Oleh :
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, schingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah psikologi dengan judul
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan adalah orang yang telah mengikuti program pendidikan yang diakui
menerima kualifikasi dan terdaftar secara legal mempunyai izin praktek kebidanan.
a. Pelayanan Kebidanan,
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan payudara, asuhan
Pil), imunisasi ( ibu dan bayi), kesehatan reproduksi remaja, perawatan pasca
keguguran. Selain itu bidan praktek mandiri melayani pemeriksaan untuk orang yang
sakit, kemudian memberi pelayanan kesehatan terhadap WUS (wanita usia subur)
berbagi macam obat,Pemberian obat pada ibu hamil dan pada saat persalinan tentunya
harus memikirkan banyak faktor, yaitu masalah efek samping yang ditimbulkan oleh
1
2
obat itu. Begitu banyaknya yang perlu diperhatikan maka seorang bidan harusnya
Selain dari ibu hamil dan yang akan melakukan persalinan, tentunya bidan
juga berperan dalam pemberian obat kepada ibu yang tidak ingin hamil, dalm hal ini
toksoid pada ibu hamil. Dan imunissasi pra nikah, serta imunisasi pada bayi dan balita
Mengacu dari latar belakang masalah peneliti tertarik untuk mengambil garis
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
1. Bagi penulis
2. Bagi pembaca
Manfaat penulisan makalah bagi pembaca yaitu menjadi sumber referensi dan
informasi bagi orang yang membaca makalah ini agar mengetahui dan lebih
TINJAUAN PUSTAKA
penyakit atau gejalah penyakit,luka atau kelainan badania dan rohaniah pada manusia
atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia (Anief, 2006).Besarnya
efektifitas obat tergantung pada biosis dan kepekaan organ tubuh. Setiap orang
dikelompokan, yaitu dosis bayi, anak-anak, dewasa dan orang tua (Djas, dalam
kasibu, 2017).
Peran obat dalam upaya kesehatan besar dan merupakan suatu unsur penting
(Simanjutak dalam Kasibu. 2017). Begitu juga dengan bagaimana penggunaan obat
melalui mulut, tenggorokan masuk keperut, disebut secara oral, cara penggunaan
lain :
a. Obat Bebas
Obat golongan ini termasuk obat relatif aman, dapat diperoleh tanpa
4
5
berwarna biru daan 6 peringatan khusus bagai mana obat bebas.Obat ini juga
dapat diperoleh tanpa resep dokter diapotek, toko obat atau diwarung-
Membedasol.
persegi panjang berwarna hitam, panjang 5 (lima) cm, lebar 2 (dua) cm dan
Obat Bebas Terbatas juga mempunyai tanda tanda peringatan yang selalu
tercantum pada kemasan obat, berupa empat persegi panjang berwarna hitam
Obat wajib apotek adalah obat keras yang dapat diberikan oleh
Apoteker Penglola Apotek atau disingkat APA kepada pasien. Tujuan OWA
d. Obat Keras
Obat kera adalah obat yang mempunyai khasiat tinggi dan harus dengan
lingkaran berwarna merah dan bergaris tepi hitam serta huruf K yang
menyentuh garis.
pada golongan obat ini adalah palang merah didalam lingkatan putih
1. Kategori A
2. Kategori B
Kategori ini meliputi obat-obat yang masih jarang dikonsumsi ibu hamil
namun juga tidak menunjukkan adanya efek malformasi bagi janin. Studi
3. Kategori C
Obat kategori ini bisa berdampak buruk pada janin namun biasanya
efek buruk pada janin, tetapi karena manfaat potensial mungkin beberapa ibu
amlodipine, trazodone.
4. Kategori D
Obat-obat golongan ini terbukti bisa menyebabkan malformasi dan
berbahaya bagi janin.Risiko bahayanya bersifat menetap atau tidak bisa membaik
reaksi yang merugikan dari pengalaman investigasi atau studi pada manusia.
