Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) DI


PUSKESMAS GELOMBANG I (SATU) PRODI
PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN
SEMESTER II (DUA)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN


PRODI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
T.A 2019/ 2020
PROPOSAL
PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) DI PUSKESMAS
GELOMBANG I (SATU) PRODI PROFESI BIDAN JURUSAN
KEBIDANAN MEDAN SEMESTER II (DUA)
T.A 2019 / 2020
1. Latar Belakang.
Pendidikan Profesi Bidan merupakan pendidikan yang mempersiapkan lulusan
menguasai kompetensi yang dipersyaratkan sesuai sebagai seorang bidan ahli
profesional, bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi serta tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap
pelayanan kebidanan yang diberikan oleh bidan memberikan konsekuensi kepada lulusan
pendidikan bidan untuk meningkatkan hard skill, soft skill dan pengetahuannya serta
bertindak sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Kurikulum Profesi Bidan merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenaiisi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar pada Program Studi Profesi Bidan. Sedangkan kompetensi adalah seperangkat
tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaaan tertentu.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan ibu dan anak, peranan profesi
bidan sangatlah perlu dioptimalkan karena pelayanan kebidanan professional adalah
upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Metode pembelajaran ditahap profesi merupakan kegiatan belajar yang berpusat
pada mahasiswa atau student centered learning (SCL), dimana salah satu metode
pembelajarannya berupa praktik klinik Kebidanan (PKK). Kegiatan PKK bertujuan untuk
mendapatkan keterampilan kebidanan di wahana praktik, mulai dari komunikasi,
keterampilan, procedural, manajemen dan dokumentasinya.
Pembelajaran merupakan salah satu proses yang ada di pendidikan dimana salah
satu tempat praktek adalah Puskesmas. Pembelajaran di masyarakat bisa di capai di
puskesmas dalam mencapai proses pembelajaran untuk mencapai tuntutan kurikulum
profesi kebidanan. Pembelajaran di masyarakat merupakan wahana yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerjemahkan pengetahuan teoritis ke dalam
pembelajaran. Selain itu, pembelajaran di masyarakat juga memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis. Pembelajaran di
masyarakat harus ditata sedemikian rupa sehingga mahasiswa mempunyai kemampuan
untuk berhubungan dengan masalah nyata tersebut. Dalam proses pencapaian
kompetensi tidak dapat dipisahkan untuk aplikasi di masyarakat. Pengertian wahana
mempunyai konotasi wadah atau tempat dengan seluruh sumber daya yang secara
dinamis ikut berperan, serta sebagai lingkungan belajar di Puskesmas yang kondusif bagi
pencapaian kompetensi bagi para mahasiswa. Lingkungan Puskesmas yang dipilih
penting untuk mencapai objektif dan tujuan dari program dan kurikulum dalam sebuah
program pendidikan profesi kebidanan.
Implikasinya, mahasiswa yang sedang berada di tingkat profesi bidan perlu
memberikan pelayanan dan konseling, dan berkewajiban dan berperan, bertugas, dan
bertanggung jawab dalam memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan para remaja, bayi dan
balita serta pra sekolah, pra remaja dan perimenopause, pra nikah dan pra konsepsi serta
manajemen di Puskesmas, terutama dalam mengantisipasi serta menangani para remaja
dan dewasa yang memerlukan bimbingan khususnya dalam menghadapi persiapan
untuk memasuki hidup berkeluarga melalui pernikahan. Melalui pendekatan konseling
kelompok, khususnyan, maupun langsung melalui bidan atau mahasiswa profesi bidan
masing-masing, diharapkan para remaja dan dewasa memperoleh perubahan dan
perbaikan pada diri sendiri melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran serta
penyesuaian yang lebih baik, dalam menghadapi persiapan kehidupan dimasa datang,
