Anda di halaman 1dari 14

PROFESIONALISME

KEBIDANAN

RENI HARIYANTI, S.S.T., M.TR.KEB


BAGAIMANA SIKAP BIDAN JIKA
DIHADAPKAN DENGAN ISU
TERKINI KESEHATAN REPRODUKSI
…..?????
SEXUAL BEHAVIOUR BEFORE
MARRIED
• Pengertian Perilaku Seksual Secara Umum Adalah Segala Sesuatu Yang
Berkaitan Dengan Ala Kelamin Atau Hal-hal Yang Berhubungan Dengan Perkara
Hubungan Intim Antara Perempuan Dan Laki-laki. Hubungan Seksual Juga
Diartikan Sebagai Perilaku Yang Dilakukan Sepasang Individu Karena Adanya
Dorongan Seksual. Sedangkan Perilaku Seksual Pra Nikah Adalah Kegiatan
Seksual Yang Melibatkan Dua Orang Yang Saling Menyukai Dan Mencintai,
Yang Dilakukan Sebelum Perkawinan
Berpelukan, mampu Cium kering (pipi dg
Cium basah,
meningkatkan denyut pipi/pipi & bibir),
meningkatkan
jantung dan meningkatkan fantasi
dorongan seksual
rangsangan sexual seksual

petting: keseluruhan
aktifitas seksual non
Meraba bagian tubuh
intercourse s/d Oral Seksual
yang sensitive
menempelkan alat
kelamin

Sexual intercourse
KEHAMILAN YANG TIDAK
DIINGINKAN
• Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Pada Usia Muda Menurut Data
PKBI, 37.700 Wanita Mengalami KTD, 30,0% Diantaranya Masih
Berusia Remaja, 27,0% Belum Menikah, 12,5% Masih Berstatus
Pelajar Atau Mahasiswa, Sisanya Adalah Ibu Rumah Tangga
ABORTUS

• Aborsi Dengan Status Remaja Yang Belum Menikah


Maka Besar Kemungkinan Kehamilan Yang Terjadi
Tidak Dikehendaki Dan Aborsi Merupakan Salah
Satu Alternative Yang Kerap Diambil Oleh Remaja.
Kenakalan
Remaja
Meningkatkan
Resiko Ca Cervix, NAPZ
Unsafe
Reproduction A
Process

Sexual
Abortus before
married

Unwanted Resiko
pregnancy PMS/IMS
IN VINTRO FERTILIZATION (BAYI TABUNG)
DONOR SPERMA
HIV/AIDS
• Human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency
syndrome (HIV/AIDS) merupakan kumpulan tanda dan gejala
penyakit yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh
manusia akibat dari retrovirus yang dinamakan virus HIV. Angka
kematian terkait HIV meningkat di 98 negara. Negara-negara di
wilayah asia tenggara yang meningkat angka kematian hiv-nya
adalah indonesia, laos, filipina, sri lanka dan vietnam (ditjen PP &
PL, 2009)
• Menurut fadlun dan ahmad feryanto (2011), human immunodeficiency virus
(HIV) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. HIV merupakan
salah satu jenis retrovirus RNA dengan nama t-cel lymphatropic virus. Virus ini
masuk ke dalam tubuh menyerang sel darah putih yang berfungsi sebagai
pertahanan terhadap infeksi, jika sel darah putih terserang virus ini maka akan
menurun jumlahnya. Sebagai akibatnya system kekebalan tubuh menjadi lemah
dan penderita mudah terkena berbagai penyakit
• AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrom merupakan
kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat dari menurunnya system kekebalan
tubuh (mirza maulana, 2008).
PATOGENESIS
Terjadinya penekanan kekebalan menggangu imunitas seluler
sehingga terjadi peningkatan bermacam-macam gejala infeksi dan
neoplasma. T limfosit dapat dideteksi secara fenotipe dengan
mengenal antigen permukaan yang dikenal sebagai CD4. Ketika
jumlah T limfosit menurun maka CD4 pun ikut turun, sehingga
terjadi gangguan kekebalan dan dapat menimbulkan berbagai
infeksi oportunis dan beberapa neoplasma (ilmu kesehatan
reproduksi obstetri patologi, 2004).
CARA PENULARAN

Menurut mirza maulana (2008) cara penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui :
1. Lewat cairan darah
a)Melalui transfusi darah/produk darah yang terinfeksi HIV
b)Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan pemakai narkoba dan
orang yang terinfeksi HIV
c)Melalui pemakaian jarum suntik yang berulang kali dalam kegiatan
seperti, imunisasi, penyuntikan obat dan sebagainya
d)Pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, sebagai contoh alat tindik,
tato dan alat facial.
2. Lewat cairan sperma dan cairan vagina
•Hubungan seks penetrative (penis masuk ke dalam vagina/anus), tanpa
menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma
dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina), atau tercampurnya
cairan sperma dengan darah, yang mungkin terjadi dalam hubungan seksual lewat
anus.
3. Lewat air susu ibu
•Penularan ini dapat terjadi dari seorang ibu hamil yang terinfeksi HIV
kemudian melahirkan lewat vagina, dan menyusui bayinya dengan ASI.
Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (mother to child transmission)
prosentasenya berkisar hingga 30 %, artinya dari setiap 10 ibu hamil yang
terinfeksi HIV maka kemungkinan ada 3 bayi yang lahir terinfeksi HIV .

Anda mungkin juga menyukai