5. Kategori X
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan janin dan
dilarang untuk dikonsumsi selama kehamilan. Obat ini memiliki efek negatif yang
a. Serbuk: adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan.
dan padat.
c. Pil: adalah sediaan farmasi dalam bentuk bulat yang mengandung satu
dari satu atau lebih bahan obat dalam bahan dasar yang sesuai.
c. Gel: adalah sediaan farmasi yang bermassa lembek yang berupa suspensi
d. Emulsi: adalah sistem dua fase yang salah satu cairan terdispersi dalam
3. Bentuk Cair
4. Bentuk Gas
terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran
sistemik.
b. Aerosol: adalah sediaan farmasi yang terdiri dari satu atau lebih zat aktif
obat dalam wadah kemas tekan berisi propelan yang dapat memancarkan
isinya yang berupa kabut hingga abis serta dapat digunakan untuk obat
setiap respon obat yang merugikan dan tidak diharapkan yang terjadi karena
penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada manusia untuk tujuan
Perlu diketahui tentang efek samping obat antara lain (Depkes, 2007):
2. Untuk mendapat informasi tentang efek samping yang lengkap dan tanyakan
3. Efek samping yang timbul antara lain reaksi alergi gatal-gatal, ruam,
4. Penggunaan obat pada kondisi tertentu seperti pada ibu hamil, menyusui,
lanjut usia, gagal ginjal dan lail-lain dapat menimbulkan efek samping yang
2. Simpan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung
3. Simpan ditempat yang tidak terkenapanas atau tidak lembab karena dapat
menimbulkan kerusakan.
4. Jangan menyimpan obat dalam bentuk cair dalam lemari pendingin agar
Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam
6. Persiapan peralatan medis dan medis usaha praktek bidan secara perorangan
8. Bidan dalam menjalankan praktek harus : Memiliki tempat dan ruangan praktek
sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku,
9. Bidan yang menjalankan prakytek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau
foto copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat.
13
10. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki
11. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.
12. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis
13. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan meningkatkan
profesi.
c) Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap
keturunan.
sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga.
14
tindakan.
jawab bidan.
rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya yaitu
serta bayinya.
kualitas manusia. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.
1. Peran sebagai Pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas
a. Tugas mandiri
yang diberikan
b. Tugas Kolaborasi
b) Memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
kolaborasi
e) Memberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan risiko
f) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi dan
c. Tugas ketergantungan
keluarga.
e) Memberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu
melibatkan keluarga.
melibatkan klien/keluarga.
berbagi macam obat Pemberian obat pada ibu hamil dan pada saat persalinan tentunya
harus memikirkan banyak faktor, yaitu masalah efek samping yang ditimbulkan oleh
obat itu. Begitu banyaknya yang perlu diperhatikan maka seorang bidan harusnya
Selain dan ibu hamil dan yang akan melakukan persalinan, tentunya bidan
juga berperan dalam pemberian obat kepada ibu yang tidak ingin hamil, dalm hal ini
toksoid pada ibu hamil. Dan imunissasi pra nikah, serta imunisasi pada bayi dan balita
tugasnya mempunyai standar pelayanan dan kode etik yang harus dipatuhi.
ibu hamil / bersalin, nifas dan bayi baru lahir (0-28 hari), agar penanganan
cm pada letak belakang kepala, pada distosia karena inertia uteri dan
7) Versi luar pada gameli pada kelahiran bayi kedua. Kehamilan ganda
terlebih dahulu dapat melakukan versi luar pada bayi kedua yang
bila janin dalam presentasi belakang kepala dan kepala janin telah
pecah dini, persalinan dengan tindakan dan pada bayi dengan berat
10) Hipotermi pada bayi baru lahir. Bidan diberi wewenang untuk
meliputi :
pelaksanaannya.
23
Menurut Permenkes No 900 tahun 2002 tentang praktik kebidanan, jenis obat-obatan
tubuh, seperti vitamin E, asam folat, dan zinc. Pada kasus infertilitas yang
asam folat, zinc, dan beberapa antioksidan yang dapat memperbaiki kualitas
sperma.
hepatitis A.
B.
c) Vaksin Polio Vaksin ini berguna untuk melindungi dari penyakit polio yang
menyebabkan kelumpuhan.
i) Vaksin Varicella Vaksin ini berguna untuk melindungi dari penyakit cacar
air.