baik kehidupan dalam bersosialisasi / bermasyarakat, maupun menghadapi kehidupan
berkeluarga., sesuai dengan norma sosial dan kultur masyarakat dimana para remaja dan
dewasa itu berada. Salah satu upaya bantuan yang diberikan kepada para remaja dan
dewasa adalah dengan melalui pendekatan konseling kelompok. Gibsom dan Mitchell
(1995 : 185) mengasumsikan sebagai berikut. 1. .Manusia itu berorientasi kelompok.
Orang-orang saling melengkapi, membantu, dan menikmati satu sama lain. Kelompok
merupakan suatu tempat yang alami bagi terjadinya proses tersebut. 2. Manusia
berusaha memenuhi kebutuhannya yang paling mendasar dan bersifat pribadi-sosial
melalui kelompok, meliputi kebutuhan untuk mengetahui dan tumbuh secara mental;
dengan demikian, kelompok merupakan jalan yang paling alami dan expeditious untuk
belajar. Secara konsekuen, kelompok merupakan tempat yang paling berpengaruh dalam
teknik-teknik pertumbuhan, belajar, pengembangan pola perilaku, gaya coping, nilai-nilai,
potensi karir, dan penyesuaian diri seseorang. Bidan Praktik mahasiswa profesi bidan
merupakan fasilitas yang mutlak yang harus ada karena menjadi tempat mengembangkan
pengalaman belajar di masyarakat ( Puskesmas)..
Program profesi Kebidanan merupakan pendidikan profesional yang
mempersiapkan lulusan menguasai kompetensi sesuai dengan peran yang diharapkan
terhadap seorang Sarjana profesi Kebidanan. Lulusan program pendidikan profesi
Kebidanan merupakan bidan pelaksana yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
praktik pelayanan kebidanan yang berfokus pada upaya pencegahan dalam hal ini perlu
diberikan konseling kepada para remaja dan dewas agar mempersiapkan organ
reproduksi yang sehat sebelum melaksanakan pra nikah dan yang akan berlanjut pada
pra konsepsi yang baik, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan
kewenangannya serta melaksanakan tindakan kegawatdaruratan. Bidan dapat praktik
diberbagai tatanan pelayanan termasuk di rumah, rumah sakit, klinik atau unit kesehatan
lainnya dan masyarakat. Sebagai seorang bidan ahli profesional, harus mampu bekerja
secara mandiri dan mampu mengembangkan diri serta beretika.
Upaya untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut serta mengacu pada karakter
pendidikan profesi kebidanan sebagai pendidikan vokasi sesuai dengan kurikulum Inti
Pendidikan profesi Kebidanan ditetapkan persentase pengalaman pembelajaran praktik
dan lapangan yang sangat besar yaitu hamper 100 % dibandingkan pembelajaran di
diploma IV Pembelajaran praktik adalah kegiatan proses pembelajaran praktik dalam
konteks praktikum laboratorium (P) maupun praktik klinik (K) dan praktik dimasyarakat
dalam bentuk pembelajaran berdasarkan kompetensi (Competency Based Learning) yang
mengacu pada kompetensi inti Bidan Indonesia sesuai dengan peran, fungsi dan
tanggung jawab sebagai bidan profesional.
Untuk menghasilkan tenaga bidan profesional dibutuhkan pembinaan yang
terarah dan terpadu dalam kegiatan proses belajar mengajar antara lain dengan cara
memberikan pengalaman belajar secara mandiri untuk mendapatkan pengalaman nyata
atau yang disebut dengan Praktek Kebidanan Komprehensif (PKK), tentang pelayanan
kebidanan di Praktik Mandiri Bidan serta diharapkan dapat mendesiminasikan pelayanan
kebidanan terkini sesuai dengan Evidence Based. Penerapan kurikulum ini diharapkan
dapat menghasilkan lulusan profesi Kebidanan yang memiliki kompetensi berdasarkan
pada kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI). Sehingga akan menghasilkan
tenaga Bidan profesi yang menjadi cikal bakal yang boleh melakukan praktek mandiri di
masyarakat. Bidan profesi harus lebih berkualitas yang dipersyaratkan dan merata di
seluruh Institusi penyelenggara pendidikan.
2. Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);
3. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5336).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41)
5. Undang Undang Nomor 04 Tahun 2019 tentang Kebidanan.

