Anda di halaman 1dari 19

1

MAKALAH
KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK
KEBIDANAN
“Komunikasi Efektif”
Dosen Pembimbing: Norma Safitri S.Tr.Keb

Disusun Oleh:

Andi Alisyah Nurfadilah (1542021001)


Andi Andini Ardil (1542021002)
Andi Futri Nurul Annisa S (1542021003)
Asrianti (1542021004)

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN & BISNIS ST. FATIMAH
MAMUJU
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Allah SWT, karena

dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk

bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini.

Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah,

yaitu “Komunikasi Efektif Dalam Kebidanan”.

Tidak lupa kami  ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing

dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan

makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih

banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Mamuju,16 November 2021


3

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................................. i

KATA PENGANTAR......................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah....................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................ 2

D. Manfaat...................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN 

A. Pengertian Komunikasi Efektif................................................... 4

B. Proses komunikasi Efektif.......................................................... 5

C. Unsur-unsur dalam komunikasi efektif ...................................... 7

D. Tahapan komunikasi efektif........................................................ 8

E. Teknik komunikasi efektif..................................................... 8

F. Hambatan/faktor yang mempengaruhi ...................................... 9

G. kriteria keberhasilan komunikasi................................................ 10

BAB III PENUTUP 

A. Kesimpulan ................................................................................ 12

B. Saran........................................................................................... 12
4

DAFTAR PUSTAKA

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal

dan nonverbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan

dua orang atau lebih. Frase dua atau lebih perlu ditekankan ,karena

sebagian literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal,yakni

komunikasi diri sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber

membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan

dalam bentuk tanda atau symbol,baik bentuk verbal atau bentuk

nonverbal,tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang

berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama.Komunikasi efektif

terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat

diterima dengan baik atau sama oleh komunikan,sehingga tidak terjadi

salah persepsi.

Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak

pernah lepas dari yang namanya komunikasi, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung salah satunya adalah

dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan

komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang

menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan

bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk social

yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi
2

dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini

adalah komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam

makalah ini adalah mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan

pemerintahan. Oleh karena itu untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah

asas-asas manajemen ini, penulis mengambil judul “Komunikasi” di dalam

makalah yang penulis kerjakan ini.

B. Rumusan Masalah 

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis mengambil

beberapa rumusan masalah diantaranya:

1. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi efektif?

2. Apa proses komunikasi efektif?

3. Apa sajakah unsur-unsur dalam komunikasi efektif?

4. Apa sajakah tahapan dalam komunikasi?

5. Apa sajakah teknik komunikasi efektif?

6. Apa sajakah hambatan komunikasi efektif?

7. Apa sajakah Kriteria komunikasi efektif?

C. Tujuan 

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:

1. Supaya dapat mengetahui pengertian dari komunikasi.

2. Supaya mengetahui tujuan dari komunikasi.

3. Supaya dapat memahami unsur-unsur komunikasi.

4. Supaya dapat mengetahui sejauh mana teknik komunikasi dalam


3

pelayanan kesehatan.

D. Manfaat

Sedangkan manfaat dari dari penulisan makalah ini adalah:

1. Manfaat bagi mahasiswa

Makalah ini diharapkan dapat memacu rasa ingin tahu dari

mahasiswa tentang komunikasi. Mahasiswa dapat menambah

wawasannya tentang komunikasi serta dapat mengaplikasikan dalam

memberi asuhan kebidanan kelak.

2. Manfaat bagi perguruan tinggi

Makalah ini diharapkan dapat membantu rekan mahasiswa lainnya

dalam penyusunan makalah lain tentang kesehatan. Dan dapat dijadikan

referensi. Selain itu diharapkan juga sebagai pengetahuan baru yang

dapat digunakan sebagai awal sebuah penelitian umum bagi institusi

tertentu.

3. Manfaat bagi masyarakat

Makalah ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa

atau perguruan tinggi saja. Makalah ini diharapkan dapat diaplikasikan

dalam kehidupan masyarakat dalam memberi sosialisasi dan

penyuluhan. Semua yang terdapat dimakalah ini diharapkan dapat

bermanfaat juga bagi masyarakat umum.


4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian komunikasi efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk

menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam

komunikasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan

dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan

penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan

balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara

baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif,

antara lain :

a. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13)

menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya

pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,

meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya

menimbulkan suatu tindakan.

 b. Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar

komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi


5

efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-

playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi

pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada

komunikasi efektif untuk proses belajar- mengajar, hal yang dapat

dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi

membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung

dan mencapai hasil yang efektif.

c. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa

komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan

ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara

komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi

yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan

terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

B. Proses komunikasi efektif

Komunikasi merupakan suatu proses yang mempunyai komponen

dasar sebagai berikut ; Pengirim pesan , penerima pesan dan pesan.

Semua fungsi manager melibatkan proses komunikasi sebagai berikut :

a. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan atau materi

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk

disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh

orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya.

Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan

oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan
6

akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa:

1) Informasi

2) Ajakan

3) Rencana kerja

4) Pertanyaan dan sebagainya

b. Simbol atau isyarat

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau symbol

sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya

seorang manager menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata,

gerakan anggota badan, (tangan , kepala, mata, dan bagian muka

lainnya ). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak,

membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah

tertentu.

c. Media atau penghubung

Adalah alat untuk menyampaikan pesan seperti : TV, radio

surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan

media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan,

jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.

d.  Mengartikan kode atau isyarat

Setelah pesan diterima melalui indra ( telinga, mata dst.)maka

si penerima pesan harus dapat mengartikan simbol/kode dari pesan

tersebut, sehingga dapat dimengerti / dipahaminya.


