Anda di halaman 1dari 12

Komunikasi

Interprofesional
DESY SUSANTI, SKM, M.Kes
Komunikasi Interprofesional  adalah proses penyampaian dan
penerimaan informasi antar individu yang dapat didefinisikan dalam
berbagai cara, tergantung pada apa konteks itu sedang diterapkan

• Komunikasi Interprofessional dapat diartikan sebagai proses


perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi program komunikasi
yang ditujukan untuk penyedia layanan kesehatan. Adapun pengertian
lain mengenai komunikasi interprofessional, komunikasi
interprofesional adalah komunikasi yang terjadi antar multidisiplin
ilmu mengenai praktik keprofesian yang berkolaborasi guna
meningkatkan kerjasama dan pelayanan kesehatan (Barr: 2002).
Komunikasi interprofessional adalah bentuk interaksi untuk bertukar
pikiran, opini dan informasi yang melibatkan dua profesi atau lebih
dalam upaya untuk menjalin kolaborasi interprofesi.
Tujuan Komunikasi InterprofesionaL
Pada pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga-tenaga medis seperti: dokter, perawat, ahli gizi, apoteker,
dokter spesialis, dll. Adanya komunikasi interprofessional ialah bertujuan untuk:

1) mewujudkan kesehatan pasien yang lebih baik


2) bertukar informasi dan alat medis agar lebih efektif untuk memajukan praktek medis
3) serta mengadvokasi untuk penerapan standar baru pelayanan perawatan kesehatan
PRINSIP- PRINSIP KOMUNIKASI
INTERPROFESIONAL
• 1. Setiap individu dalam tim memiliki hak untuk mengemukakan dan
menjelaskan pendapatnya atau pandangan mereka untuk melakukan
sesuatu Tindakan
• 2. Pesan yang diberikan dalam bentuk lisan maupun tulisan harus
dinyatakan dengan menggunakan bahasa serta ungkapan yang jelas
dan mudah dimengerti oleh semua individu dalam tim tersebut
• 3. Setiap individu dalam tim menghindari perselisihan
dan pertentangan sesame individu dalam tim antar komunikasi atau
hubungan yang terjalin lebih baik
JENIS DAN BENTUK KOMUNIKASI
INTERPROFESIONAL
• Jenis dan Bentuk Komunikasi Interprofesional Komunikasi interprofessional dapat
terjadi dalam berbagai jenis komunikasi dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan.
Jenis komunikasi tersebut dapar berupa;
• 1) Komunikasi antara manajer fasilitas kesehatan dengan petugas Kesehatan
• 2) Komunikasi antara dokter dengan perawat/bidan
• 3) Komunikasi antara dokter dengan dokter, misalnya komunikasi antara dokter spesialis
dengan dokter ruangan atau antar dokter spesialis yang merawat pasien
• 4) Komunikasi antara dokter/bidan/ perawat dengan petugas apotek
• 5) Komunikasi antara dokter/ bidan/perawat dengan petugas administrasi/keuangan
• 6) Komunikasi antara dokter/bidan/perawat dengan petugas pemeriksaan penunjang
(radiology, laboratorium, dsb). Selain jenis komunikasi diatas, komunikasi
interprofessional memiliki bentuk komunikasi
Faktor pendukung komunikasi
interprofesional
• PersepDalam berkomunikasi antar profesi perlu berusaha mengetara
kan persepsi agar tidak menimbulkan masalah dalam berkomunikasi
• Lingkungan yang nyaman untuk berkomunikasi hindari lingkungan
yang dapat menggangu proses komunikasi menjdi terhambat
• Pengetahuan tingkatan pengetahuan yang tertera & Hal ini dapat
menimbulkan penyampaian pesan yang tidak jelas serta dapat menimb
ulkan negative feedbac
Faktor penghambat komunikasi
interprofesional
Penyebab Masalah

Anda mungkin juga menyukai