3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah menjalankan Praktek Klinik kebidanan (PKK), mahasiswa di harapkan
mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif dan profesional pada masa
remaja, pra nikah dan pra konsepsi, asuhan bayi balita dan anak pra sekolah,
asuhan pra remaja dan perimenopause dan manajemen pelayanan kebidanan
dengan melibatkan keluarga dan masyarakat sesuai kode etik profesi.

2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti Praktik Klinik Kebidanan mahasiswa profesi Kebidanan
diharapkan mampu :
Pra konsepsi dan pra nikah
1. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi secata
holistik, komprehensif dan berkesinambungan yang didukung kemampuan
berpikir kritis dan rasionalisasi klinis dan reflektif berorientasi pada hypno
therapy.
2. Mampu melakukan deteksi dini, konsultasi, kolaborasi dan rujukan, didukung
kemampuan berpikir kritis dan rasionalisasi klinis sesuai ruang lingkup asuhan
kebidanan berorientasi pada hypnotherapy
3. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi berorientasi pada hypnotherapy.
4. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan
kebidanan sesuai kode etik profesi (pranikah dan prakonsepsi)
5. Mampu melakukan KIE, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan
reproduksi, kehidupan berkeluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat,
perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua, pemenuhan hak azazi
manusia, keadilan dan kesetaraan gender
6. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra untuk
meningkatkan kesehatan perempuan
7. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam pelayanan kebidanan
berdasarkan pemikiran logis, kritis, inovatif sesuai dengan kode etik

Bayi dan Anak Balita


1. Melakukan edukasi pada ibu, keluarga dan masyarakat tentang perawatan bayi
dan balita sehari-hari.
2. Melakukan eduksi pada ibu, keluarga dan masyarakat tentang stimulasi
tumbuh kembang bayi dan balita
3. Melakukan pendidikan kesehatan pada ibu, keluarga dan masyarakat tentang
perawatan bayi sehari- hari termasuk anticipatory guidance
4. Melakukan pemantauan pertumbuhan termasuk deteksi dini penyimpangan
pertumbuhan pada bayi dan balita
5. Melakukan pemantauan perkembangan termasuk deteksi dini penyimpangan
perkembangan pada
6. Melakukan deteksi dini dan penanganan terhadap maslah yang lazim timbul
pada bayi (diaper rush, oral, trush, dll)bayi dan balita
7. Melakukan deteksi dini tanda dan gejala komplikasi pada bayi
8. Melakukan pemberian imunisasi
9. Melakukan penanganan awal pada bayi yang mengalami komplikasi,
kecelakaan dan kegawatdaruratan
10. Melakukan konsultasi dan rujukan pada kasus bayi dan balita dengan masalah,
kelainan bawaan atau komplikasi
11. Melakukan pencatatan KIPI dan manajemen rujukannya
12. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada bayi dan balita
Anak Usia Prasekolah
1. Melakukan pemantauan perkembangan dan pertumbuhan anak usia
prasekolah
2. Melakukan pendidikan kesehatan pemenuhan nutrisi anak usia prasekolah
3. Memberikan KIE tentang pemenuhan hak anak usia prasekolah termasuk
pencegahan child abuse
4. Melakukan KIE tentang sex education
5. Memberikan KIE personal hygiene pada anak prasekolah
6. Melakukan imunisaai anak usia prasekolah
7. Memberikan kolaborasi dan rujukan pada kasus kelainan pertubumbuhan dan
perkembangan anak prasekolah
8. Melakukan konsultasi dan atau rujukan pada anak pra sekolah dengan
masalah, kelainan bawaan atau komplikasi termasuk membuat surat rujukan
9. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada anak pra sekolah

