Anda di halaman 1dari 3

RESUME

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN

Nama : Ade Lina Damayanti


Nim : 20.10.15201.1.001
Prodi : S1 Kebidanan Reguler III
Dosen : Rosa Riya,SKM., M.Kes
Judul Materi : Memahami Patient Safety Prinsip Dalam
Pencegahan Infeksi

A.Patient Safety

Patient safety atau Keselamatan pasien merupakan indikator yang


paling utama dalam sistem pelayanan kesehatan, yang diharapkan
dapat menjadi acuan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan yang
optimal dan mengurangi insiden bagi pasien (Canadian Patient Safety
Institute, 2017). Menurut Kemenkes RI (2015), keselamatan pasien
(patient safety) adalah suatu sistem yang memastikan asuhan pada
pasien jauh lebih aman. Sistem tersebut meliputi pengkajian risiko,
identifikasi insiden, pengelolaan insiden, pelaporan atau analisis insiden,
serta implementasi dan tindak lanjut suatu insiden untuk meminimalkan
terjadinya risiko. Sistem tersebut dimaksudkan untuk menjadi cara yang
efektif untuk mencegah terjadinya cidera atau insiden pada pasien yang
disebabkan oleh kesalahan tindakan.

B.Patient Safety Prinsip Dalam Pencegahan Infeksi

Prinsip dalam pencegahan infeksi merupakan suatu upaya untuk


memutus mata rantai penularan antara klien, petugas dan peralatan
yang digunakan saat melakukan asuhan baik di rumah sakit,
puskesmas, maupun dimasyarakat.

● Konsep dasar pencegahan pengendalian infeksi (PPI)


Pengendalian infeksi nosokomial adalah kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pembinaan dalam
upaya menurunkan angka kejadian infeksi di rumah sakit. Proses
terjadinya infeksi bergantung kepada interaksi antara suseptibilitas
pejamu, agen infeksi (pathogenesis, virulensi dan dosis) serta cara
penularan. Identifikasi faktor risiko pada pejamu dan pengendalian
terhadap infeksi tertentu dapat mengurangi insiden terjadinya infeksi
nosokomial/HAIs, baik pada pasien ataupun pada petugas kesehatan.

● Ruang lingkup kegiatan yang dilaksanakan oleh komite


pencegahan dan pengendalian infeksi meliputi:
1. Kewaspadaan Isolasi meliputi kewaspadaan dan kewaspadaan
transmisi sebagai berikut:

A) Kewaspadaan Standard

1) Cuci tangan
2) Penggunaan alat pelindung diri
3) Pengendalian lingkungan rumah sakit
4) Penanganan limbah RS dan benda tajam
5) Penanganan linen dan laundry
6) Pemrosesan peralatan perawatan pasien (pembersihan,
desinfeksi, sterilisasi)
7) Penempatan
8) Kesehatan karyawan
9) Etika batuk
10)Penyuntikan yang aman
11)Praktek lumbal punksi

B) Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi

1) Airbone
2) Droplet
3) contact
2. Penggunaan anti biotika yang rasional
3. Surveilans
4. Pendidikan dan pelatihan infeksi nosokomial
5. Pencegahan infeksi nosokomial

● Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit


dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya
1) Falsafah dan Tujuan
Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya merupakan suatu standar mutu
pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Pengendalian infeksi harus dilaksanakan oleh semua rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk melindungi pasien, petugas
kesehatan dan pengunjung dari kejadian infeksi dengan memperhatikan
cost effectiveness ( aktivitas biaya ).

Kriteria Pendukung :
a) Ada pedoman tentang PPI di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang meliputi tujuan, sasaran, program,
kebijakan,struktur organisasi, uraian tugas Komite dan Tim PPI.
b) Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program PPI memuat
pengaturan tentang pencegahan, kewaspadaan isolasi, surveilans,
pendidikan dan latihan, kebijakan penggunaan antimikroba yang
rasional dan kesehatan karyawan.
c) Pelaksanaan program PPI dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara
berkala.
d) Kebijakan dan prosedur dievaluasi setiap 3 (tiga) tahun untuk
disempurnakan.

Anda mungkin juga menyukai