m) Vaksin Tifoid Vaksin jni berguna untuk melindugi dari penyakit tifus
dengan curah jantung dan tekanan arteri yang menurun hebat. Hal ini disebabkan
oleh adanya suatu reaksi antigen-antibodi yang timbul segera setelah suatu antigen
yang sensitif masuk dalam sirkulasi. Obat-obatan yang dapat mengawasi syock
anafilaktik adalah :
a) Adrenalin 1 : 1000
b) Antihistamin
c) Hidrokortison
e) Dopamin
4. Sedativa : sedatif adalah jenis obat-obatan yang memberikan efek tidur dengan
chlordiazepoxide, alprazolam
zopiclone
antibiotik yang merusak dinding sel bakteri saat bakteri sedang dalam proses
reproduksi
Namun, antibiotik ini mampu mengobati berbagai infeksi bakteri yang tidak
penisilin
uterotonika :
a) Alkaroit ergot
b) Oksitosin
c) Misoprostol/prostagladin
nimesulide;
b) Aspirin;
c) Paracetamol;
d) Metimazol
pendarahan. Golongan obat koagulansia ini dapat diberikan secara oral maupun
27
a) Anaroxil
b) Adona AC
c) Coagulen
d) Transamin
e) vitamin K
9. Anti Kejang : anti Konvulsi merupakan golongan obat yang identik dan sering
hanya digunakan pada kasus- kasus kejang karena Epileptik. Beberapa Obat
a) Golongan Hidantoin
b) Golongan Barbiturat
c) Golongan Oksazolidindion
d) Golongan suksinimid
e) Golongan Karbamazepin
f) Golongan Benzodiazepin
10. Glyserin
Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 28 tahun 2017 tentang praktik kebidanan, jenis
A.Md.Keb.
Kontrasepsi berasal dari kata kontra, berarti “mencegah” atau “melawan” dan
konsepsi yang berarti pertemuan sel telur yang matang dan sel sperma yang
akibat pertemuan sel telur matang dengan sel sperma (BKKBN, 2013)
digunakan secara oral maupun injeksi. Berdasarkan Permenkes nomor 28 tahun 2017,
salah satunya disebutkan bahwa obat-obatan yang harus ada dalam Praktek Mandiri
30
31
Bidan adalah kontrasepsi. Wewenang bidan yang diatur dalam Permenkes RI No. 28
tahun 2017 bagian kedua tercantum pada pasal 18 bahwa dalam penyenggaraan
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi serta
a. Kontrasepsi Hormonal
hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah
suntik, pil dan implant Hanafi (2004). Menurut Niken Meilani dkk (2010:85),
a) Oral
b) Suntik / Injeksi
1) Suntikan kombinasi
2) Suntikan progestin
(polyethyline), ada yang dililiti tembaga (Cu), ada pula yang tidak, ada yang
dililiti tembaga bercampur perak (Ag), selain itu ada pula yang dibatangnya
dililiti tembaga (Cu), ada pula yang tidak, ada yang dililiti tembaga bercampur
perak (Ag), selain itu ada pula yang dibatangnya berisi hormon progesteron
(Suratun, 2008).
diperkenalkan pada awal 1960 an, dan dianggap sebagai AKDR standard,
dan barium sulfat, melepaskan 65 mcg progesterone per hari. Daya kerja :
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap
salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan,
salah satu pelayanan yang bisa diberikan yaitu memperhatikan nutrisi ibu terpenuhi.
Untuk memenuhi nutrisi tersebut seorang bidan biasanya akan memberikan vitamin
maupun suplemen. Walaupun dalam Permenkes No. 28 tahun 2017 tentang Praktek
Bidan tidak disebutkan secara rinci vitamin apa saja yang boleh diberikan ataupun
tersedia di PMB, namun jika melihat pada efek samping obat kategori A,B,C,D dan
X, maka dapat dilihat bahwa vitamin dan mineral merupakan kategori A yang aman
diberikan kepada ibu hamil dan tidak menyebabkan bahaya pada janin.
Adapun beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan pada kehamilan, diantaranya:
1) Vitamin A
vitamin A dapat diperoleh baik dari produk hewani maupun non hewani. Makanan
sumber vitamin A dapat diperoleh melalui susu, sayuran berdaun hijau, buah-
mengalami peningkatan sebesar 0.3 mg pada tiap trimester. Ibu hamil sangat
yang terdapat pada susu dan produk susu, cereal dan produk cereal, daging dan
diperoleh melalui konsumsi bahan makanan seperti sayuran hijau, hati, cereal
3) Vitamin C
per hari selama masa kehamulan. Vitamin C memiliki fungsi untuk meningkatkan
penyerapan zat besi non heme. Karena itu direkomendasikan untuk ibu hamil
Sumber vitamin C berada pada buah – buahan seperti jeruk, papaya, stoberi dan
lain sebagainya.
4) Vitamin D
Beberapa sumber bahan makanan yang mengandung vitamin D antara lain telur,
ikan, minyak ikan, susu yang difortifikasi vitamin D dan juga pajanan sinar
matahari.
pada anak dan juga mampu meningkatan resiko osteoporosis pada masa yang akan
36
datang. Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan penyakit riket dan resiko
patah tulang.