Asuhan pada Remaja


1. Melakukan promosi dan edukasi dalam bidang kesehatan reproduksi remaja,
anatara lain : Perilaku pola hidup sehat untuk remaja termasuk personal
hygiene, nutrisi dsb
2. Pencegahan kehamilan muda/ remaja/ kehamilan tidak diinginkan
3. Pencegahan kekerasan dalam pacaran (KDP), incest, aborsi tidak aman dll
4. Perilaku tidak sehat (merokok, bulimia, anorexia, NAPZA, free seks, pola
makan salah, fashion)
5. Pencegahan penyakit seperti anemia, malnutrisi, ISK, IMS dll
6. Melakukan skrinning kesehatan menstruasi termasuk pancatatan pola
menstruasi remaja dengan berbagai media
7. Melakukan deteksi dini dan penanganan awal anemia dan KEK
8. Menilai tumbuh kembang remaja
9. Menginisasi konselor sebaya
10. Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada masa remaja

Asuhan pada Perimenopause


1. Melakukan anamnesis dan pengkajian fisik pada wanita di masa
perimenopause
2. Melakukan KIE pada masa perimenopause
3. Melakukan deteksi dini pada masalah di masa perimenopause yakni
Perimenopausal dan postmenopausal bleeding
Manajemen Pelayanan Kebidanan
1. Melakukan manajemen pengelolaan pada ruangan dan pelayanan yang
menjadi tanggung jawab bidan di puskesmas.
2. Melakukan advokasi, negosisasi, kolaborasi interprofesional dalam tim kerja
selama memberikan pelayanan kebidanan
3. Manajemen pengelolaan bahan habis pakai termasuk obat, cairan dan alat
yang dibutuhkan dalam pelayanan kebidanan
4. Melakukan perhitungan analisis kebutuhan vaksin pada setting pelayanan
kebidanan
5. Melakukan manajemen rantai dingin (cold chain) pada pemiliharaan vaksin
6. Melakukan manajemen sistem pencegahan dan pengendalian infeksi pada
fasilitas pelayanan
7. Mengelola praktik pelayanan kebidanan pada tingkat institusi pelayanan
primer, sekunder, dan tersier
8. Profil decision maker terintegrasi pada seluruh keterampilan diatas, baik
dalam asuhan, pelayanan, manajemen.

4. PESERTA
Yang menjadi peserta pada kegiatan PKK di Puskesmas gelombang I (satu) adalah
mahasiswa Prodi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan
sejumlah: 7 orang (nama-nama peserta terlampir).

5. KEPANITIAAN
Pengarah : Direktur Poltekkes Kemenkes Medan
Dra. Ida Nurhayati, M.Kes
Penanggungjawab : Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Medan
Dr.drg.Ngena Ria, M.Kes
Ketua : Ketua Jurusan Kebidanan Medan
Betty Mengkuji, SST, M.Keb
Wakil Ketua : Kabag Akademik dan Umum
Fauzi Romeli, SKM, M.Kes
Sekretaris : Kasubbag Akademik dan Sistem Informasi
Cecep Triwibowo, MSc
: Kaprodi Profesi Kebidanan Medan
Ardiana Batubara.SST,M.Keb
Anggota : 1. Suswati, SST, M.Kes
2. Emi Inayah Sari Siregar, SKM, M.kes
3. Suryani, SST,M.Kes
4. Julietta Hutabarat, SST, M.Keb
5. Rismahara Lubis, SSiT, M.Kes
6. Dr. Samsider Sitorus, M. Kes
6. TEMPAT
Tempat yang digunakan untuk Praktik Klinik Kebidanan (PKK) adalah Puskesmas
Deli Tua Kecamatan Delitua dan Puskesmas Namorambe Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang.

7. WAKTU
Pelaksanaan kegiatan PKK di Puskesmas gelombang I (satu) dimulai tanggal 13
Januari sampai dengan 19 Februari 2020

8. SUMBER DANA
Sumber dana berasal dari Anggaran Biaya BLU Prodi Profesi Bidan Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan Tahun 2020.