7

e.  Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan

dari si pengirim meskipun dalam bentuk Code /isyarat tanpa

mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.

f. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari

penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa

balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya

terhadap si penerima pesan hal ini penting bagi manager atau

pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima

dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat

disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan

penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan

pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung

pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah

pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.

g. Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi

akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena

setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita.

Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat

komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang

diterimanya.
8

C. Unsur-unsur dalam komunikasi efektif

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut:

a. Niat, Minat, Pandangan, Lekat, dan Libat.

1) Niat menyangkut:

2) Apa yang akan disampaikan

3) Siapa sasarannya

4) Apa yang akan dicapai

5) Kapan akan disampaikan

b. Minat, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu:

1) Faktor obyektif: merupakan rangsang yang kita terima

2) Faktor subyektif: merupakan faktor yang menyangkut diri si

penerima stimulus

c. Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan

pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada

pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.

d. Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.

e. Libat, merupakan keterlibatan Panca indra sebanyak-banyaknya.

D. Tahapan komunikasi efektif

a. Pengirim mempunyai gagasan (ide )

b. Pengirim mengubah gagasan menjadi pesan ( yang dapat dipahami

oleh penerima )

c. Pengirim mengirim pesan, melalui media perantara ( verbal/non


9

verbal, lisan /tulisan) dan medium (telepon, komputer /memo).

E. Teknik komunikasi efektif

Ada beberapa tehnik komunikasi yang efektif Antara lain;

a. Yakinkan apa yang akan di komunikasikan dan bagaimana

mengkomunikasikannya

b. Gunakan Bahasa yang jelas dan dapat di mengerti komunikan

c. Gunakan media komunikasi yang tepat dan akurat

d. Ciptakan iklim komunikasi yang baik dan tepat

e. Dengarkan dengan penuh perhatian terhadap apa yang sedang di utarakan

komunikan

f. Hindarkan komunikasi yang tidak disengaja

g. Ingat bahwa komunikasi adalah proses dua arah dan harus terjadi umpan

balik antara komunikator dan komunikan

h. Yakinkan bawah Tindakan yang dilakukan tidak kontradiksi denga napa

yang diucapkan, ekspresi verbal harus sesuai dengan eskpresi non verbal

F.Hambatan dalam komunikasi efektif

a. Hambatan dari proses komunikasi

b. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan

disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini

dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.

c. Hambatan dalam penyediaan / simbol Hal ini dapat terjadi karena

bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih


10

atau satu simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima

tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

d. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan

media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik

sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.

e. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan

sandi oleh si penerima.

f. Hambatan dari penerima pesan, misalnya Kurangnya perhatian pada

saat penerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan

yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.

g. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak

menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif,

tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

h. Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca

gangguan alat komunikasi, dll. Misalnya : gangguan kesehatan,

gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

i. Hambatan semantik, kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi

kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas

atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

j. Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu

komunikasi, misalnya: perbedaan nilai-nilai serta harapan yang

berbeda antara pengirim dan penerima pesan.


11

G. Kriteria keberhasilan komunikasi

Untuk memperoleh keefektifan komunikasi , seseorang harus

memperhatikan beberapa kriteria komunikasi sebagai berikut:

1. Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan

menentukan tingkat hubungan dengan orang lain.

2. Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan

timbal balik .

3. Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal

yang bisa terjadi secara simultan.

4. Dalam berkomunikasi seseorang akan merespon terhadap peran yang

di terima baik secara langsung maupun tidak langsung ,verbal maupun

non verbal.

5. Pesan yang di terima tidak selalu di asumsikan sama antara penerima

dan pengirim.

6. Pertukaran informasi di butuhkah ilmu pengetahuan.

7. Pesan yang di kirim dan di terima di pengaruhi oleh pengalaman masa

lalu,pendidikan, keyakinan dan budaya.

8. Komunikasi di pengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang di

komunikasikan orang lain.

9. Posisi seseorang di dalam sistem sosio cultural dapat mempengaruhi

proses komunikasi.
12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi merupakan landasan bagi profesi bidan dalam

memberikan asuhan kebidanan karena tugas bidan adalah

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Proses komunikasi

merupakan suatu penyampaian pesan, ide, atau lambang kepada orang lain

agar dapat mencapai persepsi yang sama sesuai dengan yang

dikehendaki oleh komunikator.

Tujuan berkomunikasi adalah memudahkan dan melancarkan

pencapaian tujuan. Unsur dasar komunikasi terdiri atas komunikator,

pesan, saluran komunikasi, metode komunikasi, komunikan, lingkungan,

dan umpan balik.

Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik dalam


13

asuhan kebidanan memerlukan latihan dan kepekaan serta ketajaman

perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam kehampaan, tetapi dalam

dimensi nilai,waktu,dan ruang yang turut memengaruhi keberhasilan

komunikasi yang terlihat melalui dampak terapeutik bagi klien dan juga

berpusat bagi bidan sebagai komunikator.

B. Saran

Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting

dan merupakan kunci utama keberhasilan seorang bidan. Sebaiknya dalam

berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya menjaga etika dan

penampilannya dalam menghadapi kliennya. Menjaga hak-hak pribadi dan

hak-hak orang lain. Menghormati, menjaga perasaan klien, dengan melihat

kondisi ekonominya. Menjaga rahasia klien.

DAFTAR PUSTAKA

M.Taufik Juliane. 2010 , Komunikasi Terapeutik Dan Konseling Dalam

Praktik Kebidanan . Jakarta Selatan : Salemba Medika


14

Suryani, S.Kp, MHSc . 2005 , Komunikasi Terapeutik:Teori dan Praktik .

Jakarta :EGC
15

Anda mungkin juga menyukai