5) Kalsium
kalsium pada masa kehamilan adalah sebesar 200 mg. Kalsium diperlukan untuk
mineralisasi tulang dan gizi janin. Inadekuat kalsium intake dapat beresiko
terhadap IUGR dan preeklamsi. Kalsium juga berperan dalam beberapa proses
setelah masa kehamilan apabila ibu mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam
jumlah yang cukup. Konsumsi kalsium dapat dipenuhi melalui konsumsi bahan
makanan sumber kalsium seperti produk susu, ikan dan jus yang sudah
6) Zat Besi
perkembangan janin memiliki peran dalam cofactor enzom yang terlibat proses
reaksi oksidasi dan reduksi, yang terjadi pada tingkat sel selama proses
metabolism. Zat besi juga merupakan komponen penting dari hemoglobin yang
tubuh. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan volume darah selama masa
kehamilan. Sesuai AKG 2019 diketahui bahwa peningkatan kebutuhan zat besi
adalah sebesar 9 mg pada trimester kedua dan trimester ketiga. Ibu hamil
tambah darah memiliki beberapa efek samping seperti konstipasi dan mual. Salah
satu strategi dalam meredakan efek samping akibat konsumsi tablet tambah darah
mengandung zat besi antara lain daging merah, telur, produk ikan, sereal yang di
konsumsi sumber zat besi yang berasal dari sayuran sangat direkomendasikan
untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Berikut ini adalah kandungan zat besi
bahan makanan.
C. Golongan Anti-emesis
38
Pada kehamilan dini, mual muntah sangat sering terjadi bahkan memiliki
2) Istirahat dan pemberian makanan karbohidrat sederhana seperti; biscuit atau sereal
1) Lini ke-1: Jika gejala mual dan muntah pada kehamilan tidak kunjung membaik
dengan melakukan modifikasi diet dan atau menghindaripencetus, saat itulah obat-
obatan golongan antiemetic bisa digunakan. Golongan antiemetic lini pertama bisa
digunakan untuk mengobati mual dan muntah dalam kehamilan seperti; suplemen
jahe dan suplemen B6. Selain itu juga dapat diberikan piridoxin dengan dosis 10
39
2) Lini ke-2: Obat Lini kedua yang dapat diberikan berupa antihistamin (antagonis
hidroksizin.
3) Lini ke-3: Antagonis Dopamin, obat golongan ini yang direkomendasikan untuk
prometazin, dan droperidol berturut-turut adalah B, C. oleh karena itu, atas dasar
keamanan pada kehamilan, obat yang paling sering digunakan dari golongan ini
diberikan secara oral, IV, atau IM (idealnya diberikan 30 menit sebelum makan
Obat golongan unu yang bisa dipakai untuk mual dan muntah pada kehamilan
paling umum digunakan dari golongan ini, karena memiliki kategori keamanan B
pada kehamilan. dosis ondansetron yang dipakai yakni 4mg, dapat diberikan
secara oral setiap 8 jam sesuai kebutuhan atau dapat juga diberikan secara IV
D. Obat-Obatan Lain
yang aman bagi ibu dan bayi yaitu kategori B dan C. Sesuai Permenkes RI No. 28
Tahun 2017 tentang Praktik Bidan mengenai obat-obat apa saja yang harus ada di
kembali lagi pada kewenangan bidan dalam memberikan obat tersebut, apakah harus
sesuai intruksi dari dokter atau tidak, selain itu juga harus selalu mempertimbangkan
PENUTUPAN
4.1. Kesimpulan
penyakit atau gejalah penyakit,luka atau kelainan badania dan rohaniah pada manusia
atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia (Anief, 2006).Besarnya
efektifitas obat tergantung pada biosis dan kepekaan organ tubuh. Setiap orang
dikelompokan, yaitu dosis bayi, anak-anak, dewasa dan orang tua (Djas, dalam
kasibu, 2017).
Menurut WHO Bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam
berbagi macam obat Pemberian obat pada ibu hamil dan pada saat persalinan tentunya
harus memikirkan banyak faktor, yaitu masalah efek samping yang ditimbulkan oleh
obat itu. Begitu banyaknya yang perlu diperhatikan maka seorang bidan harusnya
Aspek legal bidan dalam memberikan obat diatur dalam Permenkes RI No.
41
42
4.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari Bahasan makalah yang telah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Patimah, S. (2016). Praktikum Konsep Kebidanan dan Etika Legal Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta:
Pusdiknakes.
43
Lampiran 1 Dokumentasi Hasil Kegiatan
44