9. KEGIATAN MAHASISWA DAN DOSEN


a. MAHASISWA
1. Membuat laporan pendahuluan ( LP) pada setiap awal Stasi
2. Menyusun morning report / Logbook setiap hari dan refleksi kasus (1 minggu 2
x)
3. Mengikuti kegiatan Bed Site Teaching (BST) minimal 1x seminggu
4. Menyusun laporan komprehensif (1 minggu 1 kasus)
5. Mengkaji Journal Reading mengikuti laporan komprehensif
6. Melengkapi target kompetensi yang telah ditetapkan pendokumentasian
dalam bentuk SOAP

b. BAGI DOSEN

1. Setiap Dosen Pembimbing melakukan bimbingan sesuai dengan jadwal


yang ditetapkan.
2. Melakukan bimbingan dengan metode Bedsite Teaching (BST) dan One
Minute Preceptor (OMP) dan refleksi kasus.
3. Melakukan evaluasi formatif setiap minggu dengan menggunakan metode
Mini- CEX/ DOPS
4. Melakukan evaluasi sumatif setiap akhir stasi terhadap keterampilan
Komprehensif dengan menggunakan metode OSLER.
5. Setiap akhir stasi Dosen Pembimbing Praktik wajib menyerahkan hasil
evaluasi penilaian formatif dan sumatif kebagian Lapangan prodi Profesi
Bidan

10. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi kegiatan praktik dilakukan di lahan praktik sebelum kegiatan
praktik berakhir. Penguji praktik adalah dosen pembimbing dari institusi dan
pembimbing dari lahan praktik (daftar nama penguji terlampir).

11. PENUTUP
Demikianlah Proposal kegiatan PKK di Puskesmas gelombang I isatu) ini
dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya,atas kerjasama yang baik di
ucapkan terima kasih

Medan, Januari 2020


Jurusan Kebidanan
Ketua,

( Betty Mangkuji, SST, M.Keb)


NIP. 196609101994032001
DAFTAR NAMA MAHASISWA PRODI PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN PADA KEGIATAN PKK GELOMBANG I (SATU)
DI PUSKESMAS TANGGAL 13 JANUARI – 19 FEBRUARI 2020

NO NAMA MAHASISWA NIM PUSKESMAS


7 Indah Lestari P07524719 007 Puskesmas Delitua
8 Jocelinda Avelina Pasaribu P07524719 008
9 Kiki Inayah P07524719 009
10 Lely Agustina Br. Sinaga P07524719 010
11 Lestari Febrianty P07524719 011 Puskesmas Namorambe
12 Mahliza Lini P07524719 012
13 Meike Florence P07524719 013

1.

Medan, Januari 2020


Jurusan Kebidanan
Ketua,

( Betty Mangkuji, SST, M.Keb)


NIP. 196609101994032001
DAFTAR NAMA PEMBIMBING/ PENGUJI INSTITUSI DAN LAHAN PRAKTIK
PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN PADA
KEGIATAN PKK GELOMBANG I (SATU) DI PUSKESMAS
TANGGAL 13 JANUARI – 19 FEBRUARI 2020

===================================================================

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING LAHAN PUSKESMAS


Betty Mangkuji, SST, M.Keb Mariati Damanik, STr. Keb Puskesmas Delitua
Yusniar Siregar, SST, M.Kes Asni Sitio, STr. Keb Puskesmas Namorambe

Medan, Januari 2020.


Jurusan Kebidanan Medan
Ketua

Betty Mangkuji, SST, M.Keb


NIP. 19660910199403200
DAFTAR NAMA PENJAJAKAN LAHAN PRAKTEK KEBIDANAN PADA PRAKTIK
ASUHAN KEBIDANAN PKK (PUSKESMAS) PRODI PROFESI KEBIDANAN JURUSAN
KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES
MEDAN T.A 2019/2020
==========================================================
I. Nama Penjajakan:

1. Ardiana Batubara, SST, M.Keb


2. Julietta Hutabarat, SST, M.Keb
3. Rismahara Lubis , SSiT, M.Kes

II. Jadwal Penjajakan


1. Waktu : 7 Januari 2020
2. Lokasi : Puskesmas Namorambe dan Puskesmas Deli Tua Kabupaten Deli
Serdang

Medan, Januari 2020.


Jurusan Kebidanan Medan
Ketua

Betty Mangkuji, SST, M.Keb


NIP. 196609101994032001

Anda mungkin juga menyukai