ngidam

Mual dan Muntah Konstipasi atau


Tanda Obstipasi

Dugaan Sinkope atau pingsan Pigmentasi Kulit

Kehamilan
Payudara Tegang Epulis

Sering BAK Varices


Tanda Tidak Pasti Kehamilan

1 2 3

Perut Tanda Hegar Tanda Chadwicks


Membesar

Pemeriksaan
Tanda Piscaceks Tanda Braxton Hicks test kehamilan
positif.

4 5 6
Tanda Pasti Kehamilan

1
Gerakan janin dalam
rahim
3
Denyut jantung janin,
dapat didengar dengan 2
stetoskop Laenec, alat
Kardiotografi, dan Doppler Terlihat dan teraba
gerakan janin, teraba
bagian-bagian janin
Hormon-Hormon yang Berperan dalam Proses Kehamilan yaitu

Progesterone Esterogen
Mempengaruhi tubuh ibu melalui relaksasi otot
polos, relaksasi jaringan ikat 1 2 Merupakan factor yang mempengaruhi
pertumbuhan uterus, pertumbuhan payudara,

Hormone Relaksi Hormone Laktogenik Plasenta


memberikan efek relaksan pada
jaringan ikat
3 4 berperan untuk meningkatkan pertumbuhan,
menstimulasi perkembangan payudara
System
Kardiovaskular dan
System Hematologi
Selama dua trimester pertama kehamilan,
volume darah ibu meningkat dari 3500
cm3 menjadi 5000 cm3. Penambahan
volume ini disebabkan oleh menguatnya
system reninangiostenin. Esterogen
plasenta meningkatkan produksi
angiotensin oleh hati, dan esterogen
bersama progesterone meningkatkan
produksi enzim proteolitik, renin oleh
ginjal. Wanita hamil mengalami anemia
ringan. Produksi hemoglobin dan masa
total sel darah merah meningkat selama
masa kehamilan akibat meningkatnya
produksi eritropoitein
Ginjal dan Saluran Kemih
Pada pertengahan kehamilan, GFR
meningkat sebesar 50% dan terjadi
selama kehamilan. Sebaliknya nilai
RPF maternal mulai menurun pada
trimester ketiga. Hal ini
menyebabkan fraksi filtrasi ginjal
meningkat, selama sepertiga akhir
kehamilan, Volume urine yang
terdapat di pelvis ginjal dan ureter
meningkat dua kali lipat pada
separuh akhir kehamilan
Perubahan di
Gastrointestinal dan di
Hati
Perubahan mekanik yang
dihasilkan dari janin
membesar, dalam
kombinasi dengan
perubahan hormonal,
bertanggung jawab untuk
perubahan dalam system
GI. Perubahan utama
adalah GI mual, muntah,
dan mulas. Patofisiologis
mual dan muntah selama
kehamilan kurang dipahami,
tetapi diduga disebabkan
oleh efek hormone
esterogen dan
progesterone.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, yaitu:
Trimester
Periode ini merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan
Pertama (0- pesat dari semua system dan organ tubuh bayi.
12 minggu)

Trimester Ciri utama perkembangan janin pada trimester kedua adalah


Kedua (13- penyempurnaan system organ umum dan mulai berfungsinya berbagai
27 minggu) system organ dari janin.

Trimester
Ketiga (28- Ciri utama trimester ketiga adalah penyempurnaan struktur organ yang
khusus dan detail, serta penyempurnaan fungsi berbagai system organ.
40 minggu)
LAKTASI
Pengertian Laktasi
Setelah persalinan, plasenta terlepas.
Dengan terlepasnya plasenta, maka produksi
hormon esterogen dan progesteron ber-
kurang. Pada hari kedua atau ketiga setelah
persalinan, kadar esterogen dan progesteron
turun drastis sedangkan kadar prolaktin tetap
tinggi sehingga mulai terjadi sekresi ASI.
Saat bayi mulai menyusu, rangsangan
isapan bayi pada puting susu menyebabkan
prolaktin dikeluarkan dari hipofise sehingga
sekresi ASI semakin lancar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laktasi

Teknik
Menyusui
Keadaan Payudara dan
Perawatannya

Kondisi Stress

Nutrisi Ibu Selama


Menyusui
Pada masa laktasi terdapat refleks pada ibu dan refleks pada bayi

Refleks prolaktin

Refleks
mencari puting
(rooting reflex)
Refleks yang terjadi pada bayi
adalah
Refleks yang terjadi pada ibu
adalah
Refleks oksitosin (let
down reflex)

Refleks
menghisap
(sucking reflex)
Faktor Hormon dalam alat Reproduksi wanita

Hormon seks utama pada


Hormon adalah zat kimia yang wanita adalah estrogen,
diproduksi oleh kelenjar endokrin wanita memproduksi 0,5 mg
yang mempunyai efek tertentu pada estrogen setiap hari.
aktifitas organ-organ lain dalam Estrogen juga ada pada
tubuh. Hormon seks merupakan zat kedua jenis kelamin, namun
yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dalam jumlah yang lebih
dan kelenjar adrenalin langsung ke besar pada wanita.
dalam aliran darah.
Hormon-Hormon Reproduksi

Endometrium dari uterus yang


Kelenjar Hipofisa menghasilkan hormon
Prostaglandin

Hormon Estrogen
Kelenjar Ovarium
Lanjutan…
• Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH).
• Hormon LH (Luteinizing Hormone).
GnRH merupakan hormon yang diproduksi
Berfungsi untuk merangsang sekresi
oleh hipotalamus diotak.
kelenjar Gonade / Foliclle menjadi matang
pecah dan ovulasi.

• Hormon Testosteron. Dihasilkan di dalam testis.


• Hormon Progesteron. Mempertahankan Berfungsi mempegaruhi pertumbuhan alat kela-
ketebalan endometrium sehingga dapat min pria
menerima implantasi zygot

• Hormon Pertumbuhan / Growth Hormone (GH).


Hormon pertumbuhan (Somatotrop) dihasilkan di
Kelenjar hipofisa.
• Hormon FSH (Folikel Stimulating Hormone).
FSH akan menyebabkan pematangan dari
folikel • Hormon Prostaglandin. Dihasilkan di
endometrium dari uterus.
Hormon-Hormon Reproduksi Primer

01 02 03 04 05 06

Kelenjar Hipofisis Hormon-hormon Oksitosin Hormon-hormon Hormon-hormon Hormon-hormon uterus


gonadotropin gonadal plasenta
Hormon- mempertahankan
Hormon-Hormon hormon fungsi fisiologik
Reproduksi Sekunder reproduksi tubuh dan
sekunder memungkinkan
adalah zat- berlangsungnya
zat endoktrin proses-proses
dengan reproduksi.
aktivitas
metabolik
yang
Secara umum hormon reproduksi dihasilkan
oleh tiga bagian utama yakni Hipotalamus,
Hipofisa, dan Gonadotropin. Ketiga bagian
Mekanisme Kerja Hormon inilah yang memegang peranan penting dalam
mensintesis ataupun mensekresikan hormon
dalam Mengatur Fungsi reproduksi. Hipotalamus menghasilkan hormon
Reproduksi Gn-RH (Gonadotropin Releasing Hormone),
dimana Gn-RH berfungsi untuk merangsang
atau menstimulasi hipofisa anterior untuk
mensintesis hormon gonadotropin yakni FSH
dan LH, ICSH pada pria.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai